Anda di halaman 1dari 96

BIMBINGAN TEKNIS

Teknik Perhitungan TKDN Barang & Jasa Lainnya


DAN PENERAPANNYA PADA SETIAP TAHAPAN
PENGADAAN BARANG/JASA

Oleh :
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Malang, 14 Pebruari 2023
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Cak MUSTOFA
Pengertian Produk Dalam Negeri

Barang dan Jasa, termasuk rancang bangun dan


perekayasaan, yang :
01
diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan yang
Peraturan berinvestasi dan berproduksi di Indonesia,
Pemerintah No.
29 Tahun 2018 02
tentang
Pemberdayaan
menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja
Industri warga negara Indonesia, dan
03
prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen
yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Istilah - Istilah

Tingkat Komponen Dalam Negeri


Indikator tingkat penggunaan komponen
1
TKDN
dalam negeri pada barang, gabungan
barang, jasa, gabungan jasa, serta
gabungan barang dan jasa
PP No. 29
Th. 2018

Bobot Manfaat Perusahaan


4
BMP
Nilai penghargaan kepada perusahaan yang
berinvestasi dan berproduksi di Indonesia

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Istilah - Istilah
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa PDN
Daftar produk buatan dalam negeri, yang memuat
1 nama dan alamat produsen, jenis produk, spesifikasi,
standard, kapasitas, capaian TKDN, dan capaian BMP
yang diterbitkan Menteri Perindustrian

PP No. 29
Th. 2018 Preferensi Harga
nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap harga
penawaran dalam proses perhitungan harga evaluasi
akhir (HEA) pada pengadaan barang/jasa.
4 Dihitung saat evaluasi harga penawaran
• Diberikan untuk barang dgn TKDN ≥ 25%.
Perpres 12 Tahun 2021 : Diberlakukan untuk pengadaan ≥ 1 M.
Preferensi harga merupakan insentif bagi produk • Preferensi untuk barang max 25% & untuk konstruksi
dalam negeri pada pemilihan Penyedia berupa yg dikerjakan BU Nasional max 7,5% diatas penawaran
kelebihan harga yang dapat diterima BU asing terendah
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Peran dan Nilai Tambah Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pembangunan Nasional

Mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk


01 dalam negeri dibandingkan barang impor

Pemberdayaan industri dalam negeri


02

03 Negara lebih produktif

04 Membuka kesempatan berusaha dan bekerja

05 Mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatkan


perekonomian dan ketahanan nasional
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh
Kemampuan
Industri Dalam
Negeri
Contoh Produksi Dalam Negeri

Kelompok Barang
1 Bahan 2 Mesin dan 3 Mesin dan 4 Mesin dan
2 4 5 Penunjang Peralatan Peralatan Peralatan
Pertanian Pertanian Pertambangan Migas

5 Alat berat, 6 Mesin dan 7 Bahan 8 Logam &


konstruksi
6 13 14 15 Peralatan Bangunan/ Barang
dan Material
Pabrik Konstruksi Logam
Handling

9 10 11 12
Bahan
Kimia dan Peralatan Peralatan Peralatan
Barang Kimia Elektronika Kelistrikan Telekomuni
kasi
13 14 15 16
Bahan &
Alat Peralatan Komputer &
Peralatan
Transport Laboratorium Peralatan
Kesehatan
Kantor
16 17 18 19
17 18 19 20
Pakaian & Peralatan
Sarana Lainnya
Perlengkap Olahraga &
Pertahanan
an Kerja Pendidikan

Untuk mengetahui secara lebih rinci jenis produk dalam


negeri dari masing – masing kelompok barang tersebut dapat
mengunjungi website http://tkdn.kemenperin.go.id/rekap.php.

