Anda di halaman 1dari 168

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KUALITAS PRODUK

DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


(STUDI PADA KONSUMEN SPON FLOWERS LUMAJANG)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

MUHAMMAD EKO ANDRIAS FUJI

NIM 218123405

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

WIDYA GAMA LUMAJANG

2022
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KUALITAS PRODUK
DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA KONSUMEN SPON FLOWERS LUMAJANG)

SKRIPSI

Oleh:

MUHAMMAD EKO ANDRIAS FUJI

NIM 218123405

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS

WIDYA GAMA LUMAJANG

2022
PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Eko Andrias Fuji

NIM :218123405

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan,


Kualitas Produk Dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada
Konsumen Spon Flowers Lumajang)” adalah benar-benar karya saya. Hal-hal
yang bukan karya saya, dalam skripsi ini ditandai dengan referensi dan
dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari pernyataan saya tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi
dan gelar saya.

Lumajang, 19 Juli 2022


Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Eko Andrias Fuji


NIM. 218123405

ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

NAMA : MUHAMMAD EKO ANDRIAS FUJI

NIM : 218123405
Program Studi : Manajemen
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Kualitas Produk, Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian (studi
Pada Konsumen Spon Flowers
Lumajang)

telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal............... Skripsi ini telah
diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan Tim Penguji.

Tim Penguji

Ketua Penguji* DRS. HARTONO, MM.


:
NIDN 0722025804 (........................)

Anggota Penguji SUKMA IRDIANA, SE., MM.


1** :
NIDN 0713047705 (........................)

Anggota Penguji ZAINUL HIDAYAT, SE., MM.


2** :
NIDN 0703127101 (........................)

Mengesahkan
Ketua Rektor
Program Studi Manajemen TB Widya Gama Lumajang

Ikhwanul Hakim, S.E., M.M. Dr. Ratna Wijayanti D.P.,S.E.,M.M.


NIPY.07350805027 NIPY 07350802010

iii
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KUALITAS PRODUK


DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA KONSUMEN SPON FLOWERS LUMAJANG)

Muhammad Eko Andrias Fuji

NIM. 218123405

Skripsi ini telah disetujui untuk diuji dihadapan Tim Penguji skripsi Program

Studi Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang.

Lumajang, …………..

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Drs. Hartono, M.M. Sukma Irdiana, SE., M.M.


NIDN. 0722025804 NIDN. 0713047705

iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi

Pada Konsumen Spon flowers Lumajang)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada ITB Widya

Gama Lumajang.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor ITB Widya Gama Lumajang Ibu Dr. Ratna Wijayanti D.P, S.E., M.M.

2. Ketua program studi manajemen ITB Widya Gama Lumajang Bapak Ikhwanul

Hakim, S.E., M.M.

3. Dosen Pembimbing satu Bapak Drs. Hartono, M.M., dan dosen pembimbing

dua Ibu Sukma Irdiana, S.E., M.M., yang telah memberikan ide, ilmu,

bimbingan, saran, tenaga, pikiran, maupun pengorbanan waktu dalam

penyusunan Skripsi ini.

4. Kedua orang tua saya, yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik

do’a maupun motivasinya dalam menyelesaikan Skripsi ini.

5. Seluruh teman-teman angkatan 2018 manajemen, dan semua oran-orang

terdekat terima kasih atas dukungan dari kalian.

vi
Rasa hormat dan terimakasih bagi semua pihak atas segala dukungan dan

do’anya semoga Allah SWT membalas kebaikan yang mereka berikan kepada

penulis. Amin.

Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Lumajang, 19 Juli 2022

Penulis

Muhammad Eko Andrias Fuji


NIM. 218123405

vii
Abstrak

Spon flowers merupakan produk inovasi bunga tiruan atau bunga palsu yang
diciptakan guna memenuhi kebutuhan keindahan sebagai pengganti bunga asli.
Tanpa menggunakan bunga asli seseorang dapat menghias ruangannya sesuai
yang di inginkan, oleh karena itu spon flowers menjadi alternatif bagi orang yang
suka dengan keindahan agar dapat menikmati seperti nuansa pada aslinya dan
meminimalisir tingkat pengeluaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan
promosi terhadap keputusan pembelian spon flowers (studi pada konsumen spon
flowers lumajang). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah
kuantitatif. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, dan dalam penelitian
ini banyaknya responden yang digunakan adalah 60 responden. Dengan jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah tak terhingga dan teknik sampling yang
digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan teknik analisis regresi berganda. Setelah dilakukan pengujian secara
parsial atau uji t didapatkan hasil sebagai berikut : 1) kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon flowers di Lumajang. 2) Kualitas
produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon flowers di
Lumajang. 3) Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon
flowers di Lumajang. 4) nilai koefisien determinasi (R 2) yang dihasilkan adalah 0,
047 atau 4,7% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Kualitas
Pelayanan, Kualitas Produk, dan Kualitas Promosi.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Kualitas Promosi.

viii
Abstrak

Sponge flowers are an innovation product of artificial flowers or fake flowers that
were created to meet the needs of beauty. Without using real flowers, one can
decorate the room as desired, therefore sponge flowers are an alternative for
people who like beauty so that they can enjoy the nuances of the original and
minimize the level of expenditure. This study aims to determine how much
influence the perception of service quality, product quality, and promotion has on
purchasing decisions for sponge flowers (study on consumers of Lumajang sponge
flowers). The research method used in this research is quantitative. Data were
collected through questionnaires, and in this study the number of respondents
used was 60 respondents. The population in this study is infinite and the sampling
technique used is the purposive sampling technique. Hypothesis testing is done by
using multiple regression analysis techniques. After partial testing or t-test, the
following results were obtained: 1) the quality of service had no effect on the
decision to purchase sponge flowers in Lumajang. 2) Product quality does not
affect the purchase decision of sponge flowers in Lumajang. 3) Promotion does
not affect the decision to buy sponge flowers in Lumajang. 4) the value of the
coefficient of determination (R2) produced is 0.047 or 4.7% % of purchasing
decisions can be explained by the variables of Service Quality, Product Quality,
and Promotion Quality.

Keywords: Service Quality, Product Quality, and Promotion Quality.

ix
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i

PERNYATAAN ORISINILITAS..........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI..............................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI...............................................iv

KATA PENGANTAR.............................................................................................v

ABSTRAK............................................................................................................vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ix

DAFTAR TABEL................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xv

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1. Latar belakang masalah............................................................................1

1.2. Batasan Masalah....................................................................................10

1.3. Rumusan Masalah..................................................................................11

1.4. Tujuan Penelitian....................................................................................11

1.5. Manfaat Penelitian.................................................................................12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS.................12

2.1. Landasan Teori......................................................................................12

2.1.1. Manajemen Pemasaran.........................................................................12

2.1.3. Keputusan Pembelian............................................................................14

x
2.1.4. Kualitas Pelayanan................................................................................18

2.1.5. Kualitas Produk.....................................................................................21

2.1.6. Promosi.................................................................................................24

2.2. Penelitian terdahulu...............................................................................27

2.2.1. Ringkasan penelitian.............................................................................30

2.3. Kerangka penelitian..............................................................................32

2.4. Kerangka Konseptual............................................................................34

2.5. Hipotesis................................................................................................36

2.5.1. Hipotesis pertama :................................................................................36

2.5.2. Hipotesis kedua :...................................................................................37

2.5.3. Hipotesis ketiga :...................................................................................38

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................39

3.1. Jenis peneltian.......................................................................................39

3.2. objek penelitian.....................................................................................40

3.3. Jenis dan Sumber Data..........................................................................40

3.3.1. Jenis Data..............................................................................................40

3.3.2. Sumber Data..........................................................................................41

3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling................................................42

3.4.1. Populasi.................................................................................................42

3.4.2. Sampel dan Teknik sampling................................................................42

3.5. Variabel Penelitian, Definisi Konseptual, dan Definisi Operasional....44

3.5.1. Variabel Penelitian................................................................................44

3.5.2. Definisi Konseptual...............................................................................46

xi
3.5.3. Definisi Operasional Variabel...............................................................47

3.6. Instrumen Penelitian.............................................................................52

3.7. Metode Pengumpulan Data...................................................................54

3.7.1. Wawancara............................................................................................55

3.7.2. Observasi..............................................................................................55

3.7.3. Kuesioner.............................................................................................55

3.8. Tekhnik Analisis Data..........................................................................56

3.8.1. Pengujian Instrumen............................................................................57

3.8.2. Uji Asumsi klasik.................................................................................59

3.8.3. Analisis Regresi Linier Berganda.........................................................62

3.8.4. Pengujian Hipotesis..............................................................................63

3.8.5. Koefisien Determinasi (R2 )................................................................65

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................65

4.1. Hasil Penelitian.....................................................................................65

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian......................................................65

4.1.2. Hasil Pengumpulan Data.......................................................................71

4.1.3. Hasil Analisis Data................................................................................80

4.1.4. Hasil Pengujian Hipotesis.....................................................................87

4.2 . Pembahasan...........................................................................................90

4.2.1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian.............91

4.2.2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian..................94

4.2.3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian..............................97

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................100

xii
5.1. Kesimpulan........................................................................................100

5.2. Saran..................................................................................................101

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................103

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................108

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. instrument….........................................................................................52

Tebel 3.2. indeks kriteria reliabilitas…................................................................58

Tabel 4.1. jumlah responden menurut jenis kelamin.............................................71

Tabel 4.2. jumlah responden berdasarkan usia…..................................................72

Tabel 4.3. deskripsi responden menurut pendidikan….........................................73

Tabel 4.4. deskripsi responden berdasarkan pekerjaan….....................................73

Tabel 4.5. deskripsi responden berdasarkan pendapatan…...................................74

Tabel 4.6. hasil tanggapan responden terhadap variabel kualitas pelayanan........74

Tabel 4.7. hasil tanggapan responden terhadap variabel kualitas produk.............76

Tabel 4.8. hasil tanggapan responden terhadap variabel promosi….....................77

Tabel 4.9. hasil tanggapan responden terhadap variabel keputusan pembelian... .78

Tabel 4.10. hasil uji validitas…..............................................................................80

Tabel 4.11. hasil uji reliabilitas…..........................................................................81

Tabel 4.12. hasil uji one sample kolmogorof smirnov….......................................83

Tabel 4.13. hasil uji multikolinieritas….................................................................84

Tabel 4.14. hasil uji analisis regresi linier berganda…..........................................86

Tabel 4.15. hasil uji t…..........................................................................................88

Tabel 4.16. hasil perhitungan koefisien determinasi……......................................90

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Gambar pengunjung shopee................................................................2

Gambar 1.2. Tabel pengguna E-commerce..............................................................2

Gambar 1.3. Diagram Kualitas pelayanan…...........................................................5

Gambar 1.4. Diagram Kualitas Produk…................................................................7

Gambar 1.5. Diagram Promosi….............................................................................9

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian…......................................................................33

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual…....................................................................35

Gambar 4.1. Diagram Kualitas pelayanan….........................................................67

Gambar 4.2. Diagram Kualitas Produk…..............................................................68

Gambar 4.3. Diagram Promosi…...........................................................................69

Gambar 4.4. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas……..........................................85

xv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner Penelitian…..................................................................................108

2. Rekapitulasi Kuisioner..................................................................................112

3. Hasil Olah Data.............................................................................................120

xvi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Zaman semakin maju membuat berkembangnya Teknologi Informasi yang

begitu pesat sehingga dapat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Seiring

dengan berjalannya waktu semakin banyaknya kebutuhan manusia yang harus ter

penuhi. Karena sibuknya aktivitas yang dilakukan seseorang sehinga tidak dapat

memenuhi kebutuhannya. Sekarang ini seseorang dapat memenuhi kebutuhan

yang mereka inginkan tanpa harus bersusah payah menguras waktu dan tenaga.

Pembelian dapat dilakukan secara online yang lebih di kenal dengan E-commerce.

Menurut (Goleman et al., 2019) e- commerce merupakan salah satu cara

berbelanja yang dilakukan dengan menggunakan media Informasi elektronik

dimana pembeli tidak perlu datang ke toko untuk melihat. Sedangkan menurut

Turban dalam penelitian (Hermiati et al., 2021) E-commerce merupakan

penggunaan internet dan web guna melakukan sebuah transaksi bisnis dan

perdagangan yang terjadi secara digital antar Organisasi dengan Organisasi antar

individu.

1
1

E-commerce dapat menjadi sebuah peluang besar bagi orang yang ingin terjun

dalam dunia bisnis online. Dengan dimudahkannya kecanggihan sebuah teknologi

masyarakat Indonesia pasti banyak sekali yang beralih untuk membeli barang

secara online. Karena cukup dengan Smartphone  seseorang dapat mengakses e-

commerce penyedia toko online yang salah satunya adalah Shopee. Menurut

(Mtsweni et al., 2020) Shopee merupakan sebuah aplikasi mobile marketplace

bagi konsumen– ke-konsumen (C2C) yang dapat di lakukan secara mudah dan

praktis dalam melakukan jual beli. Shopee saat ini menempati peringkat teratas

hal ini dapat di lihat dari jumlah kuartal 1 tahun 2020 sampai dengan kuartal ke 3

tahun 2021.

Gambar 1.1. grafik pengunjung shopee tahun 2020 – 2021

Sumber : (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/18/kunjungan-ke-web-shopee-
meningkat-58-pada-kuartal-iii-2021#:~:text=Rata%2Drata%20Pengunjung%20Web%20Bulanan,I
%202020%2DKuartal%20III%202021)&text=Jumlah%20rata%2Drata%20kunjungan
%20web,sebelumnya%20yang%20sebanyak%20127%20juta.)

Dari grafik di atas dapat kita lihat perubahan yang terjadi pada pengunjung

shopee yang meningkat sebanyak 5,8 % yang sebelumnya berjumlah 127 juta.
2

Gambar 1.2. Tabel pengguna E-commerce di Indonesia

Sumber : ( https://jaktimnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-893123559/ini-dia-jawara-e-
commerce-indonesia-tahun-2021 ).

Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa E-commerce shopee berada di posisi

pertama dengan rata – rata nilai transaksi bulanan Rp 856.810,-.

Banyak sekali berbagai macam produk yang di tawarkan di shopee salah

satunya adalah spon flowers atau yang di sebut dengan bunga spon. Spon flowers

atau Bunga buatan adalah tiruan bunga asli yang digunakan sebagai dekorasi

perkantoran, acara pernikahan, gedung, toko, hotel atau perumahan

(https://tokobungahias.com/bunga-plastik-seni-kerajinan-bunga-buatan-artificial-

tangan-manusia/ ). Setelah yakin dengan produk yang di pilih dan di rasa cocok,

konsumen akan melakukan sebuah Keputusan Pembelian.

Menurut Kotler (2012), Keputusan Pembelian merupakan tindakan yang

dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu,

pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan

salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang

nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian

dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Sedangkan menurut

Sciffman dan Kanuk dalam (Sangadji & Sopiah, 2014:120) Keputusan merupakan

suatu pemilihan dan suatu tindakan dari dua alternatif atau lebih. Seorang

konsumen yang ingin memilih harus memiliki pilihan alternative (Hanum &

Hidayat, 2017:38).
3

Suatu keberhasilan dapat di capai penjual untuk mempengaruhi konsumen

dalam melakukan sebuah keputusan pembelian ada beberapa faktor. Menurut Nisa

Destiana (2020) faktor - faktor penyebab keputusan pembelian, yaitu : a) Sesuai

dengan kepribadian atau prinsip, b) Poin berharga, c) Pengalaman, d) Perasaan

terhubung, e) Kualitas Produk. Sedangkan menurut Lalamove (2020) faktor -

faktor penyebab keputusan pembelian, yaitu : a) Akses yang mudah, b) Tampilan

toko dan produk, c) Informasi, ketersediaan, dan kualitas produk, d) Harga yang

terjangkau, e) Promosi yang menarik, f) Komunikasi yang mudah di mengerti, g)

Review dari pembeli lain, h) Pelayanan yang berkualitas, i) Waktu pengiriman.

Dari faktor – faktor tersebut dapat di simpulkan faktor penyebab keputusan

pembelian yaitu : kualitas pelayanan, kualitas produk, dan promosi.

Kualitas yang dimiliki spon flowers sudah sesuai dengan standar yang dimiliki

produk lainnya bahan yang di gunakan untuk membuat spon flowers sangat bagus

sehingga menjamin bahwa produk spon flower ini menjadi lebih berkualitas dan

layak untuk di pasarkan. Dari segi kerapian dapat di pastikan semua proses

pembuatan dilakukan dengan ekstra hati-hati dengan mempertimbangkan

keselarasan dan estetika spon fowers untuk mencapai hasil yang maksimal. Spon

flowers dapat di tempatkan dimana saja sesuai keinginan kita. Spon flowers ini

memiliki lampu yang berfungsi sebagai pencahayaan saat malam agar tampak

menjadi lebih indah ketika di lihat.

Dalam melakukan sebuah pembelian seorang konsumen akan memperhatikan

Kualitas Pelayanan yang di berikan kepadanya karena Kualitas Pelayanan

merupakan tingkat kenyamanan yang harus di rasakan oleh konsumen guna


4

menambah kepercayaan dari penjual dalam membeli sebuah produk. Menurut

Rusydi dalam (Tjiptono, 2017) Kualitas Pelayanan merupakan kemampuan yang

dimiliki perusahaan dalam memberikan pelayanan sebaik baiknya yang bermutu

dibandingkan dengan para pesaingnya. Sedangkan menurut Ade Indra Permana

(2020:2) Pelayanan merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah bisnis

online untuk meningkatkan jumlah konsumen. Kualitas Pelayanan merupakan

tingkat keunggulan yang di lakukan seorang penjual dalam memenuhi tingkat

kepuasan konsumen dan memenuhi keinginan konsumen. Apabila suatu

Pelayanan yang diterima dan dirasakan sesuai dengan harapan konsumen maka

kualitas pelayanannya akan di anggap baik. Jika pelayananya melebihi yang di

harapkan maka di anggap ideal. Begitupun sebaliknya jika suatu pelayanan yang

diterima tidak sesuai dengan apa yang di harapkan konsumen maka kualitas

pelayanannya akan di anggap buruk. Sutu kualitas pelayanan yang baik akan

mendorong keputusan pembelian konsumen. Jadi dapat di simpulkan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

Gambar 1.3. Diagram kualitas pelayanan sebelum melakukan keputusan

pembelian

Sumber data : Data hasil survey yang dilakukan peneliti.


5

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 70 % dari konsumen

menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang di berikan oleh spon flowers sudah

baik namun 30 % dari konsumen menyatakan tidak baik hal ini bisa terjadi karena

dalam pelayanan spon flowers produsen lama dalam merespon konsumen dan

konsumen juga tidak menganggap penting kualitas pelayanan.

Pada penelitian (Witarisma, 2017:821) berpendapat bahwa ternyata Kualitas

Pelayanan berpengaruh secara significan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini

karena Kualitas Pelayanan yang di berikan kepada konsumen melebihi apa yang

di harapkan oleh konsumen. Sedangkan dalam penelitian (Annisa Fadila Tengku

Putri Lindung Bulan, 2021) Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini juga dapat terjadi karena

lemahnya kualitas pelayanan yang di berikan kepada konsumen dan dapat terjadi

karena kurangnya memperhatikan masalah yang ada dalam melakukan sebuah

pelayanan.

Masalah yang terdapat dalam kualitas pelayanan pada spon flowers yaitu ketika

seorang konsumen memberikan tanggapan yang kurang sopan dan tidak sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya sehingga dapat mempengaruhi timbulnya

kekurangan rasa percaya konsumen pada spon flowers dan dapat memberikan

dampak negative terhadap Kualitas Produk spon flowers.

Seorang konsumen yang telah lama atau sudah sering melakukan pembelian

produk spon flowers akan tau kualitas produk yang di belinya. Dan jika mereka

sebagai calon konsumen maka mereka akan menganggap bahwa kualitas produk

yang dimiliki spon flowers sama saja.


6

Gambar 1.4. Diagram kualitas produk sebelum melakukan keputusan

pembelian

Sumber data : Data hasil survey yang dilakukan peneliti.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 80 % dari konsumen

menyatakan bahwa kualitas produk spon flowers itu baik dalam hal ini berarti

konsumen sangat memperhatikan sekali akan pentingnya kualitas produk namun

20% sisanya menyatakan bahwa kualitas produk yang dimiliki spon flowers tidak

baik hal ini dapat terjadi karena kualitas yang di berikan spon flowers kepada para

konsumen masih belum sempurna seperti kerapian hasilnya, tingkat ukuran yang

di inginkan oleh konsumenn tidak sesuai dengan apa yang di harapkan dan lain

sebagainya.

Dalam penelitian (Afnina & Hastuti, 2018:1) Kualitas Produk merupakan

bagian dalam meningkatkan jumlah konsumen. Semakin baik produk yang di jual

akan semakin banyak pula peminatnya. Sedangkan dalam penelitian (Halin,

2018:169) Kualitas Produk di artikan sebagai kemampuan dari suatu produk

dalam memperlihatkan keseluruhan fungsinya. Saat melakukan pembelian suatu

produk, seorang konsumen akan melihat dan menilai seberapa baik produk yang

akan di belinya dengan mempertimbangkan produk tersebut dengan produk


7

lainnya. Kualitas Produk menjadi tolak ukur dalam memenangkan tingkat

persaingan yang terjadi di pasaran yang menjadi pembeda dengan produk lainnya.

Suatu perusahaan yang melakukan sebuah inovasi dari produknya akan mebuat

konsumen tidak merasa bosan karena telah melakukan perubahan. Hal itu sangat

penting karena memiliki hubungan keputusan dalam membeli suatu produk.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa kualitas produk sangat berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian.

Kualitas produk merupakan nilai yang dimiliki sebuah produk sebagai

pembeda untuk mengetahui keunggulan produk tersebut dengan produk lainnya

yang sejenis. Dalam penelitian (Nugroho, Iskan Aryo ; Dirgantara, 2021:8)

kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini

dapat terjadi karena produk yang di berikan kepada konsumen kualitasnya baik

dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sedangkan menurut penelitian (T. K.

Pembelian, 2017) Kualitas Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap

Keputusan Pembelian. Hal ini di sebabkan karena kualitas dari sebuah produk

kurang di perhatikan dan tidak pernah melakukan sebuah inovasi dalam

pembaruan sebuah produk dan kurang memperhatikan masalah yang di keluhkan

para konsumen. Masalah yang terjadi dalam Kualitas Produk spon flowers yaitu

ketika seorang konsumen melakukan pemesanan dalam jangka waktu singkat

sehingga produk yang tadinya dalam pembuatannya itu bagus dan sempurna akan

menjadi kurang sempurna karena mengejar singkatnya waktu sehingga dalam

pengerjaan pembuatan spon flower menjadi terburu – buru. Produk yang di buat

akan tetap laku di pasaran dengan cara melakukan sebuah promosi.


8

Kualitas produk yang baik akan sangat mempengaruhi tingkat ketertarikan

terhadap promosi yang dilakukan produsen kepada konsumen sehingga akan

menyebabkan banyak konsumen yang melakukan keputusan pembelaian.

Gambar 1.5. Diagram promosi sebelum melakukan keputusan pembelian

Sumber : Data hasil survey yang dilakukan peneliti.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 62% dari konsumen

menyatakann bahwa promosi yang dilakukan oleh spon flowers menarik dan

sisanya 38% menyatakan promosi yang dilakukan oleh spon flowers tidak

menarik hal ini dapat terjadi karena kurangnya kreativitas yang dimiliki produsen

dalam melakukan promosi.

