Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pro Hukum

Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik


Vol. 12, No 1, Januari 2023
pISSN 2089-7146 – eISSN 2615-5567

Urgensi Pengaturan Secara Khusus Judi Online Di Indonesia

Sri Setiawati, Sumartini Dewi

Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Semarang, Indonesia


Email: srisetiawati2101@gmail.com, sumartini.dewi@gmail.com,
agnesmariajw@gmail.com, srihartati.untag@gmail.com

ABSTRAK

Meskipun berbagai peraturan-perundangan telah diberlakukan, permainan judi di Indonesia terus berkembang dan
semakin marak muncul di kalangan masyarakat, meskipun termasuk kedalam perbuatan melawan hukum.
Berbagai modus permainan perjudian semakin berkembang dan kembali melahirkan permasalahan sosial hingga
tumbuh menjadi penyakit masyarakat. Di era disrupsi digital, judi kembali hadir dalam wadah-wadah virtual
melalui website di internet. Situs-situs website permainan judi secara online mulai berkembang sejak awal
perkembangan website masuk di dunia pada tahun 1990 dan mulai menjadi “internet sensation” pada awal tahun
2000-an. Tulisan ini difokuskan pada permasalahan pertama, bagaimanakah Pengaturan Judi Online dalam
Hukum Positif di Indonesia, dan kedua bagaimanakah Urgensi Penanggulangan Judi Online sebagai Penyakit
Masyarakat Baru. Dengan metode penelitian yuridis normatif dan pendekatan deskriptif analitis, penelitian ini
bertumpu pada data sekunder berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peraturan perundangan di Indonesia yang masih konvensional, tidak mampu menanggulangi
judi online. Mengingat judi online bersifat adiktif dan berkaitan erat serta menumbuh-suburkan berbagai
kejahatan, yakni jual-beli nomor rekening bank, penipuan, pencurian data, pencucian uang, dan dengan mengingat
karakteristik internet sangat mudah dilakukan oleh siapapun, maka penanggulangan secara menyeluruh dan
sistemik terhadap judi online ini menjadi urgen.

Kata Kunci: Judi Online, Urgensi Pengaturan

ABSTRACT

Even though various laws and regulations have been enacted, gambling games in Indonesia continue to grow and
are increasingly appearing among the public, even though they are included in illegal acts. Various modes of
gambling games are growing and giving rise to social problems again which grow to become a social disease. In
the era of digital disruption, gambling is back in virtual containers via websites on the internet. Websites for
online gambling games began to develop since the early development of websites entered the world in the 1990s
and began to become an "internet sensation" in the early 2000s. This paper focuses on the first problem, how is
Online Gambling Regulated in Positive Law in Indonesia, and secondly, how is the Urgency of Overcoming
Online Gambling as a New Society's Disease. Using normative juridical research methods and analytical
descriptive approaches, this research relies on secondary data in the form of primary legal materials and
secondary legal materials. The results of the study show that conventional laws and regulations in Indonesia are
unable to cope with online gambling. Considering that online gambling is addictive and is closely related to and
promotes various crimes, namely buying and selling of bank account numbers, fraud, data theft, money
laundering, and bearing in mind the characteristics of the internet that it is very easy for anyone to do, a
comprehensive and systemic response to gambling online is becoming urgent.

Keywords: Online Gambling, the urgency of regulation

PENDAHULUAN manusia itu sendiri. Masalah perjudian


Perjudian merupakan permasalahan sudah ada sejak 3500 tahun yang lalu
sosial yang sama tuanya dengan peradaban sebelum masehi, dimana pada peradaban

Fakultas Hukum Universitas Gresik- 188


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

kuno Mesir, Yunani dan Romawi dikenal Namun demikian, perjudian pernah
sebagai sebuah permainan dengan eksis di Indonesia, khususnya saat
melibatkan sesuatu untuk dipertaruhkan Gubernur DKI yang pada kurun waktu
(Ma’u, 2016). Peradaban masyarakat kuno tahun 1966-1977 dipimpin oleh Ali
Asia Tenggara, Jepang, India hingga China Sadikin. Ali Sadikin berpendapat bahwa
juga mengenal permainan serupa. pajak dari permainan judi dapat
Peradaban Arab kuno mengenal permainan menyokong pembangunan daerah kala itu.
judi dengan pertaruhan Istri-istri mereka. Hal tersebut dibuktikan oleh Ali Sadikin
Dari latar belakang sejarah tersebut dapat dalam pengelolaan pendapatan daerah
diketahui bahwa permainan judi membawa propinsi DKI yang pada awalnya hanya
dampak buruk dalam kehidupan sosial berjumlah 66 juta rupiah naik menjadi 89
masyarakat. Sejarah budaya Indonesia miliar rupiah. Hasil “sumbangsih”
juga mengenal permainan judi sebagai perjudian yang dilegalkan tersebut
hiburan rakyat sejak jaman kerajaan dialihkan untuk pengembangan
majapahit dengan melibatkan uang, ternak pembangunan infrastruktur sekolah,
hingga hasil bumi sebagai bahan kesehatan masyarakat hingga pasar. Pada
taruhannya. akhir 1974 perjudian dianggap sebuah
Perjalanan sejarah Perjudian di kejahatan dikarenakan merupakan hal
Indonesia ditandai pada zaman kolonial buruk yang merusak moral dan nilai-nilai
Belanda, tahun 1911, yakni perjudian luhur bangsa Indonesia.
dianggap sebagai pelanggaran apabila Akan tetapi pada tahun 1976
dilakukan dengan tanpa izin dari pihak Departemen Sosial Indonesia kala itu
berwenang saat itu (Lumaksono, 2014). melakukan studi banding mengenai
Perjudian pada zaman kolonial Belanda di pelegalan perjudian di negara Inggris.
Indonesia mulai dianggap sebagai Hasil dari studi banding tersebut adalah
perbuatan melawan hukum karena pada diterbitkannya Kupon Berhadiah Porkas
perkembangannya merusak mentalitas dan Sepak Bola 7 tahun kemudian
moralitas masyarakat. Hingga pada Tahun (Lumaksono, 2014). Legalitas dari
1974 permainan judi dianggap sebagai kegiatan tersbut didasarkan pada Undang-
kejahatan negara karena mulai menjadi Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang
permasalahan sosial yang lingkupnya lebih Undian. Program undian tersebut meluas
luas (Awaeh, 2017). Dampak yang hingga pelosok desa. Meskipun begitu
diakibatkan karena perjudian antara lain terdapat aturan pelarangan bagi anak
adalah meningkatkan angka kriminalitas dibawah 17 tahun untuk turut menjual,
pada saat itu. Pemerintah Indonesia pada mendistribusikan maupun membelinya.
tahun 1974 mengeluarkan Undang- Pada tahun 1987 program kupon berhadiah
Undang Nomor 7 Tahun 1974 yang tersebut dihentikan (yang kemudian
mengatur mengenai Penertiban Perjudian. diganti nama menjadi Kupon Sumbangan
Akan tetapi Undang-undang tersebut Olahraga Berhadiah, KSOB) karena
dianggap batal demi hukum karena mengakibatkan maraknya korupsi
terdapat klausul yang mensyaratkan izin dikalangan pemerintahan desa yang
dalam penyelenggaraan perjudian, dimana menggunakan dana desa dalam
hal tersebut bertentangan dengan penyelenggaraannya (Majid, 2017). Alih-
konstitusi dan falsafah negara, Pancasila alih KSOB dihentikan, muncul program
(Samosir, 2016). kupon berhadiah dengan istilah baru,
Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah

Fakultas Hukum Universitas Gresik-189


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

(SDSB). Pada tahun 1993 bagaimana seluk beluk internet dan


penyelenggaraan SDSB dicabut mampu mengakses internet melalui
pemerintah pusat Indonesia. perangkat komputer yang mampu terlibat
Dari sejarah perjudian di Indonesia dalam perbuatan melawan hukum tersebut.
dapat diketahui bahwa Perjudian dapat Perkembangan teknologi informasi
dikemas dalam berbagai macam hal yang seiring dengan perkembangan IPTEK
dengan memanfaatkan aturan perundang- yang menyebabkan internet bersifat multi
undangan yang memiliki celah hukum. platform, membuat internet lebih dekat dan
Berbagai macam nama dari bentuk mudah diakses oleh masyarakat melalui
permainan perjudian di Indonesia, baik gawai pribadi seperti smartphone.
yang legal maupun illegal, membawa Kemudahan dalam mengakses internet
dapak negatif yang masif dikalangan melalui gawai smartphone turut menjadi
masyarakat. Meningkatnya angka “jalan mudah” bagi situs website Judi
kriminalitas akibat dari kalah dalam Online untuk diakses oleh masyarakat
permainan judi hingga meningkatnya dalam berbagai lapisan masyarakat,
kasus-kasus penyimpangan lainnya, termasuk anak-anak.
seperti bunuh diri karena kalah judi, Pandemi Covid 19 yang terjadi sejak
perceraian karena imbas dari turunnya awal tahun 2020 memaksa Pemerintah
kualitas hidup, dan lain sebagainya. Hal mengeluarkan kebijakan-kebijakan
itulah yang menyebabkan perjudian di mengenai pembatasan kegiatan
Indonesia kembali mendapatkan kecaman masyarakat demi mencegah meluasnya
karena bertentangan dengan moralitas serta penanganan virus Covid 19
bangsa dan melawan norma-norma agama. (Pujaningsih, 2020). Sosialisasi new
Meskipun begitu, eksistensi permainan normal dimana kegiatan produktivitas
judi tidak begitu saja lenyap. Permainan masyarakat berubah secara virtual,
judi di Indonesia berkembang dan semakin berpengaruh pula terhadap kondisi
marak muncul di kalangan masyarakat, ekonomi masyarakat, dikarenakan banyak
meskipun termasuk kedalam perbuatan orang kehilangan mata pencaharian. Hal
melawan hukum. Muli dari Togel, ini menjadikan website-website judi online
Karambol, hingga Sabung Ayam, modus makin marak bermunculan.
permainan perjudian semakin berkembang Kegiatan perjudian secara online pun
dan kembali melahirkan permasalahan semakin susah untuk dibendung. Saat ini
sosial hingga tumbuh menjadi penyakit belum terdapat informasi yang jelas
masyarakat. mengenai jumlah situs judi online yang
Di era disrupsi digital, judi kembali dapat di blokir oleh Kementrian Kominfo.
hadir dalam wadah-wadah virtual melalui Hal tersebut yang mneyebabkan kontrol
website di internet. Situs-situs website pemerintah terhadap penyakit masyarakat
permainan judi secara online mulai perjudian semakin kompleks. Selain makin
berkembang sejak awal perkembangan maraknya situs-situs perjudian online baru
website masuk di dunia pada tahun 1990 yang bermunculan, pemerintah Indonesia
dan mulai menjadi “internet sensation” sendiri ternyata belum memilki pengaturan
pada awal tahun 2000-an (Wood & hukum yang spesifik mengenai pelarangan
Williams, 2007). Pada awal mulanya, perjudian secara online.
website-website Judi Online tersebut tidak Dari latar belakang tersebut penulis
mudah diakses oleh masyarakatt luas. merasa perlu untuk meneliti lebih dalam
Hanya bagi mereka yang paham mengenai pengaturan perjudian online di

