Anda di halaman 1dari 13

1.

Preservation atau preservasi kearsipan adalah akuisisi, pengaturan, dan distribusi sumber
daya (manusia, fisik, moneter) yaitu menjamin perlindungan yang cukup dari informasi
kultural dan historis yang bernilai abadi dan akses terhadapnya bagi generasi sekarang
atau akan datang. Preservasi meliputi semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan
arsip, termasuk didalamnya adalah kebijakan pengelolaan keuangan, sumber daya
manusia, metode dan teknik penyimpanan.
2. Konservasi merupakan metode atau teknik yang diterapkan pada materi kearsipan untuk
memperbaikinya. Membuatnya berguna, dan melindunginya dari kerusakan lebih lanjut.
Konservasi merupakan suatu kebijakan dan cara-cara khusus dalam melindungi bahan
pustaka dan arsip untuk dilestarikan. Konservasi terbatas pada kebijakan serta cara
khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian

Terdapat empat komponen piramida konservasi, yaitu :

a. Konservasi preventif berarti semua tahapan dan ketentuannya, baik langsung maupun tidak
langsung, untuk memperpanjang masa pakai arsip dengan cara mengoptimalkan kondisi
lingkungan dan pelestariannya serta akses terhadap arsip tersebut. Untuk memulai upaya tersebut
perlu ada kebijakan yang jelas yang mencakup pelatihan, pengembangan sikap dan
profesionalisasi semua staf.

b. Konservasi pasif berarti semua tahapan langsung maupun tidak langsung yang mengarah
pada upaya memperpanjang usia arsip. Upaya itu mencakup pemeliharaan gedung simpan,
pemurnian udara, pengkondisian udara, penyimpanan repositori dan pemantauan repositori.
Elemen penting dari konservasi pasif ini adalah melakukan survei terhadap kondisi fisik
khazanah arsip.

c. Konservasi aktif berarti semua tahapan dan tindakan baik langsung maupun tidak langsung
untuk memperpanjang usia arsip. Tindakan yang dilakukan termasuk mengganti pembungkus
arsip dan boks-nya, membersihkan arsip, menghilangkan kotoran dan disinfeksi massal.
Pekerjaan pada semua tahapan konservasi aktif ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang bukan
konservator terlatih
d. Restorasi berarti semua tindakan yang diambil untuk memperpanjang masa pakai arsip dengan
cara mengembalikan penampilan fisik arsip sesuai aslinya berdasarkan aturan estetika dan etika,
sambil mempertahankan integritas historisnya. Karena restorasi merupakan pekerjaan
konservator yang sangat terlatih dalam mengembalikan arsip ke bentuk seperti aslinya, maka
restorasi merupakan pekerjaan yang paling mahal dan memakan waktu dalam pelestarian arsip.

ASIP4101/Modul 7/7.23-7.25

Pengantar kearsipan inisiasi 8

1. Beberapa software antiplagiasi sebagai berikut :


- Turnitin
- Plagiarism checker
- Copyscape
- Plagiarism scanner
- Unicheck
- Plagium
- Writecheck
- Copyleaks
- PaperRater
- Viper ati-plagiarism scanner
- Plagiarisma 
- Plagscan
- Quetext
2. Bagaimana cara kerja perangkat lunak antiplagiasi?
a. Memilih salah satu software yang tersedia

b. Software tersebut meminta untuk meng-copy teks ke kolom yang telah disediakan.

c. Setelah teks tersebut diketik terdapat CAPTCHA untuk mengecek, apakah


pengguna software tersebut manusia atau robot. Dilakukan menggunakan sidik jari,
memberi beberapa pertanyaan atau teka-teki mudah, atau menulis kembali
Captcha/kode yang telah disediakan.

d. Kemudian, sistem akan melakukan pengecekan setelah kita mengklik bagian "Cek
Plagiarisme" atau sejenisnya.

e. Kemudian, tunggu hingga pengecekan tersebut selesai dilakukan. 

f. Kolom 100% dikatakan penulisan atau karya tersebut tidak plagiasi. Tetapi, jika
kolom persentase plagiatnya > 40%, maka penulisan atau karya tersebut dikatakan
plagiat.

g. Kemudian, dapat dilihat link plagiasi melalui "views report" atau "lihat laporan".
Dari situlah akan tertera berapa persen link itu meng-copy paste dari sumber yang
lain.

