Laporan Pendahuluan CKR
Laporan Pendahuluan CKR
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD ZAINUDIN
NIM. 201121037
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Cedera kepala merupakan cedera yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan
otak. Cedera kepala menjadi penyebab utama kematian disabilitas pada usia muda.
Penderita cedera kepala seringkali mengalami edema serebri yaitu akumulasi
kelebihan cairan di intraseluler atau ekstraseluler ruang otak atau perdarahan
intrakranial yang mengakibatkan meningkatnya tekanan intrakranial. (Morton,2012)
Berdasarkan tingkat keparahannya, cedera kepala dibagi menjadi tiga, yaitu cedera
kepala ringan, sedang, berat. Cedera kepala ringan dapat menyebabkan gangguan
sementara pada fungsi otak. Penderita dapat merasa mual, pusing, linglung, atau
kesulitan mengingat untuk beberapa saat. Penderita cedera kepala sedang juga dapat
mengalami kondisi yang sama, namun dalam waktu yang lebih lama. Bagi penderita
cedera kepala berat, potensi komplikasi jangka panjang hingga kematian dapat
terjadi jika tidak ditangani dengan tepat. Perubahan perilaku dan kelumpuhan adalah
beberapa efek yang dapat dialami penderita dikarenakan otak mengalami kerusakan,
baik fungsi fisiologisnya maupun struktur anatomisnya.
B. Etiologi
Menurut Tarwoto (2017), penyebab cedera kepala adalah karena adanya trauma
yang dibedakan menjadi 2 faktor yaitu :
1) Trauma primer
Trauma primer terjadi karena benturan langsung atau tidak langsung (akselerasi
dn deselerasi)
2) Trauma sekunder
Terjadi akibat dari truma saraf (melalui akson) yang meluas, hipertensi
intrakranial, hipoksia, hiperkapnea atau hipotensi sistemik.
5) Terjatuh
6) Benturan langsung dari kepala
8) Kecelakaan industri.
C. Patofisiologi
Tumor Gaster
Terjadi pelepasan
mediator kimia oleh sel- Asam Lambung Perubahan
sel radang Meningkat status
(histamine,bradikinin, kesehatan
seritinin)
Iritasi mukosa Ancaman Kurang
Merangsang
lambung kematian terpapar
nosiceptor
informasi
1) Nafsumakan berkurang
2) Anemia
3) Penuruan berat badan
4) Pembengkakan pada perut karena penumpukan cairan
5) Muntah darah
6) BAB berwarna hitam
F. Komplikasi
Menurut Brunner and Suddarth (2013) komplikasi dari
Kanker gaster adalah sebagai berikut :
1) Perforasi
2) Hematemesis
3) Obstruksi pada bagian bawah lambung dekat pilorus
4) Adhesi
5) penyebaran pada berbagai organ seperti hati, pankreas dan
kolon.
G. Pemeriksaan diagnostik
1. Pemeriksaan fisis,
Pemeriksaan fisis dapat membantu diagnosis berupa berat
badan menurun dan anemia. Didaerah epigastrium mungkin
ditemukan suatu massa dan jika telah terjadi metastasis ke
hati,teraba hati hati yang ireguler, dan kadang kadang kelenjar
limfe klavikula teraba
2. CT Scan.
H. Penatalaksanaan
1. Operasi
2. Radioterapi eksternal
3. Kemoterapi
A. Pengkajian
1. Persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
a. Apakah ada riwayat kanker pada keluarga
b. Status kesehatan dan penyakit yang diderita, upaya yang dilakukan
c. Lingkungan tempat tinggal klien
d. Tingkat pengetahuan dan kepedulian pasien
e. Hal-hal yang membuat status kesehatan pasien berubah : merokok,
alkohol, obat-obatan, polusi, lingkungan, ventilasi.
2. Nutrisi metabolic
a. Jenis, frekuensi dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi
sehari
b. Adanya mual, muntah, anorexia, ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan nutrisi
c. Adanya kebiasaan merokok, alkohol dan mengkonsumsi obat- obatan
tertentu.
d. Ketaatan terhadap diet, kaji diet khusus
e. Jenis makanan yang disukai (pedas, asam, manis, panas, dingin)
f. Adanya makanan tambahan
g. Napsu makan berlebih/kurang
h. Kebersihan makanan yang dikonsumsi
3. Eliminasi
a. Pola BAK dan BAB: frekuensi, karakteristik, ketidaknyamanan,
masalah pengontrolan.
b. Adanya mencret bercampur darah
c. Adanya Diare dan konstipasi
d. Warna feses, bentuk feses, dan bau
e. Adanya nyeri waktu BAB
4. Aktivitas dan latihan
a. Kebiasaan aktivitas sehari hari
b. Kebiasaan olah raga
c. Rasa sakit saat melakukan aktivitas
5. Tidur dan istirahat
a. Adanya gejala susah tidur/ insomnia
b. Kebiasaan tidur per 24 jam
6. Persepsi kognitif
a. Gangguan pengenalan (orientasi) terhadap tempat, waktu dan orang
b. Adanya gangguan proses pikir dan daya ingat
c. Cara klien mengatasi rasa tidak nyaman(nyeri)
d. Adanya kesulitan dalam mempelajari sesuatu
7. Persepsi dan konsep diri
a. Penilaian klien terhadap dirinya sendiri
8. Peran dan hubungan dengan sesama
a. Klien hidup sendiri/keluarga
b. Klien merasa terisolasi
c. Adanya gangguan klien dalam keluarga dan masyarakat
9. Reproduksi dan seksualitas
a. Adanya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas
b. Pengaruh/hubungan penyakit terhadap seksualitas
10. Mekanisme koping dan toleransi terhadap stess
a. Adanya perasaan cemas,takut,tidak sabar ataupun marah
b. Mekanisme koping yang biasa digunakan
c. Respon emosional klien terhadap status saat ini
d. Orang yang membantu dalam pemecahan masalah
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Kekurangan volume cairan
4. Ansietas
5. Kurangnya pengetahuan
6. Mual
C. Intervensi Keperawatan
Maria A. Wijayarini S.Kep, MSN, dr. Peter I. Anugrah (2016). Buku Ajar
Keperawatan medical bedah. Alih Bahasa. Jakarta : EGC