Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN LALU LINTAS PERKOTAAN

IDENTIFIKASI MASALAH LALU LINTAS


“Jl. Soekarno Hatta, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat”
Assignment - 01

OLEH :

NAMA : DIAN RAHMADANI

NIM : 1910923031

KELAS : MLLP TS-E

DOSEN PENGAMPU :

YOSSYAFRA, ST., M.Eng.Sc., Ph.D.

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................i
BAB I........................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan..............................................................................................1
BAB II..........................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 Geometrik Jalan dan Persimpangan................................................2
2.3 Perlengkapan Jalan dan Bangunan Perlengkapan Jalan................. 4
2.4 Lokasi Potensi Kecelakaan dan Kemacetan Lalu Lintas................7
2.5 Pengguna Bagian Jalan Selain Peruntukannya............................... 8
2.6 Penggunaan Ruang Jalan.................................................................8
2.7 Kapasitas Jalan................................................................................ 9
2.8 Tata Guna Lahan Pinggir Jalan.......................................................9
2.9 Pengaturan Lalu Lintas..................................................................10
2.10 Kinerja Lalu Lintas......................................................................11
BAB III...................................................................................................... 13
PENUTUP..................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................14
LAMPIRAN

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lalu lintas adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-


komponen. Komponen utama yang pertama atau suatu sistem head way
(waktu antara dua kendaraan yang berurutan ketika melalui sebuah titik
pada suatu jalan) meliputi semua jenis prasarana infrastruktur dan sarana
dari semua jenis angkutan yang ada, yaitu : jaringan jalan, pelengkap
jalan, fasilitas jalan, angkutan umum dan pribadi, dan jenis kendaraan
lain yang menyelenggarakan proses pengangkutan, yaitu memindahkan
orang atau bahan dari suatu tempat ketempat yang lain yang dibatasi jarak
tertentu (Sumarsono, 1996 ). Menurut Undang – Undang No. 22 Tahun
2009 tentang lalu lintas, didefinisikan gerak kendaraan dan orang di
ruang lalu lintas jalan. Ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang
diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan atau barang yang
berupa jalan dan fasilitas penumpang.

Baiknya kinerja suatu jaringan jalan sangat mempengaruhi


perkembangan suatu kota. Ketika jaringan jalan memiliki suatu kinerja
jaringan jalan baik, banyak keuntungan yang didapatkan masyarakat.
Baiknya kinerja jalan akan mempermudah aktivitas masyarakat dalam
bekerja, bersekolah dan berbelanja. Pada akhirnya, suatu kinerja ruas
jalan yang baik berhasil meningkatkan produktivitas masyarakat.
Masyarakat yang semakin produktif akan meningkatkan kesejahteraan.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan observasi ini adalah untuk


mengidentifikasi masalah-masalah lalu lintas

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Geometrik Jalan dan Persimpangan

• Tipe jalan Soekarno Hatta ini yaitu jalan empat lajur dua arah
(4/2D). Kondisi dasar tipe jalan ini :
- Lebar jalur 3,5 meter (lebar jalur lalu lintas total 14)
- Kereb
- Dengan median
- Jarak kereb dan penghalang terdekat trotoar 2 m
- Pemisah arah lalu lintas 50-50
- Kelas hambatan samping sedang
- Tipe alinemen datar

Gambar 2.1.1

• Geometrik persimpang

Pada jalan Soekarno Hatta terdapat beberapa simpang di jalan


tersebut salah satunya seperti gambarkan dibawah ini. Gambar dibawah
merupakan tipe simpang yaitu simpang tiga.

Gambar 2.1.2

2
2.2 Struktur dan Kondisi jalan
• Jalan ini menggunakan jenis perkerasan lentur
Perkerasan lentur terdiri dari 4 lapisan yaitu :

1. lapisan tanah dasar

Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas


dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya terus ke tanah dasar.
Sedangkan lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi
sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi
perkerasan jalan diatasnya. Menurut Spesifikasi, tanah dasar adalah
lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal 30 cm, yang
mempunyai persyaratan tertentu sesuai fungsinya, yaitu yang
berkenaan dengan kepadatan dan daya dukungnya (CBR).

2. Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course)

Lapis pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak di atas


lapisan tanah dasar dan di bawah lapis pondasi atas. Lapis pondasi bawah
ini berfungsi sebagai :

•Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke


tanah dasar.
•Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.
•Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke
lapis pondasi atas.
•Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat
(akibat lemahnya daya dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan
pekerjaan.
•Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.

3. Lapisan pondasi atas (base course)

Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak di antara


lapis pondasi bawah dan lapis permukaan. Lapisan pondasi atas ini
berfungsi sebagai :

•Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan
menyebarkan beban ke lapisan di bawahnya.
•Bantalan terhadap lapisan permukaan.

3
4. Lapisan Permukaan (Surface Course)

Lapisan permukaan adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan


beban roda kendaraan. Lapisan permukaan ini berfungsi sebagai :
•Lapisan yang langsung menahan akibat beban roda kendaraan.
•Lapisan yang langsung menahan gesekan akibat rem kendaraan
•Lapisan yang mencegah air hujan yang jatuh di atasnya tidak meresap
•Lapisan yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga dapat
dipikul oleh lapisan di bawahnya.

•Kondisin jalan
Kondisi jalan Soekarno Hatta rata rata jalan dalam keadaan baik
namun ada beberapa bagian jalan yang mengalami kerusakan seperti jalan
berlubang.

Gambar 2.2.1

2.3 Perlengkapan Jalan dan Bangunan Perlengkapan Jalan

Gambar 2.3.1 Gambar rambu lau lintas

4
Gambar 2.3.2 Gambar rambu lalu lintas

Gambar 2.3.3 Gambar rambu lalu lintas

Gambar 2.3.4 Gambar zebra cross

5
Gambar 2.3.5 Gambar APILL

Gambar 2.3.6 Gambat lampu penerang jalan

Gambar 2.3.7 Gambar trotoar jalan

6
Gambar 2.3.8 Gambar fasilitas pendukung lalu lintas

2.4 Lokasi Potensi Kecelakaan dan Kemacetan Lalu Lintas

Lokasi potensi terjadinya kecelakaan dan kemacetan pada ruas jalan Soekarno
Hatta terletak pada persimpangan antara ke pusat kota dan arah ke bypass. Hal ini
disebabkan banyaknya keluar masuk kendaraan dan juga banyaknya pengendara yang
melaju dengan kecepatan tinggi.

Gambar 2.4.1 Gambar Lokasi potensi terjadinya kemacetan dan kecelakaan

Gambar 2.4.2 Gambar lokasi potensi terjadinya kemacetan dan kecelakaan

7
2.5 Pengguna Bagian Jalan Selain Peruntukannya

Sesuai dengan peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 tentang


Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan Tahun 2010
pasal 3 ayat 1 “Pemanfaatan ruang manfaat jalan dan ruang milik jalan selain
peruntukannya meliputi bangunan dan jaringan utilitas, iklan, media informasi,
bangun–bangunan, dan bangunan gedung di dalam ruang milik jalan.”
Penggunaan Bagian jalan Soekarno hatta selain peruntukannya
digunakan sebagai media informasi seperti spanduk dan baliho.

Gambar 2.5.1 Gambar spanduk

Gambar 2.5.2 Gambar baliho

2.6 Penggunaan Ruang Jalan

Penggunaan Ruang jalan Soekarno Hatta digunakan sebagai sarana


transportasi (perpindahan kendaraan), dan sarana penghubung antara suatu
tempat ke tempat lainnya.

8
2.7 Kapasitas Jalan

Kapasitas jalan adalah kemampuan ruas jalan untuk menampung arus


atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan
dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu
jam (kend/jam), atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang
melalui suatu jalan digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan
kendaraan dalam perhitungan kapasitas maka kapasitas menggunakan satuan
satuan mobil penumpang per jam atau (smp)/jam.

C = Co x FCW x FCSP x FCSF x FCCS


= 2900 × 1 × 1 × 0,98 × 0,90
= 2557,8 (smp/jam)
Dimana:
C = Kapasitas (smp/jam)
Co = Kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = Faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP = Faktor penyesuaian pemisahan arah (hanya utk jalan tak terbagi)
FCSF = Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan
FCCS = Faktor penyesuaian ukuran kota.

2.8 Tata Guna Lahan Pinggir Jalan

Tataguna Lahan Pinggir jalan Soekarno Hatta dipergunakan sebagai tempat


jualan bagi masyarakat, tempat parkir, bangunan pemerintah dan bangunan
pendidikan.

Gambar 2.8.1 Gambar tempat jualan masyarakat

9
Gambar 2.8.2 Gambar warung telkomsel

Gambar 2.8.3 Gambar tempat parkir

Gambar 2.8.4 Gambar Halte

2.9 Pengaturan Lalu Lintas

Pengaturan Lalu Lintas pada jalan Soekarno Hatta diatur dengan


APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), dan Rambu Rambu Lalu Lintas.

10
Gambar 2.9.1 Gambar pengaturan lalu lintas dengan menggunakan APILL

Gambar 2.9.2 Gambar pengaturan lalu lintas dengan menggunakan rambu lalu
lintas

2.10 Kinerja Lalu Lintas

Berikut ini data jumlah kendaraan yang melewati jalan Soekarno


Hatta pada hari Sabtu tanggal 11 September 2021 jam 11.00 WIB. Data
kendaraan diambil dalam waktu 10 menit.

Tabel 2.10.1 Jalan kendaraan menuju perbatasan kota

Tabel 2.10.2 jalan kendaraan menuju pusat kota

11
Tabel 2.10.3 Tabel Kinerja Lalu Lintas

Tabel 2.10.2 Tabel kinerja lalu lintas

Berdasarkan hasil tabel 2.10.1 didapatkan tingkat layanan jalan Soekarno


Hatta sebesar 0,838 dan berada pada LOS D yaitu arus mendekati stabil,
kecepatan masih dapat dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jalan Soekarno Hatta merupakan salah satu ruas jalan yang


terdapat antara pusat kota Payakumbuh dengan perbatasan kota
Payakumbuh. Jalan Soekarno Hatta ini merupakan jalan yang
menghubungkan ke berbagai pusat seperti pemerintahan, pendidikan,
wisata, belanja, olahraga dan lain sebagainya. Pada hari Sabtu tanggal 11
September 2021 telah dilakukan observasi di jalan Soekarno Hatta pada
jam 12 siang. Jalan ini terpantau ramai karena banyaknya masyarakat
menuju pusat kota untuk berbagai keperluan dan umumnya pergi
berbelanja. Dari pagi sampai siang jalan ini lebih ramai dari perbatasan
kota menuju pusat kota dari pada pusat kota menuju ke perbatasan kota
karena banyak yang dari daerah perbatasan menuju kesekolah, ke pusat
perbelanjaan, dan ke kantor untuk bekerja. Sedangkan pada sore harinya
jalan ramai menuju ke perbatasan kota karena sudah selesainya pekerjaan
maupun aktivitas lainnya masyarakat. Meskipun dijalan ini umumnya
ramai kendaraan tiap jamnya tapi keadaan jalan ini masih sangat baik
dan tidak adanya hambatan. Dengan banyaknya rambu-rambu lalu lintas
juga mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.

3.2 Saran

Dalam mengidentifikasi masalah lalu lintas sebaiknya dilakukan


secara berkelompok, agar laporan yang dibuat lebih bagus karena
banyaknya pandangan-pandangan di lapangan. Selain itu
mengidentifikasi masalah lalu lintas sebaiknya dilakukan beberapa hari,
agar tampak jelas jika adanya permasalahan lalu lintas di daerah tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia


(MKJI), PT. Bina.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapasitas_jalan
http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-menteri-
pekerjaan-umum-nomor-20-prt-m-2010-tentang-pedoman-pemanfaatan-
dan-penggunaan-bagian-bagian-jalan.pdf
http://repository.stimart-amni.ac.id/534/2/BAB%20%20II.pdf
https://www.ilmutekniksipil.com/perkerasan-jalan-raya/jenis-dan-
struktur-perkerasan-jalan/amp
Google Maps
LAMPIRAN
(MKJI 1997)

Anda mungkin juga menyukai