Anda di halaman 1dari 3

8 Golongan Penerima Zakat Fitrah Menurut

Alquran
150

Perbesar

Liputan6.com, Jakarta Penerima zakat fitrah adalah orang yang sepenuhnya berhak menerima zakat fitrah.
Selain berpuasa, salah satu kewajiban di bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Zakat fitrah wajib
ditunaikan bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat.

Zakat fitrah harus dikeluarkan setahun sekali pada saat awal bulan Ramadhan hingga batas sebelum salat
hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah yang dikeluarkan nantinya akan disalurkan pada penerima zakat fitrah.
Penentuan penerima zakat fitrah pun tidak sembarangan.

Penerima zakat fitrah sudah diatur dalam firman Allah yang tertuang pada QS. At-Taubah ayat 60. Dalam
ayat tersebut ada 8 golongan penerima zakat fitrah yang berhak mendapatkan zakat fitrah. Dengan
mengetahui siapa saja penerima zakat fitrah, para pemberi zakat fitrah dapat dengan ikhlas berbagi
hartanya.

Berikut merupakan 8 golongan penerima zakat fitrah sesuai QS. At-Taubah ayat 60. Dirangkum
liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (17/5/2019).

Penerima zakat fitrah


Menurut beberapa ulama, khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama
yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa nilai zakat yang sangat kecil
sementara salah satu tujuannya dikelurakannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut
merayakan hari raya dan saling berbagi sesama umat islam.

1. Fakir

Al-fuqara’ atau orang fakir adalah mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan pokok hidup. Orang fakir digambarkan sebagai orang yang idak memiliki harta dan
tidak mempunyai tenaga untuk menutupi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
2. Miskin

Al Masakin atau orang miskin adalah mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan dasar untuk hidup. Orang miskin berlainan dengan orang fakir. Ia tidak melarat, ia mempunyai
penghasilan dan pekerjaan tetap, tapi dalam keadaan kekurangan, tidak mencukupi untuk menutupi
kebutuhan dirinya dan keluarganya.

3. Amil

Al'amilin atau amil adalah mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Amil zakat harus
memiliki syarat tertentu, yaitu muslim, akil dan baligh, merdeka, adil (bijaksana), mendengar, melihat, laki-
laki dan mengerti tentang hukum agama. Pekerjaan ini merupakan tugas baginya dan harus diberi imbalan
yang sesuai dengan pekerjaannya, yaitu diberikan kepadanya zakat.

4. Muallaf

Muallaf adalah mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam
tauhid dan syariah. Mualaf yang berhak atas zakat fitrah terbagi atas tiga bagian yang meliputi:

- Orang-orang yang dirayu untuk memeluk Islam: Pendekatan terhadap hati orang yang diharapkan akan
masuk Islam atau ke-Islaman orang yang berpengaruh untuk kepentingan Islam dan umat Islam.

- Orang-orang yang dirayu untuk membela umat Islam: Dengan memersuasikan hati para pemimpin dan
kepala negara yang berpengaruh, baik personal maupun lembaga, dengan tujuan ikut bersedia
memperbaiki kondisi imigran warga minoritas muslim dan membela kepentingan mereka. Atau, untuk
menarik hati para pemikir dan ilmuwan demi memperoleh dukungan dan pembelaan mereka dalam
permasalahan kaum muslimin.

- Orang-orang yang baru masuk Islam kurang dari satu tahun yang masih memerlukan bantuan dalam
beradaptasi dengan kondisi baru mereka, meskipun tidak berupa pemberian nafkah, atau dengan
mendirikan lembaga keilmuan dan sosial yang akan melindungi dan memantapkan hati mereka dalam
memeluk Islam

5. Hamba sahaya

Dzur Riqab atau hamba sahaya adalah budak yang ingin memerdekakan dirinya. Dalam hal ini mencakup
juga membebaskan seorang muslim yang ditawan oleh orang orang kafir, atau membebaskan dan
menebus seorang muslim dari penjara karena tidak mampu membayar diat.

6. Gharimin

Algharim atau Gharimin adalah mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan
jiwa dan izzahnya. Adapun orang yang berutang untuk memelihara persatuan umat Islam atau berutang
untuk kemaslahatan umum seperti membangun masjid atau yayasan Islam, maka dibayar utangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

Sesuai dengan sabda Nabi dalam Hadis Riwayat Abu Daud, "Sedekah itu tidak halal zakat diberikan
kepada orang kaya kecuali lima sebab: orang yang berperang di jalan Allah, atau pengurus sedekah atau
orang yang berutang atau orang yang membeli sedekah dengan hartanya, atau orang kaya yang mendapat
hadiah dari orang miskin dari hasil sedekah."
7. Fisabilillah

Fisabilillah adalah mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan
sebagainya. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah (sabilillah) tanpa gaji dan imbalan demi
membela dan mempertahankan Islam dan kaum muslimin.

8. Ibnus Sabil

Ibnus Sabil adalah mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah. Ibnu Sabil
merupakan musafir yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil) yang bukan bertujuan maksiat di negeri
rantauan, lalu mengalami kesulitan dan kesengsaraan dalam perjalanannya.

Anda mungkin juga menyukai