DOSEN PEMBIMBING :
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
DOSEN PEMBIMBING :
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
NPP. 0307739
ii
PENGARUH SELF MANAGEMENT “JOGO AWAK” TERHADAP
PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSI JEMURSARI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Program Studi S1 Keperawatan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
NPP. 0307739
iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Skirpsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan
semua baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar
iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Adhita Septianty N
NIM : 1130018070
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul : Pengaruh Self Management Jogo Awak Terhadap Preeklampsia Pada
Ibu Hamil
Pembimbing I : R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
Tanggal Ujian : 29 juni 2022
Disetujui Oleh
Pembimbing :
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
NPP. 0307739
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
Siti Nurjannah,S.Kep.,Ns.M.Kep
NPP. 0206713
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Oleh
Pembimbing :
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat
NPP. 0307739
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
Siti Nurjanah,S.Kep.,Ns.M.Kep
NPP. 0206713
vi
Skripsi ini telah diajukan oleh :
Nama : Adhita Septianty N
NIM : 1130018070
Program Studi : S1 / Keperawatan
Judul :Pengaruh Self Mangaement Jogo Awak Terhadap
Preeklampsia Pada Ibu Hamil
Tim Penguji,
1. Ketua Penguji
R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat:
Npp. 0307739
2. Penguji I
Umdatus Soleha, SST., M. Kes. :
NPP. 9904629
3. Penguji II
Ratna Yunita Sari, S. Kep.,Ns.,M. Tr.Kep :
NPP. 19051255
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti
Non-Ekslusif ini Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Nahdlatul Ulama
Surabaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan
sebenarnya.
viii
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam
lingkungan Nahdlatul Ulama Surabaya, diperkenankan sebagai referensi kepustakaan,
tetapi pengutipan harus seijin Nahdlatul Ulama Surabaya dan harus menuliskan nama
penyusun sesuai etika ilmiah. Dokumen Skripsi Penelitian ini dalam bentuk hard copy
dan soft copy merupakan hak milik Nahdlatul Ulama Surabaya.
ix
ABSTRAK
Preeklampsia menjadi penyebab utama angka kematian setelah pendarahan dan
infeksi. Preeklampsia menjadi masalah yang sering ditemui pada usia kandungan >20
minggu atau memasuki trimester III. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
self management jogo awak terhadap preeklampsia pada ibu hamil di RSI Jemursari
Surabaya.
Desain penelitian Pra Eksperiment dengan pendekatan One Group Pre Test dan
Post Test Design. Populasi penelitian sebesar 62 orang ibu hamil dengan preeklampsia
di RSI jemursari Surabaya. Diambil dengan teknik consecutive sistem Non Random
Sampling. Variabel Independen Self Management Jogo Awak dan variable dependen
preeklampsia. Instrumen menggunakan lembar observasi preeklampsia. Analisa data
menggunakan uji statistic Wilcoxon ranks test dengan tingkat signifikan α = 0,05.
Hasil penelitian didapatkan dari 53 responden sebelum diberikan interverensi
terdapat preeklampsia berat (39,6%), preeklampsia ringan (49,1%) responden, dan
superimposed (11,3%) Setelah diberikan interverensi terdapat perubahan tingkat
preeklampsia dengan preeclampsia berat (17,0%), preeklampsia ringan (71,7%) dan
superimposed preeklampsia (11,3%). Analisa uji statistic Wilcoxon ranks test
didapatkan nilai signifikansi p 0,001 sehingga h0 ditolak dan h1 diterima.
Self Management jogo awak berpengaruh terhadap kejadian preekampsia. Sehingga
dapat dijadikan pedoman pada ibu hamil dengan preeklampsia untuk melakukan self
management jogo awak secara mandiri dan diharapkan perawat mampu memberikan
edukasi pada pelayanan kesehatan.
Kata kunci; Ibu hamil, Preeklampsia, Self management jogo awak,
x
ABSTRACT
Preeclampsia is the leading cause of death after bleeding and infection. Preeclampsia
is a problem that is often encountered at >20 weeks of gestation or entering the third
trimester. The purpose of this study was to determine the effect of self-management of
jogo crew on preeclampsia in pregnant women at RSI Jemursari Surabaya.
Pre-experimental research design with One Group Pre-Test and Post-Test Design
approaches. The population of the study was 62 pregnant women with preeclampsia
at RSI Sunsari Surabaya. Taken with a non-random sampling system consecutive
technique. Independent Variable Self Management Jogo Awak and dependent variable
preeclampsia. The instrument used a preeclampsia observation sheet. Data analysis
used the Wilcoxon ranks test statistic with a significant level of = 0.05.
The results obtained from 53 respondents that before being given intervention there
were severe preeclampsia (39.6%), mild preeclampsia (49.1%) of respondents, and
superimposed (11.3%). 0%), mild preeclampsia (71.7%) and superimposed
preeclampsia (11.3%). Analysis of the Wilcoxon ranks test statistical test obtained a
significance value of p 0.001 so that h0 is rejected and h1 is accepted.
Self Management of jogo crew has an effect on the incidence of preeclampsia, so
pregnant women can do it independently and nurses are expected to be able to provide
education in health services.
Keywords; Pregnant women, preeclampsia, self management jogo crew.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Self Management Jogo Awak Terhadap Preeklmpsia Pada Ibu
Hamil”. Sebagai salah satu syarat akademik menyusun skripsi dalam rangka
menyelesaikan Program Pendidikan S1 Keperawatan di Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik materi, moral maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya.
2. Khamida, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dekan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan.
3. Siti Nurjanah, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai Ketua Program studi S1 Keperawatan.
4. R. Khairiyatul Afiyah,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Mat selaku dosen pembimbing yang
dengan penuh perhatian mendampingi dan mengarahkan penulis dalam menyusun
skripsi ini.
5. Penguji 1, penguji 2, yang telah meluangkan waktu demi sempurnanya skripsi ini.
6. Responden yang sudah bersedia menjadi objek pada penelitian sebagai tugas akhir
skirpsi ini
7. Seluruh dosen dan staf Kependidikan Keperawatan dan Kebidanan Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya yang telah memberikan ilmu sebagai bekal untuk
melakukan penelitian ini.
8. Kedua orang tua dan semua keluarga tersayang yang telah memberikan doa,
dukungan, motivasi dan pengorbanan baik dari segi moril maupun material hingga
terselesainya skripsi ini.
9. Semua teman maupun pihak-pihak yang terkait dalam kelancaran pembuatan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal dan perbuatan yang
telah diberikan. Penulis menyadari bahwa naskah proposal penelitian ini belum
sempurna dan memerlukan masukan, sehingga saran yang membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan demi perbaikan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memerlukan masukan agar penelitian dapat
dilaksanakan, sehingga penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi
penulis dan pihak yang membutuhkannya.
Surabaya, 22 Juli 2022
Penulis
Adhita Septianty N
xii
DAFTAR ISI
xiii
B. Hasil Penelitian .................................................................................... 64
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR SIMBOL
- : Sampai
% : Presentase
/ : Atau
< : Kurang dari
= : Sama dengan
> : Lebih dari
xviii
√ : Centang/ Checklist
≤ : Kurang dari sama dengan
≥ : Lebih besar dari sama dengan
≥ : Lebih dari
d : Tingkat Signifikan
N : Populasi
n : Sampel
α : Alfa
ρ : Probability
Σ : Jumlah
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehingga berdampak pada ibu dan bayi yang dikandungnya. Hal ini terkait dengan
mordibitas dan mortalitas yang tinggi diseluruh dunia ataupun Indonesia (Sutiati
Bardja, 2020). Preeklampsia menjadi penyebab utama angka kematian ibu (AKI)
setelah pendarahan dan infeksi (syafar, 2020). Pada trimester III (>20 minggu)
periode rawan bagi ibu dan janinnya memasuki masa melahirkan. Akan tetapi
Preeklampsia menjadi masalah yang sering ditemui pada usia kandungan >20
yang telah dilakukan dilapangan mulai dari bulan februari terdapat kenaikan yang
merupakan lonjakan varian baru covid-19. Sehingga banyak ibu hamil yang tidak
masih banyak dari ibu hamil yang tidak patuh dalam melakukan self management
1
2
preeklampsia sebesar 3-10% dari seluruh kehamilan (Sutiati Bardja, 2020). Proporsi
kejadian preeklampsia di jawa timur pada tahun 2020 sebesar 26,92% yang mengalami
penurunan dibandingkan pada tahun 2019 sebesar 31,15% (Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur., 2020), sedangkan kejadian preeclampsia di Rsi jemursari sebesar 13,16%
Indonesia, 2021) tahun 2020 bahwa penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun 2020
adalah preeklampsia yaitu sebesar 26,90%. Hasil studi pendahuluan mulai awal 1 januri
2022, data pasien yang mengalami kejadian preeclampsia selama 3 bulan terakhir
terdapat 62 kejadian
hipertensi, edama, dan proteinuria yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Beberapa
pekerjaan, pemeriksaan ANC, dan obesitas (Umamah & R. Khairiyatul Afiyah, 2020).
dan tatalaksana non farmakologi dari preeklampsia yang dapat dilakukan sebagai
upaya deteksi sejak dini diantaranya Kepatuhan Antenatal Care (ANC) yang menjadi
ujung tombak preeklampsia (E. N. Sari, 2021), Aktivitas fisik berupa latihan jalan kaki,
(Wardhani, 2020), edukasi tentang preeklamsia kepada ibu hamil sehingga dapat
terdeteksi secara dini dan dapat meminimalisir komplikasi yang fatal sehingga
3
berakibat kematian pada ibu (Linggardini & Apriliana, 2016). Serta pengaturan pola
makan (Lailatul, 2018). Self management “Jogo Awak” merupakan suatu indikator dari
dapat dijadikan sebagai tolak ukur yang bertujuan untuk mengubah perilaku negatif
pemeriksaan kepatuhan ANC, latihan jalan kaki , edukasi, dan pengaturan pola makan.
diet salah satunya diet rendah garam atau retraksi garam, suplmentasi kalsium,
pemberian aspirin dosis rendah , dan pemberian aspirin dosis rendah plus heparin.
(Cunningham, 2014), menjaga kenaikan berat badan, pemeriksaan ANC minimal 4x,
dapat melakukan self management terkait beberapa aspek yang dapat mengurangi
angka kejadiaan atau derajat preeclampsia dengan diberikannya paket “Jogo Awak”
yang belum pernah dilakukan para peneliti sebelumnya. Berdasarkan latar belakang di
atas maka peneliti tertatik untuk meneliti tentang Pengaruh Self Management Jogo
B. Batasan Masalah
Antenatal Care, latihan Jalan kaki ,edukasi tentang preklampsia, dan pengaturan
pola makan
C. Rumusan Masalah
pada penelitian ini “Apakah ada pengaruh self management jogo awak terhadap
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Institusi Pendidikan
pendidikan.
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a Bagi peneliti
pengetahuan di perpustakaan.
c Bagi responden
A. Konsep Preklampsia
1. Definisi Preeklampsia
2. Klasifikasi Preeklamsia
a. Preeklampsia ringan
diastolic 90-110 mmHg disertai proteinuria dan edema serta tidak adanya
b. Preeklampsia Berat
proteinuria dan atau edema pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dengan
6
7
gejala preeklampsi berat meliputi tekanan darah sistolik <160 mmHg dan
tekanan darah diastolic > 110 mmHg serta adanya gangguan fungsi organ
dalam :
persalinan
a Paritas
Paritas adalah jumlah janin dengan berat lebih dari 500 gr atau berat badan
tidak diketahui baik dalam kondisi hidup atau mati pada kehamilan 24 minggu.
1) Primipara
yaitu wanita yang telah melahirkan janin yang usia getasinya lebih dari
2) Multipara
Yaitu ibu yang telah melahirkan lebih dari 1 bayi atau kurang dari 5
3) Grandmultipara
yaitu ibu yang memiliki paritas tinggi, telah melahirkan lebih dari 4 anak.
Paritas 2-3 minggu merupakan paritas yang paling aman ditinjau dari sudut
maternal lebih tinggi. KB (keluarga berencana) merupakan salah satu cara yang
dapat dicegah atau diatasi dari resiko paritas. Pada sebagaian kehamilan paritas
(sumarah, 2018)
primipara, sedangkan usia yang lebih tua lebih beresiko mengalami hipertensi
yang sehat adalah pada paritas 2-3 kehamilan pertama. Pada ibu yang berusia
10
>35 tahun rentan terjadi preeklampsia berat atau eklamsia akan tetapi akan
ini akan meningkat pada nulipara dimana persalinan pertama biasanya memiliki
resiko relative lebih tinggi dan akan menurun pada paritas 2 dan 3 (Septiasih,
2018).
b. Usia Ibu
Pada umur 20-30 tahun merupakan usia reproduksi yang sehat. Akan tetapi
berbeda jika pada usia kurang dari 20 tahun dimana keadaan reproduksinya
dari 35 cenderung akan didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu salah satunya
alat kandungan serta jalan lahir tidak lentur lagi (Hinelo, 2020).
c. Kehamilan Kembar
kehamilan kembar atau kehamilan gemli. Dari 9,8 per 1000 persalinan
paritas ibu. Wanita dengan kehamilan kembar atau ganda mempunyai resiko
2, yaitu dzigot dan kembar monodzigot. Kembar dzigot terjadi akibat fertilisasi
satu ovum yang berbeda dilepaskan secara spontan dan bersamaan pada saat
fertilisasi satu ovum oleh satu spermatozoa kemudian membelah menjadi dua
d. Hipertensi
(Cunningham, 2014).
atau lebih dan tekanan darah diastolic sebesar <90 mmHg, dalam keadaan
12
menderita penyakit akut, ada beberapa definisi dan klasifikasi hipertensi sistol-
diastol di diagnosis bila tekanan darah sistolik (TDS) 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik (TDD) <90 mmHg. Adapun kalsifikasi khusus untuk hipertensi
e. Pekerjaan
darah. Begitu juga yang terjadi pada ibu hamil, diamana peredaran darah
f. Asfiksia Neonatorum
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan ini disertai
terjadi karena gangguan pertukaran gas serta transport O2 dari ibu ke janin
CO2 Konsekuensi fsiologis yang terutama terjadi pada asfiksia adalah depresi
Afiksia neonatorum bisa juga disebabkan oleh ibu yang melahirkan dengan
resiko pada usia <20 tahun dan >35 tahun. Kehamilan antara 28 samapai
Ganguan yang terjadi pada bayi baru lahir dari ibu yang menderita
dinilai dari APGAR Score menit pertama setelah lahir (Batubara & Fauziah,
2020)
evaluasi apgar dalam satu menit pertama dan lima menit kedua. Penilaian skor
APGAR adalah nilai APGAR pada menit pertama dengan cepat dan stimultan,
sesuai dengan hasilnya. Apgar perlu dinilai pada satu menit dan lima menit.
diperlukan yaitu setiap 5 menit sampai 20 menit aatau dua kali penilaian
dicegah atau komplikasi kehamilan dapat diperbaiki serta tidak segera diangani.
b. Satu kali kunjungan pada trimester kedua (usia kandungan 14-28 minggu)
c. Dua kali kunjungan pada trimester ketiga (usia kehamilan 28-36 minggu
h. Pendidikan
mudah untuk menerima dan memahami suatu informasi yang positif. Kaitannya
Pendidikan formal tidak dapar diinterverensi, karena itu perlu langkah lain
i. Obesitas
kehmailan ataupun tidak, akan terjadi disfungsi sel endotel yang dipicu oleh
adanya obesitas, dimana hal ini akan menyebabkan kerusakan sel endotel dan
(Wafiyatunisa, 2016).
16
4. Etiopatogenesis
2010). Namun beberapa ahli sepakat bahwa vasopasme merupakan akibat dari
gagalnya invasi trofoblas kedalam lapisan otot polos pembuluh darah, reaksi
imonologi maupun radikal bebas (Ulfah et al., 2015). Terdapat beberapa jenis
menginvasi desi dua dan miometrium dalam dua tahap. Pada usia
kehamilan 14-16 minggu akan terjadi invasi tahap kedua dari sel trofoblas
pembuluh darah yang berlapis tipis, lemas dan berentuk seperti seperti
yang disebabkan karena tidak semua arteri spiralis mengalami invasi oleh
sel-sel trifoblas dan pada arteri spiralis yang mengalami invasi terjadi pada
tahap pertama secara normal tetapi pada saat invasi kedua tidak
17
2020).
(Pebri, 2020).
c. Teori genetic
d. Disfungsi Endotel
tampaknya menjadi target penting yang dipicu oleh iskemia plasenta atau
menutupi sisi luminal pembuluh darah yang merupakan lokasi strategis yan
2018).
19
eklampsia. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang
lebih mugkin timbul pada perempuan yang terpajan vili korinoik pertama
kalinya, terpajan vili korionik dalam jumlah berlebihan seperti telah memiliki
preeklampsia, meskipun villi korionik tidak harus terdapat dalam uterus. Pada
endotalium ibu sebagai sel target yang memicu manifestasi klinis penyakit.
hubungannya dengan plasenta masih tidak jelas. Jika terjadi, preeklampsia terus
muncul pada ibu dan perkembanganya dapat terjadi secara betahap (2-4
minggu) atau berat dan mendadak (24 jam). Preeklampsia dapat bermula pada
Waugh, 2013)
5. Patofisiologi Preeklampsia
output pada pasien dengan preeklampsia tidak terlalu berbeda pada kehamilan
eklamsia. Pemikiran ini adalah perubahan patologi yang terjadi pada ibu dengan
preeklampsia yang disebabkan oleh gangguan pefusi plasenta dan disfungsi sel
dari pembuluh darah muscular berdinding tebal, menjadi pembuluh darah yang
tipis dengan diameter yang jauh lebih besar. Perubahan ini meningkatkan
volume darah pada kehamilan. Oleh karena itu perubahan pembuluh darah ini
tidak terjadi atau tidak sepenuhnya terjadi pada ibu dengan preeklamsia
endotel dengan meransang pelepasan subtansi yang toksik terhadap sel endotel.
Kelainan ini menyebabkan perfusi jaringan yang buruk pada semua organ,
22
Perfusi ginjal yang berkurang akan menurunkan laju filtrasi glomerulus dan
protein, teruatama albumin akan hilang melalui urine. Klirens asam urat akan
menurun, kadar asam urat akan meningkat dan tejadi retensi caoran dan garam
edema jaringan. Kadar hematokrit akan meningkat ketika cairan keluar dari
ruang intravascular. Pada PEB, volume darah dapat berkurang sampai atau
kurang dari volumenya seelum hamil.terjadi edema berat dan kenaikan berat
6. Komplikasi Preeklampsia
1) Sindrom HELLP
komplikasi yang terjadi hingga 20% pasien dengan preeklampsia berat pada
postpartum sekitar 30% dari kasus. Kasus kematian ibu berhubungan dengan
HELLP. Gejala yang umum terjadi pada sindrom ini adalah nyeri perut bagian
kuadran kanan atau atas (nyeri epigastrium), mual serta muntah. Pada wanita
2) Eklamsia
Eklamsia didefinisikan kejang yang bersifat grand mal pada wanita dengan
aliran darah serebal. Wanita dengan preeklampsia yang memiliki tekanan darah
mengarah ke eklamsia. Eklamsia biasanya timbul pada trimester akhir dan akan
3) Edema paru
dari pembuluh darah ke alveoli, mengakibatkan edema paru, yang paling sering
terjadi pada saat postpartum. Gejala utama yaitu sesak nafas, terutama ketika
Gagal ginjal akut merupakan salah satu komplikasi dari preklampsia yang
terjadi pada kehamilan, dengan mordibitas dan mortalitas yang signifikan. Pada
5) Kerusakan Hati
yang diindikasikan oleh adanya enzim hati seperti transaminase aspartat dalam
nyeri karena hati membesar dalam kapsul hati. Hal ini dirasakan oleh ibu
plasenta terlihat lebih kecil daripada plasenta yang normal untuk usia
intervilosa.
sindroma distress napas. Hal ini dapat terjadi karena vasospasme yang
e. Muntah
g. Nyeri epigastrik
8. Pencegahan Preeklampsia
preeklamsia meliputi:
a. Pencegahan Primordial
predisposisi pada ibu dan wanita usia produktif terhadap faktor risiko
menjaga berat badan ibu hamil agar tetap ideal, mengatur pola makan sehat
b. Pencegahan Primer
4 kali
eklamsia
c. Pencegahan Sekunder
penyakit secara dini serta mengadakan pengobatan yang cepat dan tepat.
berbaring pada sisi kiri dan bergantian ke sisi kanan bila perlu,
mencegah kejang.
berkurang
d. Pencegahan Tersier
komplikasi yang lebih berat atau membatasi kecacatan yang terjadi serta
selama 48 jam.
kognitif behavioural yang bertujuan untuk membantu klien agar dapat mengubah
Dengan adanya dorongan diri pada individu itu sendiri, maka dalam diri
yang berkaitan dengan pikiran, tenaga, waktu maupun lainnya yang dapat
Tujuan harus ditetapkan satu per satu, dan harus diukur, dapat dicapai,
positif, dan keterhubungannya bagi setiap individu. Hal ini adalah penting
target behaviors)
menegoisiasinya..
31
yang terkait.
yang akan tercapai. Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan dan bukan
kejadian satu kali, dan perubahan diri adalah latihan seumur hidup
32
“Jogo awak” merupakan suatu konsep yang diciptakan oleh peneliti sendiri
sebagai pencegahan utama bagi ibu hamil saat memasuki awal kehamilan hingga
diakhir kehamilan. Hal ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para
observasi, edukasi, seta penanganan medic pada ibu hamil, untuk memperoleh
suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang aman dan memuaskan.
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat,
4 kali selama masa kehamilan dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada
kedua (usia kehamilan 12-24 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga
dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin,
33
berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi
kehamilannya secara teratur dengan hasil p value 0.003 yang artinya terdapat
pengaruh kepatuhan pemeriksaan ANC pada ibu hamil. Adapun penelitian serupa
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hermawan et al., 2013) yang
menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keteraturan antenatal care
dengan resiko kejadian preeklampsia Serta penelitian (Langelo et al., 2013) yang
2. Edukasi preeklamsia
kesehatan, memaksimalkan fungsi dan peran klien selama sakit, serta membantu
klien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatannya, hasil dari pendidikan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (M. T. Sari & Atrawani, 2018) yang
sehari-hari.
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil dengan hasil nilai p
0,0001 (p<0,005). Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan para
peneliti lain (Indrawati & Puspitaningrum, 2016) yang menyatakan bahwa ada
35
ini juga dilakukan oleh (Haerani et al., 2019) dengan judul the effect of health
Berdasarkan hasil uji Wilcoxon bernilai 0,000 < 0,5 maka dapat disimpulkan Ho
ditolak yang artinya ada perbedaan proporsi sebelum dan sesudah diberikan
positif yang menguntungkan kesehatan dan menunjukkan bahwa ada korelasi yang
Penelitian tersebut juga dilakukan serupa oleh (M. T. Sari & Atrawani, 2018)
towards pregnant women putri atu city public health in Jambi. Menjelaskan
preeklampsia.
3. Jalan kaki
Jalan kaki merupakan alternatif olaharaga yang murah aman dan sangat
Karena pada dasarnya aktivitas fisisk yang dilakukan secara continue dan dalam
waktu yang panjang dapat melatih kesegaran jasmani seseorang termasuk salah
36
satunya jalan kaki. Selain melatih kesegaran jasmani juga oksigen yang dihirup dan
diedarkan akan melancarkan sirkulai darah. Efeknya, kondisi tubuh pada kondisi
Berbagai manfaat jalan kaki menurut (Kuntaraf dan Kathleen L.K, 1992)
a. berolahraga dengan jalan kaki dapat membuat otot-otot jantung lebih kuat
berolahraga jalan kaki tekanan darah akan turun, dan sebaliknya jika tekanan
darah,
kegiatan buang air besar. Berjalan kaki selama 10 hingga 15 menit, ditambah
pola hidup sehat yang lainnya seperti minum air putih dan makan buah-
Olahraga jalan kaki pada ibu hamil memiliki rentang waktu antara 10 sampai
15 menit dengan istirahat dua sampai tiga menit kemudian dilanjutkan kembali 10
sampai 15 menit. Secara umum ibu hamil dianjurkan untuk berolahraga jalan kaki
selama 10-15 menit dengan frekuensi tiga kali seminggu dan dicatat denyut laju
37
jantung. Terapi ini sangat dianjurkan terutama pada ibu hamil yang tidak pernah
et al., 2014)
kesimpulan yang jelas. Pada mereka yang tidak aktif bergerak dan mereka yang
dibandingkan dengan mereka yang aktif dan bugar (Susilo Yekti, 2011). Ibu hamil
dianjurkan untuk melakukan aktivitas olahraga seperti jalan pagi karena jalan pagi
sangat baik dan tidak membebani lutut dan persendian akan tetapi ibu hamil juga
harus mengetahui komponen yang baik dalam melakukan jalan pagi dan
kontraindikasi jalan pagi, sehingga manfaat jalan pagi tidak berubah menjadi bahaya
yang bisa mengancam nyawa ibu hamil dan janin (Nurhidayati, 2013).
penurunan tekanan darah sebesar 10 mmHg setelah dilakukan aktivitas jalan kaki
dan jantung sehingga kan bekerja secara normal. Tekanan darah yang tinggi
merupakan suatu indicator dari tanda preekalmsia. Adapun penilitian yag dilakukan
oleh (Nurhidayati, 2013) mengemukakakan ada hubungan korltif yang kuat antara
tinggi. Latihan jalan kaki dapat menyebabakan aktifitas saraf, reseptor hormone dan
pada kehamilan.
