NIM : 859152365
KODE MK : PDGK4205
2 Ibu Nanda adalah wali kelas 4 di salah satu sekolah dasar di Jakarta. Beliau 15
dikenal sebagai guru yang ramah dan dekat dengan siswanya. Pada saat
proses pembelajaran suasana kelas terlihat menyenangkan, hal ini
dikarenakan ibu Nanda senantiasa memberikan metode pengajaran yang
beragam. Adakalanya beliau mengangkat suatu tema untuk didiskusikan
secara berkelompok, lain waktu ibu Nanda mengajak siswa keluar kelas
untuk mengamati beberapa tanaman obat yang dipelihara di rumah kaca
milik sekolah. Jika mendapati siswa yang mengerjakan tugas. Selain itu ibu
Nanda juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media pembelajaran,
beliau tidak hanya menampilkan materi melalui media tapi juga meminta
siswanya untuk membuat produk pembelajaran dengan berbagai media.
Ketika ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan tugas dengan baik beliau
tidak segan untuk memberikan pujian dan hadiah. Uraikan keterampilan
apakah yang melekat pada diri ibu Nanda yang sangat bermanfaat pada
pembelajaran terpadu
Jawaban kompetensi 3.
1. Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan
pembelajaran. Kegiatan ini juga mengandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap
kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh guru dan peserta didik. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan
akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan
peserta didik dan atau melaksanakan penilaian. Dengan melakukannya diharapkan guru dapat mengetahui kompetensi yang sudah
atau belum dikuasai oleh peserta didik.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SD Negeri Montong Terep
Kelas / Semester : II / 1
Sub Tema 3 : Tugasku sehari-hari
Pembelajaran ke :6
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 4 x 35 menit)
A. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3 Mengdiagnosis kosakata dan konsep tentang lingkungan Menemukan kosakata tentang kehidupan ekonomi di pasar
gegrafis, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan Menampilkan temuan makna kosakata tentang kehidupan
sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks ekonomi di pasar.
tulis, lisan, visual dan/atau eksplorasi lingkungan
4.3 Menampilkan penggunaan kosakata bahasa Indonesia yang
tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang lingkungan
geografis, kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan
sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual
Matematika
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.5 Memperjelas nilai dan kesetaraan pecahan mata uang Menyimpulkan nilai pecahan uang yang setara
4.5 Menampilkan urutan nilai mata uang serta Membuktikan nilai tukar pecahan uang yang setara
mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan mata uang
SBdP
KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3 Mendeteksi gerak keseharian dan alam dalam tari Mengorelasikan gerakan koordinasi kepala tangan, dan
4.3 Menampilkan gerak keseharian dan alam dalam tari kaki pada kegiatan menari
Menampilkan gerakan koordinasi kepala tangan, dan kaki
pada kegiatan menari
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menganalisis video kegiatan jual beli di pasar, peserta didik menemukan kosakata tentang kehidupan ekonomi di pasar
Dengan melatih diskusi (dengan orang tua/pendamping) peserta didik menemukan makna kosakata tentang kehidupan ekonomi
di pasar
Dengan menganalisis video kegiatan jual beli di pasar, peserta didik mampu mengkategorikan nilai pecahan uang yang setara
Dengan menganalisis video kegiatan jual beli di pasar, peserta didik mampu membuktikan nilai pecahan uamg yang setara
Dengan menelaah video gerak tari dna penjelasan guru, peserta didik mampu memadukan gerakan koordinasi kepala, tangan
dan kaki pada kegiatan menari
Dengan menelaah video gerak tari dna penjelasan guru, peserta didik mampu menampilkan gerakan koordinasi kepala, tangan
dan kaki pada kegiatan menari
C. FOKUS MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia : Istilah-istilah pada pasar
2. Matematika : Nilai tukar mata uang
3. SBdP : Perpaduan gerak anggota tubuh dan mebitukan gerak alam menjadi sebuah tari menanam jagung
Kegiatan akhir pada pembelajaran di atas:
a. Meninjau kembali penguasaan peserta didik
Penarikan Kesimpulan 1. Guru peserta didik menarik kesimpulan,
Kesimpulan yang diharapkan :
- Pemahaman akan istilah jual beli di pasar
- Pemahaman akan nilai tukar uang
- Pemehaman akan gerak tari dari gerakan tubuh
2. Peserta didik secara mandiri menyelesaikan
permasalahan lain yang diberikan dengan teliti
b. Melaksanakan penilaian
Kegiatan Evaluasi Guru beserta peserta didik menganalisis dan mengevaluasi
hasil pembelajaran malalui quiziz dan google form.
PENILAIAN PENGETAHUAN/KOGNITIF
Kelas/ Semester : II (dua)/ 1
Sub Tema 2 : Tugasku sehari-hari di sekolah
Pembelajaran :6
Bahasa Indonesia
3.3.1 Mengidentifikasi isi teks berkaitan kondisi kehidupan ekonomi
3.3.2 Menjelaskan isi teks berkaitan kondisi kehidupan ekonomi
Matematika
3.5.1 Menyusun berbagai nilai pecahan uang yang setara
SBdP
3.3.1 Mengidentifikasi gerakan tarian “Menanam Jagung”
LEMBAR EVALUASI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a,b atau c di bawah ini!