3. Parafrase berdasarkan artikel “ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA


PENULISAN MEDIA LUAR RUANG DI KABUPATEN BOJONEGORO”
a. Media Luar Ruang memiliki banyak jenis, menurut Ghifary (2014, p. 32-33) ada 9
jenis media luar ruang, yaitu poster, billboard atau baliho, spanduk, balon udara,
videotron/ megatron, transit ad, kiosk, painted wall, dan neon box.
- Parafrase : Menurut Gifary (2014) terdapat Sembilan jenis media luar ruang yaitu
poster, baliho, spanduk, balon udara, transit ad, kiosk, videotron atau megatron,
neon box dan painted wall.
b. Bahasa Inggris menurut Amir (2014, p. 4) semakin sering diserap untuk dijadikan
cara bertutur dalam keseharian masyarakat Indonesia, setidaknya oleh mereka
yang hidup di kota besar.
- Parafrase : menurut Amir (2014) masyarakat Indonesia terutama di kota besar
menjadikan Bahasa Inggris sebagai sebuah percakapan dalam keseharian mereka.
c. Selain itu, berdasar pada Permendiknas (2009: 25) dijelaskan bahwa penulisan
waktu dengan angka dalam sistem 24 tidak memerlukan keterangan pagi, siang,
atau malam.
- Parafrase : Menurut Permendiknas (2009 : 25) tata cara penulisan waktu
menggunakan angka dalam sistem 24 jam tidak membutuhkan keterangan pagi,
siang, ataupun malam.
d. Penggunaan bahasa daerah dan bahasa inggris tersebut telah mempengaruhi cara
pikir masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia resmi.
- Parafrase : Pola piker masyarakat Indonesia dalam menggunakan bahasa
Indonesia yang resmi telah terpengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa Inggris.
e. Akan tetapi, apabila penulis ingin mempertahankan bentuk asing tetap ada pada
reklame tersebut, alangkah sebaiknya padanan dalam bahasa Indonesia harus
ditulis/dikutsertakan.
- Parafrase : Jika sang penulis ini tetap mempertahakan kata asing pada reklame
tersebut, maka sebaiknya penulisan dalam bahasa Indonesia juga harus ditulis.

Sumber referensi

https://elearningindustry.com/top-10-free-plagiarism-detection-tools-for-teachers

https://penerbitdeepublish.com/terhindar-dari-plagiarisme/
1. Peran manusia sebagai subjek adalah mengendalikan lingkungan atau melakukan sesuatu
terhadap lingkungan sekitarnya seperti kegiatan penambangan tersebut serta melakukan
perawatan terhadap akibat penambangan tersebut. Sedangkan peran manusia sebagai
objek, yaitu berperan sebagai yang dikendalikan oleh alam, atau alam lah yang
mengedalikan manusia seperti pencemaran air, tanah longsor, banjir, dan sebagainya
akibat dari proses penambangan tersebut.
2.

melakukan efisiensi pemakaian sumber daya

menyusun studi kelayakan dan dokumen lingkungan hidup

penilaian risiko dan manajemen risiko lingkungan hidup diintegrasikan ke dalam sistem
manajemen lingkungan hidup pertambangan yang mengakomodasi seluruh risiko pada parameter
lingkungan hidup dan mitigasi yang dilakukan sekaligus sebagai penilaian untuk kelanjutan
tambang dan/atau investasi.

perencanaan reklamasi dan perencanaan pascatambang disusun mengacu kepada dokumen


lingkungan hidup, rencana tata ruang wilayah nasional, serta mengakomodasi masukan dari para
pemangku kepentinga

Pembenahan regulasi dengan mencabut kebijakan-kebijakan di Bidang Pertambangan dan


melaksanakannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Memberi perlindungan kepada masyarakat di sekitar lokasi pertambangan

Memberikan penyuluhan mengenai dampak-dampak kerusakan lingkungan terhadap masyarakat


maupun pengelola perusahaan pertambangan

Sumber referensi :

https://www.kaltimprov.go.id/berita/kebijakan-proper-dukung-pelestarian-lingkungan-
hidupkaltim

https://industri.kontan.co.id/news/begini-upaya-pemerintah-menyeimbangkan-pengelolaan-
lingkungan-dengan-kegiatan-tambang
MKDU4109/Modul 8/8.4-8.7

1. Pengertian politik
Secara etimologi, politik berasal dari kata politica (Yunani) yang berarti urusan kota.
Sedangkan menurut pandangan Islam, dalam bahasa Arab, Politik dikenal dengan istilah
siyasah. Oleh sebab itu, di dalam buku-buku para ulama salafush shalih dikenal istilah
siyasah syar’iyyah.
Jadi, asalnya makna siyasah (politik) tersebut diterapkan pada pengurusan dan pelatihan
gembalaan. Lalu, kata tersebut digunakan dalam pengaturan urusan-urusan manusia; dan
pelaku pengurusan urusan-urusan manusia tersebut dinamai politikus(siyasiyun). Dalam
realitas bahasa Arab dikatakan bahwa ulil amri mengurusi (yasûsu) rakyatnya,
mengaturnya, dan menjaganya. Dengan demikian, politik merupakan pemeliharaan
(ri’ayah), perbaikan (ishlah), pelurusan (taqwim), pemberian arah petunjuk (irsyad), dan
pendidikan. Secara umum, politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat, yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya
dalam negara. Dalam pelaksanaannya, politik merupakan sebuah perilaku atau kegiatan-
kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan segala macam kebijakan dalam tatanan
negara agar dapat merealisasikan cita-cita dan tujuan negara. Tetapi jika siyasah diartikan
sebagai orientasi kekuasaan, maka sesungguhnya Islam memandang kekuasaan hanya
sebagai sarana menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Tapi Islam hanya menjadi
sarana dalam masalah kekuasaan. Orientasi utama politik Islam terkait dengan masalah
kekuasaan yaitu tegaknya hukum-hukum Allah dimuka bumi, hal ini menunjukkan
bahwa kekuasaan tertinggi ialah kekuasaan Allah. Sementara, manusia pada dasarnya
sama sekali tidak memlliki kekuasaan.

2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?

Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman

ِ َّ‫ك الدِّينُ ْالقَيِّ ُم َولَ ِك َّن َأ ْكثَ َر الن‬


َ‫اس اَل يَ ْعلَ ُمون‬ ِ ‫يل لِ َخ ْل‬
َ ِ‫ق هَّللا ِ َذل‬ ْ ِ‫ك لِلدِّي ِن َحنِيفًا ف‬
َ َّ‫ط َرتَ هَّللا ِ الَّتِي فَطَ َر الن‬
َ ‫اس َعلَ ْيهَا اَل تَ ْب ِد‬ َ َ‫َأقِ ْم َوجْ ه‬

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar Ruum: 30)

‫ت هَّللا ِ فَِإ َّن هَّللا َ َس ِري ُع‬ َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬
ِ ‫َاب ِإاَّل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِآيَا‬ ْ ‫ِإ َّن ال ِّدينَ ِع ْن َد هَّللا ِ اِإْل ْساَل ُم ۗ َو َما‬
ِ ‫ْال ِح َسا‬
‫ب‬
Artinya, "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Q.S. Ali-Imran : 19)

Agama yang fitrah artinya agama yang sesuai dengan kodrat yang ada pada keadaan asli
manusia. Fitrah dalam diri manusia secara religius dimaknai sebagai umat Islam yang beriman.
Agama sebagai fitrah mengisyaratkan bahwa manusia tercipta dari suatu sifat dasar yang baik
dan kuat, serta mau tunduk kepada Allah dan mampu menghidupkan moral serta menjalani
kehidupan yang benar. agama adalah fitrah dari Allah SWT adalah bahwa agama tersebut
bersumber dari Allah SWT, manusia tidak di beri wewenang untuk menetapkan agama apa yang
baik untuk berhubungan dengan Allah SWT yang berhak menetapkan adalah Allah sebagai
pemberi fitrah.
3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?

Di sebutkan dalam QS. Ar-Rad ayat 11 :

۟ ‫ۗ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر ما بقَوْ ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر‬


‫ُوا َما بَِأنفُ ِس ِه ْم‬ ِ َ ‫ِإ‬
“ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri”

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa manusia mempunyai tanggung jawab dalam mengatur
diri dan lingkungannya. Manusia menjadikan agama sebagai sumber pedoman dalam kehidupan.
Allah SWT telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan jalan hidupnya,
manusia dapat melakukan apa saja di dunia ini, dengan mengambil suatu keputusan sesuai
dengan pilihannya, namun pada akhirnya akan ada hasil yang baik maupun buruk. Hasil tersebut
akan membutuhkan sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sebuah bentuk bukti
dimana kita sebagai individu bertanggung jawab atas segala tindakan dan keputusan yang kita
lakukan, baik dan buruk harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah kelak. Tanggung
Jawab kepada Allah adalah tanggung jawab tertinggi dari eksistensi manusia yang beragama.

4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada pihak siapa
saja persaudaraan tersebut harus di jalin ?

Disebutkan dalam surah Al-Hujuraat ayat 10 :

َ‫ِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬.
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."

berdasarkan ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap muslim itu adalah saudara. Artinya,
sesama muslim harus selalu menjaga persaudaraan serta menghentikan perselisihan antar
saudara. Namun, persaudaraan yang disebutkan dalam Al-Quran tidak hanya tertuju kepada
sesama muslim, namun juga kepada warga masyarakat yang non-muslim. Salah satu alasan yang
dijelaskan Al-Quran adalah bahwa manusia itu satu sama lain bersaudara karena pada dasarnya
mereka berasal dari sumber yang sama.

Ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 13 :

َ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َع‬ 
‫ارفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَا ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر‬
Artinya, "Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling mengena. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal."

5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di antara
Sesama muslim dan Non Muslim ?

langkah yang dilakukan untuk membangun persaudaraan dengan sesama muslim dan non-
muslim sebagai berikut:

a. Sesama muslim tidak oleh saling melecehkan dan menghina, karena bisa jadi yang dihina jauh
lebih baik daripada yang menghina.

Allah Subhanallahu Wa Ta’ala berfirman :

‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل يَ ْس َخرْ قَوْ ٌم ِم ْن قَوْ ٍم َع َس ٰى َأ ْن يَ ُكونُوا خَ ْيرًا ِم ْنهُ ْم َواَل نِ َسا ٌء ِم ْن نِ َسا ٍء َع َس ٰى َأ ْن يَ ُك َّن خَ ْيرًا ِم ْنه َُّن ۖ َواَل ت َْل ِم ُزوا‬
َ‫ق بَ ْع َد اِإْل ي َما ِن ۚ َو َم ْن لَ ْم يَتُبْ فَُأو ٰلَِئكَ هُ ُم الظَّالِ ُمون‬ُ ‫س ااِل ْس ُم ْالفُسُو‬ َ ‫ب ۖ بِْئ‬ِ ‫َأ ْنفُ َس ُك ْم َواَل تَنَابَ ُزوا بِاَأْل ْلقَا‬ 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan
yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa
yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (Q.S.Al-Hujuraat:11 )

b. Sesama muslim tidak boleh saling berprasangka buruk dan meng-ghibah. Berpasangka buruk
merupakan perbuatan tercela. Dalam QS. Al-Hujuraat ayat 12 disebutkan bahwa orang yang suka
menggunjing orang lain bagaikan memakan daging saudaranya sendiri.