Pada penelitian Dwi Septi Haryani (2019:1) Promosi merupakan kegiatan yang

harus dilakukan pertama kali oleh penjual untuk mengenalkan produk yang

mereka miliki demi mendapatkan konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong

dalam (Henri, 2018:8) Promosi merupakan paduan spesifik iklan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran

langsung yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan

secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Promosi merupakan

proses yang sangat penting dalam sebuah pemasaran karena untuk mengenalkan
9

produk, dan memikat hati para konsumen agar membeli sebuah produk yang di

pasarkan. Promosi yang menarik akan dapat membuat para konsumen penasaran

dengan apa yang di promosikan sehingga akan menimbulkan suatu keputusan

untuk membeli sebuah produk tersebut. Jadi dapat di simpulkan bahwa promosi

penjualan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

Promosi merupakan cara atau penyampaian informasi yang paling utama dalam

memasarkan dan mengenalkan sebuah produk kepada masyarakat. Pada

penelitian yang dilakukan (Selly et al., 2019:49) promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Hal ini disebabkan karena promosi yang di

berikan kepada konsumen sangat menarik dan sesuai dengan produk yang ada.

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan (S. Di et al., 2019) promosi penjualan

tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan latar belakang di

atas peneliti akan melakukan sebuah penelitian dengan judul. Pengaruh Kualitas

Pelayanan, Kualitas Produk, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian

( Studi Pada Konsumen Spon Flowers Lumajang).

1.2. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman dan perbedaan persepsi yang terjadi dari

pembaca maka ada batasan- batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian didalam lingkup manajemen pemasaran.

2. Penelitian lebih difokuskan pada kualitas pelayanan, kualitas produk, dan

promosi penjualan sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai

variabel terikat.
10

3. Responden yang menjadi objek dalam peneitian ini adalah konsumen spon

flower di Lumajang.

1.3. Rumusan Masalah

Semakin banyaknya persaingan penjualan produk spon flowers di shopee

menjadikan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan promosi penjualan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan fenomena di atas maka

rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon

flowers di shopee ?

2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon

flowers di shopee ?

3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon flowers di

shopee ?

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian spon flowers.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Kualitas Produk berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian spon flowers.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Promosi berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian spon flowers.


11

1.5. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini semoga dapat memberikan berbagai manfaat antara

lain :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini semoga dapat memeberikan dan menambah wawasan juga

pengetahuan, dapat membantu dalam pengembangan penelitian khususnya

mengenai pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan promosi

penjualan terhadap keputusan pembelian.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Perusahaan

Semoga penelitian ini dapat menjadikan sebuah saran dan masukan bagi

perusahaan dalam menjaga kualitas pelayanan, kualitas produk, dan

promosi penjualan agar volume penjualan dan pendapatan meningkat.

2) Bagi Peneliti

Menambah ilmu dan pengetahuan yang di peroleh dari praktek lapangan

dengan pengetahuan yang diperoleh saat perkuliahan, dan sebagai syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Manajemen.

3) Bagi Pihak Lain

Sebagai sumber referensi untuk bahan perbandingan penelitian sejenis.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Manajemen Pemasaran

Grand Theory penelitian ini adalah Perilaku Konsumen merupakan interaksi

dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia

melakukan kegiatan pertukaran dalam kehidupan mereka (American Marketing

Society), sehingga dalam kehidupan sehari-hari keputusan pembelian yang

dilakukan didasarkan pada pertimbangan yang berbeda-beda (K. Pembelian & Di,

2014). Suatu bisnis tidak akan lepas dari yang namanya Pemasaran. Karena faktor

yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu bisnis adalah pemasaran. Menurut

(Kotler 2012) dalam (Soepeno et al., 2015) Manajemen Pemasaran adalah suatu

analisa, pelaksanaan, dan pengawasan dengan maksud mengadakan sebuah

pertukaran terhadap pasar yang akan di tuju untuk mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan menurut Suparyanto & Rosad (2015:1) Manajemen Pemasaran adalah

proses merencanakan, menganalisis, mengatur, dan mengelola program- program

yang terkait pengonsepan, promosi, penetapan harga, dan distribusi dari produk,

jasa dan gagasan yang telah dirancang untuk menciptakan dan memelihara

pertukaran yang bersifat menguntungkan dengan pasar sasaran guna mencapai

tujuan perusahaan. Dalam menjalankan sebuah perencaanaan, analisa,

pengawasan, dan pengelolaan program perusahaan perlu adanya perilaku

konsumen.

13
1

2.1.2. Perilaku Konsumen

Menurut Sheth & Mittal dalam ((Ii & Konsumen, 2012) Perilaku Konsumen

adalah aktivitas mental dan fisik yang dilakukan oleh pelanggan rumah tangga dan

pelanggan bisnis yang menghasilkan keputusan untuk membayar, membeli dan

menggunakan produk jasa tertentu. Sedangkan menurut (Wibowo & Supriadi,

2013) dalam (Ii & Pustaka, 2013) Perilaku konsumen adalah sikap yang

ditunjukkan oleh konsumen dalam melakukan proses mencari, menggunakan,

menilai, menukar, mengatur sebuah produk pemuas kebutuhan mereka dan

melakukan sebuah keputusan pembelian.

2.1.3. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Assauri dalam penelitian (Ansari, 2015) menyatakan bahwa:

Keputusan Pembelian merupakan sebuah proses dimana seseorang akan

melakukan sebuah keputusan untuk membeli atau tidak dan keputusan itu di

peroleh dari kegiatan sebelumnya. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong

(2016) mendefinisikan bahwa Keputusan Pembelian merupakan bagian dari

perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana suatu individu, kelompok, dan

organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dari pengertian

yang telah di uraikan tersebut dapat di simpulkan bahwa keputusan pembelian

adalah proses dimana seseorang akan menentukan keputusannya dalam membeli

sebuah produk yang di inginkan dengan pengalaman yang di peroleh sebelumnya.


2

Keputusan Pembelian muncul karena adanya dorongan emosional dari dalam

diri maupun pengaruh dari luar. Proses keputusan pembelian merupakan proses

psikologi dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana

konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Menurut

Dharmmesta dan Handoko dalam penelitian (Mileva & Dh, 2018) perilaku

konsumen akan menentukan suatu proses pengambilan keputusan dalam

pembelian mereka. Proses tersebut terdiri dari :

1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan

Menganalisa keinginan dan kebutuhan tujuannya adalah untuk mengetahui

adanya suatu keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau belum puas.

Kebutuhan yang belum terpenuhi dapat diketahui secara mendadak saat

konsumen sedang berbelanja ke toko.

2) Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber

Mencari informasi sifatnya aktif atau pasif, internal atau eksternal. penilaian

sumber-sumber dapat dilakukan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang

tersedia untuk membeli jika uangnya sedikit dan keutuhannya besar maka

konsumen lebih menyukai pembelian secara kredit. Jika produk yang dibeli

membuutuhkan uang banyak maka waktu yang di butuhkan dalam

mempertimbangkan agak lama.

3) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian

Tujuan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tergantung pada jenis

produk dan kebutuhannya. Kebutuhan yang di butukkan konsumen ada

bermacam mulai kebutuhan jangka pendek hingga kebutuhan jangka panjang.


3

4) Keputusan untuk membeli

Keputusan membeli merupakan sebuah proses yang terjadi pada saat konsumen

telah menemukan keputusan dalam membeli suatu produk yang nanti akan

menjumpai serangkaian keputusan terkait jenis produk, bentuk produk, merk,

penjual, kuantitas, waktu pembelian, beserta cara pembayarannya.

5) Perilaku sesudah pembelian

Semua tahap yang ada dalam proses pembelian sifatnya adalah operatif. Bagi

perusahaan, perasaan dan perilaku sesudah pembelian mempunyai peranan

sebagai pengaruh terhadap penjualan ulang dan ucapan pembeli terhadap pihak

lain terkait produk perusahaan.

b. Struktur Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian tidak terpisahkan dari bagaimana sifat seseorang

konsumen sehingga setiap konsumen memiliki kebiasaan yang berbeda dalam

melakukan pembelian. Menurut Dharmmesta dan Handoko pada penelitian

(Mileva & Dh, 2018:49-51) keputusan pembelian memiliki struktur sebanyak

tujuh komponen yang terdiri dari:

1) Keputusan jenis produk

Seorang konsumen dapat mengambil keputusan dalam membeli suatu produk

dan menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Perusahaan harus berfokus

memusatkan perhatiannya kepada orang yang berminat membeli produk

tersebut dan alternatif lain yang mereka pertimbangkan.


4

2) Keputusan produk

Keputusan tentang bentuk produk menyangkut ukuran, mutu suara, corak, dan

yang lainnya. Perusahaan harus melakukan riset terlebih dahulu agar dapat

mengetahui kesukaan dan keinginan konsumen tentang produk yang

bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik konsumen.

3) Keputusan merek

Konsumen harus dapat mengambil keputusan tentang merek mana yang

mereka pilih dan yang akan dibeli karena setiap merek memiliki perbedaan

tersendiri.

4) Keputusan penjualnya

Konsumen harus dapat mengambil keputusan dalam membeli produk tersebut..

Produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui seperti apa dan

bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5) Keputusan jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang berapa banyaknya produk yang

akan di beli. Perusahaan harus dapat menyiapkan berapa banyak produk sesuai

keinginan konsumen yang berbeda dari pembeli.

6) Keputusan waktu pembelian

Keputusan untuk dapat membeli suatu barang yang berkaitan dengan seberapa

besar uang yang dimiliki oleh konsumen. Perusahaan harus mengetahui faktor

apa saja yang dpat mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan

waktu membeli agar suatu perusahaan dapat mengatur produksi beserta

pemasarannya.
5

7) Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus dapat memutuskan metode atau cara apa untuk produk yang

di beli, secara tunai atau dengan di cicil. Perusahaan harus tahu apa keinginan

dari pembeli terhadap cara pembayaran yang akan mereka lakukan.

c. Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Kotler & Keller (2012:479) indikator keputusan pembelian antara

lain:

1) Pemilihan Produk.

2) Jumlah pembelian.

3) Metode Pembayaran.

Sebelum melakukan keputusan pembelian seorang konsumen akan terlebih

dahulu memperhatikan kualitas pelayanan yang di berikan.

2.1.4. Kualitas Pelayanan

a. pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono dan Sunyoto (2012) mengatakan bahwa kualitas merupakan:

sebuah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,

dan lingan yang memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Sunyoto (2012)

dalam (Mamesah, 2020:48) kualitas merupakan suatu ukuran untuk menilai

bahwa suatu barang atau jasa telah mempunyai nilai atau guna seperti yang

dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa dianggap telah memiliki

kualitas apabila berfungsi atau mempunyai nilai guna seperti yang diinginkan.

Sedangkan menurut Kotler dalam buku Daryanto (2014:135) mengemukakan

bahwa Pelayanan yaitu setiap usaha atau kegiatan yang menguntungkan dalam
6

suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan walaupun hasilnya

tidak terikat kepada suatu produk secara fisik.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Menurut The Lang Gie dalam (Ii & Pelayanan, 2017) beberapa faktor yang

mempengaruhi kualitas pelayanan kepada pelanggan adalah sebagai berikut :

a. Motivasi karyawan

Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan menunjukkan hasil

kinerjanya yang baik dalam memberikan kualitas pelayanan yang berkualitas

kepada pelanggan.

b. Sistem kerja dan sistem pelayanan

Sistem kerja yang dinamis, konsisten, dan fleksibel akan mempermudah

seorang karyawan dalam memeberikan pelayanan kepada konsumen

c. Suasana kerja di perusahaan

Suasana yang nyaman dan kondusif sangat di perlukan sebagai pendukung

karyawan dalam melayani pelanggan dengan sebaik mungkin.

d. Kemampuan kerja karyawan

Seseorang yang mengerjakan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan secara

fisik dan intelektual sehingga dapat memberikan kinerja yang maksimal.

e. Lingkungan fisik tempat kerja

Lingkungan fisik meliputi peralatan kerja, temperature, keleluasan ruang kerja

yang mendukung dan memudahkan karyawan dalam memberikan kualitas

pelayanan.
7

c. Indikator dalam Kualitas Pelayanan

Indikator Kualitas Pelayanan sangat penting untuk mengetahui dan mengukur

tingkat kepuasan sautu konsumen. Berikut ini beberapa indikator yang sering di

gunakan dalam mengukur tingkat kepuasan konsumen

Menurut Fandy Tjiptono (2012:75) bahwa aspek dalam kualitas pelayanan dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang

sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2. Daya Tanggap (Responssiveness), yaitu respon karyawan dalam membantu

pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang meliputi:

kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam

menangani transaksi, dan penanganan atas keluhan pelanggan.

3. Kepastian/jaminan (Assurance), meliputi kemampuan karyawan atas

pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah tamahan, perhatian

dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan memberikan

informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan

jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaaan

pelanggan terhadap perusahaan.

4. Empati (Emphaty), yaitu perhatian yang diberikan karyawan kepada pelanggan,

seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan

untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk

memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.


8

5. Produk-produk fisik (Tangibles), misalnya meliputi penampilan fasilitas fisik,

seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan,

kerapihan dan kenyamanan ruangan serta kelengkapan peralatan komunikasi.

2.1.5. Kualitas Produk


a. Pengertian Kualitas Produk

Suatu Perusahan tidak dapat melakukan apapun dari usahanya jika tidak

memiliki sebuah produk, oleh sebab itu produk memiliki peranan yang sangat

penting bagi perusahaan. Seorang konsumen jika dirasa cocok dengan pilihannya

maka akan melakukan pembelian, untuk itu kesesuaian produk dengan keinginan

atau kebutuhan konsumen sangatlah penting agar pemasaran produk dapat

berhasil. Pengertin Kualitas Produk Menurut Mowen (2012:16) Kualitas produk

merupakan proses evaluasi secara keseluruhan kepada konsumen atas perbaikan

kinerja suatu produk. Adapun Menurut Philip kotler (2012:143) Kualitas produk

adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada

kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Sedangkan Menurut Harsanto (2013:76) kualitas adalah terpenuhinya atau

terlampuinya ekspektasi pelanggan melalui produk yang perusahaan berikan

(Prihatiningrum et al., 2020:5)

b. Klasifikasi Produk

Produk dapat terdiri dari beberapa kelompok yaitu berdasarkan wujudnya,

berdasarkan kegunaanya, dan berdasarkan aspek daya tahan produk. Klasifikasi

produk menurut Kotler dan Keller (2018:164) yaitu:

1) Klasifikasi Barang Konsumen (Cunsumer Goods Clasification)


9

2) Ketahanan dan Keberwujudan (Durability and tangibility)

3) Klasifikasi Barang-barang Industri (Industrial Goods Classification)

c. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk menurut Feigan Baum

(2012:28) adalah:

1) Pasar (Market).

Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar akan terus mengalami

pertumbuhan secara eksplosif. Konsumen diarahkan untuk percaya bahwa ada

sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Pada saat ini konsumen

meminta dan mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan. Pasar akan

menjadi lebih besar ruang lingkupnya serta secara fungsional lebih

terspesialiasi di dalam barang yang ditawarkan. Adanya pertambahan jumlah

perusahaan, pasar akan bersifat international dan mendunia. Yang bisa

membuat bisnis baru harus dapat lebih fleksibel dan memiliki kemampuan

berubah arah dengan cepat.

2) Uang (Money).

Peningkatan persaingan pada berbagai bidang bersamaan dengan fluktuasi

ekonomi dunia yang telah menurunkan batas laba. Dan secara bersamaan,

kebutuhan akan otomatisasi


10

d. Indikator Kualitas Produk

Produk Berdasarkan pendapat David Garvin (2016:27), untuk menentukan

dimensi kualitas produk melalui lima indikator yaitu

1. Kinerja (performance),

Secara umum kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat

keberhasilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya

2. Kehandalan (reability),

yaitu kemampuan dari perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

dengan apa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

3. Kesesuaian (conformance),

Arti daripada kata kesesuaian adalah perihal sesuai, keselarasan atau

kecocokan.

4. Daya tahan (durability),

ang dimaksud dengan daya tahan sendiri adalah kesanggupan dan

kemampuan untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas tanpa mengalami

kelelahan yang berarti atau berlebihan. Daya tahan sangat erat kaitannya

dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari manusia dalam melakukan

pekerjaan maupun bergerak.

5. Keindahan/estetika (asthetics),

Estetika adalah ilmu yang membahas bagaimana keindahan dapat terbentuk,

serta bagaimana dapat merasakannnya. Sebuah keindahan yang sudah

terbentuk tentunya harus dapat dirasakan oleh banyak orang. (Arianto &

Difa, 2020:112).
11

2.1.6 Promosi

a. Pengertian Promosi

Dalam manajemen pemasaran Promosi menjadi ujung tombak dari kegiatan

bisnis suatu produk dalam rangka menjangkau pasar sasaran dan menjual produk

tersebut. Hampir dapat dipastikan bahwa promosi dapat dilakukan untuk produk

baik berupa barang atau jasa dan baik bermerek maupun tidak bermerek. Sekarang

ini banyak sekali produk yang beredar di pasaran yang menyebabkan seseorang

kebingungan dalam melakukan pembelian suatu produk maka dari itu promosi

penjualan sangat penting untuk dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan

produk kepada lapisan masyarakan dan para konsumen. Menurut (Mulyana,

2019:57) Komunikasi pemasaran atau disebut juga dengan promosi adalah proses

yang dilakukan untuk mengkomunikasikan informasi yang memiliki manfaat bagi

suatu perusahaan atau produk dalam mempengaruhi pembeli potensial Promosi

adalah salah satu alat bauran pemasaran. Dengan adanya kegiatan promosi,

perusahaan dapat memperkenalkan produk dan jasanya kepada para konsumen,

dengan demikian konsumen akan tahu adanya suatu produk atau jasa. Fungsi

promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai tujuan komunikasi

dengan konsumen. Sedangkan definisi promosi menurut Kotler dan Armstrong

(2015:77) adalah: Promotion means activities that communicate the merits of the

product and persuade target customers to buy it. yang artinya promosi adalah

aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk dan

mempengaruhi konsumen untuk membeli produk itu.


12

Dari pengertian-pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa promosi adalah

kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan, mengkomunikasikan suatu produk

baru yang unggul kepada para konsumen dengan tujuan menarik minat konsumen

dalam membeli produk tersebut.

b. Jenis jenis promosi

Jenis-jenis promosi sangat penting untuk di ketahui karena dalam melakukan

sebuah promosi perlu adanya jenis promosi yang tepat untuk menawarkan suatu

produk. menurut Sofjan Assuri dalam penelitian (Rami Syah Putridan Indra Safri,

2015) yaitu:

a. Periklanan (Advertising),

yaitu penyajian dan promosi dari sebuah gagasan dengan barang ataupun jasa

di biayai oleh sponsor yang sifatnya non personal. Media yang sering

digunakan adalah Radio, Televisi, Surat Kabar, dan Bill-Board.

b. Tenaga penjual (Personal Selling),

merupakan bentuk penyajian yang dilakukan secara lisan dengan seseorang

atau lebih calon pembeli dengan tujuan supaya penjualan dapat terealisir.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion),

merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan selain Personal Selling dan

Advertising.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bauran Promosi

1. Tipe Produk

Tipe produk dibagi menjadi dua berdasarkan pada jenis yang

menggunakannya, yaitu produk konsumen dan produk industri.


13

Produk konsumen adalah barang apa yang dibeli oleh konsumen akhir kepada

konsumen pribadi. Bauran promosi yang digunakan dalam produk konsumen

adalah periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan hubungan

masyarakat.

Produk Industri adalah barang yang dibeli akan diproses lebih lanjut untuk

dipergunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Bauran promosi untuk produk

industri adalah penjualan pribadi, kemudian dilanjutkan dengan promosi

penjualan, periklanan, dan hubungan masyarakat (Purwatmini & Rosmalia,

2016:8).

d. Tahap - Tahap Pelaksanaan Promosi

Tahap pelaksanaan promosi sangat penting dalam melakukan promosi. Ada

beberapa langkah untuk mengintegrasikan bauran promosi, yaitu :

a. Melakukan analisis tren dari dalam dan dari luar yang dapat mempengaruhi

kemampuan suatu perusahaan dalam melaksanakan bisnis.

b. Melakukan audit saku pembelanjaan komunikasi keseluruhan dalam organisasi

c. Mengenali seluruh titik sentuh pelanggan untuk perusahaan dan mereknya

d. Membentuk sebuah tim dalam melakukan perencanaan komunikasi

e. Menciptakan tema yang bernuansa, dan berkualitas yang cocok, untuk semua

media komunikasi

f. Menciptakan ukuran kinerja yang berlaku bagi semua elemen komunikasi

g. Menunjuk dan memilih seorang direktur yang dapat bertanggung jawab atas

usaha komunikasi
14

e. Indikator promosi

Menurut Kotler Amstrong (2012), indikator promosi yaitu sebagai berikut :

a. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk presentasi yang berisikan tentang suatu

gagasan pemikiran, produk,maupun jasa secara jelas

b. Penjualan personal (Personal selling), merupakan interaksi yang dilakukan

secara langsung dengan calon konsumen untuk menjawab secara langsung dan

menerima pesanan.

e. Pemasaran langsung (Direct Marketing), merupakan penggunaaan surat,

telepon, email, facsimile dan lainnya yang mempunyai tujuan untuk

mengkomunikasikan langsung dengan memperoleh tanggapan langsung dari

konsumen. Mengukur tingkat pemecahan masalah konsumen dalam mengambil

keputusan bergantung pada seberapa baik kriteria yang ditetapkan. Sehingga

konsumen memiliki banyak informasi yang dimiliki mengenai setiap produk

yang sedang dipertimbangkan konsumen, dan seberapa terbatas rangkaian

produk yang akan dipilih.

2.2. Penelitian terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian

ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup

hampir sama, tetapi karena beberapa variabel, objek, periode waktu yang

digunakan dan penentuan sampel berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak

sama, sehingga dapat dijadikan referensi untuk saling melengkapi.

Muchlisin ( 2021) tentang Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi

terhadap Keputusan Pembelian di Marketplace Shopee (studi kasus pada


15

mahasiswa ekonomi dan bisnis umsu). Dari penelitian muchlisin menunjukkan

hasil penelitian bahwa secara parsial tidak ada pengaruh signifikan Kualitas

Produk terhadap terhadap Keputusan Pembelian Marketplace Shopee pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Binsis Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara. Penelitian ini juga secara parsial ada pengaruh signifikan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian marketplace Shopee pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Binsis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Sumaa et al., (2021) tentang Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan iklan Media

Sosial terhadap Minat Beli di E-commerce Shopee (studi pada mahasiswa fakultas

ekonomi dan bisnis universitas sam ratulangi manado). Dari penelitian suma

menunjukkan kualitas produk dan iklan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Astaki & Purnami (2019) tentang Peran Word of Mouth memediasi Kualitas

Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Pada penelitian Atsaki dan

Purnami menunjukkan hasil Hasil pengujian menyatakan bahwa Kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Suhatman et al ( 2020) tentang Pengaruh Atribut Produk dan Promosi Terhadap

Minat Beli Konsumen Kota Pariaman di Toko Online Shopee pada penelitian

Suhatman ini menunjukkan hasil The results of the test show that partially the

product attributes with product quality indicators have no effect, while design

indicators, influential features, and promotions have an effect. And Ujif

simultaneously product quality, design, features and promotions have a significant

effect on consumer interest.


