Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kelas : VII
SMP Negeri 3 Tasik Payawan
Oleh : Liana, S.Pd.K
Bab I
Indahnya Mengampuni

(Bahan Alkitab: Kejadian 45:1-14;


Matius 6:14-15 dan Matius
18:22-35)
• Mengampuni artinya kita
memaafkan seseorang atas
kesalahan yang dilakukannya dan
tidak mengungkit kesalahan itu
lagi.

• Pengampunan yang diberikan


tidak berarti menghapus masa lalu
karena semua sudah terjadi.
Dengan mengampuni, seseorang
dibebaskan dari beban kebencian,
dan hati terasa damai. Dengan
begitu langkah ke depan menjadi
cerah.
Pengampunan itu dapat berarti
hal seperti berikut ini :
• Membebaskan diri dari beban
kebencian dan menggantinya
dengan damaisejahtera.
• Tidak berarti kita bersedia
terluka untuk kedua kalinya.
Yusuf memastikan bahwa
saudara-saudaranya telah
berubah dan dia tidak akan
menjadi korban untuk kedua
kalinya.
Dalam kisah Yusuf dan saudara-
saudaranya, ia sadar bahwa dahulu
ayahnya terlalu mencintai dan
mengistimewakan dirinya. Hal itu
menyebabkan saudara-saudaranya iri
hati dan mereka membencinya. Wujud
dari kebencian itu, mereka menjualnya
sebagai budak. Namun, dia tidak
membenci mereka, tetapi Yusuf juga
tidak secara otomatis mengampuni
saudara-saudaranya. Dia menguji
saudara-saudaranya dengan cara
menyelipkan piala ke dalam karung
adik mereka yang paling kecil. Yusuf
ingin menguji saudara- saudaranya
apakah mereka telah berubah, atau
mereka akan mengorbankan adiknya
Jadi, pengampunan yang kita berikan pada
seseorang hendaknya lahir dari niat baik
dan ketulusan hati kita. Yusuf pada
dasarnya memiliki hati pemaaf. Sejak dia
melihat mereka, dia sudah mulai berupaya
menciptakan pemulihan hubungan
persaudaraan mereka.

Jika mengandalkan kemampuanmu sendiri,


tentu sangat sulit untuk mengampuni
sesama. Mintalah pada Tuhan agar dapat
membantu kamu diberikan hikmat supaya
dapat mengampuni orang lain dan juga
bersedia memohon maaf pada orang lain
atas kesalahanmu.
Dalam Matius 18:22-35 yang
berisi perumpamaan mengenai
orang yang kesalahannya telah
diampuni, tetapi dia tidak mau
mengampuni kesalahan orang lain.
Sang raja adalah Tuhan,
sedangkan yang berutang adalah
umat Tuhan.
Tugas : bab 1
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai