Eco-Lifestyle November
Eco-Lifestyle November
ECO-LIFESTYLE
BULAN : November 2021
JUDUL : Limbah Puntung Rokok
I. LATAR BELAKANG
Hasil riset yang dilakukan peneliti Universitas Georgia, Jenna Jambeck yang dirilis pada
2015, menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara kedua penyumbang sampah di laut
setelah China. Setidaknya, ada 187,2 juta ton sampah dari Indonesia ada di laut. Faktanya, dari
jumlah tersebut sampah puntung rokok menjadi sampah terbanyak di laut.
Hal ini diperkuat data dari The Ocean Conservancy, yang setiap tahun mensponsori
International Coastal Cleanup (ICC), kegiatan bersih-bersih badan air di seluruh dunia. Sampah
terbanyak yang dikumpulkan saat ICC setiap tahun adalah puntung rokok. Dalam 25 tahun
terakhir, relawan ICC mengumpulkan sekitar 53 juta puntung rokok.
II. PENGERTIAN
Puntung rokok adalah golongan sampah berbahaya (B3) yang memerlukan waktu 10
tahun untuk terurai. Indonesia adalah urutan ke-3 konsumsi rokok di dunia. Data Riskesdas
2013 menyebutkan perokok di Indonesia menghabiskan minimal 12 batang setiap hari. Kondisi
ini diperparah dengan fakta bahwa industri rokok memproduksi rata-rata 338 miliar batang
rokok untuk memenuhi adiksi lebih dari 90 juta perokok aktif di Indonesia.
III. DAMPAK
Mendaur ulang puntung rokok yang telah dikumpulkan untuk menjadi barang yang
berguna dan mengurangi pencemaran lingkungan.
-Caranya :
1. Pisahkan bagian bagian dari puntung rokok tersebut seperti kertas, kapas dan abu.
2. Pada bagian Abu tersebut bisa dipakai untuk menjadi pupuk kompos.
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN WASSER
UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA
Jl. Terusan Halimun No.37 (Pelajar Pejuang 45) Bandung
40623
3. Lalu pada bagian kapas, kapas dicuci dan dikeringkan. Kapas ini setelah dibersihkan
akan mejadi kapuk kering dan dapat dibuat untuk bahan dasar gantungan kunci.
*QUOTES :
“Pelajari Alam, Cintai Alam, Tetap Dekat Dengan Alam. Maka Alam Tidak Akan Pernah
Mengecewakan Kita”
- Frank Lloyd Wright