Hasil
B. Elusi Sampel
Hasil
IV. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dlaksanakan pada tanggal 29
februari 2023, mengenai pemisahan Zn dari Ni dengan kromatografi penukar
anion dapat diketahui bahwa kromatografi merupakan Teknik pemisahan fisik
suatu campuran zat-zat kimia (analit) berdasarkan distribusi msing-masing
komponen campuran yang terpisah pada fasa diam dan dibawah pengaruh fase
gerak. Prinsip pengujian kromatografi berdasarkan atas distribusi diferensial
komponen sampel diantara 2 fase, yaitu fase diam dan fase gerak (mobile
phase), dimana fase gerak mengakibatkan terjadinya migrasi diferensial
komponen-komponen didalam sampe. Persyartan utama kromatografi adalah
terdapat fase diam dan fase gerak, fase diam tidak bereaksi dengan fase gerak.
Kromatografi penukar ion merupakan Teknik pemisahan campuran ion-
ion atau molekul yang dapat di ionkan. Ion-ion bersaing dengan ion-ion fase
gerak untuk merebutkan tempat berikatan pada fase diam. Resin penukar ion
digunakan pada pemisahan campuran senyawa ionik pada kromatografi
penukar ion. Resin penukar anion adalah polimer yang berikatan dengan gugus
fungsional yang mengandung ion yang dapat dipertukarkan. Pada proses kolom
penukar anion sangat dipengaruhi oleh komponen media pelarut dan jenis
larutan. Kapasitas penukar ion adalah kamampuan resin dalam
mempertukarkan ion sebanding dengan jumlah gugus aktif yang terikat pada
resin. Semakin banyak jumlah (besar) gugus yang terikat maka semakin besar
nilai kapasitas pertukaran anion yang dihasilkan (Yaniinastuti et al, 2019).
Reaksi ion change adalah proses pertukaran ion antara fase solid dan
fase cairan yang berada dipermukaan padatan. Contoh aplikasi ion exchange
untuk mengatasi permasalahan limbah cair agroindustri. Dalam ion exchange,
terjadi pertukaran suatu ion dalam ion exchange, kemudian ion tersebut
ditahan semenara dan dilepaskan kembali menuju regerasi. Kromatogarafi
terdapat 2 jenis, yaitu kromatogarafi penukar kation dan penukar anion.
Adapun reaksi ion exchange, yaitu:
Adapun reaksi pertukaran ion yang terjadi antara kompleks Zn dengan resin
pada kolom penukar ion sebagai berikut:
Menurut Yunita et al., (2017), pemisahan ion timbal (II) dapat dilakukan dengan
menggunakan resin anion basa kuat dengan metode kromatografi penukar ion
(SIR) dengan O2 EHPA dimana resin akan berikatan dengan timbal (II) sehingga
membentuk senyawa komleks. Senyawa O2 EHPA (Octylphenyl-N,N-
diisobutylcarbamoylmethylphosphine oxide) adalah senyawa kompleksan yang
terdiri dari atom-atom yang memiliki elektron bebas yang dapat berikatan
dengan ion logam seperti ion timbal (II). Senyawa O 2 EHPA juga digunakan
sebagai agen ekstraksi dalam proses pemisahan logam-logam dari campuran
logam. Dalam metode kromatografi penukar ion, larutan yang mengandung ion
timbal (II) akan mengalir melalui kolom resin anion basa kuat yang telah
diaktifkan. Ion timbal (II) akan berikatan dengan resin anion basa kuat dan
membentuk senyawa kompleks. Kemudian, larutan yang mengandung senyawa
kompleks akan dipisahkan dari larutan lainnya melalui proses elusi
menggunakan larutan yang lebih kuat seperti asam nitrat (HNO 3) atau asam
klorida (HCl).Pembentukan timbal (II) ksrena peda resin anion bersifat anion
basa kuat ysng bermuatan positif berikatan dengan counter ion D2 EHPA yang
mengambil ion logam (II) dan antara NO3- dari Pb(NO3)2 menuju kefase larutan
(terelusikan). Hal ini telah sesuai dengan literatur, dimana anion basa kuat
berikatan dengan anion bermuatan negative sehingga Zn menbentuk senyawa
kompleks sedangkan Ni dapat terelusikan, sehingga percobaan telah sesuai
dengan penelitian-penelitian yang telah ada.
4.3 Analisis Ni dan Zn dengan titrasi EDTA
Tabel 1. Hasil Pengamatan Analisis Ni Dengan Titrasi EDTA
Perlakuan Hasil Pengamatan
5ml Ni (II) + KOH + 1Tetes + Larutan Berubah menjadi warna biru
Buffer Ph 9
+ indikator meruksit 13 tetes Berwarna hijau
+ dititrasi dengan EDTA 10 ml Tetap warna hijau
V = 20ml (V titran)
Adapun pada percobaan ini, titrasi EDTA penting dilakukan untuk
membuktikan adanya atas kebenaran hasil pemisahan ion Ni + dan Zn2+ yang
telah dipisahkan. Larutan titrasi EDTA merupakan suatu asam amino
polikarboksilat yang larut dalam air. EDTA berperan sebagai ligan heksadentat
dan zat pengkelat, yaitu kemampuan menjadi sequester ion logam. EDTA
memiliki rumus C10H16N2O8 dengan struktur sebagai berikut:
O
OH O
OH
N
N
OH
O OH
O O
O N
Ni2+
O O O N
O O
O Zn O
O
O O
O
N N
O
O O
O O O N
O O Ni2+
O Zn O O N
O O
N N O
O