Anda di halaman 1dari 6

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3114-3119

Dinamika Transaksi Cryptocurrency Antara Haram dan Halal

Nova Yanti Maleha 1), Waldi Nopriansyah 2), Bagus Setiawan3)


1,2,3
Sekolah Tinggi Ekonomi Dan Bisnis(STEBIS) Indo Global Mandiri
*Email korespondensi: nova@stebisigm.ac.id

Abstract
Crypto is a digital currency that is contained in a network that does not have a concrete object. However, this
cryptocurrency has several types, the more common being bictoin. The problem with Bictoin is that it is a network
of consensus systems into a new form of payment transaction using blockchain in this Cryptocurrency transaction.
It doesn't have physical objects, it's only digital goods. Therefore, this article discusses the dynamics of
Cryptocurrency transactions. This type of research is qualitative in the form of literature research with a
normative approach. The author concludes that Cryptocurrency transactions are developing in Indonesia, but
transactions still contain elements of ambiguity (gharar), speculation (masyir) so that this is the basis for the
Islamic prohibition of Cryptocurrency transactions in Indonesia. However, if it is managed according to Islamic
rules, Cryptocurrency transactions can be legalized in transactions.

Keywords: Cryptocurrency, Islamic perspective, Gharar, Maysir.

Saran sitasi: Maleha, N. Y., Nopriansyah, W., & Setiawan, B. (2022). Dinamika Transaksi Cryptocurrency
Antara Haram dan Halal. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 3114-3119. doi:
http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.5935

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.5935

1. PENDAHULUAN terhindarkan. Pada tahun 2021 tindak kejahatan


Di Indonesia, kepemilikan serta penggunaan pencucian uang dalam kripto mencapai Rp. 123,6
virtual currency bersifat beresiko atau dugaan, Triliun, kejahatan ini naik 30% dari tahun
dikarenakan belum mempunyai badan hukum yang sebelumnya.(Duh! Tindak Pidana Pencucian Uang di
akan bertanggung jawab, belum mempunyai Kripto Tembus Rp 123 T, n.d.) Oleh karena itu,
adminstrasi yang jelas, belum memiliki aset yang berkembangnya Cryptocurrency dan tindakan
mendasar terhadap price virtual currency dan neraca kejahatan menyebabkan beberapa tindakan yang
perdagangan yang berubah-ubah dan rentan akan dilakukan oleh lembaga terkait untuk membuat
digunakan sebagai alat untuk pencucian uang yang kebijakan yang jelas terhadap transaksi kripto, salah
dapat menyebabkan kestabilan di bidang keuangan satunya adalah tentang kehalalan kripto bagi umat
dan dapat merugikan seseorang. Oleh sebab itu BI Islam
memberitahukan terhadap pihak supaya tidak Saat ini, Bank Indonesia telah mengeluarkan
memperdagangkan/memperjualbelikan uang digital kebijakan secara normatif terhadap larangan dalam
(Adani, 2020) penggunaan mata uang virtual serta sejenisnya,
Perkembangan Cryptocurrency mengalami diantaranya ialah pernyataan nomor 20/4/DKOM
kenaikan, hal ini dapat dilihat dari perkembangan yang berisi:
asset kripto dari tahun 2020 hingga 2021, pada tahun “Bank Indonesia menjelaskan bahwa uang
2020 asset kripto sebesar Rp. 64.9 Triliun kemudian digital termasuk bictoin belum diakui sebagai
pada 2021 asset kripto naik menjadi Rp. 859,4 sarana untuk pembayaran, oleh sebab itu belum
Triliun.(Muhammad Robith Adani, 2020) Namun diperbolehkan untuk alay pembayaran di
dibalik perkembangan kripto, tindak kejahatan Indonesia”
pencucian uang dari investasi kripto ini tidak bisa

