Anda di halaman 1dari 2

1.

Teori Ausubel tentang kebermaknaan

Teori Ausubel menyatakan bahwa pembelajaran lebih efektif apabila materi yang dipelajari
memiliki keterkaitan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa. Dalam pembelajaran
matematika di SD, guru dapat mengaitkan konsep matematika baru dengan konsep yang sudah
dikenal oleh siswa, misalnya dengan menggunakan contoh dan aplikasi dari kehidupan sehari-
hari.

2. Teori Jean Piaget tentang perkembangan intelektual

Teori Piaget menyatakan bahwa perkembangan intelektual siswa terjadi melalui tahap-tahap
tertentu dan siswa perlu mengalami konflik kognitif untuk membangun pengetahuan baru. Dalam
pembelajaran matematika di SD, guru dapat merancang aktivitas atau tugas yang mengajak siswa
untuk berpikir kritis, menemukan pola dan hubungan antar konsep matematika, dan menguji
hipotesis mereka sendiri.

3. Teori Brunner tentang perkembangan mental

Teori Brunner menyatakan bahwa manusia belajar melalui konstruksi mental yang kompleks dan
abstrak. Dalam pembelajaran matematika di SD, guru dapat membantu siswa untuk memahami
konsep matematika yang kompleks dengan memberikan konsep yang mudah dipahami terlebih
dahulu, kemudian menambahkan konsep yang lebih kompleks.

4. Teori Vygotsky tentang pembelajaran geometri

Teori Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial antara guru dan
siswa serta antara siswa dengan siswa lainnya. Dalam pembelajaran geometri di SD, guru dapat
merancang aktivitas atau tugas kolaboratif yang melibatkan diskusi, sharing ide, dan berbagi
pemikiran antara siswa dalam kelompok.

5. Teori Polya tentang pemecahan masalah

Teori Polya menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu proses yang membutuhkan
pemikiran kreatif dan sistematis. Dalam pembelajaran matematika di SD, guru dapat merancang
aktivitas atau tugas yang menantang siswa untuk menemukan solusi dari suatu masalah dengan
menggunakan strategi pemecahan masalah yang tepat.
6. Teori Van Hiele tentang eksistensi pemikiran geometri

Teori Van Hiele menyatakan bahwa siswa mengalami lima tahap perkembangan pemikiran
geometri, mulai dari pemahaman visual hingga pemahaman abstrak. Dalam pembelajaran
geometri di SD, guru dapat merancang aktivitas atau tugas yang disesuaikan dengan tahap
perkembangan pemikiran geometri siswa, serta memberikan feedback dan bimbingan yang tepat
untuk membantu siswa mencapai tahap perkembangan yang lebih tinggi.

Dengan menerapkan teori-teori belajar konstruktivisme tersebut dalam pembelajaran matematika


di SD dengan berbagai strategi pembelajaran yang tepat, diharapkan siswa dapat memahami dan
mengembangkan konsep matematika dengan lebih baik

Anda mungkin juga menyukai