Apendisitis
Pasien berbaring terlentang dalam anatesi umum atau regional. Kemudian dilakukan asepsis dan antisepsis pada daerah perut
bawah.
Dibuat sayatan menurut Mc Burney sepanjang kurang lebih 10 cm dan otot-otot dinding perut dibelah secara tumpul menurut arah
serabutnya, berturut-turut m. oblikus abdominis eksternus, m. abdominis internus, m. transversus abdominis, sampai akhirnya
tampak peritonium.
Peritoneum disayat sehingga cukup lebar untuk eksplorasi.
Sekum beserta apendiks diluksasi keluar.
Mesoapendiks dibebaskan dan dipotong dari apendiks secara biasa, dari puncak ke arah basis.
Semua perdarahan dirawat.
Disiapkan tabac sac mengelilingi basis apendiks dengan sutra, basis apendiks kemudian dijahit dengan catgut.
Dilakukan pemotongan apendiks apikal dari jahitan tersebut.
Puntung apendiks diolesi dengan betadhin.
Jahitan tabac sac disimpulkan dan puntung dikuburkan dalam simpul tersebut. Mesoapendiks diikat dengan sutra.
Dilakukan pemeriksaan terhadap rongga peritoneum dan alat-alat didalamnya, semua perdarahan dirawat.
Sekum dikembalikan ke dalam abdomen.
Sebelum ditutup, peritoneum dijepit dengan minimal 4 klem dan didekatkan untuk memudahkan penutupannya. Peritoneum ini
dijahit jelujur dengan chromic catgut dan otot-otot dikembalikan.
Dinding perut ditutup/dijahit lapis demi lapis, fasia dengan sutera, subkutis dengan catgut dan akhirnya kulit dengan sutera.
Luka operasi dibersihkan dan ditutup dengan kasa steril.
Pathway Appendiktomy
a. Perforasi
b. Abses
c. Peritonitis
Pre operasi :
1. Nyeri Appendiktomy
2. Cemas
Luka insisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Nyeri
1. Identitas 2. Cemas
2. Riwayat kesehatan 3. Kerusakan Integritas Kulit
3. Pemeriksaan fisik
4. Risiko perdarahan
4. Pola fungsi kesehatan
5. Resiko infeksi
Nurarif AH dan Hardhi K. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC Jilid 2. Mediaction
Publishing, Yogyakarta.
Mansjoer, A., Suprohaita., Wardani, W.I., Setiowulan, W. 2005.“Bedah Digestif”, dalam Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Cetakan
Kelima. Media Aesculapius, Jakarta.
Smeltzer, C. Suzanne, C. Brenda, G. Bare, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Brunner & Suddarth, EGC, Jakarta.