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Ketentuan Kewajiban
Penggunaan Produksi
Dalam Negeri
Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Pasal 86
Kewajiban K/L/PD/BUMN/BUMD/BU Swasta dan/atau mengusahakan
UU No.3 sumber daya yang dikuasai negara menggunakan PDN dalam setiap
Thn 2014 pengadaan barang/jasa
tentang
Perindustrian

Pasal 58
Kewajiban menggunakan produk dalam negeri (PDN) pada pengadaan
barang jasa dilakukan pada tahap perencaan dan pelaksanaan
PP No. 29 Tahun 2018 Pasal 61
tentang Pemberdayaan Kewajiban menggunakan PDN apabil terdapat produk dalam negeri
industri dengan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit 40%.

Pasal 4
Tujuan dari pengadaan barang/jasa pemerintah adalah
Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 66
beserta perubahannya jo Peraturan Pengadaan barang/jasa pemerintah wajijb menggunakan
produk dalam negeri apabila terdapat produk dalam negeri
Presiden No. 12 Tahun 2021 dengan nilai penjumlahan TKDN dan BMP paling sedikit 40%
CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021
Pasal 66

KEWAJIBAN
PENGGUNAAN TKDN + BMP => Min 40%
PRODUK
DALAM NEGERI
Nilai TKDN dan BMP
Penggunaan produk mengacu pada Daftar
dalam negeri pada Inventarisasi Barang/jasa
PBJ diwajibkan produksi dalam negeri
apabila terdapat yang diterbitkan oleh
produk dalam negeri
dengan nilai
Kementerian
penjumlahan TKDN Perindustrian
dan BMP paling
sedikit 40%

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Regulasi Tentang Kewajiban Penggunaan
Produk Dalam Negeri

Barang Diwajibkan
Barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk memenuhi
Peraturan Menteri 1 persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan
Perindustrian Republik capaian BMP lebih dari atau sama dengan 40% dan capaian TKDN barang
lebih dari atau sama dengan 25%
Indonesia Nomor
02/M-IND/PER/1/2014
Tentang Pedoman 2 Barang Dimaksimalkan
Peningkatan Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan
Penggunaan Produk memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP kurang dari 40%
Dalam Negeri Dalam dan memiliki capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 15%
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pasal 6 3 Barang Diberdayakan
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan
memiliki capaian TKDN barang kurang dari 15% dan lebih dari atau sama
dengan 10%

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Barang DIWAJIBKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 30 15 45
B Produk DN 25 12 37
C Produk DN 37 0 37
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Diwajibkan
Barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk memenuhi persyaratan
kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP lebih dari atau
sama dengan 40% dan capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 25%

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Barang DIMAKSIMALKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 25 0 25
B Produk DN 26 12 38
C Produk DN 27 6 33
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Dimaksumalkan

Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan


memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP kurang dari 40%
dan memiliki capaian TKDN barang lebih dari atau sama dengan 15%
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Barang DIBERDAYAKAN

Peserta TKDN +
Barang TKDN BMP
Tender BMP
A Produk DN 14 0 14
B Produk DN 13 5 18
C Produk DN 14 10 24
D Produk DN 10 10 20
E Produk LN 0 0 0
F Produk LN 0 0 0
Barang Diberdayakan
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan
dan memiliki capaian TKDN barang kurang dari 15% dan lebih dari atau
sama dengan 10%
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penggunaan Produk Dalam Negeri
E-PURCHASING
SURAT KEPUTUSAN LKPP :
NO. 1 TAHUN 2021 TENTANG PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA PROSES E-
PURCHASING

1. PPK dalam menyusun perencanaan PBJP serta PA/KPA dalam menetapkan


perencanaan PBJP wajib memaksimalkan penggunaan Produk Dalam Negeri.

2. PPK dan Pejabat Pengadaan dalam proses pemilihan Penyedia khususnya yang
menggunakan metode pemilihan E-Purchasing WAJIB mengutamakan Produk
Dalam Negeri apabila spesifikasi teknis, kinerja, fungsi, dan volume kebutuhan
barang/jasa, dapat dipenuhioleh Produk Dalam Negeri yang sudah tercantum pada
Katalog Elektronik.
3. Ketentuan lebih lanjut terkait Produk Dalam Negeri mengacu pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Penggunaan Produk Dalam Negeri
E-PURCHASING
SK KEPALA LKPP :
NO. 122 TAHUN 2022
TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KATALOG ELEKTRONIK DENGAN NEGOSIASI HARGA

Dilakukan oleh PPK yang meliputi :


a. Penyusunan Spesifikasi Teknis

1
Mengacu pada spesifikasi teknis yang telah disusun pada tahap perencanaan, dapat
disesuaikan berdasarkan data/info pasar terkini untuk mengetahui ketersediaan B/J,
harga, pelaku usaha dan alternatif B/J sejenis, PDN, produk UK;

2
Penyusunan spesifikasi teknis dimungkinkan menyebut merek barang/jasa yang tercantum
pada katalog elektronik dengan didukung JUSTIFIKASI TEKNIS secara tertulis yang
ditetapkan PPK. Justifikasi teknis tersebut menjelaskan alasan, pertimbangan, bukti/fakta
terhadap kebutuhan atas suatu merek tertentu.

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Penggunaan Produk Dalam Negeri
E-PURCHASING
SK KEPALA LKPP :
NO. 122 TAHUN 2022
TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KATALOG ELEKTRONIK DENGAN NEGOSIASI HARGA

Dilakukan oleh PPK yang meliputi :


b. Prioritas Penggunaan Produk Dalam Negeri

1 B/J pada e-cat terdapat PDN TKDN + nilai BMP min 40%
maka PPK/PP memilih PDN TKDN ≥ 25 %.

2 Apabila (1) tidak dapat dipenuhi, maka PPK/PP dapat memilih PDN < 25%.

3
Apabila (1) dan (2) tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih
produk dengan label PDN namun belum mempunyai nilai TKDN.
CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Ketentuan Penggunaan Produk Dalam
Negeri dalam PBJP
Sanksi pelanggaran aturan P3DN diberlakukan bagi: Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 2018
pasal 106
Peraturan Pemerintah
No. 29 Tahun 2018 Lembaga verifikasi independen
pasal 109 TKDN yang melanggar
ketentuan (pasal 70) dikenakan
Produsen barang/jasa dan/atau sanksi administratif berupa
penyedia yang membuat
dan/atau menyampaikan 3 1 peringatan tertulis, pencabutan
penunjukan sebagai lembaga
dokumen dan keterangan yang verifikasi independen TKDN .
tidak benar terkait dengan nilai
TKDN, atau berdasarkan hasil Peraturan Pemerintah
pemeriksaan ada ketidaksesuaian No. 29 Tahun 2018 pasal 107
dalam pengadaan produksi dalam Pejabat yang menangani pengadaan
negeri, mendapat sanksi
administrasi sampai dengan 2 barang jasa dikenai sanksi administrasi
sampai dengan sanksi finansial yang
sanksi finansial melanggar ketentuan pasal 61
PP Nomor 29 Tahun 2018
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018
Pasal 61 ayat (1) & (2)

1) Dalam Pengadaan Barang/Jasa, pengguna Produk Dalam Negeri


sebagaimana dimaksud Pasal 57 WAJIB menggunakan Produk
Dalam Negeri apabila terdapat Produk Dalam Negeri yang memiliki
penjumlahan Nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan
minimal 40%

2) Produk Dalam Negeri yang WAJIB digunakan sebagaimana


dimaksud ayat (1) harus memiliki nilai TKDN paling sedikit 25%
(dua puluh lima persen)

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Denda Administratif Apabila Tidak Memprioritaskan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Produsen Barang dan/atau
Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa

Denda administratif dikenakan apabila


Sanksi denda administratif sebesar produsen barang dan/atau penyedia
1% (satu persen) dari nilai kontrak barang/jasa melanggar ketentuan pasal 61
pengadaan Barang/Jasa dengan nilai ayat (6) berupa pengurangan pembayaran
paling tinggi Rp 500.000.000,00 (lima sebesar selisih antara nilai TKDN penawaran
ratus juta rupiah) dengan nilai TKDN pelaksanaan paling tinggi
15% dan pasal 61 ayat (7) berupa 3 (tiga) kali
nilai barang yang diimpor.

