Anda di halaman 1dari 4

animal experiments

Is morally acceptable to experiment on non - human animal to develop products and medicines that
benefit mankind ?

Over the centuries many people have done experiments on animals . There are two main reasons for
doing this :

first , to find out more about the animal itself , and , secondly , to test the substance and procedures to
see whether they are harmful ( with a view to deciding whether or not they can be used in human
beings ) .

In the second category fall in cosmetic products as well as medicines and surgical techniques . There is a
growing consensus that it is not acceptable for testing cosmetic products on animals . This debate is
about whether we need to experiment on animals for scientific and medical purposes .

Hewan Percobaan
Apakah diterima secara moral untuk percobaan pada hewan non-manusia untuk mengembangkan
produk dan obat-obatan yang bermanfaat bagi umat manusia?

Selama berabad-abad banyak orang telah melakukan percobaan pada hewan. Ada dua alasan utama
untuk melakukan hal ini:

pertama, untuk mengetahui lebih banyak tentang binatang itu sendiri, dan, kedua, untuk menguji zat
dan prosedur untuk melihat apakah mereka berbahaya (dengan maksud untuk memutuskan apakah
atau tidak mereka dapat digunakan pada manusia makhluk).

Pada kategori kedua jatuhnya pada produk kosmetik serta obat-obatan dan teknik bedah. Ada
kesepakatan yang berkembang bahwa itu tidak bisa diterima untuk menguji produk kosmetik pada
hewan. Perdebatan ini adalah tentang apakah kita harus eksperimen pada hewan untuk tujuan ilmiah
dan medis.

systematically and little know myself ' forced' to be in a position counter .

This topic actually somewhat dilemma , sacrificing animals as victims studies did not unethical for some
people , but made man as a figure of the trial seems to be a difficult choice .

Before getting into the subject , I 've heard and read stories about the trials on animals.

you know what to do by the research institute of a leading chocolate company , among others break the
heads of animals euthanized with poison , etc .I do not consent to the use of animals as experimental
fields , because every living being has the right to life . Whatever the reason that animate each have the
right to his own life .
secara sistematis dan sedikit tau diri saya 'terpaksa' berada di posisi kontra.

Agak dilematis sebenarnya topik ini, mengorbankan hewan sebagai korban penelitian memang tidaklah
etis bagi sebagian kalangan, namun menjadikan manusia sebagai sosok uji coba nampaknya menjadi
pilihan sulit.

Sebelum masuk ke pokok bahasan, saya pernah mendengar dan membaca kisah mengenai ujicoba
terhadap hewan.

anda tau apa yg dilakukan oleh para penelti dari suatu perusahaan cokelat terkemuka, antara lain
mematahkan kepala hewan, disuntik mati dengan racun, dll.

Saya tidak setuju terhadap penggunaan hewan sebagai ladang percobaan, karena setiap makhluk hidup
mempunyai hak untuk hidup. Apapun alasannya setiap yg bernyawa mempunyai hak atas nyawanya
sendiri.

UU no. 23 of 1992 on Health Article 69 , paragraph 1 which reads : Penelitian health and development
conducted to select and menetapkanilmu knowledge and appropriate technology which is required in
order meningkatkanderajat kesehatan

UU no. 36 of 2009 on Health Article 44 paragraph 4 , which reads : Penelitian of animals should be
guaranteed to protect animal preservation tersebutserta prevent the adverse effects that are not
directly for health manusia.

UU no. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 69 ayat 1 yang berbunyi: Penelitian dan
pengembangan kesehatan dilaksanakan untuk memilih dan menetapkanilmu pengetahuan dan
teknologi tepat guna yang diperlukan dalam rangka meningkatkanderajat kesehatan

UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 44 ayat 4 yang berbunyi: Penelitian terhadap hewan
harus dijamin untuk melindungi kelestarian hewan tersebutserta mencegah dampak buruk yang tidak
langsung bagi kesehatan manusia.

Cons opinion on Animal Testing

Here is the opinion of contra (against) the testing on animals:

1. While supporters assert legitimate animal testing using animals as experimental, opponents ask, is
humane use of animals can not give approval or disapproval for testing purposes and treated him badly?

2. Some of the animals were used for testing even in physiology is not similar to humans, such as rabbits
and mice.

This means that the effects of certain drugs in animal experiments that appear not necessarily have the
same effect on humans.
This means that testing on animals potentially bad risks both in animals and in human trials.

Additionally, because animals such as chimpanzees and monkeys are very similar to human beings who
have intelligence and perhaps consciousness, is humane to experiment on animals like that?

Is it not similar to conduct experiments on humans alone?

3. Based on various statistics, it was found that the treatment of test animals could not be imagined.

The majority of animals suffering and pain even after the anesthesia given though.

4. Deliberately injecting a virus such as HIV or other drugs in animals only to understand its impact
completely unacceptable.

Animals do not have the ability to express pain and suffering. This inability is then used when
performing testing on animals.

5. With the advancement of science and technology, it is impossible there is no alternative methods to
replace animal testing.

With the discovery of a variety of methods, testing on animals is becoming increasingly unjustifiable.

pendapat Kontra atas Pengujian pada Hewan

Berikut adalah pendapat kontra (menentang) pengujian pada binatang:

1. Sementara pendukung pengujian hewan menyatakan sah menggunakan hewan sebagai eksperimen,
penentangnya bertanya, apakah manusiawi menggunakan hewan yang tidak dapat memberikan
persetujuan atau ketidaksetujuan untuk tujuan pengujian dan memperlakukannya dengan buruk?

2. Beberapa hewan yang digunakan untuk pengujian bahkan secara fisiologi tidak mirip manusia, seperti
kelinci dan tikus.

Hal ini berarti efek obat tertentu yang muncul pada hewan eksperimen belum tentu menimbulkan efek
yang sama pada manusia.

Ini berarti pengujian pada hewan berpotensi menimbulkan resiko buruk baik pada hewan uji maupun
pada manusia.

Selain itu, karena binatang seperti simpanse dan monyet sangat mirip dengan manusia yang memiliki
kecerdasan dan mungkin kesadaran, apakah manusiawi melakukan percobaan pada binatang seperti
itu?

Apakah hal tersebut tidak mirip dengan melakukan percobaan pada manusia sendiri?

3. Berdasarkan berbagai statistik, ditemukan bahwa perlakuan pada hewan uji bisa tidak terbayangkan.
Mayoritas hewan-hewan mengalami penderitaan dan rasa sakit bahkan setelah diberikan anestesi
sekalipun.

4. Sengaja menyuntikkan virus seperti HIV atau obat-obatan lainnya pada hewan hanya untuk
memahami dampaknya benar-benar tidak dapat diterima.

Binatang tidak memiliki kemampuan mengekspresikan rasa sakit dan penderitaan. Ketidakmampuan ini
yang kemudian dimanfaatkan saat melakukan pengujian pada hewan.

5. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mustahil tidak terdapat metode alternatif untuk
menggantikan pengujian pada hewan.

In the view of the Islamic religion there is a hadith of Ibn Umar RA that the Prophet SAW said , " A lady
inserted into hell because of an animal that he was not given a belt and eat even not allowed to eat
small animals which are on the floor " ( HR . Bukhari ) ,

From the hadith we can know that binds the animal alone is doing a great mistake especially when we
hurt animals for experimental research

Menurut pandangan agama islam ada sebuah hadist Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor hewan yang dia ikat dan tidak
diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR.
Bukhari).

Dari hadist tersebut kita dapat mengetahui bahwa mengikat hewan saja sudah melakukan kesalahan
yang besar apalagi bila kita menyakiti hewan untuk percobaan penelitian

Anda mungkin juga menyukai