‫ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ َأي ُِحبُّ َأ َح ُد ُك ْم َأ ْن يَْأ ُك َل لَحْ َم‬ُ ‫ْض الظَّنِّ ِإ ْث ٌم ۖ َواَل ت ََج َّسسُوا َواَل يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِمنَ الظَّنِّ ِإ َّن بَع‬
‫َأ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ ِإ َّن هَّللا َ تَوَّابٌ َر ِحي ٌم‬ 
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah
sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati, Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-Hujuraat 49:12)

c. Saling menolong

Dalam ayat lainnya dijelaskan bahwa orang-orang yang berhijrah (Al-Muhajirun) serta berjihad
dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat
kediaman dan pertolongan (kaum Anshar), mereka itu satu sama lain saling melindungi.

‫ْض ۚ َوالَّ ِذينَ آ َمنُوا‬ ُ ‫صرُوا ُأو ٰلَِئكَ بَ ْع‬


ٍ ‫ضهُ ْم َأوْ لِيَا ُء بَع‬ َ َ‫ِإ َّن الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوهَا َجرُوا َو َجاهَدُوا بَِأ ْم َوالِ ِه ْم َوَأ ْنفُ ِس ِه ْم فِي َسبِي ِل هَّللا ِ َوالَّ ِذين‬
َ َ‫آووْ ا َون‬
‫ِّين فَ َعلَ ْي ُك ُم النَّصْ ُر ِإاَّل َعلَ ٰى قَوْ ٍم بَ ْينَ ُك ْم َوبَ ْينَهُ ْم‬
ِ ‫صرُو ُك ْم فِي الد‬َ ‫اجرُوا َما لَ ُك ْم ِم ْن َواَل يَتِ ِه ْم ِم ْن َش ْي ٍء َحتَّ ٰى يُهَا ِجرُوا ۚ َوِإ ِن ا ْستَ ْن‬ ِ َ‫َولَ ْم يُه‬
ِ َ‫ق ۗ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ ب‬
‫صي ٌر‬ ٌ ‫ِميثَا‬
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi
mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam
(urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum
yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan." (QS. Al-Anfaal 8: 72)

d. Saling menegakkan perdamaian

Apabila ada di antara sesama mukmin yang berselisih maka anggota masyarakat lainnya harus
berusaha untuk mendamaikan mereka. Hal ini secara tegas dijelaskan Al-Quran dalam surat Al-
Hujaraat ayat 9

‫َت ِإحْ دَاهُ َما َعلَى اُأْل ْخ َر ٰى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَب ِْغي َحتَّ ٰى تَفِي َء ِإلَ ٰى َأ ْم ِر هَّللا ِ ۚ فَِإ ْن‬
ْ ‫َان ِمنَ ْال ُمْؤ ِمنِينَ ا ْقتَتَلُوا فََأصْ لِحُوا بَ ْينَهُ َما ۖ فَِإ ْن بَغ‬
ِ ‫َوِإ ْن طَاِئفَت‬
َ‫ت فََأصْ لِحُوا بَ ْينَهُ َما بِ ْال َع ْد ِل َوَأ ْق ِسطُوا ۖ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِطين‬
ْ ‫فَا َء‬
artinya, “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah
antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang
lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada
perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah
antara keduanya dengan adil, dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berlaku adil.” 
 

Sebagai umat muslim, kita harus senantiasa memiliki sifat toleransi terhadap umat sesama
muslim atau non-muslim sekalipun. Karena kita hidup Indonesia sangat banyak umat beragama
lain yang harus tetap hormat keyakinannya serta tidak mengganggunya dalam beribadah dan
acara mereka lakukan. Namun dalam berinteraksi dengan non-muslim, kita tetap perlu menjaga
toleransi dan persaudaraan, namun kebebasan toleransi tersebut tetap dalam batasan-batasan.

a. Tidak mencampur adukkan dalam hal aqidah satu sama lain, Islam melarang secara tegas
tentang hal ini melalui QS. Al-Kaafiruun ayat 1-6

١ - َ‫قُلْ ٰيٓاَيُّهَا ْال ٰكفِرُوْ ۙن‬


٢ - َ‫ٓاَل اَ ْعبُ ُد َما تَ ْعبُ ُدوْ ۙن‬
٣ - ‫َوٓاَل اَ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمٓا اَ ْعبُ ۚ ُد‬
٤ - ‫َوٓاَل اَن َ۠ا عَابِ ٌد َّما َعبَ ْدتُّ ۙ ْم‬
٥ - ‫ َوٓاَل اَ ْنتُ ْم ٰعبِ ُدوْ نَ َمٓا اَ ْعبُ ۗ ُد‬.
٦ - ࣖ ‫لَ ُك ْم ِد ْينُ ُك ْم َولِ َي ِدي ِْن‬
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! (1) aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah (2) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah (3) dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah apa yang aku sembah (5) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)

b. Tidak menghina simbol-simbol kesucian agama lain

Dijelaskan dalam surat Al-An'aam ayat 108 :

‫ہّٰللا‬ ‫ہّٰللا‬
َ ِ‫َو اَل تَ ُسبُّوا الَّ ِذ ۡینَ یَ ۡدع ُۡونَ ِم ۡن د ُۡو ِن ِ فَیَ ُسبُّوا َ ع َۡد ۢ ًوا بِغ َۡی ِر ِع ۡل ٍم ؕ َک ٰذل‬
‫ک َزیَّنَّا لِ ُک ِّل اُ َّم ٍۃ َع َملَہُمۡ ۪ ثُ َّم اِ ٰلی َرب ِِّہمۡ َّم ۡر ِج ُعہُمۡ فَیُنَبُِّئہُمۡ بِ َما‬
َ‫َکانُ ۡوا یَ ۡع َملُ ۡون‬
Artinya: "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah,
maka (akibatnya) mereka akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah, Kami perindah bagi setiap umat amal mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat
kembali mereka, lalu Dia memberi tahu kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan".

Dalam ayat tersebut mengajarkan kepada kaum muslim untuk dapat memelihara kesucian
agamanya guna menciptakan rasa aman serta hubungan harmonis antar umat beragama.

Sumber referensi :

MKDU4221/Modul 8/8.6-8.10

MKDU/4221/Modul 9/9.5-9.33

https://alkhairat.ac.id/2018/09/30/politik-dalam-islam/

https://quran.com/id

 Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi pada otonomi daerah adalah Aspek Perilaku
individu, aspek lemahnya organisasi Kepemerintahan, Aspek lemahnya Peraturan Perundang-
Undangan, aspek lemahnya pengawasan 
 Upaya Penanggulangan Korupsi Pada Otonomi Daerah adalah Preventif Membangun etos
pejabat dan pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta, Memulai dari diri sendiri, dari
sekarang dan dari yang kecil untuk menghindari korupsi, Mengusahakan perbaikan penghasilan
(gaji) bagi pejabat dan pegawai negeri sesuai dengan kemajuan ekonomi dan kemajuan swasta,
Pimpinan harus memberi teladan, menumbuhkan “sense of belongingness” dikalangan pejabat
dan pegawai, Memberi pelajaran pendidikan anti korupsi sejak dini. Dan uapaya represif yaitu
penayangan wajah koruptor di televisi, Pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat, Kekayaan
pejabat harus dipantau oleh lembaga khusus dan Penegakan hukum.

https://www.boyyendratamin.com/2013/09/upaya-penanggulangan-korupsi-pada.html

Anda mungkin juga menyukai