Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI HARIANKU, JUMAT, 14 JANUARI 2022

NAMA LENGKAP : Yoel Bintang Rahardjo


KELAS/ NOMOR URUT : 9C/28

BACAAN INJIL:

Bacaan Injil: Markus 2:1-12

"Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa."

Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada
di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan
di muka pintu pun tidak. Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa
orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi
mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu. Maka
mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan
tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada
orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga
beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia
menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi Yesus
langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada
mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah,
mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan
‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia
ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang
lumpuh itu - : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah
ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi
ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya,
“Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”

P : Demikianlah Sabda Tuhan U : Terpujilah Kristus

RENUNGAN

Tidak dulu tidak sekarang, kesehatan dan kesejahteraan merupakan idaman setiap orang.
Oleh karena itu, ketika mendengar ada seorang istimewa yang bisa memberikan
penyembuhan, berbondong-bondong orang datang kepadanya memohon kesembuhan itu.
Beberapa waktu lalu, ada berita tentang seorang anak yang dianggap mampu mengobati.

Seperti itulah yang juga digambarkan dalam Injil kali ini. Ketika tersiar bahwa Yesus ada di
rumah, datanglah orang-orang memenuhi rumah. Yang menarik sekaligus mengharukan
adalah kehadiran seorang lumpuh yang digotong oleh empat orang.

Setelah mengetahui bahwa tidak mungkin mereka membawa orang itu kepada Yesus lewat
jalan yang wajar, mereka mengambil jalan yang tidak wajar. Mereka membawa si lumpuh
naik ke atap, membukanya, dan kemudian menurunkan si lumpuh disana sehingga ia dapat
bertemu Yesus (ayat. 1-4).

Harapan yang begitu besar atau keyakinan bahwa Yesus akan memberi kesembuhan
mungkin bisa menjadi teladan bagi kita. Tetapi, ada satu hal lain yang amat indah juga
menarik untuk direnungkan, yaitu solidaritas kawan-kawan si lumpuh yang mau berjerih
payah mengusungnya sampai ke hadapan Yesus. Kasih kepada sesama terwujud dalam
kerelaan mendampingi sahabat yang sedang menderita.

Sudahkah kita memupuk harapan kepada Allah dan solidaritas kepada sesama?
PERTANYAAN REFLEKSI:
1. Setelah membaca dan merenungkan sabda Tuhan hari ini, tuliskan 1 ayat
yang paling berkesan bagimu!

Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu
sudah diampuni!”

2. Setelah membaca renungan hari ini, tuliskan point pokok positif yang
berkesan bagimu!

Harapan yang begitu besar atau keyakinan bahwa Yesus akan memberi kesembuhan
mungkin bisa menjadi teladan bagi kita. Tetapi, ada satu hal lain yang amat indah
juga menarik untuk direnungkan, yaitu solidaritas kawan-kawan si lumpuh yang mau
berjerih payah mengusungnya sampai ke hadapan Yesus. Kasih kepada sesama
terwujud dalam kerelaan mendampingi sahabat yang sedang menderita.

3. Menurut pendapatmu, dengan cara apa kita mewujudkan solidaritas bagi


sesama?
dengan menghargai perbedaan pendapat, toleransi,

4. Bagaimana perasaanmu dalam seminggu ini mengikuti kegiatan


pembelajaran kembali di semester 2 ini setelah libur! Mengapa?
Senang karena bisa bertemu dengan teman teman dan guru guru
kembali

Anda mungkin juga menyukai