Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FIRNA MUTHMAINNAH

NIM : E011201089

MATA KULIAH : ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK A

Apakah pemerintah harus melarang obat obatan yang telah terbukti membahayakan
secara fisik kepada Binatang – Binatang percobaan laboratorium?

Kesehatan merupakan hal yang terpenting yang dibutuhkan tubuh manusia. Upaya
peningkatan kualitas hidup manusia dibidang kesehatan merupakan suatu usaha yang sangat
luas dan menyeluruh, usaha tersebut meliputi peningkatan kesehatan masyarakat baik fisik
maupun non- fisik. Salah satu komponen kesehatan yang sangat penting adalah ketersediaan
obat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat.
Larangan penjualan obat obatan yang telah terbukti membahayakan secara fisik
terhadap hewan percobaan laboratorium adalah salah satu Langkah tepat yang harus diambil
oleh pemerintah dengan mempertimbangkan segi kesehatan serta keselamatan hewan yang
digunakan sebagai bahan percobaan laboratorium. Banyak pendapat mengatakan bahwasanya
menggunakan hewan sebagai bahan percobaan merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
seperti manusia, hewan sebagai makhluk hidup juga dapat merasakan ketakukan.
Hewan-hewan yang dijadikan objek uji coba harus hidup dikurung dalam kandang di
laboratorium seumur hidup mereka. Manfaat untuk manusia sebagai hasil dari uji coba hewan
tidaklah terbukti. Banyak sekali zat yang efektif dan aman bagi hewan tapi tidak aman
digunakan oleh manusia, dan sebaliknya. hasil dari uji coba hewan, dapat diperoleh melalui
cara lain. Para ilmuwan biasanya berdalih dengan mengatakan bahwa uji coba hewan
merupakan cara yang paling tepat untuk menguji keamanan bahan kimia, tetapi faktanya
praktik uji coba hewan tidak adil karena akan membawa penderitaan bagi hewan. kemajuan
teknologi membantu manusia untuk menemukan cara lain untuk menguji keamanan suatu
bahan kimia.
Dari beberapa penjelasan diatas, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan
bahwasanya penjualan obat-obatan yang telah terbukti membahayakan secara fisik kepada
binatang-binatang percobaan laboratorium itu tidak bisa dibenarkan dari sisi dan segi
manapun jika diedarkan di masyarakat. berdasarkan Undang-undang No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan.
a. Empiris
Dari pandangan penilaian empiris kita bisa menyimpulkan bahwasanya penggunaan
obat -obatan terlarang pada Binatang percobaan merupakan salah satu Tindakan
penyiksaan terhadap hewan yang mampu menimbulkan rasa sakit dan penderitaan
terhadap hewan yang digunakan sebagai alat uji laboratorium. Percobaan terhadap
Binatang juga tidak memberikan dampak besar terhadap manusia dikarenakan banyak
sekali zat yang efektif dan aman bagi hewan tapi tidak aman digunakan oleh manusia,
dan sebaliknya. hasil dari uji coba hewan, Para ilmuwan biasanya berdalih dengan
mengatakan bahwa uji coba hewan merupakan cara yang paling tepat untuk menguji
keamanan bahan kimia, tetapi faktanya praktik uji coba hewan tidak adil karena akan
membawa penderitaan bagi hewan. kemajuan teknologi bisa membantu manusia
untuk menemukan cara lain untuk menguji keamanan suatu bahan kimia. Sehingga
hal ini memungkinkan manusia menciptakan metode uji coba yang lebih efisien dan
efektif.
b. Evaluative
Pemerintah harus melarang peggunaan obat – obatan terlarang yang telah terbukti
membahayakan binatang – binatang percobaan laboratorium merupakan salah satu
bentuk perlindungan terhadap binatang. Sebagai makhluk hidup tentunya bianatang
juga memiliki hak untuk hidup, perlindungan dan juga hak untuk dilindungi. Maka
dari ini pemerintah harus melindungi Binatang – bianatang tersebut dari para ilmuan
yang berdalih dengan mengatakan bahwa uji coba hewan merupakan cara yang paling
tepat untuk menguji keamanan bahan kimia tetapi pada kenyataannya para ilmuah
tersebut hanya membutuhkan validasi dan bahan uji coba untuk penelitiannya.
Pemerintah harus mendorong upaya untuk menciptakan metode uji yang lebih aman
dan manusiawi tanpa mengorbankan hewan- hewan tersebut dirangkaikan dengan
meningkat pesatnya teknologi yang sangat memungkinkan menciptakan teknologi uji
coba penelitian yang lebih efektif dan efisien.
c. Normative
Dari berbagai pandangan sebelumnya , pemerintah juga harus memperhatikan nilai
moral dan etika yang dijunjung dikalangan masyarakat bahwasanya hewan juga harus
diperlakukan dengan baik dan dilindungi dar berbagai factor penderitaan yang
disebabkan uji coba laboratorium. Dengan demikian pemerintah harus mengawal dan
memastikan bahwasanya para ilmuan tersebut mampu menciptakan metode uji
laboratorium yang tidak membahayakan manusia maupun hewan.
d. Advokatif
Dengan analisis advokatif ini pemerintah harus memgedukasi bahwasanya melindungi
hewan dan memperjuangkan hak – hak hewan merupakan salah satu Langkah tepat
untuk melindungi hewan yang digunakan sebagai bahan uji laboratorium. Dengan
mempertimbangkan berbagai tanggapan dan juga kemajuan teknologi bisa membuat
para ilmuan untuk menciptakan metode uji coba yang lebih aman, inovatif dan juga
tidak merugikan pihak manapun.
DAFTAR PUSTAKA
Adha.2019.Penanggulangan Peredaran Obat Illegal Dipekan Baru. Fakultas Ilmu Sosial Dan
Politik Universitas Islam Riau.
Abdillah. 2020.Farmakologi. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/31790/7.%20BAB%20III.pdf?sequen
ce=7isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai