PENGGALANGAN KOMITMEN
PUSKESMAS PENUBA
TAHUN 2019
A. Pendahuluan
Dalam era globalisasi tantangan terbesar bagi suatu lembaga baik pemerintah
maupun swasta adalah kemampuan untuk menjamin kepuasan pelanggan atau mitra
kerja. Tantangan global yang dihadapi dunia tidak dapat dihindari baik dari sektor
pemerintahan ataupun swasta. Mau tidak mau semua pihak dituntut untuk
mempersiapkan diri untuk mampu bertahan (survive) dalam menghadapi konds tersebut.
Seiring dengan globalisasi, standardisasi manajemen telah menjadi isu utama, lebih
khusus lagi standardisasi tentang sistem manajemen mutu.
Untuk mencegah timbulnya, hambatan internal perlu diselesaikan dengan
pendekatan yang lebih interpersonal. Selain digunakan pendekatan teori, pengalaman
bisa menjadi panutan yang baik. Keterbatasan human relation personal kesehatan
dilapangandapat dikurangi dengan jalan melakukan penggalangan komitmen bersama
baik dalam kerangka sebagai individu maupun organisasi. Upaya ini memerlukan
peningkatan kemampuan dari dua kutub, yaitu dari pimpinan dan staf puskesmas.
Untuk itu penggalangan komitmen bersama dalam rangka menyamakan persepsi
terhadap suatu sistem yang akan diterapkan sangat penting. Ada banyak hal yang dapat
diterapkan dalam menggalang komitmen bersama, salah satunya adalah dengan cara
Outbond.
B. Latar Belakang
Tanggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Berdasarkan hasil evaluasi penilaian kinerja
Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2019 menunjukkan
sebagian besar Puskesmas belum memenuhi pencapaian kinerja.
Sedangkan kepatuhan terhadap standar prosedur operasional yang diukur melalui
compliance rate beberapa unit menunjukkan hasil dibawah 80%, sedangkan indek
kepuasan masyarakat untuk mengukur kepuasan pelanggan diperoleh hasil masih
belum memuaskan masih ada dengan nilai 59,5 sehingga masih ada beberapa
pengunjung yang mengungkapkan rendahnya kualitas pelayanan di puskesmas.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penggalangan komitmen diharapkan terjadi persamaan
persepsi dan terwujudnya peningkatan pengelolaan mutu di Puskesmas secara
berkesinambungan yang akan menjamin pelaksanaan kegiatan mutu dan kinerja
secara konsisten dan sistematis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan penggalangan komitmen di Puskesmas, maka diharapkan :
a. Terinformasikannya semua pengukuran mutu dan kinerja secara
berkesinambungan.
b. Terlaksananya audit internal mutu dan kinerja secara konsisten dan sistematika.
c. Terwujudnya kepatuhan pelaksanan kegiatan kontrak dengan pihak ketiga.
d. Terwujudnya peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan.
1 Peningkatan
pengukuran
kinerja
Pertemuan
pembahasan
indikator,
sasaran,
instrumen
Pencatatan data
Pengukuran
kinerja
Penganalisaan
Penyusunan
rekomendasi
tindak lanjut
2 Peningkatan
pelaksanaan
audit internal
Penetapan tim
Penetapan
jadwal
Pelaksanaan
audit
Rekomendasi
tindak lanjut
3 Peningkatan
pengelolaan
pihak ketiga
Penetapan spek
oleh tim teknis
yang terkait
dengan pihak
ketiga
(administrasi dan
teknis)
Penugasan
kepada tim
administrasi dan
teknis yang
terkait dengan
pihak ketiga
Pertemuan dan
pembahasan
kesepakatan
kontrak kerja
Adanya bentuk
kerja sama nyata
di puskesmas
dengan pihak
ketiga
Monev hasil kerja
oleh pihak ketiga
Penyusunan
rekomendasi
tindak lanjut hasil
monev
4 Peningkatan
kemampuan
pegawai dalam
mutu pelayanan
Rapat
pembahasan
hasil kinerja
bulanan/tribulan
melalui lokmin
Pertemuan
pembahasan
standar
kompetensi oleh
koorditor dan
kepala
Tugas belajar/ijin
belajar, pelatihan
teknis
/administrasi
workshop,
magang
Penugasan
penuyusunan
rencana kerja
Melaksanakan
tugas
Pemantauan
kerja di unit kerja
Penyusunan
rekomendasi
tindak lanjut hasil
monev