0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah atau cairan tubuh yang dapat terjadi karena perdarahan hebat, trauma, atau dehidrasi berat. Hipovolemia dapat menyebabkan syok hipovolemik dan bahkan kematian jika tidak ditangani. Gejala umum hipovolemia antara lain mulut kering, haus, tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, dan penurunan volume urin.
Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah atau cairan tubuh yang dapat terjadi karena perdarahan hebat, trauma, atau dehidrasi berat. Hipovolemia dapat menyebabkan syok hipovolemik dan bahkan kematian jika tidak ditangani. Gejala umum hipovolemia antara lain mulut kering, haus, tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, dan penurunan volume urin.
Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah akibat kehilangan darah atau cairan tubuh yang dapat terjadi karena perdarahan hebat, trauma, atau dehidrasi berat. Hipovolemia dapat menyebabkan syok hipovolemik dan bahkan kematian jika tidak ditangani. Gejala umum hipovolemia antara lain mulut kering, haus, tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, dan penurunan volume urin.
com | Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah akibat
kehilangan darah maupun cairan tubuh. Kondisi hipovolemi bisa terjadi karena perdarahan hebat, trauma yang menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat oleh berbagai sebab seperti luka bakar, diare, dan muntah-muntah.
Ads by
Hipovolemia dapat menyebabkan penurunan tekanan darah hingga terjadi syok
hipovolemik. Bila keadaan ini tidak segera mendapat penanganan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan dan orang bahkan bisa menimbulkan kematian. Untuk itu perlu diketahui gejala umum ketika terjadi hipovolemia atau defisit volume cairan.
Membaran mukos kering, lidah kering dan pecah-pecah
Haus Turgor kulit buruk Bola mata cekung Tekanan darah menurun atau ortostatik Denyut jantung lemah dan cepat Peningkatan laju pernapasan Penurunan pengisian kapiler (>2 detik) Lateragi, gangguan mental Penurunan volume urin (<30 ml/jam) Peningkatan berat jenis urin (<1,030) Penurunan tekanan vena sentral Peningkatan Hb da Hematokrit Peningkatan BUN (Blood Urea Nitrogen) dan osmolaritas serum Peningkatan rasion BUN: kreatinin Sumber: Jones, J & Fix, B. Perawatan Kritis. Penerbit Erlangga.