Anda di halaman 1dari 29

STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Jakarta, 30 Oktober 2022

NAZIRWAN, S.H., M.Kn.


Orde Lama (1945-1966)
1951-1952 Orde Reformasi (1999-saat ini)
Menteri Negara Urusan Agraria 1. 2000-2014
BPN
1954-1959 • Keppres 103/2001
Menteri Agraria; SEJARAH BPN adalah LPND (instansi
vertikal);
• Perpres No 10/2006;
1959-1960;
Menteri Muda Agraria Menteri Agraria KEMENTERIAN • Perpres No 63/2013
(perubahan struktur)
1960-1962; Orde Baru (1967-1999)
Menteri Agraria 1967-1987; 2. (2014-sekarang)
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Dirjen Agraria Departemen Dalam
1962-1963
Negeri
Perkaban No. 16/2010:
Pertanahan Nasional
Menteri Koordinator Pertanian dan • Perpres No
Surabaya I : 1617/2015
Kecamatan
Agraria •Surabaya
Perpres No 20/2020
II : 15 Kecamatan
1988-1993 • Permen ATR/BPN No 8/2015
1964-1966; Badan Pertanahan Nasional • Permen ATR/BPN No 38/2016
Menteri Agraria • Permen ATR/BPN No 4/2018
• Perpres No 47/2020
1966 1993-1999 • Perpres No 48/2020
Deputi Menteri Kepala Departemen Menteri Negara Agraria/Badan • Permen ATR/BPN No 16/2020
Agraria Pertanahan Nasional • Permen ATR/BPN No 17/2020
NILAI-NILAI KEMENTERIAN
(Sesuai Kepmen ATR/KBPN No 115/SK-OT.02/V/2020)
NILAI-NILAI
Melayani
• Memberikan layanan berstandar dunia
• Orientasi pada peningkatan kepercayaan kepuasan masyarakat
serta pemangku kepentingan

Profesional
• Mengutamakan kolaborasi
• Bersikap terbuka
• Selalu semangat menghadapi perubahan termasuk perubahan
teknologi

Terpercaya
• Dalam bekerja, berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak
dengan cara terbaik dan benar
• Memegang teguh kode etik
PERILAKU UTAMA
Melayani
• Melayani dengan kejelasan prosedur, biaya, ketepatan waktu
• Bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap
lingkungan pelayanan

Profesional
Bekerja sama, bekerja cerdas, tuntas, dan memberikan nilai tambah

Terpercaya
• Bekerja dengan integritas, dapat dipercaya dan diandalkan,
menjaga martabat serta tidak melakukan hal tercela
• Patuh dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan sesuai tugas
dan tanggung jawab yang diberikan
STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA
KEMENTERIAN
Fungsi:
• Perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
tata ruang, survei dan pemetaan
pertanahan dan ruang, penetapan
hak dan pendaftaran tanah,
penataan agraria, pengadaan tanah
dan pengembangan pertanahan,

KEDUDUKAN pengendalian dan penertiban tanah


dan ruang serta penanganan
sengketa dan konflik pertanahan
TUGAS • Koordinasi
pembinaan,
pelaksanaan
dan
tugas,
pemberian
dukungan administrasi kepada
FUNGSI seluruh unsur organisasi
• Pengelolaan barang milik/kekayaan
Kedudukan: Tugas: negara
• Pengawasan atas pelaksanaan tugas
• Berada di bawah dan bertanggung Menyelenggarakan urusan
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan
jawab kepada Presiden pemerintahan di bidang agraria/ supervisi
• Dipimpin oleh Menteri pertanahan dan tata ruang • Pelaksanaan dukungan yang bersifat
substantif kepada seluruh unsur
organisasi
SUSUNAN ORGANISASI

SOTK Lama (Permen ATR/BPN No. 38 Tahun 2016) SOTK Baru (Permen ATR/BPN No 16 Tahun 2020)
1. Sekretariat Jenderal 1. Sekretariat Jenderal
2. Direktorat Jenderal Tata Ruang 2. Direktorat Jenderal Tata Ruang
3. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan 3. Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan
4. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan dan Ruang
5. Direktorat Jenderal Penataan Agraria 4. Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran
6. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Tanah
7. Direktorat Jenderal Pengendalian 5. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah 6. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan
8. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Pengembangan Pertanahan
Agraria, Pemanfaatan Ruang dan Tanah 7. Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah
9. Inspektorat Jenderal dan Ruang
10. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat atas 8. Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa
Tanah dan Konflik Pertanahan
11. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan Kemasyarakatan 9. Inspektorat Jenderal
12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan 10. Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat
11. Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi
12. Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah
Daerah
13. Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan
14. Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi
PERMEN ATR/KBPN NO 16 TAHUN 2020
Fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang perencanaan tata
ruang nasional, pembinaan perencanaan tata ruang
daerah, dan sinkronisasi pemanfaatan ruang;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan tata
ruang nasional, pembinaan perencanaan tata ruang
daerah, dan sinkronisasi pemanfaatan ruang;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Direktorat Jenderal di bidang perencanaan tata ruang nasional,
pembinaan perencanaan tata ruang daerah, dan
Tata Ruang sinkronisasi pemanfaatan ruang;
4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
(Ditjen I) bidang perencanaan tata ruang dan sinkronisasi
pemenfaatan ruang;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
Tugas: perencanaan tata ruang nasional, pembinaan
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan perencanaan tata ruang daerah, dan sinkronisasi
kebijakan di bidang perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang;
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan 6.Pelaksanaan administrasi Ditjen I; dan
peraturan perundang-undangan. 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
Fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang survei dan
pemetaan pertanahan dan ruang;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengukuran dan
pemetaan dasar dan kadastral, serta survei dan
pemetaan tematik;
3. Pelaksanaan kebijakan pembinaan tenaga teknis,
Direktorat Jenderal surveyor berlisensi dan pemanfaatan peralatan

Survei dan Pemetaan survei, pengukuran dan pemetaan;


4.penyusunan norma, standar, prosedur, dan
Pertanahan dan Ruang kriteria di bidang survei dan pemetaan
pertanahan dan ruang;
(Ditjen II) 5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang survei dan pemetaan pertanahan dan
di

Tugas: ruang;
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan 6.pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
kebijakan di bidang survei dan pemetaan sesuai survei dan pemetaan pertanahan dan ruang;
dengan ketentuan peraturan perundang-
7. pelaksanaan administrasi Ditjen II; dan
undangan.
8.pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
Direktorat Jenderal
Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah
(Ditjen III)
Tugas: Fungsi:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan 1. Perumusan kebijakan di bidang sebagaimana
kebijakan di bidang pengaturan dan penetapan dimaksud pada Tugas;
hak tanah dan ruang, pengaturan pendaftaran 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sebagaimana
tanah dan ruang, pengaturan hak komunal, dimaksud pada Tugas;
hubungan kelembagaan dan PPAT, serta 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
pengaturan dan penetapan tanah pemerintah di bidang sebagaimana dimaksud pada Tugas;
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- 4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
undangan. bidang sebagaimana dimaksud pada Tugas;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
sebagaimana sebagaimana dimaksud pada Tugas;
6.Pelaksanaan urusan administrasi Ditjen III; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri
SOTK Lama (Permen ATR/KBPN No. 8 Tahun 2015) SOTK Baru(Permen ATR/KBPN No 16 Tahun 2020)

Tugas: Tugas:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengaturan, penetapan dan pendaftaran hak tanah, bidang pengaturan dan penetapan hak tanah dan ruang,
pembinaan PPAT serta pemberdayaan hak atas tanah masyarakat pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. komunal, hubungan kelembagaan dan PPAT serta pengaturan dan
penetapan tanah pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
SOTK Lama (Permen ATR/KBPN No. 8 Tahun 2015) SOTK Baru(Permen ATR/KBPN No 16 Tahun 2020)

Tugas:
1. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
2. Pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan
Tugas: penyajian informasi
1. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, 3. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria; 4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penatausahaan
2. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi; dan tanah ulayat/hak komunal, tanah lintas sektor
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran Kementerian/Lembaga
tanah dan ruang, hak komunal, pemeliharaan data pendaftaran 5. Pengelolaan PPAT dan mitra kerja serta hubungan
tanah dan ruang dan pemberian izin peralihan hak, pelepasan kelembagaan dengan Kementerian/Lembaga untuk mendukung
hak, perubahan penggunaan dan perubahan pelaksanaan tugas di bidang penetapan hak, pendaftaran dan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham dan PPAT. pemeliharaan hak atas tanah dan ruang.
Direktorat Jenderal
Penataan Agraria
(Ditjen IV)
Tugas: Fungsi:
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan 1. Perumusan kebijakan di bidang sebagaimana di
kebijakan di bidang redistribusi tanah, maksud pada Tugas
pemberdayaan tanah masyarakat, penatagunaan 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sebagaimana di
tanah dan penataan wilayah pesisir, pulau-pulau maksud pada Tugas;
kecil, perbatasan, dan wilayah tertentu sesuai 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
dengan ketentuan peraturan perundang- di bidang sebagaimana di maksud pada Tugas;
undangan. 4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang sebagaimana di maksud pada Tugas;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
sebagaimana di maksud pada Tugas;
6.Pelaksanaan administrasi Ditjen IV; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri
Direktorat Jenderal Fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan
Pengadaan Tanah dan pengadaan tanah dan pencadangan tanah yang

Pengembangan berasal dari tanah terlantar, bekas hak dan tanah


lainnya, konsolidasi tanah dan pengembangan

Pertanahan pertanahan, penilaian tanah dan ekonomi


pertanahan;
(Ditjen V) 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sebagaimana pada
fungsi ke-1;
Tugas: 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan di bidang sebagaimana pada fungsi ke-1;
kebijakan di bidang pembinaan pengadaan tanah 4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
dan pencadangan tanah, konsolidasi tanah dan bidang sebagaimana pada fungsi ke-1;
pengembangan pertanahan, penilaian tanah dan
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
ekonomi pertanahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. sebagaimana pada fungsi ke-1;
6.Pelaksanaan administrasi Ditjen V; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
Direktorat Jenderal Fungsi
1. Perumusan kebijakan di bidang pengendalian
Pengendalian dan pemanfaatan ruang, pengendalian alih fungsi

Penertiban Tanah lahan, pengendalian wilayah pesisir, pulau-pulau


kecil, perbatasan dan wilayah tertentu, penertiban

dan Ruang pemanfaatan ruang, dan penertiban, penguasaan,


pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
(Ditjen VI) 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sebagaimana pada
fungsi ke-1;
Tugas: 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan di bidang sebagaimana pada fungsi ke-1;
kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan 4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
ruang, pengendalian alih fungsi lahan, bidang sebagaimana pada fungsi ke-1;
pengendalian wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, 5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
perbatasan dan wilayah tertentu, penertiban sebagaimana pada fungsi ke-1;
pemanfaatan ruang, dan penertiban, penguasaan, 6.Pelaksanaan administrasi Ditjen VI; dan
pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menteri.
Direktorat Jenderal
Penanganan Pertanahan
(Ditjen VII)
Tugas: Fungsi:
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan 1. Perumusan kebijakan di bidang sebagaimana
kebijakan di bidang penanganan dan pencegahan dimaksud pada Tugas;
sengketa dan konflik pertanahan serta 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sebagaimana
penanganan perkara pertanahan sesuai dengan dimaksud pada Tugas;
ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang sebagaimana dimaksud pada Tugas;
4.Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang sebagaimana dimaksud pada Tugas;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
sebagaimana dimaksud pada Tugas;
6.Pelaksanaan administrasi Ditjen VII; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Menteri.
STRUKTUR ORGANISASI
DAN TATA KERJA
KANTOR WILAYAH
DAN
KANTOR PERTANAHAN
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
KANTOR WILAYAH BPN
Kedudukan: Tugas:
• Berada di bawah dan bertanggung Melaksanakan sebagian tugas dan
jawab kepada Menteri melalui fungsi Badan Pertanahan Nasional
Sekretaris Jenderal
• Dipimpin oleh seorang Kepala dalam wilayah provinsi yang
bersangkutan.

Fungsi:
1. Pengoordinasian, pembinaan dan pelaksanaan penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan Kantor Wilayah
dan Kantor Pertanahan di wilayahnya;
2. Pengoordinasian, pembinaan, dan pelaksanaan survei dan pemetaanpertanahan, penetapan hak dan pendaftaran tanah,
redistribusi tanah, pemberdayaan tanah masyarakat, penatagunaan tanah, penataan tanah sesuai rencana tata ruang, dan
penataan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu, pengadaan tanah, pencadangan tanah,
konsolidasi tanah, pengembangan pertanahan, pemanfaatan tanah, penilaian tanah dan ekonomi pertanahan,
pengendalian dan penertiban penguasaan dan pemilikan tanah, serta penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai rencana
tata ruang, penanganan dan pencegahan sengketadan konflik sertapenanganan perkara pertanahan;
3. Pengoordinasian dan pelaksanaan reformasi birokrasi serta penyelesaian tindak lanjut pengaduan dan temuan hasil
pengawasan;
4.Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pertanahan di Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan; dan
5. Pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor Wilayah dan pengoordinasian tugas dan
pembinaan administrasi pada Kantor Pertanahan.
SOTK Lama (Permen ATR/KBPN No 38 Tahun2016) SOTK Baru(Permen ATR/KBPN No 17 Tahun 2020)
BIDANG PENETAPAN
HAK DAN PENDAFTARAN
Tugas:
Melaksanakan pembinaan, koordinasi, pelaksanaan dan
inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan penyajian
informasi penetapan hak tanah dan ruang, pendaftaran tanah
dan ruang, pemeliharaan hak atas tanah dan ruang,
penatausahaan tanah ulayat dan hak komunal, penetapan dan
pengelolaan tanah pemerintah, hubungan kelembagaan serta
pembinaan dan pengawasan mitra kerja dan PPAT.
KEDUDUKAN Fungsi:
1. Penyusunan rencana, program,

TUGAS anggaran, dan pelaporan;


2. Pelaksanaan survei dan pemetaan;
3. Pelaksanaan penetapan hak dan
FUNGSI pendaftaran tanah;
4.Pelaksanaan penataan dan

KANTOR pemberdayaan;
5. Pelaksanaan pengadaan tanah dan
pengembangan pertanahan;
PERTANAHAN 6.Pelaksanaan pengendalian dan
penanganan sengketa pertanahan;
7. Pelaksanaan modernisasi pelayanan
Kedudukan: pertanahan berbasis elektronik;
Tugas:
• berada di bawah dan bertanggung 8.Pelaksanaan reformasi birokrasi dan
Melaksanakan sebagian tugas dan
jawab kepada Menteri melalui penanganan pengaduan; dan
fungsi Badan Pertanahan Nasional di
Kepala Kantor Wilayah BPN 9.Pelaksanaan pemberian dukungan
kabupaten/kota yang bersangkutan. administrasi kepada seluruh unit
• dipimpin oleh seorang Kepala
organisasi kantor pertanahan.
SOTK Lama (Permen ATR/KBPN No 38 Tahun2016) SOTK Baru(Permen ATR/KBPN No 17 Tahun 2020)
SEKSI PENETAPAN HAK
DAN PENDAFTARAN
Tugas:
Melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan
penyajian informasi kegiatan penetapan hak tanah dan ruang
dan pendaftaran tanah dan ruang, pemeliharaan hak atas
tanah dan ruang, penatausahaan tanah ulayat dan hak
komunal, penetapan dan pengelolaan tanah pemerintah,
hubungan kelembagaan serta pembinaan dan pengawasan
mitra kerja dan PPAT.
JUMLAH
KANTOR PERTANAHAN

477 11
Kantor Kantor
Definitif Perwakilan
TIMELINE
Kantah Kota Surabaya

Perkaban No. 1/2008 Perkaban No. 9/2009: Perkaban No. 16/2010:


Pembentukan Perwakilan Kantah Surabaya I : 15 Kecamatan Surabaya I : 16 Kecamatan
Kota Surabaya Surabaya II : 16 Kecamatan Surabaya II : 15 Kecamatan
TIMELINE
Kantah Kabupaten Bogor

KANTOR KANTOR DEFINITIF


1. Kantah Kab. Bogor I
PERWAKILAN 2. Kantah Kab. Bogor II

Permen ATR/KBPN No. 15 Permen ATR/KBPN


Tahun 2020 No. 12 Tahun 2022
Pembentukan Organisasi, Wilayah Kerja, Pemecahan Kantor Pertanahan
Tugas dan Fungsi Perwakilan Kantor Kabupaten Bogor Provinsi Jawa
Pertanahan Kota Serang di Provinsi Barat
Banten dan Kabupaten Bogor di Provinsi
Jawa Barat
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai