Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat analytical adalah “to discover and
interpret meaning educational discourse and practice” (Edward J. Power, 1982).
Tujuan filsafat pendidikan tiada lain untuk menemukan dan menginterprestasi
makna perkataan atau tulisan mengenai konsep pendidikan yang bersifat
analytical antara lain sebagaimana tercermin dalam filsafat pendidikan yang
dikemukakan oleh Israel Scheffler’s dalam karyanya “The language of
Education”.Edward J.Power (1982) mengemukakan: bahwa di Amerika Serikat
karya Israel Scheffler’s berjudul the language of Education” merupakan sebuah
essei filsafat pendidikan yang representative yang bertujuan analytical. Scheffler’s
menggunakan analisis linguistik untuk menemukan kejelasan idea-idea atau
konsep-konsep dalam literature pendidikan. Buku Scheffler’s merupakan bahan
pelajaran untuk melatih melakukan penilaian kritis, dan ia memperlihatkan
metode yang digunakan untuk menangkap makna tentang pendidikan yang jernih,
yang bebas dari kekacauan pemikiran dan bahasa, yang berasal dari sebuah buku
pendidikan.
Tujuan filsafat pendidikan yang bersifat prescriptive adalah “to give clear
and precise directions for educational practice with a commitment to their
implementation“ (Edward J. Power, 1982). Tujuan filsafat pendidikan yang
bersifat preskriptif tiada lain untuk memberikan kejelasan kejelasan dan arah yang
tepat bagi praktek pendidikan dengan suatu komitmen untuk
mengimplimentasikannya. Tujuan filsafat pendidikan adalah memberikan
petunjuk tentang tujuan dan cara-cara pendidikan yang seharusnya untuk dapat
diimplementasikan. Contoh tujuan filsafat pendidikan yang bersifat presciptive
antara lain sebagaimana tercemin dalam filsafat pendidikan dariHerbart dalam
karyanya “The Science of Education” ;Hutchins dalam karyanya “The Higher
Learning in America”, dan Maritain dalam karyanya “Education and the
Crossroads”. Filsafat pendidikan Herbart antara lain memberikan petunjuk bahwa:
Moralitas adalah satu dan keseluruhan pekerjaan pendidikan. Adapun konsep
moralitas diterangkan dan dijelaskan oleh Etika (filsafat moral; filsafat tentang
baik-jahatnya tingkah laku manusia).