Tugas Sipejar Fungsi Sains Untuk Pengendalian Hama
Tugas Sipejar Fungsi Sains Untuk Pengendalian Hama
Setelah membaca uraian diatas, silahkan perhatikan dan diskusikan sesuai dengan gambar dan topik
diskusi di bawah ini.
Soal
1. Pada kebun buah-buahan sering dijumpai kutu daun yang merupakan serangga hama. Kutu daun
menghisap cairan tanaman, sehingga dapat menyebabkan tanaman layu. Dalam ekosistem,
tanaman buah-buahan berperan sebagai produsen dan kutu daun sebagai konsumen tingkat I.
Selain itu juga terdapat semut rangrang yang makan kutu daun dan berperan sebagai konsumen
tingkat II. Kadang-kadang masyarakat mengambil semut rangrang untuk pakan unggas atau
membersihkan tanaman dari semut rangrang dan tanaman buah-buahan. Apa yang terjadi pada
kutu daun bila semut rangrang habis?
2. Bagaimanakah peranan sains dalam menjelaskan pengendalian hayati serangga hama?
Jawaban :
1. Akibat umum yang terjadi adalah hilangnya kestabilan ekosistem, dengan musnahnya semut
rangrang maka akan hilang satu komponen dalam suatu ekosistem. Dampak selanjunya yang
terjadi dapat berupa terjadi peningkatan yang tajam terhadap jumlah kutu daun yang selanjutnya
akan berakibat tanaman menjadi mati atau kekeringan karena daun-daunnya dimakan oleh kutu
daun. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hilangnya semut rangtang (konsumen II)
dalam ekosistem tersebut mengakibatkan dampak yang kurang menguntungkan untuk sekitarnya
2. Dengan adanya sains seseorang dapat mengetahui cara mengendalikan hayati serangga hama,
bukan hanya sekadar membasmi hama tanpa sisa. Karena dengan adanya sains ini seseorang pun
tahu bahkan ketika hama yang dinilai merugikan tetap diperlukan di dalam ekosistem.
Sebaliknya jika ada komponen yang menguntungkan tidak semata ditingkatkan jumlahnya tanpa
kendali. Maka dari itu dengan adanya sains seseorang dapat menyeimbangkan antara komponen
satu dengan komponen lain sehingga tercipta ekosistem yang stabil.