Anda di halaman 1dari 5

Materi Pembelajaran

MATEMATIKA STATISTIKA (UKURAN DATA) KELAS X

Statistika: ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan


penyusunan data, pengolahan dan analisis data, serta penarikan kesimpulan.
Statistik : kumpulan data berupa bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam
tabel dan diagram yang menggambarkan suatu persoalan.
Populasi : keseluruhan objek yang akan diteliti / diamati.
Sampel : bagian dari populasi yang ingin diteliti dipandang sebagai suatu pendugaan
terhadap populasi namun bukan populasi itu sendiri.
Kegunaan statistik:
1) Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat
bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin diteliti
2) Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti
dapat mengambil keputusan yang tepat
3) Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang
4) Menginterpretasi data
Data adalah hasil objek yang dijadikan penelitian observasi atau pengamatan terhadap
suatu objek yang telah dikumpulkan.
Data para perumusan ukuran statistika dibagi menjadi dua:
1) Data tunggal adalah data yang disajikan dengan mendaftar satu per satu data.

2) Data kelompok adalah data yang disajikan dalam bentuk kelas-kelas interval.
Dimana masing-masing kelas memiliki panjang interval yang sama.
Macam-macam data menurut jenisnya adalah:
1) Data kuantitatif : data yang dapat dinyatakan dengan bilangan, dibedakan
menjadi dua yaitu Data Diskrit (cacahan) seperti jumlah suatu benda dan Data
Kontinyu (data ukuran / timbangan) seperti bobot dari suatu benda.

2) Data kualitatif : data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan.

A. Istilah Penting dalam Statistika


Interval kelas adalah interval yang memuat untuk menetapkan kelas-kelas dalam
distribusi. Interval kelas sering disebutkan hanya dengan kata interval atau kelas
saja. Misalnya:
Batas kelas adalah bilangan terkecil dan terbesar yang terdapat pada sebuah
interval kelas tertentu. Batas bawah kelas adalah pengurangan 0,5 kali satuan
terkecil data dari ujung bawah. Batas atas kelas adalah penjumlahan 0,5 kali
satuan terkecil data dari ujung atas.
Panjang kelas adalah selisih antara batas atas dengan batas bawah kelas sebuh
tabel frekuensi. Misalkan panjang kelasnya 56.5 – 52.5 = 4
Titik tengah adalah titik tengah interval kelas.
batas atas+ batasbawah
x i=
2
B. Penyajian Data
a. Pengurutan Data
Mengurutkan data biasanya dilakukan dengan mencatat banyaknya (frekuensi)
nilai data-nilai data yang sama kemudian diurutkan dari nilai yang terkecil
(minimum) ke nilai yang tertinggi (maksimum). Contoh: 4,2,3,1 => 1,2,3,4
b. Penyajian Data Tunggal
Penyajian data tunggal dalam bentuk tabel dinamakan distribusi frekuensi data
tunggal. Perhatikan contoh berikut!
Pada pengamatan bentuk arca yang dilakukan
di Candi Prambanan diperoleh data jumlah
arca berbentuk seperti gambar di samping
yang menyusun Candi Wisnu, Candi Syiwa,
Candi Brahma, Candi Garuda, Candi Angsa,
dan Candi Nandi sebagai berikut.

Nama Candi Turus Frekuensi


Candi Wisnu eeeeeeeeeeeeeeaa 72
Candi Brahma eeeeeeeeeeeeeeaa 72
Candi Syiwa eeeeeeeeeeeeaaaa 64
Candi Garuda eeeeeeeeeeeeeee 75
Candi Angsa eeeeeeeeeeeeeee 75
Candi Nandi eeeeeeeeeeeeeaaaa 69
Pada tabel frekuensi data tunggal, tiap-tiap baris pada kolom nilai atau data hanya
memuat satu nilai atau data. Tabel dibagi menjadi 3 kolom. Kolom pertama
adalah datanya. Kolom kedua adalah turus, yaitu cara mencacah data
menggunakan simbol a. setiap menemukan data yang bersesuaian dengan data
yang diperoleh. Kolom ketiga adalah frekuensi, yaitu jumlah turus atau simbol a
pada data tertentu.
c. Penyajian Data Menggunakan Diagram
1. Piktogram
Piktogram adalah suatu
cara untuk menampilkan
besar data menggunakan
gambar yang sesuai
dengan datanya. Cara ini
paling sederhana dan jelas
untuk menyajikan suatu data. Salah satu kelemahan dalam penggunaan
piktogram adalah sulitnya membedakan setengah dan satu pertiga gambar atau
jumlahnya tidak dapat diwakili dengan satu unit gambar sehingga penggunaan
piktogram sangat terbatas.
2. Diagram Batang
Diagram batang adalah
cara menyajikan data
dalam bentuk batang-
batang. Tiap batang
lebarnya sama, sedangkan
tinggi batang menyatakan frekuensi dari data yang bersangkutan. Untuk
membuat diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang
berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar (horizontal) menunjukkan jenis
kategorinya, sedangkan sumbu tegak (vertikal) menunjukkan frekuensinya.
Skala sumbu mendatar tidak harus sama dengan skala sumbu tegak. Letak
batang yang satu dengan yang lain dibuat terpisah.
3. Diagram Lingkaran
Penyajian data juga dapat
dilakukan dengan
menggunakan lingkaran.
Daerah lingkaran
menggambarkan
keseluruhan data. Data disajikan dengan menggunakan juring atau sektor, di
mana besar sudut pusat dari juring sesuai dengan perbandingan setiap data
terhadap keseluruhan data.
4. Diagram Garis

Diagram garis biasanya digunakan untuk


menyajikan data yang diperoleh dari waktu
ke waktu secara teratur dalam interval
waktu tertentu. Diagram garis digunakan
untuk mengetahui pertumbuhan/
perkembangan suatu hal secara kontinu.

C. Ukuran Data
a. Ukuran Pemusatan Data
1. Mean (Rata-Rata)

2. Median (Nilai Tengah)


Median adalah nilai data yang berada tepat di tengah ketika seluruh data
diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Untuk mencari letak
median, bagilah banyaknya data dengan 2.
Jika hasilnya adalah bilangan bulat, m, maka median terletak di
tengah-tengah antara urutan ke-m dan ke-(m + 1).
Jika hasil baginya bukan merupakan bilangan bulat, bulatkanlah
hasilnya ke atas, maka median terletak di urutan sesuai hasil
pembulatan.
3. Modus (Nilai yang sering muncul)
Modus dari sebuah kumpulan data adalah data yang paling sering muncul atau
memiliki frekuensi paling besar. Kedua ukuran pemusatan ini memiliki
keuntungan, yaitu tidak terpengaruh jika kumpulan data memiliki data
pencilan atau data yang berbeda dari kumpulan datanya.
b. Ukuran Letak Data
c. Ukuran Penyebaran Data

Anda mungkin juga menyukai