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3115
Dalam pengelompokkan hal yang termasuk digital, hal ini berbeda terbalik terhadap uang kertas
dengan cryptocurency/bictoin, Pemerintahan Bank yang dibuat oleh negara. Dimana semua transaksi
Indonesia memberikan informasi no: 16/6 DKOM memiliki data yang jelas sehingga seseorang
yang bertemakan virtual currency/bictoin sebagai mengalami kesulitan untuk menjalankan aksi
berikut: kejahatannya.(Adani, 2020) Maka dari itu sebagian
“Memperhatikan UUD No.7 tahun 2021 negara-negara belum terbuka untuk mengizinkan
mengenai currency serta UU No.23 Tahun 2021 Bank penggunaan bictoin dalam bertransaksi, dikarenakan
Indonesia menegaskan bahwa virtual currency serta belum adanya hukum yang jelas.
bictoin adalah mata uang sebagai alat transaksi yang Ketidakjelasan Cryptocurrency menjadi
disahkan oleh pemerintahan. Warga Indonesia perhatian khusus juga bagi lembaga syariah dengan
diperintahkan agar lebih hati-hati mengenai virtual melihat kehalalan dalam prinsip transaksi yang
currency/bictoin lainnya. Karena segala risiko yang dilakukan perusahaan kripto. Bagi kaum muslim
ada ditanggung secara individual .(Adani, 2020) kegiatan ekonomi berdasarkan prinsip Islam
Padahal praktik jualbeli cryptocurrency sedang merupakan kewajiban yang harus dijalankan. Oleh
populer saat ini dan menjadi fenomena yang ada. karena itu, melalui Dewan Syariah Nasional-Majelis
Namun sistem pengelolaan terhadap cryptocurrency Ulama Indonesia persoalan perkembangan
saat ini tidak ada lembaga yang bertanggungjawab dan Cryptocurrency menjadi perhatian khusus dalam
membuat masyarakat menjadi khawatir khususnya perspektif hukum ekonomi Islam.
yang terlibat dalam jualbeli cryptocurency, karena Berdasarkan uraian di atas, tulisan ini bermaksud
proses jual beli cryptocurrency tanpa adanya proses mengkaji persoalan dan perkembangan
dan lembaga yang bertanggung jawab , maka apabila Cryptocurrency yang ada di Indonesia dalam
terjadi dikemudian hari ditanggung oleh masing- perspektif Islam. Ada beberapa pertanyaan dari
masing individu. penelitian ini, 1) Bagaimana pengaturan dan
Untuk memenuhi kebutuhan warga mengenai perkembangan transaksi Cryptocurrency di
uang, maka pemerintah menciptakan uang kartal dan Indonesia?, 2). Bagaimana pandangan Islam tentang
paper money melalui Bank Indonesia. Dan tidak Cryptocurrency?.
hanya uang coin saja, menggunakan perkembangan Literatur Review
teknologi hadirlah demand defosit (uang giral ) yang Ada beberapa kajian literatur review yang
diterbitkan pihak bank generik yang berbentuk mengkaji tentang persoalan Cryptocurrency
bilyetgiro, cek serta kredit card. Serta muncul juga diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Kusuma
bank e-money (electronic money) yang sudah diakui mengungkapkan bahwa mata uang kripto yang
menggunakan terbitnya Peraturan Bank Indonesia diperbolehkan adalah mata uang yang telah ditetapkan
Nomor 11/12/PBI/2009 mengenai Electronic Money. dan disahkan oleh setiap Negara karena mata uang
Uang elektronik bisa menjadi suatu transaksi tersebut harus memiliki nilai dan ketentuan yan
yang sah apabila memenuhi persyaratan dengan syarat dilindungi oleh Negara, selain itu peneliti ini juga
uang yang akan dibayarkan dalam bentuk rupiah, mengungkapkan Cryptocurrency adanya unsur
maka dari standart itu sudah disepakati bersama serta maysir.(Kusuma, 2020) Ketidakjelasan
uang akan beredar dan digunakan oleh seseorang. Cryptocurrency juga tidak memenuhi persyaratan
Namun bictoin tidak bisa dikatakan sama dengan keamanan serta jaminan hukum dari peraturan yang
money electronic, karena harus menghasilkan melalui ada disetiap Negara, selain itu akan berakibat
proses sehingga belum mencapai kriteria yang ada. hilangnya kepercayaan hingga pemalsuan dan
Semakin masyarakat berminat pada sistem uang kerugian.(Hamin, 2020)(Nurhisam, 2017)
digital seperti bictoin yang mana penggunaan sistem Zain dalam penelitiannya mengungkapkan
ini masih menggunakan sistem rahasia identitas yang bahwa Cryptocurrency setidaknya memiliki tiga
transaksinya bisa dilaksanakan kapan saja. Karena permasalahan; 1. BI melarang bitcoin dalam transaksi
dengan menggunakan sistem inilah yang ekonomi. 2. Bitcoin tidak memiliki nilai intristik. 3.
menimbulkan kekhwatiran yang bisa menyebabkan Bitcoin tidak jelas atau mengandung gharar.(Zain,
kasus kriminal seperti pencucian uang. Dikarenakan 2018) Penelitian Rahmah dan Jannah menguatkan dari
pemerintah belum memiliki akses untuk mengetahui penelitian Zain yang mengungkapkan bahwa bisa
siapa saja yang menggunakan uang dengan sistem mengandung maysir dan gharar jika pemanfaatannya

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3116
tidak sesuai atau dilarang dalam Islam.(Rahmah & standarisasi dalam sistem pembayaran dikarenakan
Jannah, 2021) Berbeda dengan yang diungkapkan belum mempunyai badan hukum atau badan yang
oleh Puspasri bahwa Cryptocurrency memilik dasar berwenang sebagai penanggung jawab dalam
hukum yang sah baik dari “Peraturan Kementerian penggunaan sistem ini. Dan mata uang ini menjadi
Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 tentang kegiatan transaksi langsung antar kedua belah pihak
Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan tanpa adanya perantara yang lain sehingga dalam
Berjangka Aset Kripto (Crypto Asset)” dan Burgerlijk pergerakan peredarannya akan lebih susah beredar.
Wetboek (BW).(Puspasari, 2020) Bagian ini menyajikan hasil penelitian.
Berdasarkan kajian literatur di atas, kajian yang Secara kaidah fiqh transaksi keuangan syariah
membahas Cryptocurrency sudah banyak namun yang atau muamalat diperboleh selama tidak ada unsur-
membedakan penelitian ini adalah bagaimana peneliti unsur yang telah diharamkan oleh Allah SWT,
melihat perkembangan dinamika Cryptocurrency dari sebagaimana dalam adagium:
sisi kehalalan dan keharamannya, sehingga ini
menjadi penting bagi para lembaga pengawas
ekonomi syariah untuk memberikan ketentuan dan “Hukum asal dalam bermuamalat diperbolehkan
kebijakan atas transaksi investasi Cryptocurrency di selama tidak ada dalil yang mengaramkannya”.
Indonesia. Pada dasarnya transaksi Cryptocurrency sebagai
mata uang digital diperbolehkan dimana masyarak
2. METODE PENELITIAN mengakui keberadaan uang tersebut. Akan tetapi yang
Dalam metode penelitian ini menggunakan jenis menjadi catatan bagi lembaga pemerintah, Majelis
penelitian kualitatif dalam bentuk library research. Ulama Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan
Penelitian yang digunakan ini dengan tujuan untuk bagaimana legalitas dan pengakuan atas
mendiskripsikan aspek-aspek yang relevan terkait Cryptocurrency. Khususnya lembaga MUI melalui
perkembang Cryptocurrency dari sisi kehalalan dan Dewan Syariah Nasional (DSN) harus bekerja keras
keharamannnya. untuk membuat Fatwa terkait perkembangan ekonomi
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang semakin komplek saat ini.
normatif dan fenomenologi yang terjadi atas Islam tidak boleh menutup mata atas
perkembangan Cryptocurrency di Indonesia. Sumber pekembangan digital. Justru Islam harus memberikan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah solusi atas transaksi Cryptocurrency di Indonesia. Ini
sumber data primer yang berasal dari Cryptocurrency bukan persoalan Halal atau haram, tapi bagaimana
itu sendiri. Dan bahan sekunder berasal dari buku, lembaga terkait untuk memberikan pemahaman yang
jurnal, internet dan data pendukung lainnya. benar atas transaksi Cryptocurrency sehingga
Analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah transaksi ini tidak mengandung unsur riba, maysir,
analisis diskriptif dan analisis kritis, di mana peneliti gharar dan zalim. Jika transaksi tersebut tidak
menjelaskan secara rinci dan juga menjelaskan baik mengandung unsur di atas, maka transaksi
itu menentang maupun menyetujui dari kajian Cryptocurrency dapat dilakukan sesuai ketentuan
tersebut. Tujuannya adalah untuk memperolah syariah. Oleh karena itu, yang diperlukan saat ini
gambaran tentang Cryptocurrency dalam perspektif bagaimana DSN-MUI dapat merespon perkembangan
Islam. uang digital dari sisi kaidah hukum ekonomi syariah.
3.2. Pembahasan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengertian, Fungsi, Jenis dan Keunggulan
3.1. Hasil penelitian
Cryptocurrency
Mata uang kripto dijadikan sebagai sistem
Cryptocurrency menurut istilah terbagi menjadi
transaksi pembayaran yang baru di Indonesia yang
dua yakni “ crytogtraphy” yang berarti kode rahasia
diartikan sebagai sistem teknologi yang lebih relatif
sedangkan“currency” yang berarti mata uang. Adapun
dan lebih harus di teliti. Perlu banyak mempelajari
cryptocurency menggunakan akses internet sebagai
tentang sistem keuangan dengan tujuan untuk
alat bertransaksi dalam bentuk virtual. Mata uang
menggunakan mata uang kripto yang akan dijadikan
kripto sebagai mata uang yang menggunakan sistem
sistem alat transaksi pembayaran . namun sejauh ini
blockhain dengan tujuan bertransaksi yang tranparansi
dunia perbankan masih dikatakan belum memiliki

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3117
selain itu mata uang kripto menggunakan konsep kode digunakan. Misalnya Achain, aave, iost, bitshares,
rahasia, yang mana sistem dalam pembayaran ini aurora, dogecoin, bittorent dan lain-lain. Adapun
hanya terlibat dengan penerima dan pengirim dengan jenis koin ini telah diperbolehkan yang tertuang
tujuan untuk melindungi dari sistem mata uang yang pengaturan komoditi berjangka oleh badan pengawas
lainnya.(Andi Siti Nur Azizah, 2020) perdagangan No.Tujuh th.2020 mengenai ketentuan
Kode rahasia (crytography) mempunyai sistem daftar aset mata uang yang bisa diperjualbelikan.
kerja dengan menerapkan sistem pengiriman (Idris, 2021)(Teddy Kusuma, n.d.)
informasi dapat diterima oleh pihak tersebut tanpa ada Badan pengawasan perdagangan menentukan
hambatan. Adapun sistem kerja transaksi bahwa hanya terdapat beberapa jenis mata uang yang
cryptocurrency sangat berbeda dengan transaksi yang hanya mempunyai perizinan dan diperbolehkan untuk
pada umumnya. digunakan. Jenis aset ini crypto ini menggunakan dua
Mata uang kripto merupakan suatu rancangan strategi. Strategi pertama, melihat peringkat 500 coin
yang akan meningkatkasn money, investasi serta cmc sesuai pasal 3.ayat 2 No.5 tahun.2019. Sedangkan
teknologi. Namun para pemegang kepentingan masih strategi kedua yakni menggunakan strategi penilaian
kurang berminat dalam pemahaman yang luas analisis.(Teddy Kusuma, n.d.)
mengenai teori serta pondasi. Sedangkan Fungsi Cryptocurrency sebagai
Cryptocurency ialah mata uang digital dengan berikut: (Andi Siti Nur Azizah, 2020)
menggunakan sistem teknologi secara digital. Namun a. Sebagai sarana investasi. Karena mata uang
sistem ini tidak melibatkan orang/pihak ketiga yang digital ini dipercaya sebagai sarana investasi yang
akan menjadi perantara nya. Sehingga setiap mempunyai prinsip ekonomi, jika banyaknya
melakukan pembayaran menjadi lebih jelas dan permintaan maka harga akan naik, dan sebaliknya
transparansi. Sistem ini menggunakan teknologi ketika permintaa menurun harga juga akan
digital yang mana setiap data nya akan saling menurun.
mengikat antara satu dengan yang lain. b. Penggunaan crypto tidak serta hanya digunakan
Sistem Teknologi digital ini ialah suatu teknologi untuk alat investasi.
untuk pencatatan dalam transaksi pembayarannya Pertambangan (Mining) yaitu pengguna mata
saling terikat/terhubung dengan mengunakan kode uang ini harus mencatat dalam sebuah blockhain.
yang tidak dapat diubah. Cara kerja teknologi ini Namun proses mining ini mempunyai dua langkah,
apabila pembayaran yang baru pada umumnya yang pertama, mining pool yaitu pengguna dari crypto
sebagian besar kode terhadap implementasi teknologi bergabung dengan pengguna lainnya. Dan yang
menjalankan algoritma untuk melihat dan kedua, cloud mining yakni pengguna menggunakan
memperivikasi riwayat yang diusulkan. penambangan melalui pihak ketiga.
Menurut Bhiantara , crypto ialah suatu teknologi Untuk Keunggulan dan Kelemahan dari
yang berdasarkan sistem digital yang selalu digunakan Cryptocurrency bersifat global, Transparan, Memiliki
dalam sistem uang digital. Mata uang ini mempunyai kontrol atas pribadi. Dan Cepat dan akurat (Asep
peran yang hampir sama dengan mata uang yang lain. Zaenal Ausop, 2018) Sedangkan kelemahan dari
Serta tidak mempunyai bentuk yang nyata layaknya cryptocurrency adalah Membuka celah keamanan,
seperti uang kartal selain dengan sistem teknologi data Sistem password dan Kesalahan transaksi.(Asep
yang diikat dari kode yang dijadikan kebenarannya. Zaenal Ausop, 2018)
Keberadaan crypto di Indonesia masih memiliki Cara Kerja Cryptocurrency penggunaan crypto
pro dan kontra yang dilihat dari sisi pengaturan dan sebagai sarana transaksi online antara lain:
badan hukum terhadap penggunaannya, serta a. Sebagai alat pembayaran. Tentu saja, jika
demikian dalam peraturan Bappeti masih mengulas memperdagangkan mata uang kripto , anda bisa
dan menerbitkan beberapa pengaturan perihal aset memulai aktivitas pasar dengan mengubah mata
mata uang. Dalam beberapa kesempatan bagi Bapak uang untuk mengambil bictoin.
Jokowi Widodo selalu Bapak Presiden Republik Cara menentukan nilai mata uang. Crypto
Indonesia menghimbau kepada masyarakat tentang dibuatkan secara enkripsi khusus. Jika permintaan dari
pemahaman crypto. beberapa penambang mencukupi maka nilai crypto
Adapun jenis coin yang digunakan dalam meningkat. Artinya tergantung ketersediaan atau
cryptocurency hingga berbagai macam jenis yang kepercayaan pengguna.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3118
Pengaturan dan Perkembangan Crypto Di samar-samar. Maka dari penjelesan kedua landasan
Indonesia. tersebut , dinyatakan bahwa mata uang kripto/crypto
Dalam landasan hukum Islam ada ayat yang menurut pandangan dalam Islam menghasilkan unsur
dijadikan sumber hukum tentang penggunaan mata penipuan, dan ketidakjelasan, sehingga hukum crypto
uang kripto dalam sistem teknologi digital yang dinyatakan haram.(https://dalamislam.com/hukum-
dijadikan sebagai kegiatan investasi serta kegiatan islam/ekonomi/hukum-trading-dalam-islam, n.d.)
transaksi suatu bisnis. Sebagaimana Allah berfirman Ketidakjelasan (gharar) dalam kripto disebabkan
dalam QS. An-Nisa ayat 29 yang artinya : tidak telihat bentuk fisiknya. Bentuk fisik uang kripto
“ wahai orang beriman janganlah kamu saling memang tidak ada, hal ini yang menjadi pandangan
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, bahwa Cryptocurrency bisa masuk dalam unsur
kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar spekulasi sehingga kripto menjadi tidak halal karena
suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu ketidak jelasan dari hal bentuknya. Oleh karena itu
membunuh dirimu, sungguh Allah Maha Penyayang Islam melarang jual beli yang gharar sebagaimana
kepadamu”. Dari ayat tersebut terdapat satu kunci sabda Rasulullah SAW:
yang dapat di tafsirkan yaitu
batil.(https://dalamislam.com/hukum-