38
Pola makan yang baik bagi ibu hamil harus memenuhi sumber karbohidrat,
protein dan lemak serta vitamin dan mineral. Untuk pengganti nasi dapat digunakan
jagung, ubi jalar dan roti. Untuk pengganti protein hewani dapat digunakan tempe,
tahu. Makanan ibu selama hamil diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat gizi
agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Demi suksesnya kehamilan, keadaan gizi
ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan baik dan selama hamil harus
Untuk memperoleh pengaruh yang lebih baik dari pola makan ibu hamil,
perlu diperhatikan prinsip ibu hamil, yaitu jumlah lebih banyak, mutu lebih baik,
selain itu susunan menu juga harus seimbang. Adapun menu ibu hamil yang
seimbang setara dengan nasi/pengganti 5-6 piring, lauk hewani 4-5 potong, lauk
makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin dan tidak menggunakan alkohol.
bahwa buah atau sayur yang mengandung antioksidan tinggi dapat mencegah
kerusakan sel endotel pada pembuluh darah sebagai etiologi preeklampsia. Hal ini
kandungan terbesar buah dan sayuran adalah vitamin A, C dan E dikenal sebagi
39
vitamin antioksidan yang mampu meningkatkan kesehatan. Salah satu cara untuk
menurunkan tekanan darah yaitu dengan mengkonsumsi buah dan sayur secara
teratur. Konsumsi buah dan sayur dianjurkan minimal dua porsi sehari lebih kurang
mempunyai pola makan dan AKG yang kurang mengalami preeklampsia. Hal ini
sesuai dengan pernyataan yang dikemukakkan oleh (A. Saifuddin, 2016) bahwa
salah satu faktor resiko preeklampisa adalah nutrisi, hal ini dikarenakan ibu hamil
rendah energy, protein, dan kalsium serta pelayanan antenatal care berpengaruh
dengan kejadian hipertensi dan preeklamsia pada preeklamsia pada ibu hamil.
tekanan darah karena konsumsi lemak berlebih dapat memicu arteriosklerosis yang
menyebabkan sirkulasi darah terganggu sehingga jantung akan bekerja lebih kuat
penebalan pada dinding arteri sehingga jantung akan bekerja lebih kuat dalam
memompa darah dan pada akhirnya tekanan datah akan tinggi sesuai dengan
makan (kebiasaan mengidam), dimana pada umumnya nafsu makan wanita hamil
akan meningkat, hal ini menjadi penyebab diet makanan menjadi tidak seimbang
sehingga dapat menyebabkan komplikasi salah satunya hipertensi pada ibu hamil.
(Suwanti, 2014) ibu yang mengalami hipertensi selama masa hamil, setengah
penelitian (Romauli, 2015) frekuensi makan yang dapat memicu timbulnya kejadian
dengan pola makan tidak baik, hal ini menunjukkan bahwa responden pada
kelompok kasus banyak yang makan daging, makan yang berlemak, makanan
gorengan, makanan yang mengandung garam 3 kali dalam seminggu sebesar 70%.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Tindakan pencegahan
preeklmasia pada ibu hamil :
1. Primordial
2. Primer
3. Sekunder
4. Tersier
Sumber: (Wiknjosastro, 2005), (E. N. Sari, 2021), (Linggardini & Apriliana, 2016),
(Wardhani, 2020), (Fathonah, 2016)
Keteragan
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Mempengaruhi
41
42
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh self management “Jogo
dan Post Test Design. Hal ini digunakan penelitian untuk mengetahui dan
ibu hamil. Jenis rancangan ini bertujuan untuk mengungkapkan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Dalam penelitian ini kelompok
Keterangan:
hamil.
I : Intervensi yang dilakukan adalah self management jogo awak pada ibu
hamil.
OI : Observasi setelah dilakukan self management jogo awak pada ibu hamil.
B. Populasi Penelitian
43
44
Populasi pada penelitian ini, seluruh ibu hamil dengan preeklampsia sebesar 53
1. Sample
Sampe pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan preeklamsia di
RSI jemursari Surabaya yang memenuhi kriteria sampel. Kriteria sampel ini
adalah :
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
2. Besar sample
n = 1+N (d)²
45
Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
N 62
n= =
1+ N (d)² 1 + 62 (0,05) ²
62
=
1 + 62 (0,0025)
62
=
1 + 0,155
62
=
1,155
= 53
Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 53 responden.
responden pada secarik kertas, kemudian diaduk dan diambil secara acak
sehingga semua yang ada dalam populasi memiliki kesempatan yang sama.
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan 11-17 juli tahun 2022 di RSI
jemursari Surabaya
47
F. Populasi
Seluruh ibu hamil dengan preeklampsia sebesar 62 orang di RSI Jemursari
Teknik Sampling
Menggunakan sistem Non Random Sampling dengan menggunakan sistem
Purposive
Sampel
Sebagian Ibu hamil dengan preeklamsia di RSI Jemursari sebanyak 53 orang
Pengolahan data
Editing, Scoring, Coding, Processing, Data Entery
Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuisioner pre dan
post test
Kesimpulan
gambar 4.1 kerangka operasional pengaruh Self Management Jogo awak Terhadap
1. Variabel Penelitian
2. Definisi operasional
Dengan diberikan
lembar instrument
kuisioner sebanyak 5
soal , dan modul self
management jogo
awak.
1. Instrument penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner pre dan post
test. Lembar kuisioner ini terdiri dari lembar kuisioner kepatuhan ANC
pengaturan pola makan yang dilakukan oleh (Valentina, 2013) yang mana
sudah teruji variditas dan reabilitas serta lembar observasi latihan jalan kaki
a. Variable Independen:
menggunakan kuisioner pre dan post test yang terdiri dari lembar
b. Variable Dependen
2. Teknik Pengumpulan
a. Tingkat pengetahuan
sampel untuk uji validitas ada 28 orang responden ibu hamil. Uji
Correlation, bila nilainya tiap item pertanyaan > nilai r tabel pada α =
2) Uji reliabilitas
adalah 30 orang responden yang diambil dari beberapa ibu hamil. Uji
koefisien realibilitas alpha pada aplikasi SPSS 24. Jika nilai alpha lebih
1) Uji Validitas
penelitian ini sebanyak 5 dan dinyatakan valid dan Sampel untuk uji
52
dinyatakan valid dan bila nilainya < nilai r tabel dinyatakan tidak valid
2) Uji reabilitas
adalah 30 orang responden yang diambil dari beberapa ibu hamil. Uji
koefisien realibilitas alpha pada aplikasi SPSS 24. Jika nilai alpha lebih
1. Pengumpulan data
Surabaya.
Jemursari Surabaya.
dilakukannya penelitian.
preeklampsia.
OBGYN.
dirumah
1. Pengolahan data
56
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang digunakan sebagai paduan
berikut :
telah diterapkan.
5) Klasikasi preeclampsia
2) Olahraga Jalan Kaki, bila menjawab “ya” diberi skor 1 dan bila
berikut:
Benar : skor 1
Salah : skor 0
Pola makan sehat diberi skor 1, dan pola makan tidak sehat
diberi skor 0
b) self anagement kurang jika T skor < T mean atau < 2,5
bentul tabel, pada tahap ini data dianggap telah selesai di proses dan
0% : tidak satupun
50%: setengahnya
100% :seluruhnya
sudah diberi kode serta serta dimasukkan kedalam table. Data yang
2. Analisa Data
Analisa Univariat melalui uji statistik non parametik wilcoxon. Analisa ini
penelitian ini untuk data kategorik sebagai berikut: tingkat self managment
sebelum diberikan “Jogo awak” pada ibu hamil dan tingkat self
I. Etika penelitian
dijamin oleh peneliti karena hanya kelompok data tertentu saja yang akan
Preeklmpsia pada ibu hamil di RSI Jemursari Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada
bulan juli 2022 selama 1 minggu dengan besar sampel responden sebesar 53 responden.
