Kes
EDUCATION EXPERIENCE
• Dokter Umum FK – • Dosen FK- Unhas Tahun 1990-sekarang
UNHAS Tahun 1989 • Sekretaris Bagian Ilmu Patologi Klinik Tahun
• Sp. Patologi Klinik FK – 2000-2004
UNHAS Tahun 1998 • Ketua Bagian Ilmu Patologi Klinik FK-Unhas
• Konsultan Hematologi Tahun 2010-2016
Tahun 2007 • Ketua SMF RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar Tahun 2009-2015
• Ph.D Hematologi dan
Onkologi Hiroshima
• Wakil Ketua Komite Medik RSWS Makassar
Tahun 2009-2015
Pangkat/Golongan: University, Jepang
• Ketua SPI RS Universitas Hasanuddin
Pembina Utama Madya ( IV/D ) Tahun 1997 Makassar Tahun 2010-2015
Tempat / tanggal lahir: • Magister Kesehatan • Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Selayar/ 4 November 1964 Konsentrasi RSWS Makassar Tahun 2016-sekarang
Instansi/Tempat tugas: Administrasi Rumah
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Sakit Tahun 2019
Peranan Dokter Spesialis Patologi Klinik
untuk Menjawab Tantangan Pemeriksaan
dan Penerapan Tes HbA1c di Lapangan
Millions of Cases of Diabetes in 2000 and Projections for 2030, with Projected Percent Percent Changes Hossain et al.NEJM 2007
3
Gambaran Prevalensi Diabetes di Indonesia
Tes HbA1c
(kontrol glukosa darah jangka panjang yang akurat dan obyektif)
PENDAHULUAN
◉ Hemoglobin Adult 1 c (HbA1c) = hemoglobin
terglikosilasi = glicosilated hemoglobin =
glicohemoglobin (GHB)
◉ Terbentuk dari proses glikosilasi antara glukosa
dengan N-terminal valin dan rantai lysin dari rantai α
dan β hemoglobin A (HbA)
◉ Orang normal : HbA1c : 3-6% HbA-nya terglikosilasi
◉ DM : 2-3 kali lipat tergantung derajat
hiperglikemia
◉ HbA1 terdiri dari 3 varian:
◉ HbA1a
◉ HbA1b
◉ HbA1c (persentase terbesar dari HbA1 total
dalam eritrosit & bereaksi dgn glukosa)
6
HbA1c
- Tahap kedua
Aldimin perlahan-lahan mengalami penyusunan kembali dan dikonversi
menjadi ketoamin yang stabil hemoglobin terglikasi
7
HbA1c
SCREENING, high risk for
diabetes
MONITORING, glycemic
control & to adjust therapy
8ADA, Diab
Care 2012
HbA1c Skrining & Diagnosis
• Analisis masih belum
seragam .
menyulitkan penafsiran
• Belum terstandarisasi • HbA1c cukup potensial
dengan baik digunakan untuk tujuan
• Tidak sensitif skrining maupun diagnosis
diabetes
• Masalah variabilitas
• Strong predictor :
menentukan risiko diabetes
. dan penyakit kardiovaskular
dibanding glukosa puasa
HbA1c – Time To Change
Manfaat HbA1c selama ini :
PAST TIMES
HbA1c ‘gold standard’ pemantauan kadar glukosa
- Monitoring kontrol glikemik jangka panjang
- Penyesuaian terapi
- Menilai kualitas perawatan diabetes
- Memprediksi risiko komplikasi
Biology Analysis
- Reflects chronic glycemia - Blood collected any time
(2-3 months) of the day
- Independent acute factors - Sample is stable
(e.g stress; exercise) - Fasting not necessary
- Very low intra-individual - “Well standardized” assay
variability (CV~1%).
Kriteria Diagnosis DM – update
(Untuk Dewasa Tidak Hamil)
FPG = Fasting Plasma Glucose, PG = Plasma Glucose, OGTT = Oral Glucose Tolerance
Test, IFG = Impaired Fasting Glucose IGT = Impaired Glucose Tolerance
14
DCCT (Diabetes Control dan Complications Trial)
Pada DM Tipe I :
Tingkat pengendalian
glikemik (diukur sebagai
HbA1c)
berkorelasi erat
terhadap perkembangan
risiko komplikasi
diabetes kronik
Hasil Uji DCCT menetapkan target suatu sasaran terapi diabetes yaiitu
HbA1c < 7%
Diabetes, 44:968-983,1995
Randie R. Little, 2011
UKPDS
• Adanya penurunan risiko komplikasi diabetes dengan kontrol
glukosa darah yang intensif pada pasien diabetes tipe 2
Sertifikasi Sertifikasi
Sertifikasi
Laboratorium Laboratorium
Metode Pabrik
Tingkat I Tingkat II
29
5. Editor jurnal dan materi lain yang dicetak,
direkomendasikan menggunakan kedua aturan unit
tersebut
6. Pelaporan istilah hemoglobin terglikasi adalah HbA1c,
walaupun dapat menggunakan singkatan A1c di pedoman
dan materi pendidikan
7. Rekomendasi konsensus ini berlaku selama tahun 2011,
sampai dilakukan diskusi kembali di Dubai pada Desember
2011
Status terbaru pelaporan HbA1c
◉ Secara resmi konsensus dunia menetapkan bahwa HbA1c harus
diilaporkan dalam unit NGSP (%) dan unit IFCC (mmol/mol)
◉ Akan tetapi apa yang dilaporkan ditetapkan oleh kebijakan negara
masing-masing
◉ US akan tetap melaporkan %HbA1c unit NGSP. Pelaporan eAG juga telah
direkomendasikan ADA dan AACC akan tetapi harus dihitung dan
dilaporkan oleh laboratorium (US only)
◉ Sebagian besar negara memutuskan untuk mengubah hasil menjadi angka
IFCC – kebanyakan menjadi dual report dalam waktu 1-2 tahun ke depan
Hubungan HbA1c
NGSP dan IFCC
sama dengan eAG
(mmol/L and
mg/dL).
Faktor Konversi
HbA1c: A Review
of Analytical and
Clinical Aspects;
Cas Weykamp34
35
HbA1c methodologies
36
(modified from Weykamp, 2013)
3 Prinsip Dasar Metode Pemeriksaan HbA1c
37
3 Metode HbA1c yang Paling Umum Digunakan
Pemeriksaan Prinsip Kelemahan Keuntungan
Keuntungan
• Memberikan hasil yang akurat, merupakan standar nilai absolut
• Hasil tidak menyimpang dari hasil DCCT sepanjang waktu
• Korelasi terhadap nilai DCCT akan tetap konstan sepanjang
waktu
• Sekarang memungkinkan untuk melaporkan HbA1c yang
terstandarisasi di seluruh dunia
• Peningkatan terjemahan dari temuan hasil penelitian
• Memungkinkan menggunakan pengukuran HbA1c dalam
mendiagnosa diabetes mellitus
• Program edukasi akan meniingkatkan pengetahuan akan
manfaat dan interpretasi HbA1c
39
Keterbatasan