islam/ekonomi/hukum-trading-dalam-islam, n.d.) “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang
Kajian tafsir mengenai kata kunci batil, Imam Al- jual beli al-hashah dan jual beli gharar” (HR.
Ashfahani dalam kitab al-mufradat fi qaib Muslim: 1513)
menjelaskan bahwa kata batil ialah berasal dari kata MUI sebagai lembaga otoritas dalam mengawasi
bathala-yabthulu “rusak” atau tidak sah. Sedangkan transaksi keuangan syariah memberikan penjelasan
dari istilah, kata batil ialah kata al-batil naqidlun al- terkait Cryptocurrency antara lain:(Andi Siti Nur
haqqi wa hua ma la tsabata lahu ‘ inda’al- Azizah, 2020)
fahsyi’anhu” yang merupakan kebalikan dari a. Bitcoin dianggap sebagai mata uang asing
kebenaran, yaitu hal yang tidak tepat ketika di teliti. b. Bitcoin tidak diakui sebagai alat tukar mata uang
Sedangkan menurut Isnawy dalam kitab Al- resmi
Tahmid Fi Tahrij Al-furu’ Ala al –Ushul , yang c. Bitcoin mengandung nilai spekulatif (masysir)
mengatakan bahwa kata batil dan fasad ialah sama, yang mirip dengan Forex
namun menurut pendapat Abu Hanifah ialah kedua d. Bitcoin dekat dengan gharar
kata tersebut mempunyai perbedaan. Ialah kata batil e. Bitcoin dianggap haram karena alat permainan
adalah hal yang menyalahi syariat total, sedangkan untung rugi.
kata fasad yang bermakna diperbolehkan kemudian Bagi peneliti, penjelasan ini tentu dapat menjadi
dilarang karena ada faktor lain yang menyalahi ajaran keharaman atas Cryptocurrency, akan tetapi
Islam, misalnya riba.(https://dalamislam.com/hukum- Cryptocurrency bisa dianggap halal jika
islam/ekonomi/hukum-trading-dalam-islam, n.d.) keberadaannya secara jelas terdapat bentuk fisiknya
Kemudian Hadist Rasulullah SAW yang sehingga kegiatan transaksi Cryptocurrency dapat
diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiallahu Anhu, dikontrol secara resmi dan kemungkinan besar akan
sebagaimana tertuang di dalam kitab Shahih Muslim terhindar dari unsur maysir, gharar dan haram.
Jus 4 Hadist No.1513. Abi Hurairah berkata
“Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang jual beli 4. KESIMPULAN
al-hashat yakni dengan cara melempar, dan jual beli Keberadaan mata uang kripto di Indonesia masih
gharar, mengandung unsur mempunyai pro dan kontra dari sisi badan hukum
ketidakjelasan.(https://dalamislam.com/hukum- dalam penggunaannya, sebab mata uang ini
islam/ekonomi/hukum-trading-dalam-islam, n.d.) merupakan sistem transaksi yang baru. Transaksi
Syaikh Al-Islam Ibn Taimiyah menyebutkan, Cryptocurrency juga dibutuhkan kejelasan secara
sesuatu disebut gharar karena tidak dapat diprediksi hukum sebab mata uang yang digunakan di Indonesia
hasilnya (Majhul Al-Aqibah). Wahbah Zuhaily adalah Rupiah, tentu ini menjadi kajian penting bagi
seorang ulama kontemporer, ketika mengelaborasi lembaga terkait untuk merespon perkembangan
seputar transaksi gharar di dalam, kitab Al-fiqh ekonomi. Sedangkan dalam pandangan Islam,
mengatakan transaksi yang akibatnyat masih bersifat Cryptocurrency pada dasarnya diperbolehkan dengan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(03), 2022, 3119
syarat tidak mengandung unsur riba’ masysir, gharar https://dalamislam.com/hukum-
dan zalim, namun pada paraktiknya saat ini islam/ekonomi/hukum-trading-dalam-islam.
Cryptocurrency masih mengandung unsur tersebut (n.d.).
Idris, M. (2021). Kripto: Pengertian, Jenis, Cara
sehingga ini yang menjadikan keharaman atas
Kerja, dan Aturannya di RI.
transaksi Cryptocurrency. Untuk menghindari unsur- https://money.kompas.com/read/2021/11/12/125
unsur di atas peran lembaga DSN-MUI untuk 905426/kripto-pengertian-jenis-cara-kerja-dan-
mengkaji kembali tentang keboleh transaksi aturannya-di-ri?page=all
Cryptocurrency di Indonesia. Kusuma, T. (2020). Cryptocurrency dalam
Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia
5. UCAPAN TERIMA KASIH Perspektif Hukum Islam. Tsaqafah, 16(1), 109–
126.
Allamdulillah akhirnya penelitian ini dapat
https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v16i1.3663
selesai, tak lupa pulah dalam kesempatan ini peneliti Muhammad Robith Adani. (2020). Aset Kripto di
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman- Indonesia Alami Lonjakan, Wamendag Ajak
teman dan STEBIS IGM yang telah berkontribusi Mahasiswa Berinvestasi dengan Aman -
dalam penelitian ini. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Nurhisam, L. (2017). Bitcoin Dalam Kacamata
6. REFERENSI Hukum Islam. Ar-Raniry, International Journal
of Islamic Studies, 4(1), 165.
Adani, M. R. (2020). Apa itu Cryptocurrency dan
https://doi.org/10.20859/jar.v4i1.131
Perkembangan Mata Uang Digital di Indonesia.
Puspasari, S. (2020). Perlindungan Hukum bagi
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertia
Investor pada Transaksi Aset Kripto dalam Bursa
n-cryptocurrency/
Berjangka Komoditi. Jurist-Diction, 3(1), 303.
Andi Siti Nur Azizah. (2020). Fenomena
https://doi.org/10.20473/jd.v3i1.17638
Cryptocurrency Dalam Perspektif Hukum Islam.
Rahmah, S., & Jannah, M. (2021). Identitas
Ilmiah Perbandingan Mazhab, 1.
Cryptocurrency : Halal Dan Haram. Ar-Ribh :
Asep Zaenal Ausop, E. S. N. A. (2018). Teknologi
Jurnal Ekonomi Islam, 4(2), 198–205.
Cryptocurrency Bitcoin Untuk Investasi Dan
https://doi.org/10.26618/jei.v4i2.6237
Transaksi Bisnis Menurut Syariat Islam.
Teddy Kusuma. (n.d.). Cryptocurrency Dalam
Teknologi Cryptocurrency Bitcoin, 17(2).
Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia
Duh! Tindak Pidana Pencucian Uang di Kripto
Perspektif Hukum Islam. Icoleess.
Tembus Rp 123 T. (n.d.).
Zain, M. F. (2018). Mining-Trading Cryptocurrency
Hamin, D. I. (2020). CRYPTO CURRENSI DAN
dalam Hukum Islam. Al-Manahij: Jurnal Kajian
PANDANGAN LEGALITAS MENURUT
Hukum Islam, 12(1), 119–132.
ISLAM: SEBUAH LITERATURE REVIEW.
https://doi.org/10.24090/mnh.v12i1.1303
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN BISNIS,
3(2), 127–139.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai