Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan Moral dalam Mengatasi Krisis Moral pada Remaja

Tujuan utama dari adanya pendidikan moral adalah untuk mendidik sebuah generasi agar dapat
menyesuaikan diri dalam lingkungan yang heterogen dan menghindari sikap individualistis.
Pendidikan moral dilaksanakan agar membentuk generasi yang taat pada aturan dan menguatkan
kesadaran diri terhadap moral, norma, dan hukum dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Krisis
moral pada remaja saat ini menunjukkan lunturnya nilai moral pada generasi muda, yang mana
dapat berakhir dengan perpecahan kelompok sosial atau lunturnya persatuan dan kesatuan. Hal
tersebut akan menjadi tantangan yang besar bagi pendidikan moral untuk mencegah lunturnya nilai
tradisional terutama yang berhubungan dengan moral. Serta menjadi tantangan yang besar untuk
membentuk nilai moral baru yang sesuai dengan zaman modern kini berdasarkan demokrasi,
norma, dan hukum. Tantangan ini dapat diatasi dengan adanya kerjasama dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial sebagai role model yang positif bagi remaja. Selain itu,
pemerintah harus dapat memimpin dan mengawasi jalannya kebijakan pendidikan moral agar
berjalan secara efektif dengan memberikan fasilitas serta dukungan penuh di setiap prosesnya.

Sebagian besar krisis moral saat ini merupakan dampak negatif dari masuknya budaya barat lewat
globalisasi yang tidak tersaring dengan baik. Maka dari itu, diperlukan perhatian khusus untuk
melestarikan budaya tradisional kepada generasi muda agar menumbuhkan rasa bangga dan cinta
tanah air yang tinggi. Dalam hal ini, pendidikan moral memilik peran yang penting yaitu
membantu menumbuhkan kesadaran generasi muda dengan menunjukkan krisis yang sedang
dihadapi oleh budaya tradisonal dan mendorong generasi muda menciptakan inovasi budaya dalam
proses pembekalan pendidikan moral. Dengan itu, diharapkan budaya tradisional dapat hidup
berdampingan dan berbaur dengan menyesuaikan diri dengan budaya modern dalam era
globalisasi. Tugas dari pendidikan moral bersifat rumit dan butuh jangka panjang untuk
mendapatkan hasilnya. Maka dari itu, karena keluarga dan berbagai lingkungan dalam tatanan
sosial serta lingkungan sekolah telah menjadi komponen yang memberi pengaruh paling banyak
dalam pendidikan moral modern, sehingga perhatian harus lebih banyak diberikan untuk
mendukung kerja sama dan konsistensi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial dalam
pelaksanaan pendidikan moral pada generasi muda. Dengan demikian, melalui banyaknya
pengaruh positif baik yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung, dapat mengangkat
kulitas hidup serta nilai budaya dan moral pada kehidupan sosial terutama generasi muda.

Anda mungkin juga menyukai