Anda di halaman 1dari 3

JUDUL : Meningkatkan Kemampuan Menggunting Dan Membuat Bentuk

Dengan Media Bahan Bekas Pada Anak Didik KB Nurul Islam Plangkapan,
Tambak, Kab. Banyumas

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Batasan tentang anak usia dini antara lain disampaikan oleh
NAEYC (National Association for the Education of   Young Children), yang
mengatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8
tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di taman penitipan anak,
penitipan anak pada keluarga (family child care home), pendidikan prasekolah
baik swasta maupun negeri, TK, dan SD (NAEYC, 1992). Sedangkan Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
(Depdiknas, 2003).

Identifikasi Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dibuat identifikasi
masalah sebagai berikut : a) anak masih kaku dalam memegang gunting, b) cara
anak menggunting belum sesuai dengan pola yang diharapkan, c) Anak kurang
tertarik melaksanakan kegiatan, d) anak kurang konsentrasi pada kerjaannya,
e) hasil kegiatan menggunting dan membuat bentuk dari bahan bekas anak masih
rendah.
Analisis Masalah
            Setelah masalah teridentifikasi, peneliti menganalisis masalah sebagai
berikut : a) materi kurang menarik, b) media yang digunakan kurang menarik
minat anak, c) suasana lingkungan kurang menunjang.

Alternatif Pemecahan Masalah


Berdasarkan dari analisis masalah di atas guru memerlukan perbaikan
dengan menggunakan media bahan bekas. Dengan media tersebut diharapkan
kemampuan anak dalam menggunting dan membuat bentuk menjadi lebih baik.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan perbaikan.

Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah
yaitu: a) apakah dengan menggunakan media bahan bekas dapat meningkatkan
kemampuan menggunting pada anak didik KB Nurul Islam Plangkapan? dan b)
apakah dengan menggunakan media bahan bekas dapat meningkatkan
kemampuan membuat bentuk pada anak didik KB Nurul Islam Plangkapan?
Tujuan Perbaikan
            Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara
meningkatkan kemampuan menggunting dan membuat bentuk dari media bahan
bekas pada anak didik KB Nurul Islam Plangkapan Kecamatan Tambak
Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2021/2022. Sedangkan secara khusus
penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menggunting dan
membuat bentuk menggunakan bahan bekas pada anak didik KB Nurul Islam
Plangkapan Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran
2021/2022.

Manfaat Perbaikan
            Ditinjau dari hasil penelitian manfaat teoritis dapat memberikan manfaat
secara teoritis yang diharapkan dapat menjadi acuan atau masukan yang
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Penelitian ini secara praktis juga
bermanfaat bagi guru yaitu: 1) meningkatkan profesionalisme guru dalam proses
belajar mengajar, 2) sebagai pandangan serta perubahan yang lebih menarik dalam
pembelajaran menggunting dan membuat bentuk dengan media bahan bekas,
3) untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal, guru lebih kreatif
dan inovatif dalam penggunaan media supaya anak termotivasi untuk mengikuti,
dan 4) dengan melakukan PTK membuat guru lebih percaya diri. Manfaat bagi
anak didik adalah: 1) anak mendapat pengalamaan langsung untuk
mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta mengembangkan kemampuan
anak dalam kegiatan menggunting dan membuat bentuk dari bahan bekas yang
menyenangkan, 2) memberikan pengalaman belajar yang bermakna, 3) dapat
meningkatkan motivasi anak dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Sementara itu manfaat bagi sekolah adalah: 1) sebagai sarana
pengembangan dan peningkatan profesionalisme guru, 2) memberikan masukan
bagi peningkatan mutu pembelajaran yang lebih baik. Sedangkan manfaat bagi
orang tua mampu menambah wawasan bagi orang tua dan masyarakat tentang
kemampuan menggunting dan membuat bentuk dari bahan bekas terhadap
kemampuan motorik halus anak.

Anda mungkin juga menyukai