Oleh :
Ns. M. Nurman, M.Kep
Definisi
c. Radiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak-kanak menyebablkan
terbentuknya neoplasma setelah dewasa.
d. Trauma kepala
Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma
(neoplasma selaput otak). Pengaruh trauma pada patogenesis
neoplasma susunan saraf pusat belum diketahui.
e. herediter
Riwayat tumor kepala satu anggota keluarga jarang di temukan
kecuali pada meningioma, astrocytoma dan neurofibroma dapat
dijumpai pada anggota-anggota sekeluarga. Sklerosis tuberase atau
penyakit struge weber yang dapat dianggap sebagai manifestasi
pertumbuhan baru memperlihatkan factor family yang jelas
Klasifikasi
Jinak
Acoustic neuroma
Meningioma
Sebagian besar tumor bersifat jinak, berkapsul, dan tidak menginfikasi jaringan
sekitarnya tetapi menekan struktur yang berada di bawahnnya. Tumor ini sering kali
memiliki banyak pembuluh sahingga mampu menyerap isotop radioaktif saat dilakukan
pemeriksaan CT scan otak
Pituitary adenoma
Astrocytoma (grade I )
Malignant
Astrocytoma (2,3,4)
Oligodendroglioma
Apendymoma
Tumor ganas yang jarang terjadi dari hubungan erat pada ependim yang menutup
ventrikel.
4. Patofisiologi
Nyeri kepala
Diperkirakan 1% penyebab nyeri kepala kepala adalah
tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah
nyeri. Sedangkan gejala lanjut diketemukan 70% kasus.
Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik
sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat
pada malam hari dan psda saat bangun tidur pagi serta
pada keadaan dimana terjadi peninggian tekanan tinggi
intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor
asthenia perlu dicuragai tumor otak
Muntah
Terdapat pada 30% kasus dan umunya menyertai nyeri kepala. Lebih sering jumpai
pada tumor di fossa posterior, umumnya muntah bersifat proyektif dan tak disertai
dengan mual.
Kejang
Bangkitkan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25% kasus,
dan lebih dari 35% kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2% penyebab bangkitan
kejang adalah tumor otak.
Perlu di curigai penyebab bangkitkan kejang adalah tumor otak bila :
Bangkitkan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
Mengalami post iklan paralisis
Mengalami status epilepsy
Bangkitkan disertai dengan gejala TTIK lain
Bangkitkan kejang ditemui pada 70% tumor otak dikorteks, 50% pasien dengan astrositoma,
40% pada pasien meningioma dan 25% pada glioblastoma.
Gejala Tekanan Tinggi Intrakranial
Tumor-tumor yang sering memberikan gejala TTIK
tanpa gejala-gejala fokal maupun lateralisasi adalah
meduloblatoma, spendimoma dari ventrikel III,
haemangioblastoma serebelum dan craniopharingioma.
Seizure
Gejala utama dari tumor otak perkembangannya
lambat seperti astrositoma, digodendroglioma dan
meningioma.
Pemeriksaan Penunjang
a.Pembedahan.
- Craniotomi
b.Radiotherapi
Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan therapi
tunggal.
Adapun efek samping : kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi
Upada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorkan.
c. Chemotherapy
Pemberian obat-obatan anti tumor yang sudah menyebar dalam aliran darah.
Efek samping : lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat, mudah
terserang penyakit.
d. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk tumor yang sudah bermetastase.
Komplikasi
Diagnosa 1 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah dan tidak nafsu makan / pertumbuhan sel-sel kanker
Intervensi dan RasionaL
Tujuan : Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan
Hasil yang diharapkan : Nyeri berkurang sampai dengan hilang