Anda di halaman 1dari 37

Monitoring Terapi

Pada Pasien
Diabetes Melitus
Tipe 2
endra Herman
Disampaikan pada Webinar PC IAI Kab. Murung Raya 25 Oktober 2020
OUTLIN
E
Pendahulu
an
Diabetes Melitus(DM) merupakansuatukelompok
penyakit metabolikdengankarakteristikhiperglikemia
yang terjadi karenakelainansekresi insulin, kerja
insulin ataukedua-duanya

Sumber: Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia (PERKENI). 2015. Konsensus Pengelolaan dan


Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PERKENI
Diagnosis
GDP GD2-PP HbA1C GDS

> 126 mg/dL > 200 mg/dL* > 6,5 % > 200 mg/dL
**

* Menggunakan 75 g glukosa anhidrat


** dengan gejala klasik atau krisis hiperglikemia

Sumber: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020,


Diabetes Care, Page: S16
klasifikasi

Tipe
Tipe Tipe
gest
1 2 ation lain

al
Sumber: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020,
Diabetes Care, Page: S16
TUJUAN
Terapi
Mencegah dan Menghambat
Progresivitas  Mikrovaskular
dan Makrovaskular

Risiko komplikasi <<

Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2019, Pedoman Pelayanan Pada Diabetes Melitus, Page: 9
Monitoring
Terapi
Pasal 3 ayat 3 (Pelayanan Farmasi Klinik)
PMK 72, 73, & 74 tahun 2016

PMK RI No. 72 Tahun 2016 PMK RI No. 73 Tahun 2016 PMK RI No. 74 Tahun 2016
Pasal 3 ayat 3 (Pelayanan Farmasi Klinik)
PMK 72, 73, & 74 tahun 2016

RUMAH SAKIT APOTEK PUSKESMAS


a) pengkajian dan pelayanan Resep; a) Pengkajian resep, penyerahan
b) penelusuran riwayat penggunaan a) Pengkajian Resep; Obat, dan pemberian informasi
Obat; b) dispensing; Obat;
c) rekonsiliasi Obat; c) Pelayanan Informasi Obat b) Pelayanan Informasi Obat (PIO);
d) Pelayanan Informasi Obat (PIO); (PIO); c) konseling;
e) konseling; d) konseling; d) ronde/visite pasien (khusus
f) visite; e) Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas rawat inap);
g) Pemantauan Terapi rumah (home pharmacy care); e) pemantauan dan
Obat (PTO); f) Pemantauan Terapi pelaporan efek
h) Monitoring Efek Samping Obat Obat (PTO); dan
(MESO);
samping Obat;
i) Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
g) Monitoring Efek Samping Obat f) pemantauan terapi Obat; dan
j) dispensing sediaan steril; dan (MESO). g) Evaluasi penggunaan Obat.
k) Pemantauan Kadar Obat dalam
Darah (PKOD).
Monitoring
Kepatuhan
Monitoring
Kepatuhan
KEPATUHAN PASIEN DALAM MENGGUNAKAN
OBAT MERUPAKAN SALAH SATU FAKTOR UTAMA
TERCAPAINYA TUJUAN PENGOBATAN

Jika Obat yang diresepkan sudah tepat (Indikasi, kontraindikasi, interaksi,


dosis dan frekuensi, instruksi penggunaan), maka salah satu yang dapat
menggagalkan terapi adalah faktor KEPATUHAN PASIEN sendiri.
Monitoring
Kepatuhan

Dosis & waktu pemberian


Tidak
Sesuai Rute Pemberian Sesuai

Cara Penggunaan
Pertanyaan terkait kepatuhan
Bagaiamana cara menggunakan obat?
Bisa ceritakan bagaimana cara bapak/ibu meminum /menggunakan
obat tersebut?
Bagaiamana kalau bapak/ibu lupa meminum/menggunakan obat
tersebut?
Apakah ada keluhan selama menggunakan obat tersebut?
Bagaimana menurut Bapak/Ibu terkait harga obat tersebut?

Hindari PERTANYAAN TERTUTUP


jika ingin menggali informasi
Monitoring
Efektifitas
Glycemic target

HbA1C GD
(Hemoglobin A1C) (Glukosa Darah)
Hemoglobin A1 C
HbA1C merupakan salah satu jenis Hemoglobin
Jumlahnya 3-9% dari total keseluruhan
Hemoglobin
Berikatan dengan Glukosa yang ada pada darah
Life time  120 hari
Menjadi parameter perkiraan kadar glukosa
selama 3 bulan terakhir
Retriksi pemberian insulin pasien JKN (>9%)
Sumber:
Harvey R, Ferrier D, 2011, Biochemistry, 5th ed., Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. Page 33-34.
: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020, Diabetes Care, Page: S66-S76
Glycemic target
HbA1C
(Hemoglobin A1C)

Sumber:
Harvey R, Ferrier D, 2011, Biochemistry, 5th ed., Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. Page 33-34.
: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020, Diabetes Care, Page: S66-S76
Faktor pengganggu
HbA1C

Hemolisis Transfusi darah Gagal Ginjal stage 5

Penggunaan Eritropoietin
Sumber:
: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020, Diabetes Care, Page: S66-S76
Glycemic target

HbA1C GD
(Hemoglobin A1C) (Glukosa Darah)
Glukosa darah
Plasma

Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2019, Pedoman Pelayanan Pada Diabetes Melitus, Page: 13
Pengambilan darah
kapiler
- Pilih tangan yang kurang aktif
digunakan.
- Pilih jari tengah dan jari manis.
- Panjang jarum lancet maksimal 2,2 mm
- Lokasi penusukan seperti pada gambar.
- Seka darah yang pertama kali keluar.
- Hindari menekan jari terlalu keras

Sumber: Lenicek Krleza J. et al., 2015, Capillary blood sampling: national recommendations on
behalf of the Croatian Society of Medical Biochemistry and Laboratory Medicine, 341
Faktor Pengganggu
Glucose Oxidase Glucose
Monitor Dehydroginase
Asam urat Icodextrin
Galaktose
Xylose
Parasetamol
L-Dopa
Asam askorbat

Sumber: American Diabetes Association, 2020, Standards of Medical Care in Diabetes-2020, Diabetes Care, Page: S66-S76
Paramater monitoring hasil
Lab Pemeriksaan
lain Baik Sedang Buruk
Kolesterol Total < 200 200-239 >240
(mg/dL)
LDL (mg/dL) <100 100-129 >130
HDL (mg/dL) >45
Trigliserida <150 150-199 >200
(mg/dL)
IMT (kg/m2) 18.5-22.9 23-25 >25
Tekanan darah <130/80 130-140/80-90 >140/90
(mmHg)

Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2019, Pedoman Pelayanan Pada Diabetes Melitus, Page: 13
Monitoring Efek
Samping
Monitoring Efek
Samping reaction.
Semua Obat memiliki Profil Efek Samping/Adverse

Pasien dapat memiliki tingkat toleransi yang berbeda


terhadap efek samping
Efek samping dapat bersifat Dose dependent
Berteman dengan ESO dapat menjadi salah satu materi
konseling kepada pasien.
Sulfonilurea
Glibenklamid, Glipizid, Glimeprid
Mekanisme kerja
Menstimulasi pancreas untuk sekresi insulin

Efek Samping
Hipoglikemia, peningkatan berat badan
biguanid
Metformin
Mekanisme kerja
Meningkatkan Sensitifitas insulin hepatic dan jaringan otot
Menurunkan pelepasan glukosa di hepar

Efek Samping
GI (diarrhea, nausea, cramping, metallic taste)
Lactic acidosis (incidence Rate 5-9 in 100000)
Vit B12 deviciency
Meglitinid
Repaglinid, Nateglinid,
Mekanisme kerja
Stimulate the Pancreas to release insulin (Similiarly to SFUs)
Menstimulasi pancreas untuk mensekresi insulin (mirip dengan SFUs)

Efek Samping
Hipoglikemia
Nyeri Perut
Diare
Tiazolidindion
Pioglitazon
Mekanisme kerja
Meningkatkan Sensitivitas insulin (menurunkan resistensi insulin)
- Meningkatkan ambilan glukosa di otot dan jaringan lemak
- Menurunkan Glukosa output di hepatic
- Mengaktifkan reseptor PPARγ

Efek Samping
Fluid retention, weight gain
Pioglitazone increased risk for bladder cancer.
Alpha-Glikosodase
Akarbosa
Mekanisme kerja
Delay carbohydrate digestion and slows glucose absorption from the gut

Efek Samping
Gas,
diarrhea,
stomach discomfort (lessen over time)
Dipeptidyl peptidase-IV inhibitors (DPP-
IV inhibitors)
SITAgliptin, VILDAgliptin, LINAgliptin, SAKSAgliptin
Mekanisme kerja
DPP-4 inhibitor; therefore, increases and prolongs incretin hormone activity, which is inactivated by DPP-4
enzyme
Incretins increase insulin release and synthesis from pancreatic beta cells and reduce glucagon secretion from
pancreatic alpha cells
(Glucose dependent)

Efek Samping
Risiko Gagal Jantung
Pankreatitis
Nyeri sendi
SGLT2- Inhibitor
DAPAgliflozin
Mekanisme kerja
Inhibit Sodium Glucose Transporter-2 in proximal tubules of the kidneys, where responsible for reabsorption of
~90% of glucose filtered through nephron

Efek Samping
Vaginal yeast Infection or UTIs
Has a diuretic Effect (dizziness in 1st few months)
GLP1-Receptor
Exenatide

Agonist
Increase insulin secretion
reduced glucagon
Mekanisme kerja

Slows Gastric emptying

Efek Samping
GI (Nausea & Vomiting)
Injection site reaction
Risk of Thyroid C-Cell Tumor
Pancreatitis
Colelithiasis
Insulin
Aspart, Lispro, Glulisine – Regular – NPH –Detemir, Glargine
Mekanisme kerja
Increase glucose disposal
Decrease hepatic glucose production
Supresses ketogenesis

Efek Samping
Hipoglikemia
Weight gain
Injection site reaction
Individualizing
Circumstance Avoid Consider

Therapy
Renal Dysfunction

Severe Liver Dysfunction


Metformin, Certain SFUs

Most Agents
Glipizide, Glinides, DPP-4 I
(adjust dose)

Insulin
Obese/Overweight TZD Metformin, GLP-1 RA, DPP-4 I

Heart Failure TZD, Metformin (HF Unstable) Most other agents

Reduced Bone Density or TZD Most other agents


Osteoporosis

History of Pancreatitis GLP-1 RA, DPP-4 I Most other agents


History of Bladder Cancer Pioglitazone Most other agents
Pre-Existing Edema TZD Most other agents
Take Home MEssages
Monitoring Terapi perlu Apoteker memiliki peran
dilakukan untuk pasien penting dalam keberhasilan
kronis terapi pasien

Setiap pasien memiliki


Setiap obat memiliki
karakteristik unik terhadap
kelebihan dan kekurangan
efektivitas dan efek samping
masing-masing
obat
-Terima
kasih-

Anda mungkin juga menyukai