Pembayaran denda administratif Dasar Hukum: Denda administratif wajib disetor ke kas
sebagaimana dimaksud dilakukan Peraturan negara atau kas daerah sesuai dengan
paling lama 30 hari kerja sejak surat Pemerintah No. 29 ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tahun 2018
pengenaan sanksi denda Pasal 110 Denda administratif merupakan penerimaan
administratif ditetapkan negara bukan pajak atau penerimaan daerah
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018
Pasal 61 ayat (6) & (7)

6) Besaran nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan atas Produk Dalam
Negeri yang diserahkan oleh produsen Barang dan/atau penyedia Jasa dalam
pengadaan Produk Dalam Negeri harus sesuai dengan besaran nilai yang
dicantumkan pada daftar inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam negeri
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

7) Produsen Barang dan/atau penyedia jasa WAJIB MENJAMIN Produk Dalam


Negeri yang diserahkan dalam pengadaan Produk Dalam Negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) diproduksi di dalam negeri.

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
SE Kemenkes :
Ttg Penggunaan
Sediaan Farmasi &
Alkes PDN
SE Kemenkes
No. HK.02.02/I/2378/2022 Tgl. 2 Juli 2022
Kpd seluruh Kadinkes Provinsi, Kadinkes Kab/Kota, Dirut RS UPT Kementerian
Kesehatan, dan Direktur RS milik Pemda agar memprioritaskan pengadaan dan
penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan memperhatikan hal-hal sbb :

Memprioritaskan pengadaan Sediaan Farmasi dan alat kesehatan PDN dengan


01
ketentuan:
Apabila barang/jasa yang dibutuhkan pada Katalog Elektronik terdapat PDN yang
memiliki jumlah nilai TKDN dan nilai BMP minimal 40%, maka PPK/PP memilih produk
a. dalam negeri dengan nilai TKDN paling sedikit 25%;
Dalam hal kondisi pada huruf a tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk
b. dalam negeri dengan nilai TKDN kurang dari 25%;
Dalam hal kondisi pada huruf b tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk
c. dengan label Produk Dalam Negeri (PDN) namun belum mempunyai nilai TKDN
CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Dalam hal kondisi pada huruf c tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat memilih produk
d.
impor;
dalam hal kondisi pada huruf d tidak dapat dipenuhi maka PPK/PP dapat menggunakan
e. metode lain selain E-Purchasing Katalog sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota melakukan kegiatan pengawasan terhadap


pengadaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri di
02
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah yang menjadi kewenangannya

RS UPT Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit milik Pemda wajib melakukan
03 pelaporan terkait pengadaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
produksi dalam negeri dan pemutakhiran data pada aplikasi Sistem Pengawasan
Peningaktan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Terhadap RS UPT Kementerian Kesehatan dan RS milik Pemda yang tidak mematuhi
ketentuan pada Surat Edaran ini akan DIBERIKAN SANKSI dipertimbangkan untuk tidak
04
mendapatkan bantuan alokasi dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

Informasi terkait data alat kesehatan produksi dalam negeri dapat dilihat di laman
05
http://infoalkes.kemkes.go.id.

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Apakah masih
boleh IMPORT?
Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perpres 12 Tahun 2021 pasal 66 ayat (5)

Pengadaan barang yang berasal dari luar negeri (import) dimungkinkan dalam hal :

01 Barang tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; atau

02 Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN
Tahap Perencanaan
Contoh Perencanaan Pengadaan
Yang memuat klausul TKDN

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Perencanaan Pengadaan
Yang memuat klausul TKDN

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Hasil Pencarian TKDN
Pada website Kemenperin : tkdn.kemenperin.go.id

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
TKDN

Bagaimana
Pencarian Informasi
Produk ber-TKDN?
TKDN Barang WEBSITE :
Sumber Data Kemampuan Industri http://tkdn.kemenperin.go.id/
Barang Dalam Negeri :

1. Klik REKAPITULASI

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
2. Klik SERTIFIKAT

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Klik Kategori Pencarian

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Pilih SALAH SATU
KATEGORI PENCARIAN

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
INPUT KATA KUNCI
PENCARIAN
Klik TAMPILKAN
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
KLIK PADA SALAH SATU
NOMOR SERTIFIKAT

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
BMP : 0,00 %
TKDN : 45,52 %
Jumlah : 45,52 %

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
NILAI TKDN Hasil Pencarian di website : tkdn.kemenperin.go.id
DISCREENSHOOT untuk didokumentasikan

WAKTU
pencarian
TKDN

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Sertifikat TKDN dan BMP

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Tata Cara Perhitungan
TKDN Barang – Cost Based

1
Perhitungan persentase TKDN
TKDN Barang dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa berdasarkan biaya membuat produk
(cost of goods).
DN
Bahan Baku
LN 2 Tidak termasuk keuntungan, biaya
overhead Perusahaan & Pajak

DN
Tenaga Kerja
3
Bahan dinilai berdasar negara
LN asal;

DN
Mesin
LN 4 Mesin dinilai berdasar asal &
kepemilikan

DN
5
Tenaga kerja berdasarkan
Overhead kewarganegaraan
pabrik LN
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Rumus Perhitungan TKDN Barang

Perhitungan TKDN Barang

Biaya Komponen DN
TKDN = --------------------------------------- x 100 %
Biaya Produksi Barang Jadi

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN BARANG - JASA

WEBSITE KEMENPERIN
BARANG tkdn.kemenperin.go.id
JASA ESTIMASI

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
NILAI TKDN BARANG

Bersertifikat TKDN

Tayang di website Kemenperin

Nilai TKDN tercantum


di website Kemenperin

Tidak Bersertifikat TKDN


Tidak Tayang di website
Kemenperin
WEBSITE KEMENPERIN
tkdn.kemenperin.go.id
Nilai TKDN 0%
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
TKDN Gabungan Barang (menghitung estimasi)
• TKDN Barang : dapat dilihat pada Daftar Inventaris Barang/Jasa
• Untuk pengadaan bbrp barang, saat menghitung estimasi target TKDN dapat mengikuti
perhitungan berikut : (misal Pengadaan Pipa dan Pompa)

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
TKDN Jasa :
Dihitung Berdasarkan Perhitungan Sendiri

Sedangkan untuk Penyedia Jasa dan/atau penyedia


gabungan Barang dan Jasa dapat melakukan
penghitungan sendiri nilai TKDN Jasa dan/atau nilai
TKDN gabungan Barang dan Jasa sesuai dengan
ketentuan dan tata cara perhitungan nilai TKDN dan
nilai Bobot Manfaat Perusahaan (Pasal 69) untuk satu
kegiatan pelaksanaan tender

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Pengantar : Tata Cara Perhitungan
TKDN Jasa – Cost Based

Manajemen
Proyek
DN
1 TKDN Jasa : dihitung
berdasarkan perhitungan sendiri
LN
Tidak termasuk : Keuntungan, Pajak,

Tenaga Kerja
DN
2 Biaya tidak langsung perusahaan
(Pemasaran, Biaya Administrasi, dll)
LN

Alat Kerja
DN 3 Bahan, mesin dinilai berdasarkan
negara asal
LN

DN 4 Tenaga kerja berdasarkan


kewarganegaraan
Fabrikasi
LN
5
Biaya Total Jasa = Harga Jasa =
seluruh biaya yg dikeluarkan untuk
DN menghasilkan Jasa (dihitung sampai
di lokasi pengerjaan)
Jasa Lainnya
LN CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Rumus Perhitungan TKDN Barang

Perhitungan TKDN Jasa

Biaya Jasa DN
TKDN = ------------------------- x 100 %
Biaya Total Jasa

CAK MUSTOFA
2277
Trainer Senior Level 4 BNSP
PERHITUNGAN NILAI TKDN JASA
PERMENPERIN NO. 16 Tahun 2011