Fakultas Hukum Universitas Gresik-190


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

Indonesia, baik dari segi pengaturan “Diancam dengan pidana penjara


hukum positifnya maupun dampak paling lama sepuluh tahun atau pidana
sosialnya dalam sebuah tulisan ilmiah denda paling banyak dua puluh lima juta
yang berjudul “ Urgensi Pengaturan rupiah, barang siapa tanpa mendapat izin:
Secara Khusus Judi Online di Indonesia a) sengaja menawarkan atau memberikan
“. kesempatan untuk permainan judi dan
menjadikannya sebagai pencaharian,
METODE PENELITIAN atau dengan sengaja turut serta dalam
Penelitian yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk itu.
penulis merupakan kajian yuridis normatif, b) sengaja menawarkan atau memberi
dimana penulis melakukan kajian terhadap kesempatan kepada khalayak umum
norma-norma dalam hukum positif untuk bermain judi atau dengan sengaja
(Soemitro, 1985). Penelitian ini turut serta dalam perusahaan untuk itu,
menggunakan konsepsi legis positivis. dengan tidak peduli apakah untuk
Dengan menggunakan pendekatan menggunakan kesempatan adanya
deskriptif analitis penulis menggunakan sesuatu syarat atau dipenuhinya
bahan hukum primer dan sekunder. Bahan sesuatu tata cara;
hukum primer yang digunakan oleh c) menjadikan turut serta pada
penulis adalah Undang-Undang Dasar permainan judi sebagai pencarian.”
Negara Republik Indonesia 1945, Kitab Dalam Pasal 303 tersebut Judi
undang-Undang Hukum Pidana Indonesia didefinisikan sebagai:
(KUHP Indonesia), dan Undang-Undang “Permainan judi adalah tiap-tiap
Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi permainan, di mana pada umumnya
dan Transaksi Elektronik dan kemungkinan mendapat untung
perubahannya, Undang-Undang No 19 bergantung pada peruntungan belaka, juga
Tahun 2016. Sedangkan bahan hukum karena pemainnya lebih terlatih atau lebih
sekunder yang digunakan dalam penelitian mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan
ini adalah hasil-hasil penelitian terdahulu, tentang keputusan perlombaan atau
buku referensi, artikel ilmiah yang permainan lain-lainnya yang tidak
memiliki keterkaitan dengan pembahasan diadakan antara mereka yang turut
masalah dalam penelitian ini. berlomba atau bermain, demikian juga
segala pertaruhan lainnya”
HASIL DAN PEMBAHASAN Perlu dicermati bahwasanya dalam
A. Pengaturan Judi Online dalam pasal tersebut terdapat unsur tanpa izin, hal
Hukum Positif di Indonesia. tersebut memilki makna bahwa jika
1. Tindak Pidana Judi dalam Hukum permainan judi mendapatkan izin dari
Positif di Indonesia. pemerintah (pejabat atau instansi) maka
a. Kitab Undang-Undang Hukum semua perbuatan dalam rumusan pasal
Pidana (KUHP). tersebut dapat menghapus sifat melawan
Dalam kitab KUHP perjudian masuk hukum dari permainan judi tersebut.
dalam klasifikasi Kejahatan Terhadap b. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974
Kesopanan yang diatur dalam Bab XIV, Tentang Penertiban Perjudian
Pasal 303. Pasal 303 KUHP menetapkan Dalam Undang-undang ini
pelarangan judi sebagai berikut (Kitab dinyatakan bahwa semua bentuk perbuatan
Undang-Undang Hukum Pidana, Pasal 303): judi merupakan sebuah kejahatan. Aturan
hukum dalam perundang-undangan ini

Fakultas Hukum Universitas Gresik-191


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

memilki tujuan untuk menertibkan Muatan larangan perjudian online


permainan judi hingga pada masanya diatur secara spesifik dalam Pasal 27 ayat
permainan judi lenyap dari seluruh daerah (2) yang berbunyi sebagai berikut:
di Indonesia. Lahirnya undang-undang ini
untuk mengakomodir perubahan pada “Setiap Orang dengan sengaja dan
Pasal-Pasal dalam KIHP yang sudah tidak tanpa hak mendistribusikan dan/atau
relevan diberlakukan karena hukuman mentransmisikan dan/atau membuat dapat
yang diberikan dalam KUHP terkait diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
permainan judi tidak dapat memberikan Dokumen Elektronik yang memiliki
efek jera. muatan perjudian.”
c. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1981
tentang Pelaksanaan Undang –undang Sedangkan aturan pidana terhadap
no. 7 tahun 1974 Tentang Penertiban tindak pidana perjudian secara online
Perjudian. diatur dalam pasal 45 ayat (1) yang
Pasal 1 ayat (1) dan (2) Undang berbunyi:
undang ini mengatur (Siahaan, 2013.):
“(1) Pemberian izin “Setiap Orang yang memenuhi
penyelenggaraan segala bentuk dan jenis unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal
perjudian dilarang, baik perjudian yang 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4)
diselenggarakan di kasino, di tempat- dipidana dengan pidana penjara paling
tempat keramaian, maupun yang dikaitkan lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
dengan alasan-alasan lain. paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
(2) lzin penyelenggaraan perjudian miliar rupiah).”
yang sudah diberikan, dinyatakan dicabut
dan tidak berlaku lagi sejak tanggal 31 Perumusan unsur-unsur tindak
Maret 1981.” pidana dalam pasal 27 ayat (2) ini pada
Dari penjelasan pasal dalam undang- dasarnya merupakan formulasi ulang dari
undang tersebut diharapkan perjudian pasal-pasal yang mengatur mengenai
dapat hilang sepenuhnya dari budaya perjudian dalam KUHP. Sebagai
masyarakat Indonesia. Berlakunya permainan yang pada umumnya bertujuan
undang-undang tersebut mengakibatkan untuk mencari keuntungan dengan
seluruh peraturan pemerintah yang melibatkan suatu hal untuk dipertaruhkan,
bertentangan dengan muatan aturan dalam karakteristik judi online-pun mengikuti
pasal tersebut menjadi tidak berlaku lagi. karakteristik dari sebuah permainan judi
Harapannya, aturan dalam pasal tersebut konvensional. Dalam permainan judi
dapat menekan jumlah angka perjudian online terdapat taruhan (sesuatu yang
sampai kepada penghapusan keseluruhan digunakan sebagai hadiah bagi pemenang
dari kegiatan perjudian di Indonesia. judi. Dalam memenangkan sebuah
permainan judi secara online hanya
2. Pengaturan Tindak Pidana Judi mengandalakan keberuntungan dan
Online dalam hukum positif di keahlian pemain dalam menghitung
Indonesia. peluang.
Undang-Undang No. 11 Tahun Meskipun demikian unsur-unsur
2008 Tentang Informasi dan Transaksi tindak pidana judi online tidak tercantum
Elektronik. dalam undang-undang ITE dan megikuti
aturan dalam KUHP Pasal 303. Hal

Fakultas Hukum Universitas Gresik-192


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

tersebut membuat muatan tindak pidana yang merupakan perbuatan illegal di


judi online pada UU ITE sangat Indonesia.
bergantung pada undang-undang lain yang Selain itu permainan judi online
telah mengatur mengenai tindak pidana merupakan bentuk lain dari skema
judi konvensional, dengan kata lain UU permainan curang yang memang bertujuan
ITE belum dapat menjadi peraturan yang untuk mengambil keuntungan yang
mandiri dalam penegakan tindak pidana sebanyak-banyaknya dengan cara yang
judi online. merugikan penggunanya. Adapun
permasalahan-permasalahan baru yang
B. Urgensi Penanggulangan Judi Online turut hadir bersama dampak negatif dari
sebagai Penyakit Masyarakat Baru permainan judi online itu sendiri, penulis
Tindak Pidana Judi Online rangkum dalam beberapa masalah dibawah
merupakan kejahatan siber (cyber-assisted ini:
crime) yang relatif baru dalam sistem (1) Adiksi terhadap Permainan Judi Online
penegakan hukum di Indonesia. Permainan pada generasi muda Indonesia.
Judi Online merupakan bagian integral Berdasarkan hasil penelitian yang
dari sebuah kejahatan transnasional yang dilakukan oleh Asriadi, dalam artikel
memanfaatkan jaringan internet sebagai ilmiahnya yang berjudul “Analisis
media dalam pelaksanaan kejahatannya. Kecanduang Judi Online (Studi Kasus
Sebagai exacerbated crime dari judi Pada Siswa SMAK AN NAS MANDAI
konvensional, permainan judi online MAROS Kabupate Maros) menunjukkan
memilki karakter tambahan mengikuti bahwa adiksi terhadap permainan judi
karakter dari Internet itu sendiri online sudah merusak mentalitas generasi
(McMullan & Rege, 2010). Karakter muda, khususnya siswa sekolah (Asriadi,
internet yag antara lain adalah (Kamal, 2021). Dalam penelitiannya tersebut
2005) Borderless, Anonym, Non didadapatkan dari hasil observasi bahwa
Confrontational, Impersonal dan Easy to faktor ego dan emosional yang masih
use membawa Permainan Judi Online dalam perkembangannya mengakibatkan
menjadi kejahatan yang sulit untuk remaja lebih rentan terhadap adiksi
diberantas. Selama kurang lebih selama 20 permainan judi online. Kemudahan untuk
tahun sejak awal mula popularitasnya, mengakses internet melalui gawai pribadi,
Permainan Judi Online sebenarnya sudah Luasnya informasi mengenai situs website
menjadi masalah global, bukan hanya di penyedia jasa permainan judi online,
Indonesia. kemudahan untuk mengakses rendahnya pengawasan orang tua dan
24 jam penuh dari mana saja, menjadikan sekolah dalam kontrol penggunaan gawai
permainan judi online semakin populer di pribadi turut menjadi faktor pencetus
berbagai kalangan bahkan generasi muda. adiksi terhadap permainan judi online.
Permainan judi online membawa Selain itu rasa penasaran serta keinginan
permasalahan yang lebih kompleks untuk mengulangi perasaan
daripada Judi Konvensional. Permainan sensasi/euphoria dari kemenangan
judi online turut membawa isu baru seperti permainan judi turut mempengaruhi adiksi
sifat adiktif bagi para pemainnya hingga anak remaja terhadap permainan judi
keamanan data pribadi penggunanya, online (Asriadi, 2021). Akibatnya para
bahkan dapat melahirkan modus kejahatan generasi muda mulai abai dengan dampak
baru hyaitu jual beli rekening pribadi bank negatif dari permainan judi. Hal ini
cenderung akan membawa perubahan

Fakultas Hukum Universitas Gresik-193


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

terhadap mentalitas generasi muda di masa baru penjualan rekening pribadi dapat
mendatang. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi salah satu cara untuk menjaga
menjadi perhatian pemerintah Indonesia anonimitas dari pengelola website
dalam perlindungan hak anak dalam permainan judi online.
tumbuh kembang mereka. Jika permainan (3) Penipuan (Fraud)
judi online tidak segera diberantas, maka Pada beberapa negara yang
hadirnya generasi yang mengalami melegalkan perjudian, model permainan
degradasi moral dan norma merupakan judi online mendatangkan masalah baru
sebuah keniscayaan. dalam hal permainan yang jujur dan adil.
(2) Jual-Beli rekening Bank milik Akan tetapi pada dasarnya, permainan judi
perorangan. online merupakan salah satu industri besar
Wawancara yang dilakukan melalui di dunia saat ini. Sebagai industri besar
aplikasi whatsapp oleh penulis kepada Rio maka para pemilik, pengembang maupun
Krisnajati, pegawai Legal Officer bank pengelola situs website permainan judi
BRI didapatkan fakta menarik mengenai onine harus dapat mempertahankan omset
modus kejahatan baru yaitu jual beli pendapatan yang tinggi. Di Indonesia
rekening bank milik perorangan. Modus regulasi mengenai perjudian online
yang dilakukan dalam kejahatan yang sangatlah terbatas hanya terdapat pada satu
relatif baru ini memanfaatkan kondisi pasal dalam satu perundang-undangan.
ekonomi dari para korbannya. Para penjual Artinya akan terdapat masalah mengenai
rekening bank pribadi ini mengiming- multi-yurisdiksi dalam mengontrol situs
imingi target korbannya sejumlah uang website permainan judi online. Hal ini
untuk membeli buku rekening dan atm dari menyebabkan banyak peluang yang akan
para korbannya kemudian menjual menguntungkan para “provider” situs
kembali nomor rekening berikut dengan permainan judi online untuk terlibat dalam
kartu ATM (beserta kode PIN-nya) secara kegiatan penipuan. Maka tidak
online dengan harga yang jauh lebih tinggi mengherankan jika terdapat banyak kasus
dari nominal yang ditawarkan kepada dimana situs website permainan judi
korbannya. Dari pengamatan yag online tidak membayarkan hasil
dilakukan oleh penulis terhadap sitem kemenangan para pemainnya, mencurangi
deposito pada situs permainan judi online, sistem permainan hingga terus mennerus
penulis menemukan bahwa satu situs membuat para pemainnya kalah (mengatur
website permainan judi online algoritma yang dapat memahami psikologi
menawarkan sistem transfer dana melalui para pemain agar terperdaya untuk terus
beberapa rekening bank. Yang menarik melakukan deposito secara berulang
perhatian penulis adalah bahwa satu jenis meskipun selalu kalah) (Tedim, 2019).
bank yang ditawarkan sebagai pilihan Bahkan Sportbookreview, sebuah
transaksi, contoh saja pilihan Bank Central organisasi pemantau independen, mencatat
Asia, terdapat lebih dari 10 rekening terdapat lebih dari 500 situs perjudian
penerima yang ditawarkan secara acak. online yang melakukan perbuatan
Dengan melihat unsur anonimitas dalam penipuan baik mencurangi sistem
sebuah kejahatan cyber, maka dapat permainan, penipuan bonus kemenangan,
dipastikan rekening-rekening tersebut hingga “mencuri” dana simpanan pemain
bukan merupakan rekening-rekening pada akun mereka (Banks, 2012).
pemilik atau pengelola situs website Sederhananya, banyak situs website judi
permainan judi online. Modus kejahatan online yang tidak membayarkan

Fakultas Hukum Universitas Gresik-194


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

kemenangan apapun kepada pemainnya. sehingga memberikan peluang besar untuk


Situs website judi online tersebut dilakukannya kegiatan pencucian uang.
menwarkan kemudahan deposito hingga Terdapat tiga cara utama dalam
menjanjikan bonus kemenangan dengan mekanisme pencucian uang melalui situs
nilai yang fantastis untuk menarik judi online. Pertama, dana hasil kejahatan
pelanggannya, dan tak jarang banyak situs tersebut ditransfer kepada beberapa
yang kemudian “melenyapkan” dana pengelola perjudian online hingga dana
deposito permainan pada akun pemainnya. merak sulit terlacak. Kedua, dana hasil
(4) Pencurian Data Pribadi (Identity Theft) kejahatan tersebut ditransfer kepada akun
Internet dengan karakteristiknya, anonim yang seolah-olah menjadi
menawarkan banyak peluang kejahatan pelanggan situs judi online tersebut,
baru bagi para pelaku kejahatan. Salah satu kemudian akun tersebut melakukan
modus pencurian data pribadi yang paling permainan judi dalam website judi online
sering digunakan adalah membuat clone tersebut secara autonomous. Ketiga, para
website dari sebuah situs website judi pelaku money laundering menggunakan
online (Levi, 2009). Pada saat para akun palsu atau identitas palsu untuk
pelanggan tersebut login ke akun mereka, kemudian bermain dalam situs judi online
maka para penjahat dapat mengumpulkan tersebut kemudian manarik sisa uang atau
ID pelanggan, kata sandi hingga informasi mentransfernya ke rekening luar negeri.
data rekening bank milik para pelanggan (6) Modus Operandi Judi Online
situs judi online tersebut. Para penjahat memudahkan siapapun terlibat.
siber ini memanfaatkan kelemahan DNS Judi online merupakan serangkaian
yang nantinya akan menyasar pada perbuatan melawan hukum yang
pertahanan firewall situs judi online (yang seluruhnya bisa dilakukan secara online,
kebanyakan memiliki firewall yang lemah) sehingga sesuai dengan karakter internet
sehingga para “cracker” tersebut dengan yang borderless, anonym, non
mudah “keluar masuk” situs mereka untuk confrontional, serta ease for use
mencuri data pribadi pelanggannya untuk sebagaimana dikemukakan terdahulu, judi
keuntungan pribadinya. online sangat mudah dilakukan, diajarkan,
(5) Pencucian Uang (Money Laundering) dan ditiru oleh siapapun. Bandingkan
Banyak ahli hukum yang dengan penyakit masyarakat online
menyatakan bahwa terdapat potensi besar lainnya, misalnya prostitusi online.
pencucian uang hasil kejahatan melalui Prostitusi online, secara teknis bisa
situs judi online. Biasanya yang terlibat dikatakan bahwa hanya promosi dan
dalam money laundering ini adalah transaksinya yang online, sedangkan jasa
organisasi kriminal besar seperti bandar layanan seksualnyanya tetap offline,
narkoba, para pelaku human trafficking sehingga kegiatan offline ini bisa
hingga pengelolaan dana terorisme (Levi, membatasi atau mencegah seseorang untuk
2009). Akan tetapi akibat dari sifat melakukannya, misalnya karena dia harus
borderless dan anonimitas yang turut keluar rumah, takut kepergok seseorang,
menjadi karakter dari perjudian online, dan sebagainya. Sedangkan judi online
membuat transaksi dan kegiatan money bisa dilakukan siapapun sembari
laundering pada situs judi online sulit mengerjakan aktifitas lain, tanpa khawatir
untuk diungkap. Selain itu banyak situs diketahui orang lain.
judi online yag menggunakan sistem Dari uraian penulis mengenai
enkripsi dalam aktifitas finansial mereka peluang-peluang kejahatan yang turut