Penelitian ini dilakukan di POLI KIA dan POLI OBGYN RSI Jemursari Surabaya
dan sytem door to door kepada responden dalam melakukan intervensi kepatuhan
ANC, olahraga jalan kaki, edukasi, dan pengaturan pola makan pada modul self
management.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya yang terletak di
jalan Jemursari No. 51-57. Penelitian ini bertempat di poli KIA (Kesehatan Ibu dan
Anak) dan poli Obgyn yang melayani pasien setiap hari yang dibagi menjadi 3 sesi
pada pukul 07.00-09.00, 13.00-16.00 dan 16.00-21.00 WIB. Pelayanan poli KIA
kehamilan dan pemasangan KB: Poli KIA hanya memberikan pelayanan rawat jalan
kepada pasien yang berkunjung. Rata-rata pasien yang mengunjungi poli pelayanan
KIA dan poli obgyn sebanyak 20 pasien per sesi . Terdapat 2 tenaga perawat ahli yang
menangani di poli pelayanan KIA dan obgyn. Pada poli KIA ataupun poli obgyn tidak
terdapat pelayanan khusus kepada ibu hamil, tetapi hanya brosur yang tersedia sebagai
media pendidikan yang berisi mengenai cara batuk efektif dan hand hygiene. Pelayanan
ini salah satunya berupa layanan khusus seperti penyuluhan ataupun konseling kepada
63
64
ibu hamil.Diharapkan dengan dilakukaanya pelayanan tersebut di poli KIA dan obgyn
ini ibu hamil dapat menambah pengetahuan sehingga meminimalisir resiko selalama
kehamilan.
B. Hasil penelitian
1. Data Umum
Data umum berisi karakteristik responden yang meliputi usia, pendidikan, dan
Dalam penelitian ini pembagian kategori usia yaitu menurut (Depkes RI,
2009) : masa remaja akhir usia 17-25 tahun, masa dewasa awal 26-35 tahun, dan
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan usia pada ibu hamil
di RSI Jemursari Surabaya
No Usia (tahun) Frekuensi (n) Presentase (%)
1 17-25 16 30,2
2 26-35 35 66
3 36-45 2 3,8
Total 53 100
Sumber: Data Primer, Juli 2022
a. Pendidikan
Tinggi
65
2017) ibu rumah tangga, karyawan swasta, wiraswasta, dan pegawai negeri
sipil.
c. Data khusus
berdasarkan self management jogo awak yang terdiri dari kepatuhan ANC,
olahraga jalan kaki ,edukasi, pengaturan pola makan sebelum atau sesudah dan
perbedaan sebelum dan sesudah diberikan pada ibu hamil di RSI Jemursari
Surabaya
66
dilakukan penyuluhan.
olaharaga jalan kaki bahwa sebagaian besar (66%) atau sebanyak 35 responden
tidak melakukan olahraga jalan kaki dan sesudah diberikan intervensi latihan
memiliki pola makan yang kurang sehat dan sesudah dilakukan (post test)
f. Perbedaan preeklampsia sebelum (Pre Test) dan sesudah (Post post) diberikan
interverensi self management Jogo awak
69
responden (11,3%). Setelah diberikan interverensi self management jogo awak dari
didapatkan nilai ρ sebesar 0,001 dan tingkat signifikasi α = 0,05. Dikarenakan ρ <
α maka maka h0 ditolak dan h1 diterima artinya ada pengaruh self management
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penguraian data yang diperoleh dari
hasil penelitian yang akan dihubungkan dengan teori yang ada, guna
eklamsia. Pemikiran ini adalah perubahan patologi yang terjadi pada ibu
pembuluh darah yang tipis dengan diameter yang jauh lebih besar. Perubahan
70
71
yang disebabkan oleh tingkat kepatuhan ANC, aktifitas, tingkat pendikan dan
atau sebanyak 35 responden berusia 26-35 tahun atau dalam kategori masa
dewasa awal. Hal ini terjadi karena fungsi diastolik jantung menurun seiring
dengan bertambahnya umur ibu yang dominasi oleh ibu dengan rentang usia
26-35 tahun
Umur ibu dikaitkan dengan penurunan fungsi sistolik jantung serta curah
tingkat hormon. Tingkat estrogen berkurang pada ibu hamil yang lanjut dan
hormon estrogen ibu berhubungan dengan struktur dan fungsi jantung dalam
menunjukkan kadar estrogen-2 (E2) plasma yang rendah pada wanita dapat
penggunaan obat anti hipertensi pada pasien ibu hamil dengan preeklampsia
preeklampsia di dominasi oleh ibu dengan rentang usia 26-35 tahun. Sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Kartini et al., 2017) tentang pengaruh
ha sil bahwa preeklampsia didominasi oleh usia dengan rentang 26-35 tahun
pada trimester III. Hal ini berarti dari seluruh kasus kelompok yang usia
72
mereka dengan mudah untuk menerima dan memahami suatu informasi yang
serta solusi dalam hidupnya. Orang yang berpendidikan tinggi biasanya akan
atau sebanyak 30 responden bekerja sebagai Ibu rumah tangga. Hal ini sesuai
masa yang rawan bagi ibudan janinnya, sehingga ibu cenderung kurang
melakukan aktivitas.
lebih tinggi. aktivitas pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi kerja otot dan
peredaran darah, begitu juga bila terjadi pada ibu hamil dimana peredaran
bertambahnya usia kehamilan. Hal ini akan berdampak pada kerja jantung yang
73
(Wulandari, 2012)
ataupun janin sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi
minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu)
dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu sampai
perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin, berupa deteksi dini faktor
yang baik terhadap pertumbuhan janin atau lama waktu mengandung, baik
74
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ibu hamil yang patuh
mendeteksi komplikasi kehamilan yang terjadi pada ibu hamil yang tidak
30% serta ibu hamil yang tidak patuh melakukan kunjungan ANC secara rutin
jalan kaki pada ibu hamil di RSI Jemursari Surabaya. Hasil peneilitian diatas
menunjukan bahwa jika olahraga jalan kaki merupakan salah satu aktivitas
fisik yang mudah dilakukan oleh ibu hamil dalam aktivitas sehari-hari. Berjalan
kaki juga bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah secara keseluruhan dan
selama kehamilan
tekanan darah 5-7 mmHg dan dapat berlangsung sampai 22 jam setelah
darah sebesar 10 mmHg setelah dilakukan aktivitas jalan kaki 10 menit, latihan
sehingga kan bekerja secara normal. Tekanan darah yang tinggi merupakan
suatu indicator dari tanda preeklampsia. Adapun penilitian yang dilakukan oleh
Jemursari Surabaya. Hal ini terjadi bahwa dengan diberikaanya edukasi akan
2007)
76
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (M. T. Sari &
memiliki pola makan yang sehat pada ibu hamil di RSI Jemursari Surabaya.
penentu bagi kesehatan janin dan ibu. Pola makan dan AKG yang kurang baik
dapat menjadai ancaman bagi janin atau komplikasi pada ibu selama
Salah satu faktor resiko preeklampisa adalah nutrisi, hal ini dikarenakan
Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh (Fathonah, 2016)
77
yaitu kandungan terbesar buah dan sayuran adalah vitamin A, C dan E dikenal
cara untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan mengkonsumsi buah dan
sayur secara teratur. Konsumsi buah dan sayur dianjurkan minimal dua porsi
edukasi dan modul self management jogo awak yang telah diberikan oleh
Self management pada ibu hamil merupakan salah satu faktor keberhasilan
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Masa et al., 2021)
yang sehat dan monitoring tekanan darah. Sejalan dengan teori (Orem, 2001)
pengaruh self management jogo awak terhadap preeklampsia pada ibu hamil.
79
bertujuan untuk membantu klien agar dapat mengubah perilaku negatifnya dan
metode yang murah dan mudah yang dapat dilakukan pada untuk mengurangi
B. Keterbatasan Peneliti
penelitian.
berikut:
1. Ibu hamil di poli KIA dan poli obgyn RSI Jemursari Surabaya sebelum
preeklampsia berat
2. Ibu hamil di poli KIA dan poli obgyn RSI Jemursari Surabaya sesudah
preeklampsia berat
3. Self management jogo awak berpengruh terhadap preeklampsia pada ibu hamil.
B. Saran
bagi tempat penelitian, agar ketika memiliki suatu masalah kesehatan tentang
82
83
diberikan peneliti. Sehingga modul self management jogo awak dapat dijadikan
digunakan sebagai masukan bagi institusi yang terkait guna untuk menambah
4. Bagi Responden
darah pada ibu hamil. Sehingga modul self management jogo awak dapat
kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
ACSM. (2009). ACSM’s guidelines for exercise testing and pescription.
Andriyani, R. (2012). Faktor Risiko Kejadian Pre-Eklampsia di RSUD Arifin
Achmad. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(1), 26–30.
https://doi.org/10.25311/keskom.vol2.iss1.38
Batubara, A. iany R., & Fauziah, N. (2020). Faktor Yang Memengaruhi Kejadian
Asfiksia Neonatorum Di Rsu Sakinah Lhokseumawe Factors Influencing The
Incidence Of Asphyxia Neonatorum At Sakinah Hospital In Lhokseumawe.
Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 411–423.
Billington, M. (2010). Kegawatan dalam Kehamilan Persalinan. EGC.
Carolyn, L. (2010). Buku Saku Asuhan Kebidanan Vol 1 Edisi 4 (4th ed.). EGC.
Cunningham, F. G. (2014). Obstetri Williams Edisi 23 Volume 2 (23rd ed.). EGC.
Depkes RI. (2009). Klasifikasi kelompok umur manusia. MATHunesa, 2(6), 34.
https://media.neliti.com/media/publications/249455-none-23b6a822.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur., tabel 53.
www.dinkesjatengprov.go.id
Disnaker. (2017). Buku Panduan User Pengusul. 0–28.
Duley L., Meher S., A. E. (2006). Management of pre-eclampsia. www.bmj.com
Fathonah, S. (2016). Gizi & Kesehatan untuk Ibu Hamil (Erlangga (ed.)).
Goleman. (2019). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu
Hamil. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Haerani, Suswan, A., & Miftahul, J. (2019). The effect of health education in
pregnant mothers against knowledge about preeklampsia. Jurnal Life Birth,
3(2), 68–76. https://doi.org/10.37362/jlb.v3i2.302
Hermawan, D. N. dan, Puspitaningtyas, I. dan F. N., & Nizmah, dan Atabaki, Z.
(2013). Hubungan Keteraturan Antenatal Care dengan Resiko Kejadian
Preeklampsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan.
Stikes Muhammadiyah Pekajangan.
Hermawati, D. (2020). Hubungan Paritas dan Usia Ibu Hamil dengan Preeklampsia
di Rumah Sakit Kota Banda Aceh. Idea Nursing Journal, XI(3), 62–69.
http://202.4.186.66/INJ/article/view/20812/13839
Hinelo, K. (2020). faktor Resiko Kejadian Preeklamsia Di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Baggai Tahun 2020. Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents, 8, 448–456.
Holmes, D. (2011). Buku Ajar ilmu Kebidanan.
Ina, A. A., & Marwaningsih, V. R. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self
Care Agency pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia. Jurnal Keperawatan,
11(4), 289–294. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v11i4.596
Indrawati, N. D., & Puspitaningrum, D. (2016). Efektifitas Penyuluhan Terhadap
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Preeklampsia di Wilayah
Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jurnal Ilmu Kebidanan Dan
Kesehatan, 7(1), 31–46.
https://jurnal.stikesbup.ac.id/index.php/jks/article/view/23/19
Kartini, K., Fratidhina, Y., & Kurniyati, H. (2017). Pengaruh Mendengarkan
Murottal Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Preeklamsi Di
Rsia Pku Muhammadiyah Tangerang. Jurnal JKFT, 1(2), 40.
https://doi.org/10.31000/jkft.v2i2.61
84
85
2.
Oktavianisya, N. (2012). “Pengaruh Kualitas ANC dan Riwayat Morbiditas
Maternal Terhadap Morbiditas Maternal di Kabupaten Sidoarjo.” Jurnal
Kesehatan Wirajaya Medika, 78–86.
https://ejournalwiraraja.com/index.php/FIK/article/view/298/256
Orem, D. (2001). Nursing: Concept Of Practice (6th Ed.) (6th ed.). Mosby.
Pantikawati, ika & S. (2010). Asuhan Kebidanan 1. Nuha Medika.
Pebri, warita pulungan. dkk. (2020). Ilmu Obstetri & Ginekologi. yayasan kita
menulis.
Penelitian, M., Keperawatan, I., Studi, P., Keperawatan, S. I., Keperawatan, F.,
Kebidanan, D. A. N., Nahdlatul, U., & Surabaya, U. (2019). Bahan Ajar
METODOLOGI PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN. 57.
Pohan, D. J. (2021). Faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di rumah sakit
umum pusat haji adam malik medan skripsi.
Pramono, G. I. (2018). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Preeklamasi Di Puskesmas
Tlogosari Wetan. Skripsi Universitas Diponegoro.
Prastiono. (2009). Pola Makan Sehat Ibu Hamil. EGC.
Prawirohardjo . S. (2009). ilmu kebidanan (YBPSP (ed.); 5th ed.).
Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo.
Rahadiyanti, L. S. (2013). Hubungan Kebiasaan Berolahraga Jalan Kaki Dengan
Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta. [Skripsi]. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,Fakultas
Kedokteran, 1–14.
Robson, S. Elizabeth, & Waugh, J. (2013). Patologi pada Kehamilan. Buku
Kedokteran EGC.
Romauli. (2015). Pengaruh gaya hidup terhadap kejadian hipertensi di RSUD
DR.H kumpulan pane tebing tinggi.
Saifuddin, A. (2009). Ilmu Kebidanan (Y. P. S. P. Bina (ed.)).
Saifuddin, A. (2016). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawihardjo. 1nd edition Cet.5. T
Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
Saifuddin, A. B. (2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo.
sangadah, khotimatus, & Kartawidjaja, J. (2020). Pengaruh Self Management
DAGASIBU terhadap Self Management Pada Penderita Hipertensi. In
Orphanet Journal of Rare Diseases (Vol. 21, Issue 1).
Sari, E. N. (2021). Hubungan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) dengan Terjadinya
Pre-Eklamsia. Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia, 1(465), 106–111.
Sari, M. T., & Atrawani, Y. (2018). Effect of Health Education on Preeclampsia
Knowledge and Attitude Towards Pregnant Women Putri Ayu City Public
Health in Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 7(2), 179.
https://doi.org/10.36565/jab.v7i2.81
Septiasih. (2018). Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rsud
Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017. Faktor Risiko Kejadian
Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rsud Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun
2017.
sumarah. (2018). Perwatan Ibu bersalin.
87
88
89
Kepada,
Dengan Hormat,
NIM : 1130018070
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya mohon kesediaanya untuk menjadi
responden dalam penelitian ini yang bersifat sukarela, kami akan menjamin
kerahasiaan identitas dan informasi yang diberikan.
Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan bantuan serta kerja samanya saya
ucapkan terima kasih.
Surabaya,…………..
Hormat saya,
Adhita septianty .N
1130018070
94
Dengan hormat,
NIM : 1130018070
Status : Mahasiswa
Terima kasih kepada para responden yang telah membaca lembar informasi
penelitian dan formulir persetujuan.
Peneliti mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Self Management “Jogo Awak’
terhadap Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di RSI Jemursari Surabaya”. Metode yang
digunakan penelitian pra-eksperimental serta dengan pendekatan One-group pra-post
and test design dalam satu kelompok.. Peneliti mengambil 53 responden dengan
kriteria inklusi yaitu Ibu hamil trimester akhir responden adalah pasien Preeklamsia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Self Management “Jogo Awak’
terhadap Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di RSI Jemursari Surabaya”Data dari penelitian
ini dapat menjadi data dasar penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik
permasalahan yang sama. Jadi diharapkan untuk responden bersedia untuk terlibat
dalam penelitian ini.
publikasi hasil penelitian, laporan atau publikasi kepada siapapun di luar penelitian
ini.
F. Kompensasi
Penelitan ini responden akan diberikan cinderamata sebagai ucapan terimakasih
telah berpartisipasi dalam penelitian
G. Kontak Peneliti
Segala pertanyaan dan klarifikasi terkait penelitian dapat melalui :
1. Peneliti
No Hp : 085334199142
Email : adhitaseptianty070.ns18@student.unusa.ac.id
Surabaya,
(…………………………….) (…………………………….)
97
(..............................................) (..............................................)
Saksi 1 Saksi 2
(..............................................) (..............................................)
98
(.....................................)
Saksi 1 Saksi 2
(.......................................................) (...............................................)
99
Nama : ………………………………………………………...
Alamat : ………………………………………………………...
““Pengaruh Self Management “Jogo Awak’ terhadap Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di
RSI Jemursari Surabaya”
Demikian lembar pengunduran diri ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan.
Surabaya, …………………….
Yang membuat pernyataan
(…………………………)
Saksi 1 Saksi 2
(…………………………) (…………………………)
100
Isilah Data demografi dibawah ini dengan menggunakan tanda (x) pada kolom yang
telah disediakan
1. Nama :
2. Alamat :
3. Usia Ibu :
4. Pengukuran TD :
1) <20 tahun ☐
2) 21-35 tahun ☐
3) >35 tahun ☐
5. Pendidikan
1) SD ☐
2) SMP ☐
3) SMA ☐
4) PT ☐
5) Tidak Sekolah ☐
6. Pekerjaan
1) PNS ☐
2) Swasta ☐
3) Wiraswasta ☐
4) Petani ☐
5) Lainnya :……
7. Berat badan :……..
Petunjuk pengisian :
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pertanyaan yang mungkin sesuai dengan
pengalaman yang Ibu rasakan, Mohon dibaca dengan cermat setiap item pertanyaan
Beri tanda centang (x) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi Ibu. Harap di isi
dengan tepat, jangan sampai ada jawaban yang belum di isi
101
Lembar instrumen penelitian Kuisioner pre test dan post test serta lembar
1. Apakah selama usia kehamilan memasuki trimester III (7-9 bulan) ibu
melakukan pemeriksaan kehamilann (antenatal care) ke fasilitas
kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
2. jika Ya, apakah ibu memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan?
a. Ya
b. Tidak
3. Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan pada petugas
kesehatan
a. Lebih dari 1 kali
b. Tidak pernah
4. Apakah menurut petugas kesehatan ibu terdiagnosa pre eklampsi
ringan/berat?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah ibu mengetahui tanda-tanda terjadinya pre eklampsi pada saat
kehamilan
a. Ya
b. Tidak
102
1. Apakah selama usia kehamilan memasuki trimester III (7-9 bulan) ibu
melakukan pemeriksaan kehamilann (antenatal care) ke fasilitas
kesehatan?
c. Ya
d. Tidak
2. jika Ya, apakah ibu memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan?
e. Ya
f. Tidak
3. Berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan pada petugas
kesehatan
g. Lebih dari 1 kali
h. Tidak pernah
4. Apakah menurut petugas kesehatan ibu terdiagnosa pre eklampsi
ringan/berat?
i. Ya
j. Tidak
5. Apakah ibu mengetahui tanda-tanda terjadinya pre eklampsi pada saat
kehamilan
k. Ya
l. Tidak
103
Lembar instrumen penelitian Kuisioner pre test dan post test serta lembar
observasi latihan jalan kaki
☐ >3,5km ☐<3,5km
☐ >3,5km ☐<3,5km
9
106
Lembar instrumen penelitian Kuisioner pre test dan post test Edukasi
Preeklamsia
LEMBAR KUISIONER PRE TEST
EDUKASI PREEKLAMPSIA
1. Preeklampsia adalah?
a. Penyakit spesifik kehamilan yang ditandai dengan peningkatan teknan darah
sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolic >90 di usia kehamilan >20 minggu
b. Penyakit spesifik kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah
sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolic >90 di awal kehamilan
c. penyakit spesifik kehamilan yang ditandai dengan peningkatan teknan darah
sistolik atau tekanan diastolic di di usia kehamilan >20 minggu
d. Kehamilan yang ditandai dengan hipertensi (tekanan darah tinggi)
2. Preeklamsia umumnya terjadi pada kehamilan ?
a. Kehamilan yang pertama kali, kehamilan diusia remaja dan kehamilan pada
wanita diatas 40 tahun
b. Trimester pertama
c. Kehamilan ganda
d. Kehamilan ke 2
3. Etiologi dari preeclampsia adalah?
a. Hipertensi
b. Makanan yang tidak bergizi atau bernutrisi
c. Vasopasme, berakibat gagalnya invasi trofoblas kedalam lapisan otot pembuluh
darah , reaksi imonologi, dan radikal bebas.
d. Kurangnya aktifitas selama kehamilan
4. Salah satu tanda gejala dari preeclampsia adalah?
a. Lemas
b. Sakit kepala berat
c. Tanpa gejala
d. Sering BAK
5. Factor resiko preeklampsia?
107
b. 18
c. 19
d. 20
12. Preeklmpsia dapat dicegah salah satunya dengan cara?
a. Istirahat tidak tertur
b. Pemeriksaan kehamilan teratur (ANC)
c. Minum air putih dan susu yang banyak
109
c. Riwayat keluarga
d. Diabetes Mellitus gestasional
6. Apakah pengaruh preeclampsia pada janin?
a. komplikasi sindrom HELLP
b. Pertumbuhan janin terhambat
c. BBLR
d. Autisme
7. Preeclampsia dapat berlanjut menjadi?
a. Eklampsia
b. Gagal ginjal
c. Kematian
d. Keguguran
8. Penanganan preeclampsia bertujuan untuk?
a. Mengindari preeclampsia menjadi kejang
b. Menghindari preeclampsia pada prematuritas janin
c. Menghindari dari komplikasi ibu dan janin
d. Semua jawaban benar
9. Dampak preeclampsia salah satunya adalah?
a. Perdarahan
b. Kematian
c. Semua benar
d. Semua salah
10. Dampak yang tidak termasuk preeclampsia adalah?
a. Pengelihatan kabur
b. Sakit pada ulu hati
c. Kenaikan berat badan 500 gr dalam seminggu
11. Ibu hamil yang mengalami preeklampsia pada kehamilan lebih dari … minggu?
a. 14
b. 18
c. 19
111
d. 20
12. Preeklmpsia dapat dicegah salah satunya dengan cara?
a. Istirahat tidak tertur
b. Pemeriksaan kehamilan teratur (ANC)
c. Minum air putih dan susu yang banyak.