Dibuat Dimiliki KDN


DN DN 100 %
DN LN 75 %
ALAT
DN DN + LN 75 % + ( 25 % x Proporsi Saham )
KERJA
LN DN 75 %
LN LN 0%
LN DN + LN Proporsi Saham DN

Kewarganegaraan KDN
TENAGA WNI 100 %
KERJA
WNA 0%

Perusahaan KDN
PENYEDIA
DN 100 %
JASA
LN 0%
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Ketentuan PDN,
TKDN & Preferensi
Harga pada MDP
Pengadaan Barang
Klausul-Klausul TKDN & PREFERENSI HARGA

Klausul TKDN Klausul TKDN dan Preferensi Klausul


pada IKP klausul 6.2 pada IKP klausul 6.6 pada LDP klausul 6.5
Dalam hal terdapat produk Penawaran yang Pendayagunaan Produksi
yang memiliki TKDN menyampaikan barang/jasa dalam Negeri
ditambah Bobot Manfaat yang memiliki TKDN paling Atas penggunaan produk
Perusahaan (BMP) paling rendah 25% (dua puluh lima dalam negeri
diberikan preferensi harga
rendah 40% (empat puluh persen) diberikan preferensi
dengan nilai:
persen) maka Peserta untuk Pengadaan ______________
yang menawarkan produk Barang/Jasa yang bernilai
dari luar negeri (impor) paling sedikit di atas [diisi dengan besaran
digugurkan. Hal ini dapat Rp1.000.000.000,00 (satu preferensi, paling tinggi 25%
dilakukan dalam hal hanya miliar rupiah) (dua puluh lima persen)]
terdapat 1 (satu) jenis
Paling rendah
barang dalam 1 (satu)
paket
25%
Paling sedikit
1 Miliar CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CONTOH :
Klausul TKDN dan Preferensi Harga pada LDP yang ditetapkan oleh
Pokja Pemilihan PENGADAAN BARANG

Klausul
LDP 27.5.d

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penyedia menyampaikan Penawaran
PENGADAAN BARANG

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Evaluasi Teknis dan Harga
Produk yang memiliki TKDN+BMP paling rendah 40% (empat puluh persen) maka produk
luar negeri digugurkan. Hal ini dapat dilakukan dalam hal hanya terdapat 1 (satu) jenis
barang dalam 1 (satu) paket.
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) untuk pengadaan
barang dengan nilai paling sedikit di atas
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) diperhitungkan
preferensi untuk produk yang memiliki TKDN paling
sedikit 25% (dua puluh lima persen).

HEA = (1 – KP) x HP

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Preferensi Harga BARANG

Keterangan : HEA = (1 – KP) x HP


KP : Koefisien Preferensi
KP : TKDN x Preferensi Harga Tertinggi Barang/Jasa
HP : Harga Penawaran (Harga Penawaran setelah koreksi aritmatik
yang memenuhi persyaratan dan telah dievaluasi).

CONTOH : Harga Penawaran : Rp.1.000.000,00


TKDN : 65%
Preferensi : 25%
= (1-(65% x 25%)) x Rp.1.000.000,00
Harga Preferensi : Rp. 837.500,00
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh : Perhitungan Preferensi Harga
PENGADAAN BARANG

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Perhitungan
HARGA EVALUASI AKHIR

Jika dalam proses pengadaan


menggunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri,
maka masih dimungkinkan untuk
menggunakan komponen impor.
Namun pemberian preferensi harga
tetap mengacu bahwa untuk Barang
yang diadakan harus sesuai dengan
besaran TKDN Barang yang tercantum
dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri (diberikan
preferensi harga jika TKDN barang
tersebut ≥ 25 %).

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Perhitungan
HARGA EVALUASI AKHIR

Dengan memperhitungan TKDN perusahaan C menjadi pemenang

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Preferensi Harga BARANG & JASA

HEA = 1 - KP X HP

CATATAN :
Preferensi Barang : Maksimal 25 %
Preferensi Jasa : 0%

SEHINGGA MENJADI :

HEA = 1 – (TKDN x 25% x HP + 1 – (TKDN x 0% x HP

BARANG JASA

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Contoh Perhitungan Preferensi Harga Gabungan BARANG & JASA

HEA = 1 – (TKDN x 25% x HP + 1 – (TKDN x 0% x HP

Harga Penawaran : Rp.1.000.000,00 Barang : Rp.900.000,00 & Jasa : Rp.100.000,00


TKDN : Barang : 50 % & Jasa : 100%
Preferensi : Barang : 25% & Jasa : 0 %

HEA = 1 - (50% x 25%) x 900.000 + 1 - (100% x 0%) x 100.000

HEA = 787.500 + 100.000 = 887.500


CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penetapan Pemenang
Metode evaluasi harga terendah, penetapan peringkat
calon pemenang disusun berdasarkan Harga
Penawaran Terkoreksi/HEA terendah.

Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan


HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar
ditetapkan sebagai calon pemenang.

Metode evaluasi sistem nilai, nilai penawaran harga


dihitung dengan membandingkan harga penawaran
dengan harga penawaran harga terendah.

NPi = (Harga terendah/Harga i ) x 100%


Dimana :
NPi : nilai penawaran harga PTi
Harga i : HEA (jika memperhitungkan preferensi)

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN pada
Pelaksanaan Pekerjaan s/d
Serah Terima Pekerjaan
& Perhitungan Sanksi
Tahap Pelaksanaan & Serah Terima

Pada tahap pelaksanakan pekerjaan :


1 PPK melakukan monitoring atas pelaksanaan dan capaian penggunaan
produk dalam negeri, dengan meminta bukti penggunaan produk dalam
negeri :
➢ Barang : menyerahkan copy sertifikat TKDN
➢ Jasa : bukti penggunaan penyedia jasa dalam negeri

2 Pada tahap Serah Terima :


❖ PPK bersama tim ahli/teknis menghitung Capaian TKDN, dengan
memperhatikan bukti-bukti dukung (sertifikat TKDN,
❖ Untuk Pekerjaan konstruksi, Capaian dihitung setelah pekerjaan.
Project Owner (PA/KPA/PPK) dengan melibatkan lembaga verifikator
❖ Jika ada penyimpangan atau ketidaksesuaian maka dihitung Sanksi
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Pedoman Pengelolaan Kontrak

Bagian dari Kontrak paling berperan dalam mengatur


1 pelaksanaan kontrak adalah ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).

SSUK dan SSKK sebagai pedoman pelaksanaan


2 kontrak yang diharapkan dapat menjamin keberhasilan
pelaksanaan kontrak tersebut.

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Penerapan Sanksi
Denda Ditetapkan Dalam SSKK

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Penerapan TKDN Tahap Pelaksanaan & Serah Terima
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Serah Terima Hasil Pekerjaan

Membuktikan bahwa barang


yang diserahkan benar-benar
diproduksi di dalam negeri
sebagaimana dinyatakan dalam
Kontrak dan/atau menyerahkan
salinan dari sertifikat TKDN

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Perhitungan Sanksi

Perlu Diingat !
Jika TKDN yg ditawarkan membuat suatu perusahaan
mendapat pekerjaan (kontrak), tetapi realisasinya
TKDN tidak tercapai, harusnya dia tidak menang...
Mungkin ada perusahaan lain yg lebih layak →
Sanksi harus diterapkan

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Evaluasi dan Sanksi

Evaluasi dilakukan terhadap :


• Pengawasan dan verifikasi realisasi nilai TKDN,
• Komitmen lokasi pengerjaan di wilayah Negara Republik Indonesia,
• Komitmen pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri serta
• Kerja sama dengan usaha kecil/koperasi kecil

Denda atas keterlambatan Penyedia menyerahkan barang/jasa


penyerahan barang atau pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan
dan/atau tidak memenuhi Kontrak berdasarkan hasil audit maka
komitmen pencapaian TKDN serta dikenakan sanksi ganti rugi sebesar
denda lainnya nilai kerugian yang ditimbulkan

Sanksi Finansial = (%TKDN penawaran - % TKDN pelaksanaan) x Harga Penawaran

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2018
Pasal 76 : Pengawasan dan Sanksi (Sanksi Administratif & Finansial)
Pasal 106 – 110 : Implementasi Sanksi (Surveyor, Pejabat PBJ & produsen/Penyedia)

Lembaga
Pasal 106
Verifikasi

Pejabat
Pasal 107
Pengadaan

SANKSI
Produsen
Barang
Pasal 109
dan/atau
Penyedia B/J

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Pencatatan Atas
Belanja Barang/Jasa
PANDUAN PENCATATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
Sesuai SE MENKO MARVES No. B-5041/MENKO/MARVES/PE.05.00/X/2022
Tgl 21 Oktober 2022

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN PBJ

Pengadaan Barang
B ✓ Form Perhitungan TKDN Barang; atau
B ✓ Form Perhitungan TKDN Gabungan barang

Pengadaan Jasa Lainnya


JL JL
Form Gabungan Barang dan Jasa

Perhitungan
Nilai TKDN Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
PK ✓ Form Gabungan Barang dan Jasa; atau
PK ✓ Form Perhitungan TKDN PUPR

Pengadaan Jasa Konsultansi


JK JK
Form Gabungan Barang dan Jasa

CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP
Praktek Perhitungan TKDN :
✓ Pengadaan Barang,
✓ Jasa Lainnya,
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN
PENGADAAN BARANG

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN BARANG

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
PERHITUNGAN KDN & TKDN

KDN = Nilai %TKDN x Nilai Kontrak


= 35% x 570.000.000
= 199.500.000

KLN = Nilai Kontrak - KDN

Jumlah KDN = 570.000.000 - 199.500.000


Nilai TKDN paket = X 100% = 370.500.000
Nilai Kontrak
414.822.250
= X 100%
1.467.250.000
= 0,2827 x 100
= 28,27 %
CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN
JASA LAINNYA

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN
JASA LAINNYA & JASA KONSULTANSI
Menggunakan Form D1 – D7

D1 MATERIAL LANGSUNG (BAHAN BAKU)


1 Chemical (Fresh Karbol) dll

D2 PERALATAN (BARANG JADI)


1 Sapu ijuk
2 Cikrak
3 Chamois
4 Baju Seragam
5 ATK
6 dll

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
D3 MANAJEMEN / PEREKAYASAAN
1 Gaji Tenaga Ahli
2 Gaji Tenaga Sub Profesional
D4 ALAT KERJA / FASILITAS KERJA
1 Sewa Peralatan
2 Sewa Komputer
3 Sewa Kendaraan
4 dll
D5 KONSTRUKSI / FABRIKASI
1 Gaji Tenaga Kerja / Tenaga Terampil
2 Overhead
D6 JASA UMUM / JASA LAINNYA
1 Jasa Listrik, Telekomunikasi
2 Asuransi, dll
D7 REKAPITULASI

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
PRAKTEK PERHITUNGAN TKDN PENGADAAN
JASA LAINNYA & JASA KONSULTANSI
Menggunakan Form Perhitungan TKDN Gabungan Barang dan Jasa (D1 – D7) dari Kemenperin

Form D1

Form D2

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Form D3

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Form D4

Form D5

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Form D6

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
Form D7

CAK MUSTOFA
Master Trainer BNSP
SEKIAN
Terima Kasih

Semoga bermanfaat
Ilmu itu teman dalam kesendirian, sahabat dalam keterasingan,
penolong ketika ada kesulitan dan simpanan kematian
CAK MUSTOFA
Trainer Senior Level 4 BNSP

Anda mungkin juga menyukai