Bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada berbagai masalah bagaimana membuat suatu

sistem pemerintahan yang baik dan bersih. Aparatur negara diharapkan dapat menjadi awal dari
perubahan dalam pembangunan dan mampu menjalankan tugasnya sebagai aparatur yang
menjunjung tinggi akan tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi.
Dengan adanya berbagai organisasi pemerintahan, sangat dibutuhkan aparatur yang
memiliki profesional kerja. Organisasi merupakan tempat sejumlah orang bekerja sama, bertukar
pikiran dan pendapat yang bertujuan sama, yaitu untuk memenuhi berbagai macam kepentingan.
Pelayanan publik mempengaruhi secara luas seluruh bidang pemerintahan dan kemasyarakatan.
Pelayanan publik yang baik haruslah disesuaikan dengan kepentingan masyarakat sehingga
memberikan dampak luas. Untuk itu, perlu peningkatan kualitas pelayanan publik menyangkut
aparatur, infrastruktur, dan peningkatan sistempelayanan secara berkelanjutan.
Sistem pelayanan juga harus sesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan
pengguna. Untuk menyikapi hal itu, organisasi harus mampu merespon apa yang menjadi
kebutuhan dan harus menyediakan sistem pelayanan dan strategi yang baik. Untuk mencapai
tujuan dari setiap organisasi dan dapat menjadi kepercayaan masyarakat dalam hal memberikan
pelayanan publik yang baik guna pencapaian tujuan pembangunan nasional, diperlukan pegawai
yang mempunyai profesionalitas kerja yang tinggi. Permasalahan yang timbul adalah godaan
terhadap pegawai untuk menyimpang dari etika sehingga perlu adanya upaya untuk
meningkatkan profesionalitas kerja setiap aparatur pemerintahan.
Profesionalisme ini berkaitan dengan kemampuan setiap pegawai negeri sipil (PNS) berupa
pengetahuan, keterampilan, kecakapan, sikap, dan perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab yang diberikan kepada setiap aparatur
pemerintahan. Kualitas pelayanan publik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat
kualitas aparat, kualitas peralatan yang digunakan untuk memproses pelayanan. Kemampuan
aparatur harus pula didukung dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan berbagai variasi
pelatihan yang disediakan untuk aparatur. Demikian juga dengan kualitas peralatan yang
digunakan, hal itu akan mempengaruhi hasil dari pelayanan.