Fakultas Hukum Universitas Gresik-195


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

muncul selain dari efek adiksi dari dan/atau denda paling banyak Rp
permainan judi online, menunjukkan fakta 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah).
bahwa permainan judi online merupakan
sebuah penyakit masyarakat baru di era Urgensi Penanggulangan Judi Online
digital saat ini yang sangat urgen sebagai Penyakit Masyarakat Baru
diberantas. Sebagai salah satu kejahatan Permainan judi online membawa
siber, pemberantasan judi online tidak bisa permasalahan yang lebih kompleks
lagi menggunakan sistem hukum daripada Judi Konvensional. Sejumlah
konvensional. Penanggulangan masalah permasalahan yang timbul adalah
perjudian online sebagai bentuk dari :Menimbulkan adiksi atau ketagihan
kejahatan siber, maka dibutuhkan upaya berjudi di kalangan generasi muda,
yang lebih komprehensif dalam memicu terjadinya jual-beli rekening bank
penanggulangannya. Pencegahan dan milik perorangan, Memicu
penanggulangan kejahatan siber harus penipuan/fraud, Menimbulkan Pencurian
dilakukan dengan pendekatan yang lebih Data Pribadi (Identity Theft), Menumbuh-
integral dalam kebijakan penal maupun suburkan Pencucian Uang (money
non penal saat ini. laundering) serta modus operandinya
sedemikian rupa sehingga memudahkan
KESIMPULAN siapapun melakukannya
Pengaturan Judi Online dalam Hukum
Positif di Indonesia DAFTAR PUSTAKA
Pengaturan Tindak Pidana Judi asriadi, Asriadi. (2021). Analisis
Diatur dalam KUHP Pasal 303 dengan Kecanduan Judi Online (Studi Kasus
sanksi pidana penjara paling lama 10 Pada Siswa Smk An Nas Mandai
(sepuluh) tahun; dan 303 bis dengan sanksi Maros Kabupaten Maros).
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun Universitas Negeri Makassar.
ata denga paling banyak sepuluh juta Awaeh, Stevin Hard. (2017).
Pertanggungjawaban Hukum Atas
rupiah untuk ayat (1) dan pidana penjara
Tindak Pidana Judi Online Ditinjau
paling lama 6 (enam) tahun atau denda Dari Prespektif Hukum Pidana. Lex et
paling banyak lima belas juta rupiah untuk Societatis, 5(5).
ayat (2); Undang-undang Nomor 7 Tahun Banks, James. (2012). Online gambling
1974 tentang Penertiban Perjudian, yang and crime: a sure bet? The
menaikkan ancaman pidana yang terdapat ETHICOMP Journal.
pada Pasal 303 KUHP dan Pasal 542 Kamal, Ahmad. (2005). The Law of Cyber-
KUHP; Peraturan Pemerintah Nomor 9 Space an Invitation to the Table of
Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Undang- Negotiations.
undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Levi, Michael. (2009). Money laundering
Penertiban Perjudian risks and e-gaming: A European
Pengaturan Tindak Pidana Judi overview and assessment. Final
Report.
Online Diatur dalam Undang-undang
Lumaksono, Wahyu. (2014). Legaslisasi
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Porkas Dan Dampaknya Terhadap
dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat (2) Masyarakat Pada Tahun 1985-1987.
tentang perbuatannya dan Pasal 45 ayat (1) Avatara, 2(3).
tentang sanksi pidananya dengan ancaman Ma’u, Dahlia Halia. (2016). Judi Sebagai
pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun Gejala Sosial (Perspektif Hukum
Islam). Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah,

Fakultas Hukum Universitas Gresik-196


Jurnal Pro Hukum: Vol . 12, No. 1, Januari 2023

5(2).
Majid, Muhammad Dziky Dzuqarnain.
(2017). Porkas Sampai Sdsb Di
Indonesia Tahun 1985-1993.
Universitas Airlangga.
McMullan, John L., & Rege, Aunshul.
(2010). Online crime and internet
gambling. Journal of Gambling
Issues, (24), 54–85.
Pujaningsih, Ni Nyoman. (2020).
Penerapan Kebijakan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PKM) dalam
Penanggulangan Wabah Covid-19 di
Kota Denpasar. Moderat: Jurnal
Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(3), 458–
470.
Samosir, Daniel. (2016). Faktor-Faktor
yang Menyebabkan Materi Muatan
Undang-Undang Bertentangan
Dengan UUD 1945. Jurnal
Konstitusi, 12(4), 773–794.
Siahaan, Rizky Parulian. (2013).
Penegakan Hukum Terhadap Pasal 1
Ayat 1 Peraturan Pemerintah No 9
Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan
Penertiban Perjudian Juncto Pasal 3
Ayat 1 Undang-Undang No 7 Tahun
1974 Tentang Penertiban Perjudian
Di Kecamatan Batang Tarang
Kabupaten Sanggau. Jurnal Hukum
Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Untan (Jurnal Mahasiswa S1
Fakultas Hukum) Universitas
Tanjungpura, 2(1).
Soemitro, Ronny Hanitijo. (1985). Metode
Penelitian Hukum. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Tedim, Margarida de Sousa. (2019).
Predicting fraud behaviour in online
betting.
Wood, Robert T., & Williams, Robert J.
(2007). Internet gambling: Past,
present and future. Elsevier.

Fakultas Hukum Universitas Gresik-197

Anda mungkin juga menyukai