Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH GENG MOTOR TERHADAP

LINGKUNGAN MENURUT SISWA SISWI X IPS 1

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir kelas X dan mengikuti PAT


tahun 2023

Disusun oleh :
Farrel Aulia Rahman
Kelas X IPS 1

SMA NEGERI 1 MAJALENGKA


Jl. KH. Abdul Halim 113 Telp/Fax (0233) 281220 Majalengka 45418
Email : smansa mjl@yahoo.co.id website : www.smansa-mjl.sch.id
Tahun 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Geng motor merupakan salah satu kenakalan remaja yang marak di kalangan
remaja. Arti geng motor itu sendiri yaitu sekumpulan orang yang memiliki hobi
bersepeda motor dan membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara
bersama sama baik dengan tujuan kelompok maupun touring dengan sepeda
motor. Pengertian geng motor sebenarnya berawal dari sebuah kecenderungan
hobi yang sama dari beberapa orang. Namun belakangan geng motor semakin
meresahkan masyarakat.
Para pelaku geng motor memang sudah menjadi kebiasaan untuk melanggar
hukum. Kalau soal membuka jalan dan spion mobil orang itu biasa dan sering
dilakukan oleh geng motor seperti pengeroyokkan. Pengeroyokkan termasuk
tindak pidana yang merupakan suatu perkelahian atau tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat yang menyebabkan
terbunuhnya orang dan rusaknya fasilitas umum.
Dalam bukunya yang berjudul “ Dinamika Masyarakat Indonesia” Prof. Dr.
Aswan Mutakin berpendapat bahwa sistem sosial yang stabil (Equilibrium) dan
berkesinambungan (Kontinuitas) senantiasa terpelihara apabila terdapatnya
pengawasan melalui dua macam mekanisme sosial apabila terdapat adanya
pengawasan sosial (control social).

B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana faktor penyebab geng motor?

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Untuk mengetahui faktor penyebab geng motor

D. LANDASAN TEORI
Faktor Geng Motor dan Penyebabnya :
Faktor Internal :
1. Krisis identitas perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya
perasaan akan konsistensi dalam kehidupan. Kedua, tercapainya identitas
peran.
2. Kontrol diri yang lemah remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima terserat pada perilaku nakal. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut.
Faktor Eksternal:
1. Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga
atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
para remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik.
3. Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik dapat dilihat
dari dua faktor yang mengetahui kenakalan remaja, ketika memiliki krisis
identitas, kontrol diri yang lemah faktor keluarga, dan lingkungan tempat
tinggal.

Geng Motor : Geng motor adalah bagian dari suatu kultur (subkultur)
masyarakat yang terbentuk dari umumnya remaja yang terbentuk putra atau
pemuda dengan latar belakang sosial, daerah, ataupun sekolah yang sama, yang
mengasosiasikan diri dengan bersepeda motor sebagai wujud ekspresi.

Masyarakat : Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjadi erat karena


sistem tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengubah pada
kehidupan kolektif. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang karena tuntutan
kebutuhan dan pengaruh keyakinan, pikiran, serta ambisi tertentu dipersatukan
dalam kehidupan kolektif. Sistem dan hukum yang terdapat dalam suatu
masyarakat mencerminkan perilaku perilaku individu karena individu- individu
tersebut terikat dengan hukum dan sistem tersebut.

E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah metode kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha
menjelaskan atau menggambarkan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2010 :
54) landasan teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan
seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang disusun secara sistematis.
F. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian adalah deskripsi. Penelitian deskriptif merupakan penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang
terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan
kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk kemudian digambarkan
sebagaimana adanya.

G. JENIS DATA DAN PENELITIAN


Data primer : merupakan data yang diperoleh dari objek yang diteliti oleh
orang atau organisasi yang sedang melakukan penelitian. Adapun contoh dari
data primer seperti data hasil wawancara langsung, hasil survei, dan kuesioner
terhadap responden. Menurut Sugiyono (2018:456) Data primer yaitu sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat
objek penelitian dilakukan.
Data sekunder : Jakarta Data sekunder adalah berbagai informasi yang telah
ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan
untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-data ini berupa
grafik, diagram, maupun label dari sebuah informasi.Sugiarto (2017:87), data
sekunder merupakan informasi yang diperoleh tidak secara langsung dari
narasumber melainkan dari pihak ketiga. Dalam penelitian ini, data sekunder
didapatkan dari laporan penjualan mingguan Restoran Sataichan Surabaya.

H. SEMPEL PENELITIAN
Sempel adalah bagian dari populasi, maka dari itu sempel harus memiliki
ciri-ciri yang sesuai dengan yang ada pada populasi (Cahaya, 2007). Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan teknik cluster random sampling. Cluster
random sampling adalah melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan
terhadap subjek secara individual .Populasi dalam penelitian adalah siswa
SMAN 1 Majalengka kelas X IPS 1 yang berjumlah 36 orang siswa dengan
sampel 25% dari populasi yaitu 25% dari 36 adalah 9.

LAMPIRAN
1. Nama: Muhammad Alexandro S.H
2. Kelas: X IPS 1
3. Alamat: Jln.Siti Armilah No 26
4. No HP: 085861590270
5. Agama:Islam
6. Konsep perilaku geng motor:Perilaku geng motor sebagai bentuk
kenakalan adalah dengan menganggu ketertiban umum, melakukan aksi
penjabretan dan melakukan aksi penganiayaan.
7. Aktivitas atau action yang merupakan bentuk geng motor: Aktivitas
utama geng motor adalah kebut-kebutan di jalan atau balapan liar.
8. Contoh-contoh perilaku geng motor di masyarakat: Balap liar,
pengeroyokan, ugal-ugalan dijalan, tawuran.
9. Pengaruh/dampak geng motor:
1. Menimbulkan konflik sosial
2. Mengganggu ketenteraman
3. Menimbulkan kerusakan fisik
4. Menciptakan integrasi sosial.
10.Upaya menghilangkan geng motor:pertama perlu adanya penekanan pada
pendidikan moralitas. Kedua, mempertajam pendidikan keagamaan,
masalah keteladanan dan peran penting orangtua dalam mengawasi
putra-putrinya.

Anda mungkin juga menyukai