Bacalah teks berikut:
Pasar Kelas
Hari ini, kelas Winda mengadakan acara pasar kelas.
Dundo, Cici, Made dan Ale menjadi penjual
Sebaliknya Uni dan Eko menjadi pembeli
Mereka membawa uang untuk membeli barang
1. Siapakah yang menjadi penjual di Pasar Kelas?
a. Cici Eko
b. Made Ale
c. Winda, Eko
2. Siapa sajakah yang menjadi pembeli di Pasar Kelas?
a. Made, Ale
b. Dundo, Winda
c. Winda Eko
3. Bu Emi membeli barang menggunakan?
a. barang b. uang c. kertas
4. Amati gambar di bawah ini !
Bahasa Indonesia 3.3 menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis , kehidupan B
1.
ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau
Bahasa Indonesia C
2. bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual dan/atau eksplorasi lingkungan
Bahasa Indonesia B
3.
Matematika 3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang A
4.
Matematika A
5.
Matematika B
6.
SBdP 3.3 Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari C
7.
SBdP A
8.
SBdP C
9.
SBdP A
10.
URAIAN
No. Muatan Kompetensi Dasar Jawaban
SBdP 3.3 Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari Menanam
1.
Matematika 3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang Rp. 5.000,-
2.
Matematika 4
3
Bahasa Indonesia 3.3 menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis , Pasar
4
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa
Bahasa Indonesia Teliti dalam
5. Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual dan/atau
eksplorasi lingkungan membeli barang
2. Keterampilan yang melekat pada diri ibu Nanda yang bermanfaat pada pembelajaran terpadu.
Menjadi seorang guru haruslah mempunyai keterampilan dasar mengajar, yang mana keterampilan dasar mengajar ini ialah modal
awal yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk menentukan keberhasilan pembelajaran. Menurut turney terdapat 8
keterampilan dasar mengajar yang dianggap menentukan keberhasilan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a. keterampilan membuka dan menutup pelajaran
b. keterampilan bertanya
c. keterampilan memberikan penguatan
d. keterampilan menjelaskan
e. keterampilan mengadakan variasi
f. keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
g. keterampilan mengajarkan kelompok kecil dan perorangan
h. keterampilan mengelola kelas.
Ibu Nanda adalah wali kelas 4 di salah satu sekolah dasar di Jakarta. Telah berhasil menguasai keterampilan dasar mengajar yang
harus dimiliki oleh seorang guru.
a) Ketika pada saat proses pembelajaran suasana kelas ibu Nanda terlihat sangat menyenangkan, karena ibu Nanda telah menguasai
keterampilan kelas. Keterampilan mengelola kelas dimana seorang pendidik harus mampu menjadi manager yang baik dalam
sebuah proses kegiatan belajar mengajar. Hal ini berarti bahwa seorang pendidik harus terampil menciptakan suasana belajar yang
kondusif serta mampu menjaga dan mengembalikan kondisi belajar yang optimal, meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi
selama proses kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa bisa fokus pada pada kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.
Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas, seorang pendidik harus memperhatikan komponen keterampilan yang
berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang oftimal (bersifat preventif: seperti kemampuan pendidik
dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran) dan ketermapilan yang bersifat represif, yaitu keterampilan yang
berkaitan dengan respon pendidik terhadap gangguan peserta didik yang berkelanjutan dengan maksud pendidik dapat
mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang oftimal.
b) Ketika pada saat proses pembelajran suasana kelas menyenangkan, hal ini dikarenakan ibu Nanda senantiasa memberikan metode
pengajaran yang beragam. Ibu Nanda juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media pembelajaran, beliau tidak hanya
menampilkan materi melalui media tetapi juga meminta peserta didik untuk membuat produk pembelajaran dengan berbagai
media. Ibu Nanda telah menguasai keterampilan mengadakan variasi. Keterampilan mengadakan variasi bertujuan sebagai
perubahan dalam proses interaksi belajar mengajar. Dalam konteks ini, variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru, yang
disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengikat perhatian siswa selama pembelajaran
berlangsung. Tujuan utama dari variasi dalam kegiatan pembelajran ini adalah untuk mengurangi rasa boring yang membuat
siswa tidak lagi fokus pada proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Untuk itu guru perlu melakukan variasi
sehingga perhatian siswa tetap terpusat pada pelajaran. Beberapa variasi yang dapat dilakukan guru selama proses kegiatan
belajar mengajar diantaranya adalah penggunaan variasi suara, pemusatan perhatian siswa, kesenyapan atau kebisuan guru,
kontak pandang dan gerak, gesture/gerak tubuh, ekspresi wajah guru, pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru, variasi
penggunaan media dan alat pengajaran.
c) Ketika Ibu Nanda mengangkat suatu tema untuk didiskusikan secara berkelompok. Ibu Nanda sudah menguasai keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil. keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil merupakan salah satu variasi kegiatan
pembelajaran yang dapat digunakan dalam prose kegiatan belajar mengajar. Dalam diskusi kelompok, siswa dalam tiap kelompok
kecil dapat bertukar informasi dan pengalaman, melakukan pengambilan keputusa bersama, serta belajar melakukan pemecahan
masalah. Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu
masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berfikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan
demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk
didalamnya keterampilan berbahasa.
d) Ketika Ibu Nanda mengajak keluar kelas untuk mengamati bebrapa tanaman obat yang dipelihara dirumah kaca milik sekolah. Ibu
Nanda menguasai keterampilan menjelaskan. Keterampilan menjelaskan merupakan menyajikan informasi secara lisan, dengan
sistematika yang runtut untuk menunjukan adanya korelasi/hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada 2 komponen
dalam keterampilan menjelaskan, yaitu anatara lain merencanakan dan penyajian. Merencanakan, dalam hal ini mencakup
penganalisaan masalah secara keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara unsur-unsur yang dikaitkan dengan
penggunaan hukum atau rumus-rumus yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan. Penyajian, merupakan suatu
penjelasan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan
penggunaan balikan/feedback. Kegiatan menjelaskan dalam proses kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk membantu siswa
memahami berbagai konsep, hukum, prosedur, dan lain-lain, secara objektif, membimbing siswa memahami pertanyaan,
meningkatkan keterlibatan siswa, memberi kesempatan terhadap siswa untuk menghayati proses penanalaran serta memperoleh
feedback tentang pemahaman siswa.
e) Ketika Ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan tugas dengan baik beliau tidak segan-segan untuk memberika pujian dan
memberinya hadiah. Dalam hal ini Ibu Nanda sudah menguasai keterampilan memberikan penguatan. Keterampilan meberikan
pengguatan yaitu segala bentuk respon, baik bersifat verbal ataupun nonverbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah
laku guru terhadap tingkah laku siswa, bertuyjuan untuk memberikan informasi atau umpan balik/feedback bagi sipenerima
(siswa), atas perbuatan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan juga merupakan respon terhadap tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinkan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan belajar
mengajar yang bersifat verbal dapat dinyatakan melalui pujian, penghargaan ataupun persetujuan, sedangkan penguatan nonverbal
dapat dinyatakan melalui gesture, mimic muka (ekspresi), penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan
(contact).
4. Perbedaan catatan sekolah dan jurnal
Penilaian alternative dipakai sebagai penunjang dalam memberikan gambaran pengalaman dan kemajuan belajar siswa secara
menyeluruh. Melalui penggunaan penilaian alternative ini, guru, orang tua, dan bahkan siswa dapat mengetahui kemajuan dan
kemampuan belajarnya. Hal ini sesuai dengan tuntan penilaian berbasi kelas bahwa penilaian dilakukan secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar melalui portofolio, hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis.
Dengan demikian, penilaian harus dirancang guru dan dilaksanakan guru sehingga diperoleh informasi tentang pencapain dan
kemajuan belajar siswa dan mengefektifkan penggunaan informasi tersebut dalam mencapai tujuan pendidikan dengan
menggunakan perangkat penilaian sebagai mana terlihat dalam bagan dibawah ini.
Bagan Teknik Pengumpulan Informasi
(Diadaptasi dari Puskur, 2002)
PENILAIAN
Kognitif
Non tes Tes
Afektif
Psikomotor
Teknik asesmen alternative meliputi catatan sekolah, cuplikan kerja, potopolio, wawancara, observasi dan jurnal.
a. Catatan sekolah
Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dialami siswa
berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.
Contoh :
Baiq Chyntiya sangat baik dalam menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan
objek. Baik dalam menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat menyusun lambang bilangan menggunakan kumpulan
benda konkret serta cara membacanya.
Baiq Chyntiya sangat baik dalam memahami gerak dasar lokomotor dan non lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/
dengan music dalam aktivitas gerak berirama. Baik dalam memahami berbagai pola gerak dominan (bergantung, bertumpu,
keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang dan mendarat) dalam aktivitas senam lantai.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang
dilakukan siswa di luar jam sekolah. Selain itu, dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi pertimbangan, motivasi, dan
penguatan kepada siswa.
Contoh Jurnal Harian siswa sebagai berikut:
JURNAL HARIAN SISWA
SEKOLAH : SD NEGERI 1 MONTONG TEREP
KELAS : II (DUA)
TAPEL : 2022 / 2023
BULAN : NOVEMBER
NO HARI/TGL
NAMA ASPEK YANG DINILAI
SISWA DESKRIPSI
Kejujurran Disiplin Tanggung Toleransi Sopan Kerja sama Percaya
jawab santun diri
Montong Terep,
Mengetahui,
https://youtu.be/VwZ0Vp5Fm3Q