Anda di halaman 1dari 1

NAMA : CLARA VINNY AMALIA

KELAS : XII MIPA 5


Jenis musik tradisional dan fungsinya

 Gong Luang dari Bali


Musik Gong Luang adalah musik khas asli dari Bali. Musik ini awalnya adalah peninggalan dari
kerajaan majapahit di Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang kerajaan. Kata Gong
Luang sendiri berasal dari kata “Luang” yang berarti kurang, karena memang alat -alat gong
yang dipakai tidak lengkap. Musik Gong Luang hanya memakai 25-30 alat musik diantaranya
Gangsa, Jublag, Jegog, Saron, Trompong, Kendang, Suling, dan Riyong. Jumlah itu terkadang
berbeda tergantung daerahnya masing-masing. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding
gendhing Jawa. Fungsinya sebagai pengiring upacara adat atau digunakan sebagai pengiring
tarian tradisional, seperti; tari topeng, pendet, rejeng, dsb.

 Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah


Jenis musik tradisional ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, semacam
angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup. Meskipun jarang,
krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung
adalah suara menumbuk padi, namun berirama. Fungsinya sebagai sarana komunikasi, hal ini
tercermin dalam muatan syair lagu musik Krumpyung yang mengandung berbagai makna
seperti mengajak masyarakat untuk mematuhi norma sosial, ajakan untuk melestarikan alam,
dll

 Musik Senandung Jolo


Senandung Jolo merupakan musik yang berasal dari daerah Jambi khususnya di dusun Tanjung.
Senandung jolo memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian sedangkan jolo berarti
pantun. Makanya musik ini membawakan lagu yang berbentuk pantun. Fungsinya sebagai
iringan acara nugal jolo yaitu acara sebelum penanaman bibit bunga dan sebagai hiburan bagi
ibu-ibu yang memasak di acara perkawinan atau sunatan.

Anda mungkin juga menyukai