Setiap orang pasti memiliki peristiwa masa lalu, apakah itu yang baik ataupun yang
buruk. Hal yang terpenting bukanlah soal seberapa buruknya masa lalu kita,
namun apakah kita dapat melupakan peristiwa masa lalu yang membelenggu hidup
kita? Kita harus berani melangkah menuju masa depan, sebab Tuhan menyediakan yang
terbaik bagi kita. Kita harus meninggalkan masa lalu dan hidup di dalam kasih karunia yang
Tuhan berikan saat ini. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak dapat melupakan masa
lalunya, sehingga mengakibatkan mereka menjadi minder, pesimis, dan tidak memiliki tujuan
dalam hidup saat ini.
Kesaksian Paulus kepada jemaat Filipi dapat menjadi sumber motivasi bagi kita.
Perjalanan hidupnya sungguh luar biasa. Hidupnya berubah drastis dan radikal setelah
pertemuannya dengan Kristus secara pribadi. Paulus menjadi pemberani dan penuh
semangat memberitakan Injil. Tantangan, cobaan, penderitaan, dan aniaya tidak
menggoyahkan dan melemahkan imannya untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Ketika
berada di tengah-tengah jemaat Filipi, Paulus menyatakan jati dirinya. Dia sangat bangga
dengan keberadaannya sekarang. Sekalipun ia punya alasan kuat untuk
bermegah dalam hal-hal lahiriah, namun ia lebih bermegah di dalam Kristus Yesus, “…apa
yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.” Dari
pengakuan Paulus ini, terlihat perbedaan atau perubahan kehidupan Paulus yang lama dan
Paulus yang baru. Bagi Paulus, masa lalunya sangat hebat, membanggakan, disegani dan
dihormati orang, kini hanyalah seperti sampah belaka dan merupakan kerugian baginya
setelah ia mengenal Yesus Kristus. Kebanggaan Paulus sekarang adalah hidup yang dia
jalani sekarang, di mana dia terus berjuang dengan tekun mengerjakan panggilan kudus–
Nya.
Jangan pernah membiarkan hidup kita dikuasai oleh masa lalu, buanglah segala
pikiran negatif, dan isilah diri kita dengan hal yang positif. Tuhan memiliki rencana serta
tujuan yang indah bagi kita. Seburuk apapun masa lalu kita, ini bukanlah masalah bagi
Tuhan, sebab Dia yang penuh kasih tetap mau menerima kita apa adanya. Dia rindu untuk
memulihkan hidup kita. Kita harus bangkit dari masa lalu dengan melakukan segala yang
terbaik dari apa yang dapat kita kerjakan, dan selebihnya biarkanlah Tuhan yang berkarya di
dalam hidup kita. Amin. [ECWS].
“Jangan pernah membiarkan hidup kita dikuasai oleh masa lalu, buanglah segala pikiran
negatif, dan isilah diri kita dengan hal yang positif.”
Tahu Diri
“Tahu diri sebagai kunci relasi erat kita dengan sesama, terlebih dengan Tuhan.”