16

Witarisma ( 2017) tentang Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan

Promosi terhadap Keputusan Pembelian Pada E-commerce shopee. Pada

penelitian Witarisma hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan, dan

Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Nadiya & Wahyuningsih (2020) tentang Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan

Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Fashion 3second Di Marketplace

(Studi Pada Mahasiswa Pengguna Fashion 3second Di Kota Semarang). Pada

penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Kualitas Produk tidak berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian.

Haryoko & Febriyanti (2020) tentang Pengaruh Kualitas Produk terhadap

Keputusan Pembelian pada Toko Online Shop Bebenito Group Tangerang Selatan.

Pada penelitian ini menunjukkan hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh

signifikan kualitas produk terhadap keputusan pembelian di Toko Online Shop

Bebenito Group.

Aditya et al (2021) tentang Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Promosi

terhadap Keputusan Pembelian Marketplace Shopee. Pada penelitia ini Hasil

penelitian menunjukan bahwa kualitas produk dan Promosi berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.

Yuni Siti Nuraeni (2021) tentang the effect of online customer review, quality

product, and promotion on purchasing decision through shopee marketplace (a

case study of ubsi college student). Pada penelitian ini menunjukkan Dimana hasil

penelitian ini kualitas produk dan promosi berpengaruh signifkan terhadap

keputusan pembelian.
17

Julita & Syaifullah (2021) tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi dan

Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian pada PT. ng tech supplies di

kota Batam. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil secara simultan kualitas

pelayanan dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.2.1.Ringkasan penelitian

No Nama Judul Variabel Teknik Hasil


& analisis
Tahun

1. Witaris Analisis pengaruh X1 : pengaruh Regresi hasil penelitian menunjukkan


ma kualitas pelayanan, kualitas linier bahwa Kualitas Pelayanan dan
( 2017) harga dan promosi pelayanan X2 : berganda Promosi berpengaruh signifikan
terhadap keputusan harga X3 : terhadap keputusan pembelian.
pembelian pada e- promosi
commerce shopee
Y : keputusan
pembelian

2. Astaki Peran word of mouth X1 : peran Analisis Hasil pengujian menyatakan


& memediasi kualitas word of mouth jalur bahwa kualitas produk
Purnam produk terhadap berpengaruh signifikan terhadap
i keputusan pembelian X2 : memediasi keputusan pembelian
(2019) konsumen kualitas produk

Y : keputusan
pembelian
konsumen

3. Suhatm Pengaruh Atribut X1 : Pengaruh Regresi hasil The results of the test show
an et al Produk dan Promosi Atribut Produk linier that partially the product
( 2020) Terhadap Minat Beli berganda attributes with product quality
Konsumen Kota X2 : Promosi indicators have no effect, while
Pariaman di Toko design indicators, influential
Online Shopee Y : Minat Beli features, and promotions have an
Konsumen effect. And Ujif simultaneously
product quality, design, features
and promotions have a significant
effect on consumer interest.
18

4. Nadiya Pengaruh Kualitas X1 : Kualitas Regresi hasil bahwa Kualitas Produk


& Produk, Harga dan Produk, linier tidak berpengaruh terhadap
Wahyu Citra Merek berganda Keputusan Pembelian
ningsih Terhadap Keputusan X2 : Harga
(2020) Pembelian Fashion
3second Di X3 : Citra
Marketplace (Studi Merek
Pada Mahasiswa
Pengguna Fashion Y : Keputusan
3second Di Kota Pembelian
Semarang)

5. Haryok Pengaruh kualitas X1 : pengaruh Regresi hasil penelitian ini dapat


o & produk terhadap kualitas produk linier disimpulkan bahwa terdapat
Febriya keputusan pembelian sederhana pengaruh signifikan kualitas
nti pada toko online Y : keputusan produk terhadap keputusan
(2020) shop bebenito group pembelian pembelian di Toko Online Shop
tangerang selatan Bebenito Group.
6. Muchli Pengaruh kualitas X1: pengaruh Regresi Hasil penelitian ini
sin produk, harga dan kualitas produk linier menyimpulkan bahwa Hasil
( 2021) promosi terhadap X2 : harga berganda penelitian ini menyimpulkan ada
keputusan pembelian X3 : promosi pengaruh yang signifikan
di marketplace Y : keputusan Promosi dan Kualitas Produk
shopee (studi kasus pembelian terhadap Keputusan Pembelian
pada mahasiswa marketplace Shopee pada
ekonomi dan bisnis Mahasiswa Fakultas Ekonomi
umsu) dan Binsis Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.

7. Sumaa Pengaruh kualitas X1 : pengaruh Regresi Hasil penelitian uji t atau parsial
et al., produk, harga dan kualitas produk linier menunjukkan bahwa kualitas
(2021) iklan media sosial berganda produk dan iklan berpengaruh
terhadap minat beli X2 : harga positif dan signifikan terhadap
di e-commerce minat beli. Harga berpengaruh
shopee (studi pada X3 : iklan positif namun tidak signifikan
mahasiswa fakultas media sosial terhadap minat beli.
ekonomi dan bisnis
universitas sam Y : minat beli
ratulangi manado)

8. Aditya Pengaruh harga, X1 : pengaruh Analisis Hasil penelitian menunjukan


et al kualitas produk, dan kualitas deskriptif bahwa variabel harga dan kualitas
(2021) promosi terhadap pelayanan dan produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian Analisis keputusan pembelian. Promosi
marketplace shopee X2 : harga inferensial juga yang berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
19

X3 : promosi pembelian.

Y : keputusan
pembelian

9. Yuni The effect of online X1 : the effect Regresi hasil penelitian ini kualitas
Siti customer review, of online linier produk dan promosi berpengaruh
Nuraen quality product, and customer berganda signifkan terhadap keputusan
i promotion on review, pembelian.
(2021) purchasing decision
through shopee X2 : quality
marketplace (a case product,
study of ubsi college
student) X3 : promotion

Y : purchasing

10. Julita Pengaruh kualitas X1 : pengaruh Statistik Hasil penelitian ini menunjukkan
& pelayanan, promosi kualitas Deskriptif yang berarti secara simultan
Syaiful dan kualitas pelayanan kualitas pelayanan dan promosi
lah informasi terhadap berpengaruh signifikan terhadap
(2021) keputusan pembelian X2 : promosi keputusan pembelian.
pada pt ng tech
supplies di kota X3 : kualitas
batam informasi

Y : keputusan
pembelian

2.3 Kerangka penelitian

Menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2017:60), Kerangaka Berfikir

merupakan suatu model konseptual yang menjelaskan bagaimana hubungan teori

dengan berbagai faktor yang sudah didefinisikan sebagai suatu masalah yang

penting. Sedangkan menurut Suriasumantri (dalam Sugiyono, 2017:60), kerangka

pemikiran merupakan pengertian sementara kepada gejala-gejala yang akan

menjadi objek dari sebuah permasalahan.


20

Grand teory

Perilaku konsumen (Wibowo & Supriadipromosi


, 2013)
penjualan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan membeli pada konsumen shopee (studi kasus pada
Yuni widarsih, (2021) analisis
Perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan olehpengaruh
konsumenkualitas pelayanan,
dalam kualitas
proses produk, menukar,
mencari, dan harga terhadap keputusan pemb
menggunakan, m
Nia Wati, (2019) analisis pengaruh harga, kualitas produk, dan marketing online terhadap keputusan pembelian s
I.G.A Yulia Purnamasari, (2015) pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen produk m2 fa
Bagas Suryo Dwi Puryanto, (2021) pengaruh harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan A
Romy Ramadhani, (2020) pengaruh kualitas pelayanan, kepercayaan dan kreativitas iklan terhadap minat beli ko
Dewi sinta, (2018 ) Analisis pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembeli
Titi Hasanah , Hestin, (2021) pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian pada usaha b
Muh. Arif, (2020 ) Pengaruh kualitas pelayanan menggunakan e-commerce terhadap keputusan pembelian (Stud
Isnain Putra Baskara, Guruh Taufan Hariyadi, SE, M.Kom, (2012 ) Analisis pengaruh kepercayaan, keamanan, k

Kualitas pelayanan

Kualitas produk

Promosi penjualan

Gambar 2.1 kerangka penelitian

Sumber : teory relevan dan penelitian terdaulu


21

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1)

terhadap Keputusan Pembelian (Y), Pengaruh Kualitas Produk (X2) terhadap

Keputusan Pembelian (Y) dan untuk mengetahui Pengaruh Promosi (X3)

terhadap Keputusan Pembelian (Y). Oleh karena itu dari Kerangka Pemikiran

yang telah di susun di atas dapat ditentukan Hipotesis dalam penelitian ini yang

nantinya juga akan dilakukan sebuah pengujian terhadap Hipotesis tersebut.

Berdasarkan pada kerangka penelitian gambar 2.1 dapat diketahui apa saja

teori-teori yang di gunakan pada penelitian ini yakni pengaruh Kualitas

Pelayanan, pengaruh Kualitas Produk, dan Promosi terhadap Keputusan

Pembelian, beserta penelitian-penelitian terdahulu guna mendukung dalam

penelitian ini dan mendapatkan hipotesis dari penelitian ini dan melakukan uji

hipotesis dengan menggunakan kuisioner. dari proses pengujian yang dilakaukan

maka akan di peroleh hasil penelitian yang menunjukkan penelitian terdahulu

sesuai dengan hasil dari penelitian ini dan teori terdahulu mendukung hasil

penelitian ini.

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual menurut (Sugiyono, 2014) adalah sebuah hubungan yang

dapat menghubungkan secara teoritis dalam variabel- variabel penelitian yaitu,

antara variabel independen dengan variabel dependen yang akan di ukur dan di

amati melalui penelitian yang akan di laksanakan.


22

Kualitas pelayanan

Keputusan pembelian
Kualitas produk

Promosi penjualan

Gambar 2.2 kerangka konseptual

Sumber : penelitian terdahulu

Pada penelitian ini Menggunakan bentuk Oval, menurut (Ferdinand,

2014:182-183) menjelaskann bahwa jika penelitian yang dilakukan memiliki

indikator lebih dari 1 indikator dan beberapa indikator maka bentuk paradigma

yang di gunakan adalah paradigma bentuk elips atau oval. Variabel yang

tergambar sesuai diagram elips tersebut sebagai variabel laten yang menggunakan

beberapa variabel terobservasi.

Dalam penelitian ini meiliki beberapa paradigma yang mempunyai tiga

variabel independen dan satu variabel dependen. Berikut hubungan variabel

independen terhadap variabel dependen.

1. Kualitas Pelayanan (X1) secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian.
23

2. Kualitas Produk (X2) secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian.

3. Promosi Penjualan (X3) secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian.

2.5 Hipotesis

Menurut Sugiyono pada penelitian (Lutfi & Sunardi, 2019) Menyatakan bahwa

Hipotis adalah jawaban sementara pada rumusan sebuah masalah dalam

penelitian. Bisa dikatakan sementara karena pemberian jawaban baru didasarkan

dari teori-teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh

berdasarkan pengumpulan data.

Berdasarkan rumusan masalah tujuan dan tinjauan pustaka yang sudah di

jelaskan, adapun hipotesis dari penelitian ini adalah

2.5.1 Hipotesis pertama :

Menurut Kotler pada penelitian (Manampiring & Wenas, 2016) Kualitas

Layanan adalah sebuah model yang menunjukkan gambaran kondisi suatu

pelanggan dalam bentuk harapan layanan dari sebuah pengalaman masa lalu,

promosi dari mulut ke mulut, iklan dengan melakukan perbandingan pelayanan

yang mereka harapkan dan dengan apa yang mereka terima dan rasakan.

Jika Kualitas Pelayanan yang dilakukan secara baik dan berkualitas misalnya

ketika konsumen hanya bertanya tentang produk tersebut penjual harus

menanggapinya dengan ramah, menggunakan bahasa yang sopan dan lembut

kepada konsumen, dan menjelaskan secara detail tentang produk tersebut

sehingga akan mendorong konsumen untuk melakukan keputusan pemebelian.


24

Pernyataan ini didukung dari penelitian (Dewi et al., 2020) dengan hasil

Penelitian ini menyatakan bahwa secara simultan variabel independen yang diteliti

yaitu Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen. Sedangkan pada penelitian (Ratna Ekasari1 et al., 2021) kualitas

pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berlatar belakang dari penjelasan di atas dari hasil penelitian terdahulu maka

dapat di ajukan hipotesis sebagai berikut.

H1 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

2.5.2 Hipotesis kedua :

Pengertian produk menurut Kotler pada penelitian (W. Di & Bangkalan, 2016)

adalah berbagai macam sesuatu yang bisa di tawarkan ke pasar guna mendapatkan

perhatian, di beli, digunakan, dan di konsumsi sehingga dapat memuaskan

keinginan dan kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman yang

bersifat subyektif dari produsen terhadap sesuatu yang dapat ditawarkan sebagai

usaha dalam mencapai tujuan suatu organisasi melalui kegiatan pemenuhan

kebutuhan dan kegiatan konsumen, yang sesuai berdasarkan kompetensi dan

kapasitas organisasi dan juga daya beli pasar.

Jika produk yang di jual layak dan berkualitas artinya produk yang di jual itu

kondisinya baik dan tidak cacat, sesuai dengan keinginan konsumen, dan tidak

mengecewakan konsumen maka konsumen akan secara langsung melakukan

keputusan pembelian secara terus menerus.

Di dukung dari penelitian (Ariela, 2018) bahwa hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa Kualitas produk memiliki pengaruh secara signifikan terhadap


25

keputusan pembelian. Akan tetapi pada penelitian (Tamengkel, 2018) hasil dari

penelitian ini adalah kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

Berlatar belakang dari penjelasan hasil penelitian terdahulu maka dapat di

ajukan hipotesis sebagai berikut.

H2 : Terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

2.5.3 Hipotesis ketiga :

Menurut Hermawan pada penelitian (Santoso & Samboro, 2017) Promosi

penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi yang dilakukan secara

langsung melalui berbagai insentif yang bisa diatur untuk merangsang pembelian

produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang akan dibeli oleh

pelanggan.

Jika promosi yang dilakukan dengan sangat baik dan menarik dan sesuai

dengan kondisi produk yang di tawarkan maka konsumen akan melakukan

keputusan pembelian karena tertarik dengan produk tersebut.

Di dukung dari penelitian (Nurhayati, 2017) Berdasarkan hasil uji t dapat

diketahui bahwa variabel promosi berpengaruh secara signifikan terhadap

keputusan pembelian. Akan tetapi pada penelitian (Purnama et al., 2020) Promosi

tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Dari hasil penjelasan yang telah di peroleh dari penelitian terdahulu maka

dapat di ajukan hipotesis sebagai berikut.

H3 : Terdapat pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis peneltian

Rancangan Penelitian adalah seluruh prosedur pelaksanaan dan perencanaan

penelitian yang terdiri dari prosedur pengumpulan data dan pengolahaan data

yang sudah ditentukan dalam kegiatan penelitian seseorang. Seorang peneliti

harus membuat rancangan penelitian yang sesuai dengan jenis dan tujuan

penelitian tersebut. Menurut (Paramita et al., 2021) Penelitian merupakan salah

satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk menjawab suatu permasalahan atas

rasa keingintahuan dalam menjelaskan suatu fenomena yang terjadi. Sesuai

dengan penelitian yang akan di teliti dan sifat masalah, maka dalam penelitian ini

akan menggunakan Penelitian Kuantitatif dengan mencari hubungan kausal.

1
1

Menurut (Sugiyono, 2014:8) Metode penelitian Kuantitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan dalam meneliti

pada populasi dan sampel tertentu, pegumpulan data yang dilakukan dengan

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat Kuantitatif atau Statistik

dengan tujuan untuk menguji Hipotesis yang telah di tetapkan. Untuk

menganalisis Variabel Independen (X) Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan

Promosi terhadap (Y) Keputusan Pembelian, maka dalam penelitian ini

menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Berganda, dengan teknik tersebut

akan dapat di Uji Hipotesis yang akan menyatakan ada pengaruh secara parsial

dan simultan antara Variabel Independen (X1 ) yaitu Kualitas Pelayanan dan (X2)

yaitu Kualitas Produk Dan (X3) yaitu Promosi terhadap variabel dependen

(Y)yaitu Keputusan Pembelian.

3.2. objek penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan (X1), Kualitas Produk

(X2) dan Promosi (X3) sebagai Variabel Independen (X) terhadap Variabel

Keputusan Pembelian sebagai Variabel Dependen (Y) yang berlokasi di

Lumajang. Menurut (Sugiyono, 2012:38) Objek penelitian merupakan sebuah alat

lengkap, sikap dan pendapat seseorang dan objek yang memiliki sebuah

keragaman yang dapat di pilih oleh seorang peneliti sebagai media dalam

mempelajari dan membuat kesimpulan dari penelitiannya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data


2

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini berupa Data Primer dan data

Sekunder.

a. Data Primer

Data primer merupakan sebuah data yang di kumpulkan dan di olah secara

individu oleh sebuah perusahaan atau perorangan langsung dari objeknya.

Pengumpulan di lakukan secara khusus guna mengatasi masalah riset yang sedang

di teliti (Suryani dan Hendryadi, 2015:171). Data primer bisa di peroleh melalui

kegiatan survei lapangan yang mempunyai seluruh metode dalam pengumpulan

data yang baik (Kuncoro, 2013:148). Untuk data primer dari penelitian ini

menggunakan kuesioner dan menggunakan wawancara dari responden yaitu

pengguna shopee yang sudah pernah maupun yang baru melakukan pembelian

spon flowers pada shopee di Lumajang.

b. Data Sekunder

Menurut Suryani dan Hendryadi (2015:171) Data sekunder merupakan data

yang di dapat oleh seorang peneliti dari sumber yang telah ada, sudah di

kumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi .

Data sekunder bisa berupa sebuah bukti catatan maupun laporan yang tersusun

pada sebuah arsip yang sudah di berikan kepada masyarakat sebagai pengguna

data. Data sekunder yang di gunakan dalam penelitian ini terdiri dari sebuah

gambaran umum tentang pembelian para konsumen pada shopee di Lumajang.

3.3.2 Sumber Data


3

Sujarweni (2014:37) menjelaskan bahwa sumber data adalah subyek dari mana

asal data sebuah penelitian itu di peroleh, sumber data yang di gunakan dalam

penelitian ini berupa data internal dan data eksternal, sebagai berikut:

a. Data Internal

Data internal merupakan data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di

dalam sebuah perusahaan (Suryani dan Hendryadi, 2015:170). Data internal dalam

penelitian ini di dapat dari konsumen shopee di Lumajang.

b. Data Eksternal

Data eksternal merupakan data yang menggambarkan suatu keadaan atau

kegiatan di luar organisasi (Suryani dan Hendryadi, 2015:171). Data eksternal

yang di gunakan untuk penelitian ini adalah berupa hasil dari kuesioner yang di

berikan kepada responden yang sudah maupun baru melakukan pembelian spon

flowers di shopee.

3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi menurut (Sugiyono, 2018:80) merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri dari subyek maupun obyek yang mempunyai sebuah kualitas dan

karakteristik yang di tetapkan oleh penelitian guna di pelajari dan kemudian untuk

di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut (Kuncoro, 2013:123) Populasi

merupakan suatu golongan kelompok yang terdiri atas dimensi dari penelitian,

dimensi tersebut merupakan bagian terkecil yang sangat di butuhkan dalam

sumber data. Untuk mengambil data dari populasi perlu biaya dan waktu yang

banyak. Adapun cara lain yang dapat dilakukan agar data yang di dapatkan
4

mampu mewakili data yang sudah ada dalam populasi, perlu adanya pemilihan

responden yang menjadi sumber data untuk mewakili dari keseluruhan data

populasi. Populasi yang di pilih dalam penelitian ini adalah semua konsumen yang

sudah membeli produk spon flowers pada shopee jumlahnya tak terhingga atau

belum di ketahui secara pasti jumlahnya.

3.4.2 Sampel dan Teknik sampling

Sampel menurut (Sugiyono, 2018:81) adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, penelitian

tidak mungkin memepelajari semua yang ada dalam populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti bisa menggunakan sampel

yang di ambil dari populasi itu. Sampel merupakan salah satu bagian dari jumlah

maupun karakteristik dari suatu Populasi. Menurut Sugiyono (2017:142) teknik

yang di gunakan dalam pengambilan sampel yaitu non Probability Sampling,

yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan yang

sama kepada setiap unsur maupun anggota populasi untuk di pilih menjadi

sampel. Metode pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel dengan kriteria sebagai berikut: warga yang

menggunakan aplikasi shopee di Lumajang, dengan batas usia 17 tahun ke atas.

Penyebaran kuesioner di lakukan dengan menyebarkan kuisioner melalui google

form, hal ini di lakukan guna hasil dari kuesioner valid.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan

metode yang di gunakan pursesive sampling yaitu memilih sampel yang

memahami semua objek yang di teliti.


5

Berikut kriteria yang menjadi pertimbangan responden :

a. Responden adalah masyarakat lumajang.

b. Responden adalah yang pernah membeli spon flowers minimal 2 kali

pembelian

Menurut Sugiyono (2019:154-155) metode pengambilan sampel yang di

gunakan adalah model yang di kembangkan oleh Roscoe. Roscoe memberikan

saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut :

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500.

b. Bila sampel di bagi dalam kategori (misalnya : pegawai negeri dan swasta,

laki-laki dan perempuan, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30.

c. Bila dalam penelitian ingin melakukan suatu analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi ganda) maka untuk jumlah anggota sampel harus

minimal 10 dari setiap variabel yang di teliti, termasuk jumlah variabel untuk

variabel independen dan variabel dependen.

d. Dalam penelitian yang sederhana dapat menggunakan golongan kelompok

dari jumlah sampel yang masing-masing 10-20 anggota.

Dari pendapat tersebut maka di peroleh sampel untuk penelitian ini yang

mengarah kepada jumlah empat variabel , yaitu 3 variabel independen dan 1

variabel dependen. Sampel yang di tentukan untuk di ambil dengan minimal 10

responden untuk setiap variabel atau 4 (empat) variabel x 10 responden = 40

sampel yang di gunakan. Semakin banyak sampel yang di pilih maka hasil yang di

peroleh akan semakin baik. Oleh karena itu untuk penelitian ini peneliti
6

mengambil sampel untuk setiap variabel 15 orang atau 4 (empat) variabel x 15

responden = 60 sampel.

3.5 Variabel Penelitian, Definisi Konseptual, dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah obyek penelitian ataupun segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang telah di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

di dapat informasi tentang hal tersebut kemudian di tarik sebuah kesimpulan

(Paramita & Rizal, 2018:36). Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau

sifat atau penilaian dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu

yang di tetapkan oleh peneliti guna di pelajari kemudian di tarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2014:38). Dalam penelitian ini menggunakan 4 (empat) variabel,

terdiri dari 3 (tiga) variabel independen yakni kualitas pelayanan, kualitas produk

dan promosi penjualan, juga 1 (satu) variabel dependen yaitu keputusan

pembelian.

a. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen

baik pengaruh posistif maupum pengaruh negative. Variabel ini yang akan

menjelaskan bagaimana masalah dalam sebuah penelitian di pecahkan (Ratna

Wijayanti, 2018:37). Variabel Independen di sebut juga variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering di sebut sebagai variabel

bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2014:39), pada penelitian ini


7

variabel independen adalah Kualitas Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), dan

Promosi Penjualan (X3).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan permasalahan yang akan di selesaikan oleh

peneliti atau tujuan dari penelitian (Paramita & Rizal, 2018:37). Variabel

dependen sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Dalam

bahasa indonesia di sebut juga variabel terikat. Variabel Terikat merupakan

variabel yang di pengaruhi karena pengaruh adanya Variabel Bebas (Sugiyono,

2014:39), dalam penelitian ini yang menjadi Variabel Dependen adalah Keputusan

Pembelian (Y).

3.5.2 Definisi Konseptual

Definisi Konseptual adalah menjelaskan pengertian variabel-variabel secara

konsep menurut teori dan definisi konsep yang dapat di sampaikan oleh para ahli

Paramita & Rizal (2018:41-42).

a. Kualitas pelayanan (X1)

Pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau organisasi

dalam memberikan kepuasan kepada para pelanggan, sesama karyawan, dan juga

pimpinan (Kasmir 2017: 47).

b. Kualitas Produk (X2)


8

Positioning utama pemasar yaitu Kualitas Produk. Kualitas Produk mempunyai

dampak langsung terhadap kinerja produk dan jasa yang di ciptakan oleh sebuah

perusahaan. Kualitas sendiri dapat di artikan menjadi dua yaitu secara luas dan

secara sempit. Kualitas yang berkaitan dengan perusahaan dan menitik beratkan

pandangannya kepada pelanggan dalam menciptakan nilai dan kepuasan di sebut

kualitas secara luas. sedangkan secara sempit kualitas di artikan sebagai bebas

dari kerusakan (Yuliati dan Saputri, 2016:16).

c. Promosi penjualan (X3)

Strategi promosi merupakan suatu cara atau metode yang digunakan oleh

individu maupun perushaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sedangkan

promosi adalah suatu komunikasi yang dilakukan antara dua belah pihak yang

bertujuan untuk menarik minat konsumen dalam memiliki atau menggunakan

produk yang ditawarkan (Satria 2014:25).

d. Keputusan Pembelian (Y)

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) keputusan pembelian merupakan sebuah

proses yang dilakukan oleh konsumen terkait produk apa yang akan di beli.

3.5.3. Definisi Operasional Variabel

Suatu bentuk penjabaran antara konsep dengan melakukan kegiatan yang lebih

luas dan lengkap. Adapun cara dalam melakukan penjabaran dengan melakukan

pencarian indikator untuk setiap variabel.

a. Kualitas Pelayanan (X1)


9

Menurut Parasuraman dalam Lupioadi (2013:216), mengatakan bahwa kualitas

pelayanan yaitu seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan

atas pelayanan yang mereka terima. Indikator Kualitas Pelayanan Menurut Fandy

Tjiptono (2012:75) adalah sebagai berikut :

1. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan

yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.

2. Daya Tanggap (Responssiveness), yaitu respon karyawan dalam membantu

pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap yang meliputi:

kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam

menangani transaksi, dan penanganan atas keluhan pelanggan.

3. Kepastian/jaminan (Assurance), meliputi kemampuan karyawan atas

pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramahtamahan,

perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan

memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam

memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan

kepercayaaan pelanggan terhadap perusahaan.

4. Empati (Emphaty), yaitu perhatian yang diberikan karyawan kepada

pelanggan, seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan

karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan

untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

5. Produk-produk fisik (Tangibles), misalnya meliputi penampilan fasilitas fisik,

seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir,


10

kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan serta kelengkapan peralatan

komunikasi.

Untuk menjaring pendapat responden tentang variabel kualitas pelayanan

maka dibuat dan disebarkan kuesioner yang disusun dalam skala likert sebagai

berikut :

1. Pelayanan spon flowers di shopee sesuai dengan janji yang di sepakati

2. Penjual spon flowers di shopee tanggap terhadap keluhan yang dirasakan

konsumen.

3. Spon flowers di shopee memastikan barang sampai ke tujuan.

4. Penjual spon flowers di shopee memahami apa yang di iginkan pembeli.

5. Spon flowers di shopee memberikan pelayanan dengan baik kepada para

pembeli.

b. kualitas produk (X2)

Definisi kualitas produk dalam penelitian ini adalah persepsi pelanggan

terhadap kualitas dari produk yang di ciptakan terhadap kepuasan pelanggan dan

loyalitas pelanggan pada pelanggan percetakan Yesika di Lumajang. Kualitas

Produk adalah keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk yang dapat menarik

minat beli konsumen. Indikator David Garvin (2016:27), untuk menentukan

dimensi Kualitas Produk dapat melalui empat indikator yaitu

1. Kinerja (performance),
11

Secara umum Kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan

seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.

2. Kesesuaian (conformance),

Arti daripada kata Kesesuaian adalah perihal sesuai, keselarasan atau

kecocokan.

3. Daya tahan (durability),

yang dimaksud dengan Daya Tahan sendiri adalah kesanggupan dan

kemampuan untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas tanpa mengalami

kelelahan yang berarti atau berlebihan. Daya tahan sangat erat kaitannya

dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari manusia dalam melakukan

pekerjaan maupun bergerak.

4. Keindahan/estetika (asthetics),

Estetika adalah ilmu yang membahas bagaimana keindahan dapat terbentuk,

serta bagaimana dapat merasakannnya. Sebuah keindahan yang sudah

terbentuk tentunya harus dapat dirasakan oleh banyak orang.

Berdasarkan indikator tersebut, maka disusun kuesioner sebagai berikut:

1. Spon flowers berfungsi sebagai hiasan ruangan.

2. Produk spon flowers yang ditawarkan di shopee sesuai dengan keinginan

konsumen.

3. Produk spon flowers di shopee tidak mudah rusak.

4. Keindahan spon flowers di shopee membuat orang tertarik untuk membeli.

c. Promosi (X3)
12

Menurut Tjiptono dalam Selang (2013:73) Promosi merupakan suatu bentuk

komunikasi pemasaran yang berupa aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan meningkatkan pasar

sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal terhadap produk yang di tawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kotler Amstrong (2012), indikator promosi yaitu sebagai berikut :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk presentasi yang berisikan tentang suatu

gagasan pemikiran, produk,maupun jasa secara jelas.

2. Penjualan personal (Personal selling), merupakan interaksi yang dilakukan

secara langsung dengan calon konsumen untuk menjawab secara langsung

dan menerima pesanan.

3. Pemasaran langsung (Direct Marketing), merupakan penggunaaan surat,

telepon, email, facsimile dan lainnya yang mempunyai tujuan untuk

mengkomunikasikan langsung dengan memperoleh tanggapan langsung dari

konsumen.

Berdasarkan indikator promosi tersebut, maka dapat di susun kuisioner dalam

skala pengukuran sebagai berikut :

1. Apakah anda setuju iklan spon flowers di shopee itu asli.

2. Penjual spon flowers memberikan informasi dan menjelaskan keunggulan

produk spon flowers pada konsumen.

3. Pemasaran spon flowers sering dilakukan dengan media elektronik.

d. Keputusan Pembelian (Y)


13

Kotler dan Amstrong (2017:24) menyatakan bahwa, bagi konsumen

sebenarnya pembelian bukan hanya satu tindakan saja, namun terdiri dari

beberapa tindakan yang satu sama lainnya saling berkaitan. Adapun indikator

Menurut Kotler & Keller (2012:479) indikator keputusan pembelian antara lain:

1. Pemilihan Produk.

2. Jumlah pembelian.

3. Metode Pembayaran.

Berdasarkan indikator tentang keputusan pembelian tersebut, maka dapat di

susun kuesioner dengan jawaban dalam skala pengukuran, sebagai berikut:

1. Saya memilih produk spon flowers di shopee karena sesuai dengan

kebutuhan.

2. Jumlah pembelian spon flowers sesuai keinginan konsumen

3. Metode pembayaran spon flowers di shopee dapat dilakukan sesuai pilihan

yang tersedia.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang sedang di amati. Secara spesifik semua

fenomena ini di namakan variabel penelitian (Sugiyono, 2012:146). Dalam

penelitian ini ada 4 (empat) instrument yaitu :

1. Instrumen untuk mengukur kualitas pelayanan.

2. Instrumen untuk mengukur kualitas produk.

3. Instrumen untuk mengukur promosi penjualan.

4. Instrumen untuk mengukur keputusan pembelian.


14

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang di pergunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang atau pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehigga alat ukur tersebut bila di gunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitatif (Sugiyono, 2012:131-132). Instrumen dalam penelitian ini di

susun berdasarkan indikator-indikatir Variabel, selanjutnya penelitian ini dan skala

pengukurannya dapat di sajikan dalam tabel sebagai berikut ini :

Tabel 3.1. Instrumen

No Variabel Indikator Instrumen Skala Sumber

1. Kualitas 1. kehandalan 1. Pelayanan spon flowers Ordinal Fandy


Pelayanan di shopee sesuai Tjiptono
(X1) dengan janji yang di (2012:75)
sepakati.
2. daya tanggap 2. penjual spon flowers di
shopee tanggap
terhadap keluhan yang
dirasakan konsumen.
3. kepastian / 3. Spon flowers di shopee
jaminan memastikan barang
sampai ke tujuan.

4. Empati 4. Penjual spon flowers di


shopee memahami apa
yang di inginkan
pembeli.

5. Tangible 5. Spon flowers di shopee


memberikan pelayanan
dengan baik kepada
para pemebeli.

2. Kualitas 1. Kinerja 1. Spon flowers berfungsi Ordinal David


Produk sebagai hiasan Garvin
(X2) ruangan. (2016:27)

2. Kesesuaian 2. Produk spon flowers


yang di tawarkan di
shopee sesuai dengan
keinginan konsumen.
15

3. Daya tahan 3. Produk spon flowers di


shopee tidak mudah
rusak.

4. Keindahan / 4. Keindahan Spon


estetika flowers di shopee
membuat konsumen
tertarik untuk
membeli.

3. Promosi 1. Periklanan 1. Apakah anda setuju Ordinal Menurut


(X3) Iklan Spon flowers di Kotler
shopee itu asli. Amstrong
(2012)
2. Penjualan 2. Penjual spon flowers
personal memberikan informasi
dan menjelaskan
keunggulan produk
spon flowers pada
konsumen.

3. Pemasaran 3. Pemasaran spon


langsung flowers sering
dilakukan dengan
media elektronik.

4. Keputusan 1. Pemilihan 1. Saya memilih produk Ordinal Menurut


pembelian Produk. spon fowers di shopee Kotler &
(Y) karena sesuai dengan Keller
kebutuhan. (2012:479)

2. Jumlah 2. Jumlah pembelian


pembelian. spon flowers sesuai
keinginan konsumen

3. Metode 3. Metode pembayaran


pembayaran spon flowers di shopee
dapat dilakukan sesuai
pilihan yang tersedia.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Tujuan dari sebuah Penelitian tidak lain adalah memperoleh sebuah data, maka

metode pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam sebuah

penelitian. Menurut Sujarweni (2014:74) menyatakan bahwa pengumpulan data


16

merupakan cara yang dapat di lakukan peneliti dalam mengungkap atau menjaring

informasi Kuantitatif dari reponden sesuai dengan lingkup penelitian. Sedangkan

menurut (Sugiyono, 2018) Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai

setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari settingnya, data dapat

dikumpulkan pada setting alamiah, pada laboratorium dengan metode eksperimen,

di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan

lain-lain. Jika dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan

sumber primer dan sekunder. Selanjutnya jika dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuisioner (angket), dokumentasi

dan gabungan keempatnya.

3.7.1 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan saat peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan sebuah permasalahan yang

akan di teliti dan ingin mengetahui informasi dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2012:194).

Wawancara yang di lakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan

konsumen shopee yang membeli spon flowers di Lumajang.

3.7.2 Observasi
17

Dalam Sugiyono (2018:145) Observasi merupakan teknik pengumpulan data

yang memiliki ciri spesifik apabila di bandingkan dengan teknik lainnya, yaitu

wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan

observasi di gunakan apabila peneliti berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang di amati tidak terlalu luas.

Observasi di lakukan dengan cara pengamatan secara langsung pada konsumen

spon flowers di Lumajang.

3.7.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data atau informasi yang di lakukan

dengan cara memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk di jawabnya. Kuesioner adalah sebuah teknik yang efisien

apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur dan mengerti apa

yang di harapkan dari responden (Sugiyono, 2018:42).

Dalam pengambilan sebuah sampel pada penelitian ini, kuesioner di bagikan

secara langsung kepada konsumen shopee yang telah membeli maupun yang

belim membeli spon flowers di Lumajang. Pengukuran data untuk variabel

kualitas pelayanan, kualitas produk, dan promosi penjualan terhadap keputusan

pembelian di lakukan dengan cara memberi skor pada tiap-tiap jawaban dari

beberapa pertanyaan dari kuesioner tersebut. Pemberian skor dalam penelitian ini

berdasarkan skala likert. Skala likert di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Adapun untuk

skala likert antara lain :

1. Setuju/selalu/sangat positif di beri skor 5


18

2. Setuju/sering/positif di beri skor 4

3. Ragu-ragu/kadang/netral di beri skor 3

4. Tidak stuju/hampir tidak pernah/negative di beri skor 2

5. Sangat tidak setuju/tidak pernah/sangat negative di beri skor 1

(Sugiono, 2019:166)

3.8 Tekhnik Analisis Data

Menurut (Sugiyono, 2013:169) hipotesis dan tujuan yang akan di tempuh

dalam penelitian kuantitatif, maka di gunakan analisis regresi linier berganda yang

sudah jelas dengan bentuk hubungan assosiatif kausal, yang di gunakan untuk

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, mengetahui pengaruh variabel

independen dalam memprediksi variabel dependen dalam penelitian ini.

Sebelum di lakukannya analisis dan uji pengaruh, maka terhadap koesioner

perlu di lakukan uji Validitas dan Reliabilitas. Selanjutnya akan di lakukan

analisis dan uji pengaruh yang menggunakan asumsi dasar regresi linier berganda

bahwa data harus berdistribusi normal, terbebas dari Multikolinieritas dan

Heteroskedastisitas.

3.8.1 Pengujian Instrumen

Sebelum di lakukam pengujian terhadap Hipotesis, maka perlu di lakukan

pengujian Validitas dan Reliabilitas terhadap kuesioner yang di gunakan untuk

menjaring data responden, di mana asumsi dasar yang harus di penuhi oleh

kuesioner adalah data harus Valid dan Reliabel untuk bisa di lakukan pengujian

Hipotesis tahap berikutnya.

a. Pengujian Validitas
19

Dalam Sugiyono, (2012:455) Validitas merupakan suatu ukuran yang

menunjukan tingkat kevalidan atau ketepatan antara data yang sesungguhnya

terjadi pada obyek penelitian dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek

penelitian. Analisis faktor di lakukan dengan cara mengkorelasi jumlah skor

faktor dengan skor total. Apabila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya

0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Dalam penelitian

ini jka korelasi antara skor butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir-butir

dalam instrument tersebut di nyatakan tidak valid (Sugiyono, 2012:178).

b. Pengujian Reliabilitas

Perlu di bedakan antara hasil penelitian yang reliabel dengan instrumen

penelitian atau alat ukur yang reliabel. Hasil penelitian yang reliabel, bila dalam

hasil penelitian terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Sedangkan

instrumen penelitian yang reliabel menyangkut ketepatan alat ukur. Suatu alat

ukur di kategorikan mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat di pecaya. Jika alat

ukur itu stabil atau konsisten dan dapat di andalkan (dependability), yaitu hasil

pengukurannya tidak berubah-ubah, karena alat ukur itu di gunakan berkali-kali

akan memperoleh hasil yang serupa serta hasilnya dapat di ramalkan

(ipredictability). Di samping itu alat ukur tersebut mempunyai aspek ketepatan

atau ukuran yang akurat, yaitu ukuran yang sesuai dengan yang ingin di ukur, dan

sifat alat ukur itu juga harus sedemikian rupa, sehingga error pengukuran yang

sifatnya random dapat di toleransi (Silaen, 2018:107). Berdasarkan uraian di atas

dapat di simpulkan bahwa Reliabilitas adalah ketepatan atau presisi suatu

pengukuran maupun alat pengukuran dengan kata lain, alat ukur itu dapat
20

mengukur secara cermat, tepat dan akurat. Uji Reabilitas merupakan indeks yang

menunjukkan suatu alat ukur untuk dapat di percaya atau dapat di andalkan. Suatu

item pertanyaan di tanyakan reliable jika nilai crounbach alpha lebih besar dari

0,6 (Yuandari & Rahman, 2017:57). Karena Reliabilitas berkenaan dengan derajat

konsistensi, maka apabila ada peneliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam

penelitian (Sugiyono, 2012:456).

Pengukuran menggunakan Cronbach Alpha (α) akan menghasilkan nilai alpha

pada skala 0-1, yang dapat dikelompokkan dalam lima kelas. Nilai masing-masing

kelas dan tingkat reliabilitasnya dapat dilihat berdasarkan tabel berikut :

Tabel 3.2 Indeks Kriteria Reliabilitas

No Alpha Tingkat Reliabilitas


1 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel
2 0.201 – 0,40 Agak Reliabel
3 0,401 – 0,60 Cukup Reliabel
4 0.601 – 0,80 Reliabel
5 0,801 – 1,00 Sangat Reliabel
Sumber : Nugroho dalam (Kusuma, 2021:71)

3.8.2 Uji Asumsi klasik

Menurut Ghozali (2017: 33) apabila Asumsi Klasik terpenuhi maka estimasi

regresi dengan ordinary least square (OLS) akan BLUE (Best Linear Unbiased

Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui Uji F dan Uji T tidak boleh

bias. Dalam penelitian terdapat beberapa uji asumsi klasik diantara lain yaitu:

1. Pengujian Normalitas Data

Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model regresi nilai

residual memiliki distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2017:127)


21

terdapat dua cara dalam memprediksi apakah residual memiliki distribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik.

a. Analisis Grafik

Analisis grafik ini salah satu cara termudah untuk mengetahui normalitas

dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan

dalam analisis ini sebagai berikut:

1. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya hal ini menujukkan bahwa pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Apabila data menyebar jauh dari garis diagonal dan ataupun tidak mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogram hal ini tidak menunjukkan bahwa

pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

b. Analisis Statistik non-parametrik

dasar pengambilan keputusan dari analisis ini apakah model regresi memenuhi

asumsi normalitas sebagai berikut:

1. Apabila nilai Sig > alpha maka nilai residual bersdistribsi normal.

2. Apabila nilai Sig < alpha maka nilai residual bersdistribsi tidak normal.

2. Pengujian Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda.
22

Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan

antara variabel bebas terhadap variabel terkaitnya menjadi terganggu. Uji

multikolinearitas bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam pengambilan

kesimpulan mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen (Kurniawan, 2014:157). Beberapa kriteria untuk

mendeteksi multikolinearitas pada suatu model yaitu sebagai berikut :

1. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai

Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolinearitas. Semakin tinggi VIF, maka semakin rendah Tolerance.

2. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang

dari 0,70 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Jika

lebih dari 0,70 maka diasumsikan terjadi korelasi (interaksi hubungan) yang

sangat kuat antar variabel independen sehingga tejadi multikolinearitas.

3. Jika nilai koefisien determinasi, baik nilai R2 maupun Adjusted R2 di atas 0,60

namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel

dependen, maka diasumsikan model terkena multikolinearitas.

3. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas merupakan uji untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode

scatter plot dengan memplotkan nilai prediksi dengan nilai residualnya. Model
23

yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti

mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar

kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji

Rho Spearman, uji Park atau uji White (Kurniawan, 2014:158). Lopiyoadi dan

Ikhsan (2015:138) mengemukakan bahwa, heteroskedastisitas memiliki variasi

residual yang tidak sama dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya, sehingga

variasi residual harus bersifat Heteroskedastisitas, yaitu pengamatan satu dengan

pengamatan yang lain sama agar memberikan dugaan model yang lebih akurat.

Pada asumsi ini mengharuskan bahwa nilai sisa yang merupakan variabel

pengganggu pada masing-masing variabel selalu konstan atau tidak berubah.

a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik (point) yang ada membentuk

suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian

menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika ada pola jelas serta titik yang melebar di atas dan di bawah angka 0, pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Berganda ialah analisis statistik yang menghubungkan antara

dua Variabel Independen (X1, X2, dan X3) dengan Variabel Dependen Y,

(Lupiyoadi dan Ikhsan, 2015:157). Sedangkan Analisis Regresi Berganda menurut

Sugiono (2012:277) digunakan jika peneliti bermaksud meramalkan bagaimana

keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua ataupun lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dinaik turunkan nilainya. Maka analisis


24

regresi linier berganda akan digunakan jika jumlah variabel independennya

minimal 2.

Menurut Amirullah (2013:150) persamaan Regresi Linier Berganda secara

umum dapat ditulis sebagai berikut:

Y =∝+ β 1 X 1+ β 2 X 2+ β 3 X 3+…+e

Keterangan:

Y = Variabel dependen

∝ = Konstanta

β1 = koefisien regresi variabel independen

X1 = Variabel independen 1

X2 = Variabel independen 2

X3 = Variabel Independen 3

e = Error

Persamaan Analisis Regresi Berganda pada penelitian ini sebagai berikut:

Y =∝+ β 1 KL + β 2 kp+ β 3 pp +e

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

∝ = Konstanta

β1 = Koerfisien regresi variabel independen

KL = Kualitas Pelayanan

Kp = Kualitas produk

Pp = Promosi penjualan
25

e = Eror

3.8.4 Pengujian Hipotesis

Setelah di lakukan Analisis Regresi Linier Berganda kemudian di lakukan

pengujian Hipotesis yang di gunakan utuk mengetahui apakah ada pengaruh

Variabel Independen (X1, X2, dan X3) terhadap Variabel Dependen (Y), Baik

parsial maupun simultan.

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji t (Uji Parsial) di gunakan untuk menguji sebuah Variabel Bebas apakah

memberikan pengaruh terhadap Variabel Terikat (Lupiyoadi dan Ikhsan,

2015:168). Untuk mengetahui apakah Variabel Bebas yang terdiri atas Kualitas

Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Variabel Terikat yaitu

Keputusan Pembelian secara parsial yang di uji dengan cara signifikan. Berikut

langkah-langkah pengujian hipotesis:

1. Merumuskan hipotesis

a. Hipotesis Pertama

H1 : Terdapat pengaruh kualitas pelayanan secara signifikan terhadap

keputusan pembelian spon flowers pada konsumen shopee di lumajang.

b. Hipotesis Kedua

H2 : Terdapat pengaruh kualitas produk secara signifikan terhadap keputusan

pembelian spon flowers pada konsumen shopee di lumajang.

c. Hipotesis Ketiga

H3 : Terdapat pengaruh promosi penjualan secara signifikan terhadap


26

keputusan pembelian spon flowers pada konsumen shopee di lumajang.

2. Menentukan Level of signifikan dengan a = 0.05. Bila nilai signifikan < 0.05,

maka Hα diterima, artinya variabel independen mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Akan tetapi jika nilai signifikan > 0.05, maka H α

ditolak, artinya variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

3. Menentukan kriteria pengujian: 70 Jika - ttabel >thitung> ttabel, maka H0 di

tolak dan Ha di terima. Jika - ttabel £ thitung£ ttabel, maka H0 di terima dan

Ha di tolak. Rumus t tabel Sujarweni (2016:201) df = n-2 df = degree of

freedom (derajat bebas). n = jumlah observasi (responden). k = jumlah variabel

penelitian.

4. Menentukan nilai thitung dengan rumus: thitung = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 b 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟

5. Membuat kesimpulan dengan membandingkan hasil t hitung dengan t tabel.

3.8.5 Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien Determinasi (R2 ) di gunakan untuk menentukan seberapa besar

variasi variabel dependen yang dapat di jelaskan oleh variabel independen

(Santoso, 2012:355). Untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam

analisa regresi, ini di tunjukkan dari besarnya koefisisen determinasi (R2 ) antara

0 (nol) sampai dengan 1 (satu). Jika koefisien determinasi nol berarti variabel

bebas sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Jika koefisien

determinasi mendekati angka satu, maka bisa di lakukan bahwa variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen, untuk melihat koefisien


27

determinasi pada regresi linier berganda ialah menggunakan nilai R square. Dari

koefisien determinasi (R2 ) dapat di peroleh suatu nilai untuk mengukur

mengukur kemampuan suatu model dalam menjelaskan variasi dari variabel

dependen. Koefisien determinasi dari penelitian ini akan di gunakan dalam

mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi penjualan

terhadap keputusan pembelian spon flowers secara online pada shopee di

Lumajang.
BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan merupakan pelayanan yang di berikan oleh penjual

demi memenuhi keinginan konsumennya dan untuk memuaskan para

konsumennya dalam membeli barang maupun jasa sehingga membuat

konsumen melakukan sebuah keputusan pembelian.

Kualitas pelayanan memiliki hubungan erat dengan keputusan pembelian

dari suatu produk. Kualitas pelayanan yang di gambarkan konsumen dari suatu

produk sangat beragam dapat berupa kualitas pelayanan dari segi kehandalan,

kualitas pelayanan dari segi daya tanggap, kualitas pelayanan dari segi

kepastian / jaminan, kualitas pelayanan dari segi empati, kualitas pelayanan

dari segi tangible dan lain sebagainya, semakin baik kualitas pelayanan yang di

berikan kepada konsumen dari suatu produk maka semakin banyak orang yang

akan melakukan sebuah keputusan pembelian produk tersebut.

66
1

Spon flowers merupakan hiasan buatan sebagai alat pengganti dari bunga

aslinya bisa di sebut sebagai bunga tiruan. Kualitas pelayanan sangat

menentukan sekali dalam pembelian spon flowers. Dengan adanya kualitas

pelayanan yang maksimal terhadap konsumen akan sangat berpengaruh

terhadap keputusan pembelian terutama pada konsumen baru tentu jika

pelayanan yang di berikan sangat memuaskan maka konsumen akan terasa

nyaman sehingga bisa membuat konsumen melakukan keputusan pembelian

berikutnya.

Gambar 4.1. Diagram kualitas pelayanan sebelum melakukan keputusan

pembelian

Sumber data : Data hasil Pra-Resrach yang dilakukan peneliti.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 70 % dari konsumen

menyatakan bahwa kualitas pelayanan yang di berikan oleh spon flowers sudah

baik namun 30 % dari konsumen menyatakan tidak baik hal ini bisa terjadi

karena dalam pelayanan spon flowers produsen lama dalam merespon

konsumen dan konsumen juga tidak menganggap penting kualitas pelayanan.

b. Kualitas produk
2

Kualitas produk merupakan keunggulan yang dimiliki dari suatu produk

sebagai pembeda dari produk lainnya yang meliputi kinerja, kesesuaian,

ketahanan, kesesuaian / estetika. sehingga produk tersebut layak untuk

diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Kualitas produk sangat erat hubungannya dengan keputusan pembelian.

dimana kebanyakan orang akan membeli produk yang kualitasnya baik

dibandingkan dengan yang kualitasnya buruk. Maka dari itu seorang konsumen

tentunya pasati memilih produk yang baik dalam melakukan keputusan

pembelian.

Banyak sekali spon flower yang di jual di shopee kepada masyarakat dan

harganya bermacam – macam sesuai jenis dan bentuknya. Semakin mahal

harga spon flowers yang di jual tentunya akan semakin baik pula kualitas

produk yang dimilikinya. Semakin baik kualitas produk yang di produksi maka

semakin besar pula konsumen berkemungkinan untuk membeli spon flowers

di tempat tersebut.

Gambar 4.2. Diagram kualitas produk sebelum melakukan keputusan

pembelian

Sumber data : Data hasil Pra-Resrach yang dilakukan peneliti.


3

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 80 % dari konsumen

menyatakan bahwa kualitas produk spon flowers itu baik dalam hal ini berarti

konsumen sangat memperhatikan sekali akan pentingnya kualitas produk

namun 20% sisanya menyatakan bahwa kualitas produk yang dimiliki spon

flowers tidak baik hal ini dapat terjadi karena kualitas yang di berikan spon

flowers kepada para konsumen masih belum sempurna seperti kerapian

hasilnya, tingkat ukuran yang di inginkan oleh konsumenn tidak sesuai dengan

apa yang di harapkan dan lain sebagainya.

c. Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan dan

menginformasikan produk kepada para konsumen supaya tahu tentang produk

tersebut sehingga dapat melakukan keputusan pembelian.

Promosi sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian. promosi yang

diinginkan oleh konsumen dalam pembelian spon flowers sangat beragam

seperti promosi dari segi periklanan, promosi dari segi penjualan personal,

promosi dari segi pemasaran langsung.

Semakin menarik promosi yang di berikan produsen kepada konsumen

maka akan meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk spon

flowers di tempat tersebut salah satunya dengan adanya potongan harga jika

melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, hal itulah yang memperbesar

kemungkinan konsumen melakukan keputusan pembelian spon flowers di

tempat tersebut.
4

Gambar 4.3. Diagram promosi sebelum melakukan keputusan pembelian

Sumber : Data hasil Pra-Resrach yang dilakukan peneliti.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa 62% dari konsumen

menyatakann bahwa promosi yang dilakukan oleh spon flowers menarik dan

sisanya 38% menyatakan promosi yang dilakukan oleh spon flowers tidak

menarik hal ini dapat terjadi karena kurangnya kreativitas yang dimiliki

produsen dalam melakukan promosi.

d. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian merupakan suatu proses dimana seorang konsumen

akan memutuskan pilihannya untuk membeli barang maupun jasa yang sesuai

dengan kebutuhannya.

Keputusan Pembelian adalah hasil akhir dan merupakan keputusan akhir

dari seseorang setelah mencari berbagai informasi dan mempertimbangkan

berbagai hal terhadap suatu produk sebelum melakukan pembelian produk

tersebut, oleh sebab itu pandangan yang baik terhadap suatu produk menjadi

poin penting yang menjadikan sebuah pertimbangan konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian.


5

Keputusan Pembelian yang dilakukan oleh konsumen menjadi hal penting

yang harus diperhatikan oleh produsen spon flowers, keputusan pembelian

spon flowers ditentukan oleh berbagai informasi yang didapatkan calon

konsumen dari berbagai sisi, semakin positif informasi yang diterima calon

konsumen maka semakin besar pula peluang konsumen melakukan keputusan

pembelian spon flowers, maka dari itu produsen akan berlomba-lomba

menciptakan produk dengan kualitas terbaik demi mendapatkan konsumen

sebanyak mungkin.

4.1.2.
6

4.1.3. Hasil Pengumpulan Data

a. Deskripsi Responden

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada kalangan remaja dengan

kriteria 17 tahun keatas dan dewasa sebagai konsumen spon flowers Lumajang

yang melakukan pembelian di shopee. Dari variabel penelitian pengaruh

kualitas pelayanan, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan

pembelian. sampel yang di gunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 sampel.

Adapun hasil penelitian yang di peroleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1.) Deskripsi responden menurut jenis kelamin

Pada bagian ini jumlah responden di kelompokkan berdasarkan jenis

kelaminnya dapat di lihat sebagai berikut pada Tabel 4.1:

Tabel 4.1

Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin frekuensi persentase

1. Laki - laki 29 46,7 %

2. Perempuan 31 53,3 %

Jumlah 60 100 %

Sumber data : Hasil pengisian Kuisioner tahun (2022)

Data di atas menunjukkan bahwa dari 60 responden Laki – laki berjumlah 29

orang jika di persentasekan 46,7 % sedangkan responden Perempuan berjumlah

31 orang jika di presentasikan 53,3%.


7

2.) Deskripsi responden menurut usia

Penelitian ini dilakukan kepada remaja dan dewasa dengan jumlah 60

orang yang berada di lumajang. Deskripsi responden berdasarkan usia di

jelaskan dalam Tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

NO Umur Frekuensi Persentase

1. < 25 53 88,4 %

2. >26 – 30 5 8,3 %

3. > 31 – 35 0 0%

4. > 36 – 40 2 3,3 %

5. > 40 0 0%

Total 60 100 %

Sumber data : Hasil pengisian Kuisioner (2022)

Dari data Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa dari 60 responden, 53 orang

atau 88,4 % berusia ≤ 25, 5 orang berusia ≤ 26 – 30 atau 8,3 %, dan 2 orang

berusia ≥ 36-40 atau 3,3 %.

3.) Deskripsi Responden Menurut Pendidikan

Deskripsi responden berdasarkan Pendidikan di sajikan dalam Tabel 4.3

sebagai berikut.
8

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Menurut Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)


1. SD 1 1,8 %
2. SLTP 5 8,3 %
3. SLTA 41 68,3 %
4. D3 2 3,3 %
5. S1 11 18,3 %
6. S2 0 0%
7. S3 0 0%
Jumlah 60 100 %
Sumber Data : Hasil pengisisan kuisioner (2022)

Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan bahwa dari 60 orang yang

berpendidikan akhir SD berjumlah 1 atau 1,6 %, SLTP berjumlah 5 atau 8,3 %,

SLTA berjumlah 41 atau 68,4 %, D3 berjumlah 2 atau 3,3 %, S1 berjumlah 11

atau 18,4 %.

4.) Deskripsi Responden Menurut Pekerjaan

Deskripsi responden berdasarkan pekerjaannya dapat dilihat dalam tabel 4.4

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan


No. Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)
1. Pegawai Negeri 3 5%
2. Wiraswasta 23 38,3 %
3. Pegawai swasta 9 15 %
4. Pelajar/Mahasiswa 25 41,7 %
Jumlah 60 100 %
Sumber data : Hasil Pengisian Kuesioner (2022)
9

Berdasarkan data tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari jumlah 60 responden , 3

orang atau 5% adalah Pegawai negeri. 23 orang atau 38,3% adalah sebagai

wiraswasta. 9 orang atau 15% adalah sebagai Pegawai Swasta. 25 orang atau

41,7% adalah sebagai Mahasiswa.

5.) Deskripsi responden berdasarkan pendapatan

Tabel 4.5

Deskripsi responden berdasarkan pendapatan

No pendapatan frekuensi prosentase


1. < 1 juta 16 26,6 %
2. > 1 juta 22 36,6 %
3. < 2 juta 1 1,6 %
4. > 2 juta 12 20 %
5. > 3 juta 8 13,3 %
6. > 4 juta 0 0%
7. > 5 juta 1 1,6 %
b. Deskripsi Tanggapan Responden terhadap Variabel Penelitian

1) Hasil Tanggapan Responden Terhadap Kualitas pelayanan (X1)

Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang dimiliki oleh penjual yang dapat

membuat konsumen merasa puas atas pelayanan yang di berikan. Hasil dari

tanggapan responden terhadap variabel kualitas pelayanan (X1) dapat dilihat pada

tabel 4.5. dibawah ini :

Tabel 4.6

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

5 4 3 2 1 Total Rata – Prosentas


No Pertanyaan
Skor rata e
SS S RR TS STS
1 Pelayanan spon 9 43 2 1 5 230 3,83 76,66 %
flowers di shopee
sesuai dengan
10

janji yang di
sepakati.
Penjual spon
flowers di shopee
tanggap terhadap
2 9 36 8 7 0 227 3,78 75,66 %
keluhan yang
dirasakan
konsumen.
Spon flowers di
shopee
3 memastikan 17 33 3 5 2 238 3,97 79,33 %
barang sampai ke
tujuan.
Penjual spon
flowers di shopee
4 memahami apa 12 32 10 3 3 227 3,78 75,66 %
yang di inginkan
pembeli.
Spon flowers di
shopee
memberikan
5 16 40 3 0 1 250 4,17 83,33 %
pelayanan dengan
baik kepada para
pemebeli.
Indeks persepsi rata-rata Kualitas Pelayanan 1172 3,90 78,12 %
Sumber : Data primer 2022

Pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap variabel

kualitas pelayanan, memiliki jawaban rata – rata tertinggi sebesar 4,17 atau

83,33% pada pernyataan, Spon flowers di shopee memberikan pelayanan dengan

baik kepada para pemebeli, nilai rata –rata terendah sebesar 3,78 atau 75,66%

pada pernyataan, Penjual spon flowers di shopee tanggap terhadap keluhan yang

dirasakan konsumen, dan Penjual spon flowers di shopee memahami apa yang di

inginkan pembeli. Dengan nilai rata- rata sebesar 3,90 atau 78,12% tersebut

memberitahukan penilaian terhadap variabel kualitas pelayanan. penelitian ini


11

mempunyai kecenderungan nilai cukup tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pelanggan spon flowers di shopee yang konsumennya adalah orang Lumajang

khususnya mempunyai kecenderungan yang tinggi dan berbeda antara satu dengan

lainnya.

2) Hasil Tanggapan Responden terhadap Variabel kualitas produk (X2)

Kualitas produk adalah keunggulan yang dipunyai oleh suatu produk yang

dapat membuat tertarik konsumen. Hasil dari tanggapan responden terhadap

variabel kualitas produk (X2) dapat dilihat pada tabel 4.6. dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk (X2)

5 4 3 2 1 Total Rata – Prosentas


No Pertanyaan
Skor rata e
SS S RR TS STS
Spon flowers
1 berfungsi sebagai 21 35 4 0 0 257 4,28 85,66 %
hiasan ruangan
Produk spon
flowers yang di
tawarkan di
2 11 37 9 2 1 235 3,92 78,33 %
shopee sesuai
dengan keingianan
konsumen.
Produk spon
flowers di shopee
3 16 32 10 1 1 241 4,02 80,33 %
tidak mudah
rusak.
4 Keindahan Spon 11 40 6 2 1 238 3,97 79,33 %
flowers di shopee
membuat
konsumen tertarik
12

untuk membeli.
Indeks persepsi rata-rata Kualitas Produk 971 4,04 80,91%
Sumber : Data primer 2022

Pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap

variabel kualitas produk, memiliki jawaban rata – rata tertinggi sebesar 4,28 atau

85,66% pada pernyataan, Spon flowers berfungsi sebagai hiasan ruangan, nilai

rata –rata terendah sebesar 3,92 atau 78,33% pada pernyataan, Produk spon

flowers yang di tawarkan di shopee sesuai dengan keingianan konsumen. Dengan

nilai rata- rata sebesar 4,04 atau 80,91% tersebut memberitahukan penilaian

terhadap variabel kualitas produk. penelitian ini mempunyai kecenderungan nilai

cukup tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan spon flowers di

shopee yang konsumennya adalah orang Lumajang khususnya mempunyai

kecenderungan yang tinggi dan berbeda antara satu dengan lainnya.

3) Hasil Tanggapan Responden terhadap Variabel Promosi (X3)

Kualitas produk adalah keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk yang

dapat membuat konsumen menjadi tertarik. Hasil dari tanggapan responden

terhadap variabel kualitas produk (X2) dapat dilihat pada tabel 4.7. dibawah ini :

Tabel 4.8

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi (X3)

5 4 3 2 1 Total Rata – Prosentas


No Pertanyaan
Skor rata e
SS S RR TS STS
Apakah anda
setuju Iklan Spon
1 10 33 8 4 5 219 3,65 73 %
flowers di shopee
itu asli.
2 Penjual spon 11 32 11 6 0 228 3,80 76 %
13

flowers
memberikan
informasi dan
menjelaskan
keunggulan
produk spon
flowers pada
konsumen.
Pemasaran spon
flowers sering
3 13 36 4 3 4 231 3,85 77 %
dilakukan dengan
media elektronik.
Indeks persepsi rata-rata Kualitas Produk 678 3,76 75,33 %
Sumber : Data primer 2022

Pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap variabel

promosi, memiliki jawaban rata – rata tertinggi sebesar 3,85 atau 77% pada

pernyataan, Pemasaran spon flowers sering dilakukan dengan media elektronik,

nilai rata –rata terendah sebesar 3,65 atau 73% pada pernyataan, Apakah anda

setuju Iklan Spon flowers di shopee itu asli. Dengan nilai rata- rata sebesar 3,76

atau 75,33% tersebut memberitahukan penilaian terhadap variabel promosi.

penelitian ini mempunyai kecenderungan nilai cukup tinggi. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pelanggan spon flowers di shopee yang konsumennya adalah

orang Lumajang khususnya mempunyai kecenderungan yang tinggi dan berbeda

antara satu dengan lainnya.

4) Hasil tanggapan Responden terhadap Variabel keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah proses yang di lakukan seseorang dalam

melakukan sebuah keputusan pembelian berdasarkan pengalamannya. Hasil dari

tanggapan responden terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dapat dilihat

pada tabel 4.8. dibawah ini :


14

Tabel 4.9

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel keputusan Pembelian (Y)

5 4 3 2 1 Total Rata – Prosentas


No Pertanyaan
Skor rata e
SS S RR TS STS
Saya memilih
produk spon
fowers di shopee
1 14 34 6 3 3 233 3,88 77,66 %
karena sesuai
dengan
kebutuhan.
Jumlah pembelian
spon flowers
2 10 29 11 6 4 215 3,58 71,66 %
sesuai keinginan
konsumen
Metode
pembayaran spon
flowers di shopee
3 16 38 3 2 1 246 4,10 82 %
dapat dilakukan
sesuai pilihan
yang tersedia.
Indeks persepsi rata-rata Kualitas Produk 694 3,85 77,10 %
Sumber : Data primer 2022

Pada tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap variabel

keputusan pembelian, memiliki jawaban rata – rata tertinggi sebesar 4,10 atau

82% pada pernyataan, Metode pembayaran spon flowers di shopee dapat

dilakukan sesuai pilihan yang tersedia, nilai rata –rata terendah sebesar 3,58 atau

71,66% pada pernyataan, Jumlah pembelian spon flowers sesuai keinginan

konsumen. Dengan nilai rata- rata sebesar 3,85 atau 77,10% tersebut

memberitahukan penilaian terhadap variabel keputusan pembelian. penelitian ini


15

mempunyai kecenderungan nilai cukup tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pelanggan spon flowers di shopee yang konsumennya adalah orang Lumajang

khususnya mempunyai kecenderungan yang tinggi dan berbeda antara satu dengan

lainnya.

4.1.3 Hasil Analisis Data

a. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1) Hasil Uji Validitas

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian validitas terhadap empat variabel

yang terdiri atas variabel independen yakni Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk,

dan Promosi terhadap variabel dependen yakni Keputusan Pembelian. Dalam

pengujian ini menggunakan metode analisis hasil dari output SPSS 25. Jika

korelasi dari setiap faktor positif dan mempunyai besar nilai diatas 0,3 maka

faktor termasuk dan merupakan construct yang kuat. Sugiono (2012:178)

menyatakan jika korelasi dari suatu penelitian kurang dari 0,3 antara skor butir

dan skor total maka instrumen dalam penelitian tersebut tidak valid.

Berikut merupakan hasil rekapitulasi pengujian validitas yang disajikan

dalam tabel 4.9 sebagai berikut :

Tabel 4.10

Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas

Kuesioner r Hitung r Tabel Signifikansi Keterangan


Kualitas Pelayanan (X1)
-Pernyataan 1 0,670 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 2 0,438 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 3 0,635 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 4 0,436 0,300 0,000 Valid
16

-Pernyataan 5 0,488 0,300 0,000 Valid


Kulitas Produk (X2)
-Pernyataan 1 0,645 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 2 0,703 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 3 0,647 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 4 0,619 0,300 0,000 Valid
Promosi (X3)
-Pernyataan 1 0,526 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 2 0,389 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 3 0,563 0,300 0,000 Valid
Keputusan Pembelian (Y)
-Pernyataan 1 0,557 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 2 0,560 0,300 0,000 Valid
-Pernyataan 3 0,432 0,300 0,000 Valid
Sumber data : Hasil Pengelolahan spss Data Kuesioner 2022

Berdasarkan tabel 4.9 diatas bisa diketahui besarnya koefisien korelasi dari

semua perntanyaan yang terdiri dari lima pertanyaan untuk variabel Kualitas

Pelayanan, empat pertanyaan untuk variabel Kualitas Produk, tiga pertanyaan

untuk variabel Promosi, dan tiga pertanyaan untuk variabel Keputusan Pembelian.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, semuanya memiliki r hitung

lebih besar dari r tabel (0,3), dengan demikian semua pertanyaan dinyatakan

valid. Kesimpulan dari pernyataan diatas bahwa semua pertanyaan yang ada

dalam instrument penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrument penelitian

karena bisa menggali data atau informasi yang diperlukan peneliti.

2) Hasil Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas data menggunakan pengolahan

data melalui SPSS. Berikut hasil rekapitulasi pengujian reliabilitas pada tabel 4.10

sebagai berikut :

Tabel 4.11
Hasil Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas
17

Variabel Koefisien Interval Keterangan


Cronbach’s Reliabilitas
Alpha
Kualitas pelayanan (X1) 0,690 0,600 – 0,799 Reliabel
Kualitas produk (X2) 0,752 0,600 – 0,799 Reliabel
Promosi (X3) 0,550 0,400 – 0,599 cukup Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,588 0,400 – 0,599 cukup Reliabel

Sumber Data : Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner 2022

Hasil rekapitulasi dari uji reliabilitas membuktikan bahwa koefisien

reliabilitas Cronbach’s Alpha untuk variabel Kualitas Pelayanan (X1) sebesar

0,690, variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,752, variabel Promosi (X3)

sebesar 0,550, dan variabel Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,588 Jadi bisa

disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan dalam mengukur variabel Kualitas

Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2), adalah reliable sedangkan Promosi (X3)

dan Keputusan Pembelian (Y) adalah cukup reliable sehingga kuesioner yang

digunakan adalah yang handal dan benar karena dapat memberikan hasil yang

tidak berbeda jika dilakukan pengukuran atau perhitungan kembali terhadap

subyek yang sama dan waktu yang berbeda.

b. Hasil Pengujian Asumsi Dasar Regresi Linier Berganda

Model regresi yang baik diharuskan bebas dari permasalahan penyimpangan

terhadap asumsi klasik atau asumsi dasar. Berikut ini merupakan hasil pengujian

yang dilakukan terhadap asumsi klasik dalam model regresi.

1) Hasil Pengujian Normalitas Data

Dalam uji normalitas memiliki tujuan untuk mengetahui variabel dependen

dan independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal maupun


18

tidak. Model regresi dikatakan baik bila berdistribusi normal atau mendekati

normal. Cara untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak

dapat dilakukan dengan uji One – Sample Kolmogrov – Smirnov (Ghozali, 2018).

Nilai residual berstandarisasi berdistribusi normal jika nilai Sig monte carlo

(2-tailed) yang di hasilkan lebih besar dari dengan 0,05 maka nilai residual

berdistribusi normal (sig > 0,05). Pada penelitian ini uji normalitas yang

digunakan adalah uji One – Sample Kolmogrov – Smirnov. Tabel 4.11 di bawah

ini merupakan hasil dari uji One – Sample Kolmogrov – Smirnov :

Tabel 4.12

Hasil Pengujian One – Sample Kolmogrov – Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. 1.42666746
Deviation
Most Extreme Absolute .085
Differences Positive .085
Negative -.080
Test Statistic .085
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber Data : Hasil Pengolahan spss Kuesioner 2022
19

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan cara One Sample Kolmogrov

Smirnov diketahui nilai signifikan 0,200 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

nilai residual berdistribusi normal.

2) Hasil Pengujian Multikolinieritas

Apabila variabel menunjukkan gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai

VIF atau Variance Inflation Faktor yang tinggi pada variabel-variabel bebas

model regresi. Nilai VIF yang lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil

0,1 akan menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi.

Hasil rekapitulasi pengujian multikolinieritas pada masing-masing variabel

dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.13

Hasil Rekapitulasi Pengujian Multiolinieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan


Kualitas Pelayanan (X1) 0,883 1,132 Bebas Multikolinieritas
Kualitas produk (X2) 0,830 1,204 Bebas Multikolinieritas
Promosi (X3) 0,844 1,185 Bebas Multikolinieritas
Sumber Data : Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner 2022

Dari Pengujian di atas dapat kita lihat bahwa hasil semua variabel yang

digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup

kecil, yaitu semua nilai variabel berada di bawah angka 10 dan untuk nilai

tolerance lebih besar dari angka 0,1. Berdasarkan hasil yang telah di peroleh,

dapat disimpulkan bahwa variabe–variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, dengan kata lain

semua varibael tersebut dapat digunakan dalam pengujian variabel yang saling

independen, sehingga dapat dilanjutkan dalam pengujian regresi linier berganda.


20

3) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas menurut (Ghozali, 2013) dapat dipergunakan untuk

mengetahui apakah suatu bentuk model regresi terjadi ketidaksamaan varian

residual pada pengamatan satu ke pengamatan lain. Apabila varian dari residual

pada suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka dapat dikatakan terjadi

homoskedastisitas dan jika berbeda maka dikatakan heteroskedastisitas. Dalam

suatu penelitian dengan model regresi yang baik adalah bila tidak terjadi

heteroskedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas pada gambar 4.3

berikut ini :

Gambar 4.4
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Sumber Data : Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner 2022

Hasil pengujian heteroskedastisitas di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat

pola yang jelas dari titik tersebut atau bisa tidak beraturan. Dengan demikian

dapat disimpulakan model regresi tersebut tidak memiliki adanya gejala

heteroskedastisitas, yang artinya bahwa tidak terdapat gangguan yang berarti

dalam model regresi ini.


21

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiono (2012:277) analisis linier berganda digunakan jika peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variable dependen,

bila dua ataupun lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dinaik

turunkan nilainya.

Berikut merupakan hasil analisis regresi linier berganda yang dapat dilihat

pada tabel 4.14 berikut :

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Standardized


Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) .6874 .2094
Kualitas .021 .084 .034
Pelayanan
Kualitas .137 .109 .176
produk
Promosi .183 .138 .183

Sumber Data : Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner 2022

Dari tabel 4.11 diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,6874+0,021X1+ 0,137X2+0,183X3

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

0,6874 = Konstanta

0,021 = Koefisien Kualitas Pelayanan


22

0,137 = Koefisien Kualitas Produk

0,183 = Koefisien Promosi

X1 = Kualitas Pelayanan

X2 = Kualitas Produk

X3 = Promosi

Dari hasil persamaan regresi linier berganda penelitian tersebut bisa

dijelaskan sebagai berikut :

1) Nilai Constan sebesar 0,6874 menunjukkan bahwa nilai Keputusan

Pembelian akan sama dengan 0,6874 jika nilai variabel Kualitas Pelayanan

(X1), Kualitas produk (X2), dan Promosi (X3) sama dengan 0.

2) Koefisien pada variabel Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 0,021 yang berarti

bahwa setiap kenaikan satu variabel Kualitas pelayanan akan menaikkan

Keputusan pembelian Sebesar 0,021 dan begitupun sebaliknya jika setiap

penurunan satu nilai Kualitas Pelayanan akan menurunkan Keputusan

pembelian sebesar 0,021 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

3) Koefisien variabel Kualitas Produk (X2) sebesar 0,137 yang berarti bahwa

setiap kenaikan satu variabel Kualitas Produk akan menurunkan keputusan

pembelian sebesar 0,137 dan begitupun sebaliknya jika setiap penurunan satu

nilai Kualitas Produk akan menaikkan Keputusan Pembelian sebesar 0,137

dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

4) Koefisien variabel Promosi (X3) sebesar 0,183 yang berarti setiap kenaikan

satu variabel Promosi akan menaikkan Keputusan Pembelian sebesar 0,183

dan begitupun sebaliknya jika penurunan satu nilai Promosi akan


23

menurunkan Keputusan Pembelian sebesar 0,183 dengan asumsi variabel

independen lainnya konstan.

4.1.4 Hasil Pengujian Hipotesis

a. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Uji t di gunakan untuk menguji sebuah Variabel independen apakah

memberikan pengaruh terhadap Variabel Dependen (Lupiyoadi dan Ikhsan,

2015:168). Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.15
Hasil Uji T
Model t Sig. Keterangan
1 (Constant) 3.283 .002
Kualitas 250 .804 Tidak Signifikan
Pelayanan
Kualitas Produk 1.259 .213 Tidak Signifikan
Promosi 1.324 .191 Tidak Signifikan

Sumber Data: Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner (2022)

Jika ingin melakukan pengujian t terhadap masing – masing variabel

independen, diperlukan hasil t tabel. Hasil t tabel pada tingkat signifikan 5%

dengan derajat kebebasan (N-2)= 60 – 2 = 58 maka akan diperoleh t tabel sebesar

= 2,00172.

Jika – t tabel ˃ t hitung ˃ , maka Ho ditolak dan Ha diterima

Jika – t tabel ≤ t hitung ≤ , maka Ho diterima dan Ha ditolak

1) Hipotesis Pertama
24

H1 = Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian produk spon flowers di Lumajang.

Dari hasil uji t terhadap variabel X1 yaitu Kualitas pelayanan diperoleh nilai t

hitung = 0,250 dan nilai signifikan 0,804. Batas signifikansi yaitu 5% atau 0,05

pada t tabel yaitu 2,00247. Ini berarti t hitung (0,250) < t tabel (2,00247) yang

berarti H1 di tolak dengan tingkat signifikansi 0,804 yang berada di atas

signifikansi 0,05. Sehingga dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh

Kualitas pelayanan terhadap Keputusan Pembelian produk spon flowers pada

konsumen shopee di Lumajang.

2) Hipotesis Kedua

H2 = Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

produk spon flowers di Lumajang.

Dari hasil uji t terhadap variabel X2 yaitu Kualitas Produk diperoleh nilai t

hitung = 1,259 dengan nilai signifikansi 0,213 dengan batas signifikansi 5% atau

0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,00247. Ini berarti t hitung (1,259) < t tabel

(2,00247) yang berarti H1 di tolak. Dengan tingkat signifikansi 0,213 yang berada

di atas batas signifikansi 0,05. Dengan ini dapat di simpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian produk spon

flowers di Lumajang.

3) Hipotesis Ketiga

H3 = Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk

spon flowers di Lumajang.


25

Hasil uji t terhadap variabel X3 yaitu Promosi diperoleh nilai t hitung = 1,324

dan nilai signifikansi 0,191 dengan batas signifikansi 5% atau 0,05 diperoleh t

tabel sebesar 2,00247. Ini berarti t hitung (1,324) < t tabel (2,00247) yang berarti

dan H3 di tolak. Dengan tingkat signifikansi 0,191 yang berada di atas tingkat

signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh Promosi

terhadap Keputusan Pembelian produk spon flowers di Lumajang.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan vaiabel dependen. Output

koefisien determinasi berada pada tabel Model Summary dan tertulis R Square.

Jika nilai pada R2 sebesar 1, maka dapat diartikan pengaruh variabel dependen

seluruhnya bisa dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang

bisa mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar diantara 0 sampai

dengan 1, maka bisa diartikan semakin kuat kemampuan variabel independen bisa

menjelaskan pengaruh variabel dependen menurut (Santoso, 2012:355).

Tabel 4.16
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .309 a
.095 .047 1.46438
a. Predictors: (Constant), jml promosi, jml k pelayanan , jml k produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber Data: Hasil Pengolahan spss Data Kuesioner (2022)

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2)

yang didapat sebesar 0, 095 atau 9,5% Keputusan Pembelian produk spon flowers

di Lumajang bisa dipengaruhi oleh variabel independen antara lain Kualitas


26

Pelayanan X1, Kualitas Produk X2, dan Promosi X3, sedangkan sisanya 90,5%

dipengaruhi oleh variabel – variabel lainnya yang tidak masuk pada penelitian ini

seperti kepercayaan produk, harga, distribusi, inovasi produk dan lain-lain.

4.2 Pembahasan

Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil penilaian responden terhadap

variabel penelitian, dalam penelitian ini sebagian besar dari konsumen

menyatakan setuju. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban pertanyaan –

pertanyaan kuisioner penelitian yang telah di berikan kepada responden spon

flowers. Hasil dari penelitian ini bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian, kualitas produk tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian, dan promosi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian. Berikut penjelasan hasil pengujian dari

masing – masing variabel:

4.2.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian spon flowers di Lumajang.

Hal ini dapat terjadi karena kenyataan di lapangan konsumen tidak terlalu

mengutamakan kualitas pelayanan dalam keputusan pembelian produk spon

flowers.

Pada butir pernyataan pertama “Pelayanan spon flowers di shopee sesuai

dengan janji yang di sepakati” sebagian besar responden menyatakan setuju dan

sangat setuju dengan pernyataan ini akan tetapi ada beberapa juga responden yang
27

menyatakan tidak setuju. Di karenakan pelayanan yang di berikan tidak

sepenuhnya baik.

Pada butir pernyataan kedua “Penjual spon flowers di shopee tanggap

terhadap keluhan yang dirasakan konsumen” sebagian responden menyatakan

setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut namun adapula responden

yang menyatakan ragu – ragu dan tidak setuju terhadap pernyataann tersebut. Di

karenakan tidak semua keluhan konsumen di tanggapi secara baik oleh penjual.

Pada butir pernyataan ketiga “Spon flowers di shopee memastikan barang

sampai ke tujuan” dari hasil data yang di peroleh banyak responden yang

menyatakan setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut namun beberapa

juga yang menyatakan ragu – ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Barang

yang di kirim kepada konsumen sampai ke konsumen namun dalam

pengirimannya yang lama.

Pada butir pernyataan keempat “Penjual spon flowers di shopee memahami

apa yang di inginkan pembeli” hasil dari data kuisioner menyatakan bahwa

banyak responden yang setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut

namun ada beberapa responden yang menyatakan ragu – ragu, tidak setuju dan

sangat tidak setuju hal ini dapat terjadi karena tidak semua penjual spon flowers

itu memiliki daya paham yang sama terhadap konsumen.

Pada butir pernyataan kelima “Spon flowers di shopee memberikan

pelayanan dengan baik kepada para pembeli” hasil dari data menunjukkan bahwa

banyak responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut namun ada

pula yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut hal ini dikarenakan
28

tidak semua konsumen mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan

keinginan mereka.

Menurut Parasuraman dalam Lupioadi (2013:216), mengatakan bahwa

kualitas pelayanan adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan

terhadap pelayanan yang di terima oleh konsumen.

Berdasarkan hasil dari penelitian di atas bahwa kualitas pelayanan tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian hal ini bertentangan dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh (Dewi et al., 2020) yang menyatakan bahwa secara

simultan variabel independen yang diteliti yaitu Kualitas Pelayanan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel ini bertentangan dengan teori

tersebut karena tidak semua konsumen mendapatkan pelayanan yang terbaik saat

melakukan pembelian. kualitas pelayanan menjadi tolok ukur yang di

pertimbangkan konsumen ketika membeli suatu produk di suatu tempat atau di

suatu produsen namun pada kenyataannya tidak semua produsen memberikan

kualitas pelayanan yang baik ada juga beberapa produsen yang mengabaikan

pentingnya pelayanan terhadap konsumen. Dari hasil riset penyebaran kuisioner

yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pembelian spon flowers di

dominasi oleh konsumen dengan usia kurang dari 25 tahun berjenis kelamin

perempuan, dan pembeli berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa, dengan

penghasilan kurang dari 1 juta. Berdasarkan hasil riset tersebut yang menjadikan

variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

adalah kecilnya jumlah peminat yang membeli produk spon flowers ini dan juga

spon flowers hanya di minati oleh orang yang memiliki bisnis di bidang dekorasi.
29

Dan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

(Ratna Ekasari1 et al., 2021) yang membahas tentang pengaruh kualitas

pelayanan, persepsi harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen

UD. Bagus jaya meubel dengan hasil penelitiannya bahwa kualitas pelayanan

tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Dikarenakan pelayanan

yang di berikan produsen terhadap produk ini tidak sesuai dengan apa yang di

harapkan oleh konsumen, namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian

(Witarisma, 2017:821) tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan, harga dan

promosi terhadap keputusan pembelian pada e-commerce shopee yang

berpendapat bahwa ternyata Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan

terhadap Keputusan Pembelian. perbedaan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu adalah penelitiann terdahulu berfokus pada e-commerse shoopee

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti berfokus pada produk.

Saran yang dapat di berikan oleh peneliti adalah lebih meningkatkan kualitas

pelayanan seperti tingkat keramahan terhadap konsumen kecepatan merespon

terhadap konsumen dan lain sebagainya.

4.2.2 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian spon flowers di Lumajang. Hal ini

dikarenakan kualitas produk yang kurang baik akan membuat konsumen enggan

untuk membeli produk tersebut, dengan harga yang relatif terjangkau tetapi

produk yang di jual cacat akan membuat para konsumen kecewa setelah
30

melakukan pembelian, apalagi jika konsumen menyesuaikan dengan kondisi

perekonomian yang mereka miliki.

Pada butir pernyataan pertama “Spon flowers berfungsi sebagai hiasan

ruangan” menunjukkan bahwa responden banyak yang setuju dan sangat setuju

dengan pernyataan tersebut namun ada beberapa responden yang ragu-ragu, hal

ini dapat terjadi karena konsumen yang membeli spon flowers kebanyakan adalah

untuk kebutuhan bisnis seperti penyewaan dan juga reseller.

Pada butir kedua pernyataan “Produk spon flowers yang di tawarkan di

shopee sesuai dengan keingianan konsumen”. Hasil penyebaran kuisioner

menunjukkan bahwa banyak responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju

terhadap pernyataan tersebut namun ada beberapa responden yang ragu-ragu,

tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut hal ini dapat

terjadi karena selera konsumen itu beragam tidak terpaku pada satu jenis spon

flowers.

Pada butir penyataan ketiga “Produk spon flowers di shopee tidak mudah

rusak. Hasil dari penyebaran kuisioner menunjukkan bahwa banyak responden

yang menyatakan setuuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut namun

ada beberapa dari responden yang menyatakan ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju hal ini dapat terjadi karena kualitas produk yang di berikan tidak 100

persen baik.

Pada butir pernyataan keempat Keindahan Spon flowers di shopee

membuat konsumen tertarik untuk membeli. Dari hasil penyebaran kuisioner

menunjukkan bahwa banyak responden yang mengatakan setuju dan sangat setuju
31

dengan pernyataan tersebut namun ada beberpa juga responden yang ragu-ragu,

tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut hal ini karena dari

penataan produk tidak menarik bagi beberapa konsumen.

Menurut Mowen (2012:16) Kualitas produk merupakan proses perbaikan

yang dilakukan secara keseluruhan kepada konsumen atas perbaikan kinerja suatu

produk.

Berdasarkan hasil dari penelitian di atas bahwa kualitas produk tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini bertolak belakang

dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nugroho, Iskan Aryo ; Dirgantara,

2021:8) bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

Pembelian. variabel ini bertentangan dengan teori tersebut karena tidak semua

produk itu memiliki kualitas yang sama. Kualitas produk di jadikan patokan

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian namun tidak semua dari

produk yang di jual oleh produsen itu sempurna pasti ada kelebihan dan

kekurangannya. Dari hasil riset penyebaran kuisioner yang dilakukan oleh peneliti

menunjukkan bahwa pembelian spon flowers di dominasi oleh konsumen dengan

usia kurang dari 25 tahun berjenis kelamin perempuan, dan pembeli berprofesi

sebagai pelajar/mahasiswa, dengan penghasilan kurang dari 1 juta. Berdasarkan

hasil riset tersebut yang menjadikan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian adalah kualitas produk yang dihasilkan tidak selalu memiliki

kualitas yang terbaik. Dan penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh (T. K. Pembelian, 2017) tentang pengaruh kualitas produk dan

brand image terhadap keputusan pembelian (Studi pada Mahasiswa Pengguna


32

Produk Sepatu Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang) dengan

hasil penelitiannya bahwa Kualitas Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap

Keputusan Pembelian dikarenakan kualitas produk yang di miliki oleh setiap

produk walaupun itu satu produk belum tentu kualitasnya sama misalnya dari segi

kerapian. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Haryoko & Febriyanti (2020) hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh

signifikan kualitas produk terhadap keputusan pembelian di Toko Online Shop

Bebenito Group. Perbadaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah

berfokus pada kebutuhan primer sedangkan penelitian inni berfokus pada

kebutuhan sekunder dan tersier.

Saran yang dapat di berikan oleh peneliti adalah lebih meningkatkan kualitas

produk seperti kesempurnaan hasil produk, perbaikan kualitas produk dan lain

sebagainya.

4.2.3 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian spon flowers di lumajang. Hal ini bisa

terjadi karena promosi yang dilakukan kurang menarik.

Pada butir pernyataan pertama “Apakah anda setuju Iklan Spon flowers di

shopee itu asli.” Dari hasil kuisioner menyatakan bahwa banyak responden yang

setuju dan sangat setuju dengan pernyataan ini namun ada juga yang ragu-ragu,

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini disebabkan karena tidak semua iklan

yang di tayangkan di shopee itu adalah sesuai dengan kenyataan banyak dari

penjual menayangkan iklan dengan mengunggah gambar maupun video milik


33

orang lain sebagai media promosinya untuk menambah daya tarik kepada para

konsumen.

Pada butir pernyataan kedua “Penjual spon flowers memberikan informasi

dan menjelaskan keunggulan produk spon flowers pada konsumen. Dari hasil

kuisoner menunjukkan bahwa banyak responden yang menyatakan setuju dan

sangat setuju dengan pernyataan tersebut namun ada juga yang menyatakan ragu-

ragu dengan tingkat lumayan tinggi da nada juga yang menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut. Hal ini dapat terjadi karena dalam memberikan

informasi dan keunggulan spon flowers tidak semua konsumen itu mengetahui

informasi tersebut. Sehingga tidak banyak konsumen yang mengetahui informasi

dan keunggulan dari spon flowers secara detail.

Pada butir pernyataan ketiga “Pemasaran spon flowers sering dilakukan

dengan media elektronik.” Dari hasil kuisioner menyatakan bahwa banyak

responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut

namun ada juga yang menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju dengan pernyataan

tersebut. Hal ini dapat terjadi karena tidak sepenuhnya pemasaran spon flowers ini

menggunakan media elektronik namun ada juga yang menggunakan banner,

brosur, dan mengadakan event.

Menurut Dwi Septi Haryani (2019:1) Promosi merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk mengenalkan suatu produk kepada para konsumen agar mereka

tau tentang produk tersebut.

Berdasarkan penelitian di atas bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian


34

yang dilakukan oleh (Selly et al., 2019:49) Promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Variabel ini bertentangan dengan teori tersebut

karena tidak semua promosi yang di buat dapat menarik perhatian konsumen. Dari

hasil riset penyebaran kuisioner yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa

pembelian spon flowers di dominasi oleh konsumen dengan usia kurang dari 25

tahun berjenis kelamin perempuan, dan pembeli berprofesi sebagai

pelajar/mahasiswa, dengan penghasilan kurang dari 1 juta. Berdasarkan hasil riset

tersebut yang menjadikan promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian adalah targetnya kurang tepat, tidak mengukur tingkat efektif atau

tidaknya promosi tersebut. Dan penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh (S. Di et al., 2019) tentang pengaruh brand image dan sales

promotion terhadap keputusan pembelian melalui brand equity (survei terhadap

nasabah Bank BNI Syariah di kota Palembang) dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa promosi penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian dikarenakan promosi yang dilakukan oleh produsen tidaklah

sama misalnya seperti potongan harganya, bonusnya dan lain sebagainya. Namun

penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuni Siti

Nuraeni (2021) tentang the effect of online customer review, quality product, and

promotion on purchasing decision through shopee marketplace (a case study of

ubsi college student). Pada penelitian ini menunjukkan Dimana hasil penelitian ini

kualitas produk dan promosi berpengaruh signifkan terhadap keputusan

pembelian. perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah berfokus


35

kepada ubsi mahasiswa terhadap marketplace shopee sedangkan penelitian ini

berfokus pada produk.

Saran yang dapat di berikan peneliti adalah perlunya melakukan perbaikan

terhadap media promosi misalnya vidionya, dan gambarnya di buat semenarik

mungkin.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, dan juga hipotesis beserta dengan

pembahasan dari hasil penelitian yang sudah di jelaskan sebelumnya, maka dapat

di tarik sebuah kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

a. Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian spon flowers di lumajang. Hal ini dikarenakan konsumen tidak

terlalu mengutamakan kualitas pelayanan dalam keputusan pembelian produk

spon flowers dan Kualitas pelayanan yang di berikan tidak semua baik.

b. Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon

flowers di lumajang. Hal ini dikarenakan kualitas produk yang di berikan

spon flowers kurang baik dan konsumen menyesuaikan dengan kondisi

perekonomian mereka.

c. Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian spon flowers di

lumajang. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan spon flowers kurang

menarik sehingga membuat konsumen merasa bosan saat melihatnya.

d. Dalam pengujian Determinasi ( R2 ¿ menghasilkan nilai sebesar 0, 047 atau

4,7% Keputusan Pembelian produk spon flowers di Lumajang bisa

dipengaruhi oleh variabel independen antara lain Kualitas Pelayanan X1,

Kualitas Produk X2, dan Promosi X3, sedangkan sisanya 95,3% dipengaruhi

oleh variabel – variabel lainnya yang tidak masuk pada penelitian ini seperti

kepercayaan produk, harga, distribusi, inovasi produk dan lain-lain.

1
1

5.2 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis

memberikan saran – saran sebagai pelengkap hasil dari penelitian ini sebagai

berikut:

a. Bagi perusahaan (Produsen spon flowers)

1) Bagi Produsen spon flowers harus lebih meningkatkan kualitas

pelayanannya, seperti peningkatan respon terhadap semua konsumen, dan

ramah terhadap konsumen.

2) Kualitas produk harus disesuaikan apakah sudah di terima oleh semua

kalangan konsumen agar keputusan pembelian terus meningkat dan tidak

kalah dengan produk kompetitor. Selalu melakukan inovasi terhadap

produk supaya konsumen tidak jenuh dan bosan ketika melihat dan

membeli produk tersebut.

3) Promosi lebih ditingkatkan dan dibuat semenarik mungkin, agar

keputusan pembelian produk tidak menurun.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Berdasarkan hasil pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini, maka ada

beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi para akademisi

adalah sebagai berikut :

1) Penelitian pada topik ini dapat dilakukan dengan menggunakan indikator

lain untuk memperluas pandangan terhadap variabel independen dan

dependen pada penelitian ini.


2

2) Penelitian pada topik ini dapat dilakukan dengan menggunakan populasi,

sampel, serta periode yang berbeda untuk melihat potensi hasil penelitian

yang berbeda.

c. Bagi pihak lain

Menjadikan tolak ukur terhadap kekurangan-kekurangan yang harus di

perbaiki selanjutnya
3

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, G., Ristanto, H., & . C. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian. JBE (Jurnal Bingkai Ekonomi), 6(1), 58–71.
https://doi.org/10.54066/jbe.v6i1.99

Afnina, A., & Hastuti, Y. (2018). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 21–30.
https://doi.org/10.33059/jseb.v9i1.458

Annisa Fadila Tengku Putri Lindung Bulan, S. A. (2021). Pengaruh Kepercayaan,


Electronic Of Mouth Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Online
Pada Shopee di Pangkalan Brandan. JIM Manajemen: Manajerial Terapan,
1(November), 19–26.

Ansari. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian


konsumen ponsel merek samsung. Jurnal Keuangan Dan Bisnis, 7(3), 227–
242.

Arianto, N., & Difa, S. A. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kualitas
Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT Nirwana Gemilang
Property. Jurnal Disrupsi Bisnis : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Pamulang, 3(2), 108.
https://doi.org/10.32493/drb.v3i2.6299

Ariela, I. R. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Produk Dan Desain Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mazelnid. Jurnal Manajemen
Dan Start-Up Bisnis, 3(2), 215–221.

Astaki, N. P. D. P. P., & Purnami, N. M. (2019). Peran Word of Mouth Memediasi


Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 8(9), 5442.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i09.p05

Dewi, F., Rahayu, L., & Safitri, U. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (studi kasus pada cv.
xp Computer, Boyolali). ekobis : Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi,
8(1), 14–24. https://doi.org/10.36596/ekobis.v8i1.262

Di, S., Palembang, K., Yuvita, H., & Wahab, Z. (2019). MIX: Jurnal Ilmiah
4

Manajemen, Volume 9, No. 3, Oktober 2019. 9(3), 431–446.

Di, W., & Bangkalan, K. (2016). ditolak dan H.


Goleman et al., 2019. (2019). Peran Kepercayaan dalam Perilaku Pelanggan
Bertransaksi Online. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699.

Halin, H. (2018). EcoMent Global 167. Hamid Halin, 3, 167–182.

Hanum, Z., & Hidayat, S. (2017). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen dalam Keputusan Pembelian Sepatu Merek Nike di Kota Medan.
Jurnal Bisnis Administrasi, 06(01), 37–43.

Haryoko, U. B., & Febriyanti. (2020). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap


Keputusan Pembelian Pada Toko Online Shop Bebenito Group Tanggerang
Selatan. Jurnal Disrupsi Bisnis, 3(1), 78–95.
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/DRB/article/view/4291/3223

Henri. (2018). bab 2. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.,


7–11.

Hermiati, R., Asnawati, A., & Kanedi, I. (2021). Pembuatan E-Commerce Pada
Raja Komputer Menggunakan Bahasa Pemrograman Php Dan Database
Mysql. Jurnal Media Infotama, 17(1), 54–66.
https://doi.org/10.37676/jmi.v17i1.1317

Ii, B. A. B., & Konsumen, P. P. (2012). The American Asociation. 11–42.


Ii, B. A. B., & Pelayanan, A. K. (2017). Hubungan Kemampuan Kerja..., Dewi
Panuntun, Fakultas Psikologi, UMP, 2017. 14–44.

Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2013). No Title. 6–18.

Julita, S., & Syaifullah. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi Dan
Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Ng Tech Supplies
Di Kota Batam. Scientia Journal, 3(1), 3.
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/view/2770

Kusuma, E. P. (2021). Pengaruh persepsi harga, brand awareness, dan brand


image tehadap keputusan pembelian pada air mineral aqua di kelurahan
tompokersan, kecamatn lumajang.
5

Lutfi, A. M., & Sunardi, N. (2019). Pengaruh Current ratio (cr), Return on equity
(roe), dan Sales growth terhadap Harga Saham yang berdampak pada kinerja
keuangan perusahaan (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan
Minuman Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal sekuritas (Saham,
Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 2(3), 83.
https://doi.org/10.32493/skt.v2i3.2793

Mamesah, P. R. E. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan pada Hotel Lucky Inn Manado. Jurnal Administrasi Bisnis, 1(1),
46–52.

Manampiring, A., & Wenas, R. (2016). Analisis Produk, Harga, Lokasi, Promosi
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kartu Kredit Pt. Bank Mandiri Tbk.
Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2),
1313–1322. https://doi.org/10.35794/emba.v4i2.12545

Mileva, L., & Dh, ahmad fauzi. (2018). Pengaruh Social Media Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian. In Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) (Vol.
58, Issue 1).

Mtsweni, E. S., Hörne, T., Poll, J. A. van der, Rosli, M., Tempero, E., Luxton-
reilly, A., Sukhoo, A., Barnard, A., M. Eloff, M., A. Van Der Poll, J., Motah,
M., Boyatzis, R. E., Kusumasari, T. F., Trilaksono, B. R., Nur Aisha, A.,
Fitria, -, Moustroufas, E., Stamelos, I., Angelis, L., … Khan, A. I. (2020).
Peran Penggunaan Shopee Sebagai Media Promosi Online Shop Dalam
Meningkatkan Laba Di Tinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam. Engineering,
Construction and Architectural Management, 25(1), 1–9.
http://dx.doi.org/10.1016/j.jss.2014.12.010%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.sbspro.2013.03.034%0Ahttps://www.iiste.org/Journals/index.php/JPID/
article/viewFile/19288/19711%0Ahttp://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/
download?doi=10.1.1.678.6911&rep=rep1&type=pdf

Muchlisin, mayani kurnianty. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan


Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Di Marketplace Shopee ( Studi
Kasus Pada Mahasiswa Ekonomi Dan Bisnis Umsu ). Skripsi.

Mulyana, M. (2019). Strategi Promosi Dan Komunikasi. 57–63.


https://doi.org/10.31227/osf.io/v7dfr
6

Nadiya, F. H., & Wahyuningsih, S. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan
Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Fashion 3second Di
Marketplace (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Fashion 3second Di Kota
Semarang). Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(2), 1–20.

Nugroho, Iskan Aryo ; Dirgantara, I. M. B. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,


Citra merek dan Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian (Studi
Pada PT. Havindo Pakan Optima). Jurnal Manajemen, 10(1), 1–11.

Nurhayati, S. (2017). Pengaruh citra merek, harga dan promosi terhadap


keputusan pembelian handphone samsung di yogyakarta. JBMA – Vol. IV, No.
2, September 2017 ISSN : 2252-5483, IV(2), 60–69.

Paramita, R. W. D., Rizal, N., & Sulistyan, R. B. (2021). metode penelitian


kuantitatif (3rd ed.). widyagama.

Pembelian, K., & Di, S. (2014). Fajar Sport Kecamatan Pedurungan kota
Semarang.

Pembelian, T. K. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image terhadap


Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa pengguna Produk sepatu
Merek converse di fisip Universitas Merdeka Malang). Bisnis Dan
Manajemen, 74–85.

Prihatiningrum, R. R. Y., Rahmawati, E., & Ariandi, M. S. (2020). Analisis


Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakan Statistical Quality
Control ( Sqc ) Pada. Bisnis Dan Pembangunan, 9(2), 1–13.

Purnama, L., Suyani, T., & Hadipamungkas, N. E. (2020). Pengaruh Citra Merek,
Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Online Gojek Di
Kota Tangerang. Jurnal Ilmiah Manajemen, 2, 1.

Purwatmini, N., & Rosmalia. (2016). Bauran Promosi Ban Ecopia ep 150 Di PT
Bridgestone Tire Indonesia Jakarta. Administrasi Kantor, 4(1), 1–13.

Rami Syah Putridan Indra Safri. (2015). 1283-Article Text-3027-1-10-20180308.


Pengaruh Promosi Penjualan Dalam Meningkatkan Penjualan Mobil
Mitsubishi Pada Pt. Pekan Perkasa Berlian Motor Pekanbaru, 1(2502–
1419), 1–25.
7

Ratna Ekasari1, T. A. P., Pelayanan, P. K., Keputusan, T., Konsumen, P., Ekasari,
R., Putri, T. A., & Ekonomi, F. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan, persepsi
” harga, ” dan ” lokasi terhadap ” keputusan ” pembelian konsumen.
Iqtishadequity, 3(2), 83.

Santoso, E. B., & Samboro, J. (2017). Pengaruh Promosi Penjualan Dan Inovasi
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas
Pelanggan. Adbis: Jurnal Administrasi Dan Bisnis, 11(1), 1.
https://doi.org/10.33795/j-adbis.v11i1.9

Selly, S., Lie, D., Efendi, E., & Nainggolan, N. T. (2019). Pengaruh Iklan Dan
Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Situs
Belanja Online Lazada (Studi Kasus Pada Mahasiswa Semester Vi Program
Studi Sarjana Manajemen Stie Sultan Agung). Sultanist: Jurnal Manajemen
Dan Keuangan, 7(1), 46–55. https://doi.org/10.37403/sultanist.v7i1.136

Soepeno, D., Tumbel, A., & Umboh, S. (2015). Analisis Kualitas Produk, Brand
Image Dan Life Style Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Wanita Di
Mississippi Manado Town Square. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 3(1), 1096–1105. https://doi.org/10.35794/emba.v3i1.7874

Sugiono. (2019). metode penelitian & pengembangan.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV


Alfabeta.

Suhatman, S., Sari, M. R., Nagara, P., & Nasfi, N. (2020). Pengaruh Atribut
Produk dan Promosi Terhadap Minat Beli Konsumen Kota Pariaman di Toko
Online Shopee. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Ekonomi, 1(2), 26–41.
https://doi.org/10.47747/jbme.v1i2.81

Sumaa, S., Soegoto, A. S., & Samadi, L. S. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga Dan Iklan Media Sosial Terhadap Minat Beli Di E-Commerce Shopee
(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam
Ratulangi Manado) the Influence of Product Quality, Price and Advertising
Social Media on Buy. 304 Jurnal EMBA, 9(4), 304–313.

Tamengkel, L. F. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan


8

Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Pada CV. LION di Ternate. Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab), 6(004), 62–69.
https://doi.org/10.35797/jab.6.004.2018.21090.62-69

Tjiptono. (2017). Ii, B A B Pelayanan, A Kualitas Pelayanan, Pengertian


Kualitas.

Witarisma, Si. W. (2017). Analisis pengaruh kualitas pelayanan, harga dan


promosi terhadap keputusan pembelian pada e-commerce shopee. Seminar
Nasional Manajemen, Ekonomi Dan Akuntasi, 53(9), 1689–1699.
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/1050

Yuni Siti Nuraeni, D. I. (2021). Pengaruh Online Customer Review, Kualitas


Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Marketplace
Shopee (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ubsi). Jurnal Ilmiah Manajemen,
9(4), 441.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Perkenalkan saya mahasiswa tingkat akhir ITB

Widya Gama Lumajang, Program Studi Manajemen


9

yang sedang mengadakan penelitian tentang. Pengaruh Kualitas Pelayanan,

Kualitas produk, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian (studi pada

konsumen spon flowers Lumajang). Saya selaku peneliti meminta kesediaan

Bapak, Ibu, Saudari untuk membantu penelitian ini dengan mengisi kuisioner.

Berikut kuisioner yang saya ajukan, mohon kepada Bapak, Ibu, Saudari untuk

memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun

jawaban yang Bapak, Ibu, Saudari berikan tidak akan berpengaruh pada diri

Bapak, Ibu, Saudari karena penelitian ini dilakukan semata-mata untuk

pengembangan ilmu pengetahuan. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Muhammad Eko Andrias Fuji


NIM: 218123405

DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER)

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Spon Flowers Lumajang).

Petunjuk pengisian :
1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada urutan 1
tentang identitas responden.
2. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan pendapatan dan pekerjaan pada komponen variabel.
Masing-masing pilihan jawaban memiliki makna sebagai berikut :
SS = Apabila jawaban tersebut menurut anda sangat setuju
10

S = Apabila jawaban tersebut menurut anda setuju


R = Apabila jawaban tersebut menurut anda ragu – ragu
TS = Apabila jawaban tersebut menurut andatidak setuju
STS = Apabila jawaban tersebut menurut anda sangat tidak setuju
3. Diharapkan untuk menjawab satu pilihan jawaban.
4. Identitas Responden
1) Nama =
2) Umur = < 25 ( )
> 26 – 30 ( )
> 31 – 35 ( )
> 36 – 40 ( )
> 40 ( )
3) Jenis Kelamin = Laki-Laki / Perempuan*
4) Pendidikan Terakhir = SD/SLTP/SLTA/D3/S1/S2/S3*
5) Pekerjaan =J.
keterangan = Coret yang tidak perlu.

Variabel Kualitas Pelayanan (XI)


Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS

Pelayanan spon flowers di shopee sesuai


1.
dengan janji yang di sepakati.

Penjual spon flowers di shopee tanggap

2. terhadap keluhan yang dirasakan

konsumen.
11

Spon flowers di shopee memastikan


3. barang sampai ke tujuan.

Penjual spon flowers di shopee


memahami apa yang di inginkan
4.
pembeli.

Spon flowers di shopee memberikan


pelayanan dengan baik kepada para
5.
pembeli.

Variabel Kualitas Produk (X2)

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS

Spon flowers berfungsi sebagai hiasan


1.
ruangan

Produk spon flowers yang di tawarkan di


shopee sesuai dengan keingianan
2.
konsumen.

Produk spon flowers di shopee tidak


3. mudah rusak.

Keindahan Spon flowers di shopee


membuat konsumen tertarik untuk
4.
membeli.

Variabel Promosi (X3)

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS
12

Apakah anda setuju Iklan Spon flowers di


1.
shopee itu asli.

Penjual spon flowers memberikan


informasi dan menjelaskan keunggulan
2.
produk spon flowers pada konsumen.

3. Pemasaran spon flowers sering dilakukan


dengan media elektronik.
Keputusan Pembelian (Y)

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS

Saya memilih produk spon fowers di


1. shopee karena sesuai dengan keinginan.

Jumlah pembelian spon flowers sesuai


2.
keinginan konsumen

Metode pembayaran spon flowers di


shopee dapat dilakukan sesuai pilihan
3.
yang tersedia.

2. Rekapitulasi kuisioner

KUALITAS PELAYANAN
JENIS
NO NAMA UMUR PENDAPATAN PEKERJAAN X1.
KELAMIN X1.2 X.1.3 X.1.4 X1.5 JUMLAH
1
1 Nirwan > 20 tahun laki-laki < 1 juta mahasiswa 5 5 5 4 4 23
2 Junaidi > 20 tahun laki-laki < 1 juta wiraswasta 5 3 5 2 5 20
3 Aida > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawi swasta 4 4 4 4 4 20
4 Faris > 20 tahun laki-laki > 1 juta Pegawai Swasta 4 5 1 5 5 20
5 Lilik Dewi Susanti > 25 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 5 5 5 5 5 25
6 Riski Budi > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 5 4 5 2 5 21
7 Dewi Ayu > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawai swasta 5 5 5 5 5 25
13

8 Aroni Febianto > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 5 5 4 5 4 23


9 Tomy Aldiansyah > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 4 4 4 5 4 21
10 Noval Dwi Cahynto > 20 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Negeri 1 4 5 4 4 18
11 fiuna > 25 tahun perempuan < 2 juta Pegawai Negeri 4 2 4 3 5 18
12 Ikrom > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 3 4 3 4 3 17
13 Dian Serlina > 20 tahun perempuan < 1 juta Wiraswasta 4 2 4 4 3 17
14 Ine Fenti > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 4 3 4 5 4 20
15 Saifudin > 30 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 3 4 2 4 1 14
16 Adi S.Psi. > 20 tahun laki-laki > 5 juta Pegawai Swasta 5 5 5 5 5 25
17 Aril Santu > 30 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 2 4 4 18
18 Anton > 30 tahun laki-laki > 3 juta Wiraswasta 2 5 4 1 4 16
Rinda Febi
19 wahyuningsih > 25 tahun perempuan > 1 juta Wiraswasta 4 2 4 3 4 17
20 Gendik > 20 tahun laki-laki > 2 juta Wiraswasta 1 4 1 4 4 14
21 Indah maulita > 20 tahun perempuan <1 juta wiraswasta 4 4 4 5 4 21
22 Qurnia > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 1 4 3 4 5 17
Yudha hadi
23 darmawan > 20 tahun laki-laki > 2 juta wiraswasta 4 4 4 4 5 21
24 Agnes venny > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 5 5 5 23
25 Budi > 30 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Swasta 4 3 4 3 4 18
26 Akhmad Rokhim > 40 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Negeri 4 4 5 4 4 21
27 Aisyah > 20 tahun perempuan > 1 juta wiraswasta 4 3 5 4 5 21
28 Madi Sugianto > 30 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 3 4 4 4 19
29 Rofiq > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 5 2 4 1 5 17
30 Ramadhani > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 4 4 20
31 Zesica > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 5 2 3 4 18
32 Firdaus > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 4 4 4 4 20
33 Dian Maulita > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 5 4 4 21
34 Afan Hidayat > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 1 4 2 4 4 15
35 Riya Windi > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 4 5 4 21
36 Sarifah > 20 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 4 4 4 4 20
37 Yanuaris > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 5 2 5 21
38 Yulia Refi > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 4 4 20
39 Erfina > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 3 5 4 4 20
40 Haqi > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 4 4 20
41 Ika nur > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 3 4 19
42 Dendi Irawan > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 4 3 5 4 4 20
43 Savira > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 4 3 4 19
44 Bayu > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 4 4 20
45 Eka febriani > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 2 4 3 4 17
46 Syahrus S. > 20 tahun laki-laki > 2 juta mahasiswa 4 4 5 4 4 21
47 Lailatul Khasanah > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 2 4 3 4 17
48 Delima Saputri > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 4 4 5 22
14

49 Rio < 20 tahun laki-laki < I juta Pelajar 4 4 3 4 4 19


50 Nurulita > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 3 4 19
51 Sela > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 5 5 22
52 Meta > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 3 4 3 4 18
53 Akbar > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 4 4 4 3 19
54 Irsa Aprilia > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 2 4 4 4 18
55 Bella Q.h > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 5 1 5 19
56 Mudrikah > 40 tahun perempuan > 3 juta wiraswasta 4 4 5 5 4 22
57 Aswa > 25 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 4 4 4 4 20
58 Trisma > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 4 4 4 20
59 Debby > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 1 4 2 4 4 15
60 Fhe ren < 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 4 4 4 4 20
JUMLAH 230 227 238 227 250 1172
RATA RATA 3,83 3,78 3,97 3,78 4,17 3,91

JENIS KUALITAS PRODUK


NO NAMA UMUR PENDAPATAN PEKERJAAN
KELAMIN X.2.1 X.2.2 X2.3 X2.4 JUMLAH

1 Nirwan > 20 tahun laki-laki < 1 juta mahasiswa 4 5 5 5 19


2 Junaidi > 20 tahun laki-laki < 1 juta wiraswasta 5 5 5 5 20
3 Aida > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawi swasta 4 2 4 4 14
4 Faris > 20 tahun laki-laki > 1 juta Pegawai Swasta 5 5 5 5 20
5 Lilik Dewi Susanti > 25 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 5 5 4 5 19
6 Riski Budi > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 5 5 5 5 20
7 Dewi Ayu > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawai swasta 5 5 5 5 20
8 Aroni Febianto > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 5 5 5 5 20
9 Tomy Aldiansyah > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 4 4 3 3 14
15

10 Noval Dwi Cahynto > 20 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Negeri 4 4 4 4 16
11 fiuna > 25 tahun perempuan < 2 juta Pegawai Negeri 4 2 3 4 13
12 Ikrom > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 4 4 4 4 16
13 Dian Serlina > 20 tahun perempuan < 1 juta Wiraswasta 4 4 4 4 16
14 Ine Fenti > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 4 4 4 4 16
15 Saifudin > 30 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 5 4 4 5 18
16 Adi S.Psi. > 20 tahun laki-laki > 5 juta Pegawai Swasta 5 4 5 3 17
17 Aril Santu > 30 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 4 4 16
18 Anton > 30 tahun laki-laki > 3 juta Wiraswasta 4 4 4 4 16
Rinda Febi
19 wahyuningsih > 25 tahun perempuan > 1 juta Wiraswasta 5 4 4 4 17
20 Gendik > 20 tahun laki-laki > 2 juta Wiraswasta 3 4 5 4 16
21 Indah maulita > 20 tahun perempuan <1 juta wiraswasta 4 4 5 5 18
22 Qurnia > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 3 4 2 4 13
Yudha hadi
23 darmawan > 20 tahun laki-laki > 2 juta wiraswasta 4 3 4 4 15
24 Agnes venny > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 4 1 13
25 Budi > 30 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Swasta 4 3 4 4 15
26 Akhmad Rokhim > 40 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Negeri 4 4 3 4 15
27 Aisyah > 20 tahun perempuan > 1 juta wiraswasta 5 5 4 4 18
28 Madi Sugianto > 30 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 5 3 4 3 15
29 Rofiq > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 5 4 3 5 17
30 Ramadhani > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 5 4 17
31 Zesica > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 5 3 4 4 16
32 Firdaus > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 3 4 3 4 14
33 Dian Maulita > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 5 3 16
34 Afan Hidayat > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 3 4 4 15
35 Riya Windi > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 3 4 15
36 Sarifah > 20 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 4 5 4 17
37 Yanuaris > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 5 4 5 19
38 Yulia Refi > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 4 16
39 Erfina > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 5 4 18
40 Haqi > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 4 16
41 Ika nur > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 3 4 15
42 Dendi Irawan > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 3 4 4 4 15
43 Savira > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 3 4 4 15
44 Bayu > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 2 14
45 Eka febriani > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 3 4 16
46 Syahrus S. > 20 tahun laki-laki > 2 juta mahasiswa 4 4 3 4 15
47 Lailatul Khasanah > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 1 4 4 13
48 Delima Saputri > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 5 4 17
49 Rio < 20 tahun laki-laki < I juta Pelajar 4 4 1 4 13
50 Nurulita > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 5 4 4 4 17
16

51 Sela > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 5 5 5 3 18


52 Meta > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 4 4 4 16
53 Akbar > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 3 4 3 14
54 Irsa Aprilia > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 5 4 4 17
55 Bella Q.h > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 4 4 17
56 Mudrikah > 40 tahun perempuan > 3 juta wiraswasta 4 4 4 2 14
57 Aswa > 25 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 3 4 4 15
58 Trisma > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 5 4 18
59 Debby > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 3 4 16
60 Fhe ren < 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 3 4 4 15
JUMLAH 257 235 241 238 971
RATA RATA 4,28 3,92 4,02 3,97 4,05

JENIS PROMOSI
NO NAMA UMUR PENDAPATAN PEKERJAAN
KELAMIN X3.1 X.3.2 X3.3 JUMLAH

1 Nirwan > 20 tahun laki-laki < 1 juta mahasiswa 5 4 4 13


2 Junaidi > 20 tahun laki-laki < 1 juta wiraswasta 5 3 5 13
3 Aida > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawi swasta 4 4 2 10
4 Faris > 20 tahun laki-laki > 1 juta Pegawai Swasta 1 5 5 11
5 Lilik Dewi Susanti > 25 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 5 3 5 13
6 Riski Budi > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 2 5 5 12
7 Dewi Ayu > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawai swasta 5 5 1 11
8 Aroni Febianto > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 5 3 5 13
9 Tomy Aldiansyah > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 2 4 4 10
10 Noval Dwi Cahynto > 20 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Negeri 4 2 4 10
17

11 fiuna > 25 tahun perempuan < 2 juta Pegawai Negeri 4 4 1 9


12 Ikrom > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 3 4 5 12
13 Dian Serlina > 20 tahun perempuan < 1 juta Wiraswasta 4 3 4 11
14 Ine Fenti > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 4 4 1 9
15 Saifudin > 30 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 2 4 4 10
16 Adi S.Psi. > 20 tahun laki-laki > 5 juta Pegawai Swasta 5 3 5 13
17 Aril Santu > 30 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Swasta 1 4 4 9
18 Anton > 30 tahun laki-laki > 3 juta Wiraswasta 4 4 4 12
Rinda Febi
19 wahyuningsih > 25 tahun perempuan > 1 juta Wiraswasta 4 5 5 14
20 Gendik > 20 tahun laki-laki > 2 juta Wiraswasta 4 4 2 10
21 Indah maulita > 20 tahun perempuan <1 juta wiraswasta 5 4 4 13
22 Qurnia > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 5 4 13
Yudha hadi
23 darmawan > 20 tahun laki-laki > 2 juta wiraswasta 4 2 4 10
24 Agnes venny > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 3 4 4 11
25 Budi > 30 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Swasta 4 4 1 9
26 Akhmad Rokhim > 40 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Negeri 4 3 4 11
27 Aisyah > 20 tahun perempuan > 1 juta wiraswasta 3 4 5 12
28 Madi Sugianto > 30 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 4 5 13
29 Rofiq > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 5 4 4 13
30 Ramadhani > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 4 12
31 Zesica > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 5 5 14
32 Firdaus > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 4 3 11
33 Dian Maulita > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 5 4 13
34 Afan Hidayat > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 2 4 4 10
35 Riya Windi > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 5 13
36 Sarifah > 20 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 3 3 10
37 Yanuaris > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 4 13
38 Yulia Refi > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 2 4 10
39 Erfina > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 3 4 4 11
40 Haqi > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 1 4 4 9
41 Ika nur > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 3 4 11
42 Dendi Irawan > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 4 4 2 10
43 Savira > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 3 4 11
44 Bayu > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 2 4 10
45 Eka febriani > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 3 4 4 11
46 Syahrus S. > 20 tahun laki-laki > 2 juta mahasiswa 5 5 4 14
47 Lailatul Khasanah > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 1 4 4 9
48 Delima Saputri > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 3 11
49 Rio < 20 tahun laki-laki < I juta Pelajar 3 4 4 11
50 Nurulita > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 3 4 4 11
51 Sela > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 5 4 13
18

52 Meta > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 4 4 12


53 Akbar > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 3 3 4 10
54 Irsa Aprilia > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 4 12
55 Bella Q.h > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 5 14
56 Mudrikah > 40 tahun perempuan > 3 juta wiraswasta 5 3 4 12
57 Aswa > 25 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 2 4 10
58 Trisma > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 1 4 4 9
59 Debby > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 2 4 10
60 Fhe ren < 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 4 3 11
JUMLAH 219 228 231 678
RATA RATA 3,65 3,80 3,85 3,77

JENIS KEPUTUSAN PEMBELIAN


NO NAMA UMUR PENDAPATAN PEKERJAAN
KELAMIN Y1 Y2 Y3 JUMLAH

1 Nirwan > 20 tahun laki-laki < 1 juta mahasiswa 5 5 4 14


2 Junaidi > 20 tahun laki-laki < 1 juta wiraswasta 5 3 5 13
3 Aida > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawi swasta 2 4 4 10
4 Faris > 20 tahun laki-laki > 1 juta Pegawai Swasta 5 5 3 13
5 Lilik Dewi Susanti > 25 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 5 4 5 14
6 Riski Budi > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 5 2 5 12
7 Dewi Ayu > 20 tahun perempuan < 1 juta pegawai swasta 1 5 5 11
8 Aroni Febianto > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 5 5 2 12
9 Tomy Aldiansyah > 20 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 4 3 4 11
10 Noval Dwi Cahynto > 20 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Negeri 4 1 4 9
11 fiuna > 25 tahun perempuan < 2 juta Pegawai Negeri 5 4 5 14
19

12 Ikrom > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 5 4 4 13


13 Dian Serlina > 20 tahun perempuan < 1 juta Wiraswasta 4 2 4 10
14 Ine Fenti > 20 tahun laki-laki < 1 juta Mahasiswa 3 4 4 11
15 Saifudin > 30 tahun laki-laki < 1 juta Wiraswasta 4 5 4 13
16 Adi S.Psi. > 20 tahun laki-laki > 5 juta Pegawai Swasta 5 1 5 11
17 Aril Santu > 30 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 3 11
18 Anton > 30 tahun laki-laki > 3 juta Wiraswasta 4 4 4 12
Rinda Febi
19 wahyuningsih > 25 tahun perempuan > 1 juta Wiraswasta 4 5 4 13
20 Gendik > 20 tahun laki-laki > 2 juta Wiraswasta 4 4 4 12
21 Indah maulita > 20 tahun perempuan <1 juta wiraswasta 5 4 5 14
22 Qurnia > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 3 4 11
Yudha hadi
23 darmawan > 20 tahun laki-laki > 2 juta wiraswasta 4 4 4 12
24 Agnes venny > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 4 5 13
25 Budi > 30 tahun laki-laki > 3 juta Pegawai Swasta 2 4 4 10
26 Akhmad Rokhim > 40 tahun laki-laki > 2 juta Pegawai Negeri 4 5 4 13
27 Aisyah > 20 tahun perempuan > 1 juta wiraswasta 4 4 1 9
28 Madi Sugianto > 30 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 3 4 11
29 Rofiq > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 2 4 10
30 Ramadhani > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 3 3 4 10
31 Zesica > 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 3 5 12
32 Firdaus > 20 tahun laki-laki > 1 juta wiraswasta 4 4 2 10
33 Dian Maulita > 20 tahun perempuan > 2 juta Pegawai Swasta 4 3 4 11
34 Afan Hidayat > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 1 4 9
35 Riya Windi > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 4 13
36 Sarifah > 20 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 4 4 3 11
37 Yanuaris > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 2 5 12
38 Yulia Refi > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 1 4 4 9
39 Erfina > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 2 4 10
40 Haqi > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 4 5 13
41 Ika nur > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 3 4 4 11
42 Dendi Irawan > 20 tahun laki-laki > 3 juta wiraswasta 3 4 4 11
43 Savira > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 4 4 12
44 Bayu > 20 tahun laki-laki > 1 juta mahasiswa 4 2 4 10
45 Eka febriani > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 3 4 11
46 Syahrus S. > 20 tahun laki-laki > 2 juta mahasiswa 4 4 5 13
47 Lailatul Khasanah > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 4 13
48 Delima Saputri > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 5 4 4 13
49 Rio < 20 tahun laki-laki < I juta Pelajar 4 3 4 11
50 Nurulita > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 2 4 4 10
51 Sela > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 4 4 5 13
52 Meta > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 4 3 4 11
20

53 Akbar > 20 tahun laki-laki > 3 juta mahasiswa 3 4 5 12


54 Irsa Aprilia > 20 tahun perempuan > 2 juta mahasiswa 5 4 4 13
55 Bella Q.h > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 5 14
56 Mudrikah > 40 tahun perempuan > 3 juta wiraswasta 4 1 4 9
57 Aswa > 25 tahun perempuan > 1 juta Pegawai Swasta 1 4 4 9
58 Trisma > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 4 5 5 14
59 Debby > 20 tahun perempuan > 1 juta mahasiswa 3 4 4 11
60 Fhe ren < 20 tahun perempuan < 1 juta wiraswasta 4 3 4 11
JUMLAH 233 215 246 694
RATA RATA 3,88 3,58 4,10 3,86

3. Hasil olah data

Your temporary usage period for IBM SPSS Statistics will expire in
4939 days.

FREQUENCIES VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 JML_X1


/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:52:02
Comments
Input Active Dataset DataSet0
21

Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3
X1.4 X1.5 JML_X1
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,07
[DataSet0]
Statistics
K K K K K JML K
PELAYAN PELAYAN PELAYAN PELAYAN PELAYAN PELAYAN
AN 1 AN 2 AN 3 AN 4 AN 5 AN
N Valid 60 60 60 60 60 60
Missi 0 0 0 0 0 0
ng

Frequency Table

K PELAYANAN 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 5 8.3 8.3 8.3
2.00 1 1.7 1.7 10.0
3.00 2 3.3 3.3 13.3
22

4.00 43 71.7 71.7 85.0


5.00 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PELAYANAN 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 7 11.7 11.7 11.7
3.00 8 13.3 13.3 25.0
4.00 36 60.0 60.0 85.0
5.00 9 15.0 15.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PELAYANAN 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 2 3.3 3.3 3.3
2.00 5 8.3 8.3 11.7
3.00 3 5.0 5.0 16.7
4.00 33 55.0 55.0 71.7
5.00 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PELAYANAN 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 3 5.0 5.0 5.0
2.00 3 5.0 5.0 10.0
3.00 10 16.7 16.7 26.7
4.00 32 53.3 53.3 80.0
5.00 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PELAYANAN 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
23

Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7


3.00 3 5.0 5.0 6.7
4.00 40 66.7 66.7 73.3
5.00 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

JML K PELAYANAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 14.00 2 3.3 3.3 3.3
15.00 2 3.3 3.3 6.7
16.00 1 1.7 1.7 8.3
17.00 7 11.7 11.7 20.0
18.00 7 11.7 11.7 31.7
19.00 7 11.7 11.7 43.3
20.00 15 25.0 25.0 68.3
21.00 10 16.7 16.7 85.0
22.00 3 5.0 5.0 90.0
23.00 3 5.0 5.0 95.0
25.00 3 5.0 5.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

FREQUENCIES VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 JML_X2


/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:52:27
Comments
Input Active Dataset DataSet0
24

Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=X2.1 X2.2
X2.3 X2.4 JML_X2
/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,01

Statistics
K K K K
PRODUK PRODUK PRODUK PRODUK JML K
1 2 3 4 PRODUK
N Valid 60 60 60 60 60
Missi 0 0 0 0 0
ng

Frequency Table

K PRODUK 1
25

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 4 6.7 6.7 6.7
4.00 35 58.3 58.3 65.0
5.00 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PRODUK 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7
2.00 2 3.3 3.3 5.0
3.00 9 15.0 15.0 20.0
4.00 37 61.7 61.7 81.7
5.00 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PRODUK 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7
2.00 1 1.7 1.7 3.3
3.00 10 16.7 16.7 20.0
4.00 32 53.3 53.3 73.3
5.00 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PRODUK 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7
2.00 2 3.3 3.3 5.0
3.00 6 10.0 10.0 15.0
4.00 40 66.7 66.7 81.7
5.00 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
26

JML K PRODUK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 13.00 5 8.3 8.3 8.3
14.00 6 10.0 10.0 18.3
15.00 12 20.0 20.0 38.3
16.00 14 23.3 23.3 61.7
17.00 9 15.0 15.0 76.7
18.00 6 10.0 10.0 86.7
19.00 3 5.0 5.0 91.7
20.00 5 8.3 8.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

FREQUENCIES VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 JML_X3


/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:52:51
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 60
Data File
Missing Value Definition of Missing User-defined missing
Handling values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on
all cases with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=X3.1 X3.2
X3.3 JML_X3
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,10
27

Statistics
PROMOSI PROMOSI PROMOSI JML
1 2 3 PROMOSI
N Valid 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0

Frequency Table
PROMOSI 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 5 8.3 8.3 8.3
2.00 4 6.7 6.7 15.0
3.00 8 13.3 13.3 28.3
4.00 33 55.0 55.0 83.3
5.00 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

PROMOSI 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 6 10.0 10.0 10.0
3.00 11 18.3 18.3 28.3
4.00 32 53.3 53.3 81.7
5.00 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

PROMOSI 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 4 6.7 6.7 6.7
2.00 3 5.0 5.0 11.7
3.00 4 6.7 6.7 18.3
4.00 36 60.0 60.0 78.3
5.00 13 21.7 21.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

JML PROMOSI
28

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 9.00 7 11.7 11.7 11.7
10.00 14 23.3 23.3 35.0
11.00 14 23.3 23.3 58.3
12.00 8 13.3 13.3 71.7
13.00 13 21.7 21.7 93.3
14.00 4 6.7 6.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

FREQUENCIES VARIABLES=Y1 Y2 Y3 JML_Y


/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:53:12
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 60
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Y1 Y2 Y3
JML_Y
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,00
29

Statistics
K K K
PEMBELIAN PEMBELIAN PEMBELIAN JML K
1 2 3 PEMBELIAN
N Valid 60 60 60 60
Missin 0 0 0 0
g

Frequency Table
K PEMBELIAN 1
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Vali 1.00 3 5.0 5.0 5.0
d 2.00 3 5.0 5.0 10.0
3.00 6 10.0 10.0 20.0
4.00 34 56.7 56.7 76.7
5.00 14 23.3 23.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PEMBELIAN 2
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid 1.00 4 6.7 6.7 6.7
2.00 6 10.0 10.0 16.7
3.00 11 18.3 18.3 35.0
4.00 29 48.3 48.3 83.3
5.00 10 16.7 16.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

K PEMBELIAN 3
Frequenc Cumulative
y Percent Valid Percent Percent
Valid 1.00 1 1.7 1.7 1.7
2.00 2 3.3 3.3 5.0
3.00 3 5.0 5.0 10.0
4.00 38 63.3 63.3 73.3
30

5.00 16 26.7 26.7 100.0


Total 60 100.0 100.0

JML K PEMBELIAN
Frequenc Cumulative
y Percent Valid Percent Percent
Valid 9.00 6 10.0 10.0 10.0
10.0 9 15.0 15.0 25.0
0
11.0 16 26.7 26.7 51.7
0
12.0 9 15.0 15.0 66.7
0
13.0 14 23.3 23.3 90.0
0
14.0 6 10.0 10.0 100.0
0
Total 60 100.0 100.0

DESCRIPTIVES VARIABLES=JML_X1 JML_X2 JML_X3 JML_Y


/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Descriptives
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:53:42
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 60
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used All non-missing data are
used.
31

Syntax DESCRIPTIVES
VARIABLES=JML_X1
JML_X2 JML_X3 JML_Y
/STATISTICS=MEAN
STDDEV MIN MAX.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,03

Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
JML K 60 14.00 25.00 19.533 2.42492
PELAYANAN 3
JML K PRODUK 60 13.00 20.00 16.183 1.92655
3
JML PROMOSI 60 9.00 14.00 11.3000 1.49915
JML K 60 9.00 14.00 11.5667 1.49991
PEMBELIAN
Valid N (listwise) 60

CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 JML_X1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:54:02
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working 60
Data File
32

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing


values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X1.1 X1.2
X1.3 X1.4 X1.5 JML_X1
/PRINT=TWOTAIL
NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,12

Correlations
K K K K K JML K
PELAYA PELAY PELAYA PELAYA PELAY PELAYA
NAN 1 ANAN 2 NAN 3 NAN 4 ANAN 5 NAN
K Pearson 1 -.044 .528 **
-.020 .247 .670**
PELAYANA Correlation
N1 Sig. (2- .740 .000 .879 .057 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
K Pearson -.044 1 -.110 .306 *
.095 .438**
PELAYANA Correlation
N2 Sig. (2- .740 .403 .017 .470 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
K Pearson .528** -.110 1 -.094 .316* .635**
PELAYANA Correlation
N3 Sig. (2- .000 .403 .477 .014 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
33

K Pearson -.020 .306* -.094 1 -.123 .436**


PELAYANA Correlation
N4 Sig. (2- .879 .017 .477 .347 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
K Pearson .247 .095 .316* -.123 1 .488**
PELAYANA Correlation
N5 Sig. (2- .057 .470 .014 .347 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
JML K Pearson .670 **
.438 **
.635**
.436**
.488 **
1
PELAYANA Correlation
N Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 JML_X2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:54:25
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
34

Cases Used Statistics for each pair of


variables are based on all the
cases with valid data for that
pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3
X2.4 JML_X2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,01

Correlations
K K K K
PRODU PRODU PRODU PRODU JML K
K1 K2 K3 K4 PRODUK
K Pearson 1 .310 *
.275 *
.251 .645**
PRODUK 1 Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .033 .053 .000
N 60 60 60 60 60
K Pearson .310 *
1 .241 .251 .703**
PRODUK 2 Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .064 .053 .000
N 60 60 60 60 60
K Pearson .275* .241 1 .111 .647**
PRODUK 3 Correlation
Sig. (2-tailed) .033 .064 .399 .000
N 60 60 60 60 60
K Pearson .251 .251 .111 1 .619**
PRODUK 4 Correlation
Sig. (2-tailed) .053 .053 .399 .000
N 60 60 60 60 60
JML K Pearson .645 **
.703 **
.647 **
.619 **
1
PRODUK Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
35

CORRELATIONS
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 JML_X3
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:54:48
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=X3.1 X3.2
X3.3 JML_X3
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,15

Correlations
PROMOS PROMOS PROMOS JML
I1 I2 I3 PROMOSI
PROMOSI 1 Pearson 1 -.200 -.135 .526**
Correlation
Sig. (2-tailed) .125 .302 .000
N 60 60 60 60
PROMOSI 2 Pearson -.200 1 -.053 .389**
Correlation
36

Sig. (2-tailed) .125 .687 .002


N 60 60 60 60
PROMOSI 3 Pearson -.135 -.053 1 .563**
Correlation
Sig. (2-tailed) .302 .687 .000
N 60 60 60 60
JML Pearson .526 **
.389**
.563 **
1
PROMOSI Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000
N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3 JML_Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:55:12
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all
the cases with valid data
for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3
JML_Y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,00
37

Elapsed Time 00:00:00,09

Correlations
K K K JML K
PEMBELIA PEMBELIA PEMBELIA PEMBELIA
N1 N2 N3 N
K PEMBELIAN 1 Pearson 1 -.155 .015 .557**
Correlation
Sig. (2-tailed) .238 .907 .000
N 60 60 60 60
K PEMBELIAN 2 Pearson -.155 1 -.130 .560**
Correlation
Sig. (2-tailed) .238 .322 .000
N 60 60 60 60
K PEMBELIAN 3 Pearson .015 -.130 1 .432**
Correlation
Sig. (2-tailed) .907 .322 .001
N 60 60 60 60
JML K Pearson .557** .560** .432** 1
PEMBELIAN Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001
N 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 JML_X1
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:55:25
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Matrix Input
38

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values


are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3
X1.4 X1.5 JML_X1
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,01

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excluded a
0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.690 6

RELIABILITY
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 JML_X2
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:55:47
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
39

Split File <none>


N of Rows in Working Data 60
File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3
X2.4 JML_X2
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,01

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excluded a
0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.752 5

RELIABILITY
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 JML_X3
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.

Reliability
Notes
40

Output Created 23-JUN-2022 17:56:11


Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3
JML_X3
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00,02
Elapsed Time 00:00:00,06

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excluded a
0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.550 4

RELIABILITY
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3 JML_Y
41

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL


/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:56:29
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all
cases with valid data for all
variables in the procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3
JML_Y
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,04

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
42

Cronbach's
Alpha N of Items
.588 4

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT JML_Y
/METHOD=ENTER JML_X1 JML_X2 JML_X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.

Regression
Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:57:38
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
Cases Used Statistics are based on cases
with no missing values for any
variable used.
43

Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS
R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT JML_Y
/METHOD=ENTER JML_X1
JML_X2 JML_X3

/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*
ZPRED)
/RESIDUALS
HISTOGRAM(ZRESID)
NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Resources Processor Time 00:00:03,05
Elapsed Time 00:00:02,79
Memory Required 4080 bytes
Additional Memory Required 648 bytes
for Residual Plots
Variables Created or Modified RES_1 Unstandardized Residual

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 JML PROMOSI, . Enter
JML K
PELAYANAN,
JML K
PRODUKb
a. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
44

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .309a .095 .047 1.46438
a. Predictors: (Constant), JML PROMOSI, JML K PELAYANAN, JML K
PRODUK
b. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 12.646 3 4.215 1.966 .130b
n
Residual 120.087 56 2.144
Total 132.733 59
a. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), JML PROMOSI, JML K PELAYANAN, JML K PRODUK

Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Constant) 6.874 2.094 3.28 .002
3
JML K .021 .084 .034 .250 .804 .883 1.13
PELAYANAN 2
JML K .137 .109 .176 1.25 .213 .830 1.20
PRODUK 9 4
JML .183 .138 .183 1.32 .191 .844 1.18
PROMOSI 4 5
a. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN

Collinearity Diagnosticsa
Mo Dimensi Eigenva Condition Variance Proportions
45

JML K
(Consta PELAYAN JML K JML
del on lue Index nt) AN PRODUK PROMOSI
1 1 3.973 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .012 18.356 .01 .51 .00 .64
3 .010 20.435 .01 .26 .72 .30
4 .006 25.647 .98 .23 .27 .05
a. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 10.6569 12.4726 11.5667 .46297 60
Std. Predicted Value -1.965 1.957 .000 1.000 60
Standard Error of Predicted .215 .594 .366 .095 60
Value
Adjusted Predicted Value 10.3877 12.5240 11.5491 .48381 60
Residual -2.97404 3.32220 .00000 1.42667 60
Std. Residual -2.031 2.269 .000 .974 60
Stud. Residual -2.066 2.366 .006 1.009 60
Deleted Residual -3.07818 3.61234 .01755 1.53067 60
Stud. Deleted Residual -2.130 2.471 .006 1.021 60
Mahal. Distance .294 8.722 2.950 2.046 60
Cook's Distance .000 .122 .018 .025 60
Centered Leverage Value .005 .148 .050 .035 60
a. Dependent Variable: JML K PEMBELIAN

Charts
46
47

NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes
Output Created 23-JUN-2022 17:58:19
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data 60
File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values
are treated as missing.
48

Cases Used Statistics for each test are


based on all cases with valid
data for the variable(s) used in
that test.
Syntax NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=RES_1
/MISSING ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00,00
Elapsed Time 00:00:00,03
Number of Cases Alloweda 786432
a. Based on availability of workspace memory.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.42666746
Most Extreme Differences Absolute .085
Positive .085
Negative -.080
Test Statistic .085
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Anda mungkin juga menyukai