Dosen Pengampu:
Rizal pahlefi
lidyana arifah
Oleh :ABDUL ALIM (2030401001)
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan
penulis menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada
sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan. Penullis juga berharap
pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada
penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambahh
wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah
lainnya
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima sebagai
alat pembayaran untuk barang dan jasa anggota masyarakat menerima uang untuk
produk atau sumber daya yang mereka miliki. Selanjutnya mereka menyimpan atau
menggunakanya untuk membeli sumber daya lain.1 Pada awalnya fungsi uang adalah
sebagai media tukar (medium of exchange) lalu sejalan dengan peradaban manusia,
fungsi uang juga bekembang, yaitu sebagai unit of account dan store of value. Uang
berjalan dengan demikian cepat melalui jaringanjaringan keuangan global secara real
time. Jika pada masa-masa sebelumnya arus keuangan lebih banyak dihubungkan
dengan arus sumber riil dan investasi produktif jangka panjang, pada tahun-tahun
belakangan ini keuangan lebih banyak didominasi oleh motif spekulatif yang nilainya
bahkan telah jauh melebihi volume perdagangan dan investasi riil itu sendiri. Ada
banyak fenomena yang bisa kita lihat bagaimana motif pengunaan uang sebagai
komoditi untuk berspekulasi telah meminta banyak korban baik pribadi, perusahaan,
dan bahkan negara.2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis
merumuskan masalah dalam proposal ini sebagai berikut :
JAWABAN
Selain itu MUI juga menyatakan uang kripto sebagai komoditi atau aset
digital tidak sah diperjualbelikan karena mengandung gharar, dharar, dan
qimar.
Namun, MUI menyebut uang kripto sebagai komoditi atau aset dengan
sejumlah syarat sah untuk diperjualbelikan.
PENUTUP
2. Dalam pandangan hukum Islam bitcoin dan cryptocurrency lainya sebagai alat
investasi haram karena mengandung gharar, maysir spekulasi tinggi (bersifat
untung-untungan). menurut pendapat ulama investasi pada cryptoccurency
seperti bitcoin tidak diperbolehkan. Karena lebih banyak mudharatnya dan lebih
sedikit manfaat nya .Bitcoin sebagai investasi lebih dekat pada gharar (spekulasi
yang merugikan orang lain) hanya alat sepekulasi bukan untuk investas
hukumnyai ialah haram.
B. Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Daud Vicary dan Keon Chee,Buku Pintar Keuangan Syariah, Cetakan
Pertama, Jakarta, Penerbit Zaman, 2012.
Abdullah , Muhammad Ibn Ismail Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari Beirut: Dar al-
Fikr, 1991.
Depok: Media Utama, 2015. Ascarya, Akad dan produk Bank Syariah, Jakarta:,
PT Raja Grafindo Persada, 2012. Aziz Abdul , Manajemen Investasi Syari‟ah.
Bandung, Alfabeta CV, 2010.