112
Lembar instrumen penelitian Kuisioner pre test dan post test Pengaturan pola
makan
No Aspek Pernyataan S SR KK TT
No Aspek Pernyataan S SR KK TT
Ya 36 1 SMA 3 IRT 1
No 27 2 SMP 2 PEDAGANG 3
Yi 29 2 S1 4 SWASTA 2
Ti 28 2 D1 4 IRT 1
Li 27 2 D3 4 IRT 1
Pi 33 2 SMP 2 IRT 1
Le 31 2 SMA 3 IRT 1
El 30 3 SD 1 PEDAGANG 3
Wid 21 1 SMK 3 WIRAUSAHA 3
Tu 23 1 SLTP 2 IRT 1
Sar 22 1 SMA 3 IRT 1
Su 21 1 SMA 3 WIRSAWASTA 3
An 20 1 SMA 3 PEDAGANG 3
Sul 24 1 SMA 3 WIRASWASTA 3
Ang 22 1 SMP 2 WIRAUSAHA 3
Fi 26 2 SMP 2 IRT 1
Id 32 3 S1 4 GURU 4
116
Yi 2 2 1 1 1 7 2 tidak patuh 0
Ti 1 2 1 1 1 6 2 tidak patuh 0
Li 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Pi 1 1 1 1 2 6 2 tidak patuh 0
Le 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
El 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Wid 1 2 2 1 1 7 2 tidak patuh 1
Tu 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Sar 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Su 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
An 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Sul 2 1 1 2 1 7 2 tidak patuh 0
Ang 1 1 1 2 2 7 2 tidak patuh 0
Fi 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Id 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
118
No 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Yi 1 1 2 1 1 6 2 tidak patuh 0
Ti 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Li 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Pi 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Le 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
El 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Wid 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Tu 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Sar 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Su 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
An 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Sul 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Ang 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Fi 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
Id 1 1 1 1 1 5 1 patuh 1
120
No 0 0 0 0 2 tidak 0
Yi 0 0 0 0 2 tidak 0
Ti 0 0 0 0 2 tidak 0
Li 1 1 1 3 1 ya 1
Pi 0 0 0 0 2 tidak 0
Le 0 0 0 0 2 tidak 0
El 1 1 1 3 1 ya 1
Wid 1 1 1 3 1 ya 1
Tu 1 1 1 3 1 ya 1
Sar 0 0 0 0 2 tidak 0
Su 0 0 0 0 2 tidak 0
An 0 0 0 0 2 tidak 0
Sul 0 0 0 0 2 tidak 0
Ang 1 1 1 3 1 ya 1
Fi 1 1 1 3 1 ya 1
Id 0 0 0 0 2 tidak 0
122
No 0 0 0 0 2 tidak 0
Yi 1 1 1 3 1 ya 1
Ti 1 1 1 3 1 ya 1
Li 1 1 1 3 1 ya 1
Pi 1 1 1 3 1 ya 1
Le 1 1 1 3 1 ya 1
El 1 1 1 3 1 ya 1
Wid 1 1 1 3 1 ya 1
Tu 1 1 1 3 1 ya 1
Sar 1 1 1 3 1 ya 1
Su 0 0 0 0 2 tidak 0
An 1 1 1 3 1 ya 1
Sul 0 0 0 0 2 tidak 0
Ang 0 0 0 0 2 tidak 0
Fi 1 1 1 3 1 ya 1
Id 1 1 1 3 1 ya 1
124
Yi 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 7 2 cukup 1
Ti 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 2 cukup 1
Li 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 2 cukup 1
Pi 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 5 3 kurang 0
Le 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 3 3 kurang 0
El 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 3 kurang 0
Wid 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 3 3 kurang 0
Tu 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 2 cukup 1
Sar 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 8 2 cukup 1
Su 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 7 2 cukup 1
An 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 2 cukup 1
Sul 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9 1 baik 2
Ang 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 7 2 cukup 1
Fi 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 8 2 cukup 1
Id 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5 3 kurang 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 1 baik 2
126
1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 8 2 cukup 1
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 2 cukup 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 10 1 baik 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 1 baik 2
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 1 baik 2
1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 2 cukup 1
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8 2 cukup 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 1 baik 2
1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9 1 baik 2
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 10 1 baik 2
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 8 2 cukup 1
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 8 2 cukup 1
1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7 1 baik 2
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10 1 baik 2
1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 6 3 kurang 0
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 8 1 baik 2
128
No 2 2 2 3 2 11 2 tidak sehat 0
Yi 3 2 4 1 2 12 2 tidak sehat 0
Ti 2 2 4 1 3 12 2 tidak sehat 0
Li 4 2 4 1 1 12 2 tidak sehat 0
Pi 3 3 3 1 2 12 2 tidak sehat 0
Le 2 3 3 3 2 13 1 sehat 1
El 3 1 4 1 2 11 2 tidak sehat 0
Wid 3 2 4 1 2 12 2 tidak sehat 0
Tu 2 2 4 1 2 11 2 tidak sehat 0
Sar 3 2 3 3 3 14 1 sehat 1
Su 2 1 4 3 1 11 2 tidak sehat 0
An 3 2 4 1 2 12 2 tidak sehat 0
Sul 2 2 3 2 3 12 2 tidak sehat 0
Ang 3 2 4 3 2 14 1 sehat 1
Fi 3 1 3 2 1 10 2 tidak sehat 0
Id 2 2 4 1 2 11 2 tidak sehat 0
130
No 4 3 3 1 3 14 1 sehat 1
Yi 4 3 4 1 3 15 1 sehat 1
Ti 3 4 4 2 4 17 1 sehat 1
Li 4 3 4 1 3 15 1 sehat 1
Pi 4 3 4 1 4 16 1 sehat 1
Le 3 4 4 2 4 17 1 sehat 1
El 4 3 4 1 3 15 1 sehat 1
Wid 4 4 4 1 4 17 1 sehat 1
Tu 3 4 4 1 4 16 1 sehat 1
Sar 3 3 4 3 2 15 1 sehat 1
Su 4 2 4 2 2 14 1 sehat 1
An 4 3 4 1 4 16 1 sehat 1
Sul 4 3 4 1 3 15 1 sehat 1
Ang 3 4 4 1 4 16 1 sehat 1
Fi 3 2 4 1 2 12 2 tidak sehat 0
Id 4 4 4 1 4 17 1 sehat 1
132
kategori kode
Nama x1 x2 x3 x4 Total kategori kode y1 y2 y3 y4 total
baik 2
Sa 0 1 0 0 1 kurang 1 1 1 0 1 3
baik 2
Ka 0 0 0 1 1 kurang 1 1 1 1 0 3
baik 2
Mi 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
An 0 0 1 0 1 kurang 1 0 1 2 1 4
baik 2
ku 1 0 0 1 2 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Nu 0 1 0 1 2 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Ya 0 0 0 1 1 kurang 1 1 1 0 1 3
baik 2
Di 0 0 0 1 1 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Ls 0 0 0 0 0 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Su 0 1 0 1 2 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Ha 0 1 0 1 2 kurang 1 0 1 1 1 3
baik 2
Pi 0 0 0 0 0 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Ma 1 0 0 1 2 kurang 1 0 1 2 1 4
baik 2
An 0 1 1 0 2 kurang 1 0 1 2 1 4
baik 2
Ut 0 0 1 1 2 kurang 1 1 0 1 1 3
baik 2
Sy 1 0 0 0 1 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Sr 0 0 0 0 0 kurang 1 1 1 2 0 4
baik 2
Ci 0 0 1 0 1 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Wa 0 0 0 1 1 kurang 1 0 1 2 1 4
baik 2
Ai 0 1 0 0 1 kurang 1 1 1 0 1 3
baik 2
Pr 1 0 1 1 3 baik 2 1 0 1 1 3
baik 2
Me 0 1 1 0 2 kurang 1 1 1 0 1 3
133
baik 2
La 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Ch 1 0 0 0 1 kurang 1 1 0 1 1 3
kurang 1
Ti 1 0 0 0 1 kurang 1 0 0 0 0 0
baik 2
Ok 0 0 1 1 2 kurang 1 1 1 1 1 4
kurang 1
Al 0 0 0 0 1 kurang 1 0 0 1 1 2
baik 2
Ra 0 0 1 0 1 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
In 0 0 2 1 3 baik 2 1 1 1 1 4
baik 2
Su 0 0 1 1 2 kurang 2 0 1 1 1 3
baik 2
Wi 1 1 1 0 3 kurang 2 1 1 2 1 5
baik 2
Ju 0 0 2 0 2 kurang 1 1 1 2 0 4
baik 2
Ii 0 0 1 0 1 kurang 1 1 0 2 1 4
baik 2
Ti 1 0 0 0 1 kurang 1 1 0 1 1 3
baik 2
Ir 0 1 2 1 4 baik 2 1 1 1 1 4
baik 2
He 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Ya 1 0 1 0 2 kurang 1 1 0 2 1 4
baik 2
No 1 0 1 0 2 kurang 1 1 0 1 1 3
baik 2
Yi 0 0 1 0 1 kurang 1 0 1 1 1 3
baik 2
Ti 0 0 1 0 1 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Li 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Pi 0 0 0 0 0 kurang 1 1 1 2 1 5
baik 2
Le 1 0 0 1 2 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
El 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 1 1 4
baik 2
Wid 1 1 1 0 3 baik 2 1 1 2 1 5
baik 2
Tu 1 1 1 0 3 baik 2 1 1 2 1 5
baik 2
Sar 1 0 1 1 3 baik 2 1 1 2 1 5
baik 2
Su 1 0 1 0 2 kurang 1 1 0 1 1 3
baik 2
An 1 0 2 0 3 baik 1 1 1 1 1 4
134
baik 2
Sul 0 0 1 0 1 kurang 1 1 0 2 1 4
baik 2
Ang 0 1 1 1 3 baik 2 1 0 2 1 4
kurang 1
Fi 1 1 0 0 2 kurang 1 1 1 0 0 2
baik 2
Id 1 0 2 0 3 baik 2 1 1 2 1 5
135
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 30 56.6 56.6 56.6
Karyawan Swasta 3 5.7 5.7 62.3
Karyawan Wiraswasta 14 26.4 26.4 88.7
PNS 6 11.3 11.3 100.0
Total 53 100.0 100.0
NPAR TESTS
/WILCOXON=Prepreeklamp WITH Postpreeklamp (PAIRED)
/MISSING ANALYSIS.
142
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Preeklampsia post Negative Ranks 0a .00 .00
intervrensi - Preeklampsia Positive Ranks 12b 6.50 78.00
pre intervrensi Ties 41c
Total 53
a. Preeklampsia post intervrensi < Preeklampsia pre intervrensi
b. Preeklampsia post intervrensi > Preeklampsia pre intervrensi
c. Preeklampsia post intervrensi = Preeklampsia pre intervrensi
Test Statisticsa
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan