BAB VII
PETA GEOMORFOLOGI
Peta adalah gambaran dari rupa bumi yang mencerminkan keadaan suatu
daerah atau lokasi, sehingga peta dapat disebut sebagai petunjuk atau pemberi
informasi rupa bumi dan lokasi suatu daerah. Beberapa jenis peta sebagai
petunjuk dan pemberi informasi antara lain : peta informasi, peta dasar (base
map) dan peta bertema (thematic map).
1. Peta informasi
Peta informasi merupakan peta yang dapat digunakan oleh berbagai pihak,
dengan tujuan agar pengguna peta dapat mencapai tujuannya tanpa harus tersesat.
Biasanya peta informasi memiliki kandungan yang sangat sederhana, sesuai
dengan fungsi peta tersebut yaitu sebagai petunjuk dan pemberi informasi.
Contoh- contoh peta informasi antara lain peta pariwisata, peta sekolah (atlas) dan
peta topografi.
Peta dasar adalah suatu gambaran dari berbagai komponen yang terpilih
didalam suatu daerah pemetaan. Komponen - komponen tersebut harus memiliki
hubungan dengan topografi, sehingga jika komponen - komponen tersebut tidak
memiliki hubungan, maka menjadi tidak bermanfaat dan informasi yang dipetakan
tersebut menjadi tidak berguna karena tidak dapat dilokalisasi (diplot) dan
dievaluasi terhadap kondisi - kondisi yang diharapkan dan akhirnya hanya
digunakan sebagai dasar perbandingan pada suatu daerah saja. Informasi dan peta
topografi yang terbaru merupakan kebutuhan yang mutlak, karena kesalahan
biasanya terjadi karena penggunaan material dasar (peta topografi atau foto udara)
yang lama dan tidak teliti. Jika informasi dari peta topografi atau foto udara dapat
diandalkan, maka kandungan pokok pada peta tujuan akan sangat bermanfaat.
Informasi pada peta topografi atau foto udara yang berhubungan langsung dengan
41
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
unsur - unsur geografi, seperti batas administratif daerah, nama kampung, jalan
dan sebagainya sangat bermanfaat untuk menentukan lokasi penelitian. Penentuan
lokasi yang baik dan tepat merupakan unsur utama didalam menyusun peta dasar
yang baik, misalnya :
Biasanya yang digunakan sebagai peta dasar untuk suatu kegiatan adalah
peta topografi yang sebenarnya hanya memberikan informasi secara umum,
seperti titik ketinggian, garis ketinggian (kontur), nama sungai dan nama daerah,
42
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
sehingga memerlukan analisis agar dapat dijadikan peta dasar. Sebagai contoh
kerapatan garis kontur mencerminkan lereng yang terjal, maka dugaan sementara
terhadap lereng yang curam tersebut dapat berupa sesar (patahan) atau terdapat
perbedaan kekerasan batuan atau pola punggungan yang memanjang dapat diduga
sebagai perlipatan.
Peta geomorfologi telah banyak dibuat oleh berbagai lembaga di dunia dan
memiliki perbedaan terhadap tinjauan aspek - aspek geomorfologi yang
digambarkan pada peta geomorfologi, sehingga aspek - aspek geomorfologi yang
digambarkan pada peta menggunakan simbol - simbol warna dan pola hitam putih
43
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
Secara garis besar peta geomorfologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis
peta, yaitu :
44
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
45
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
dengan benar. Morfometri yang penting dari ciri roman muka bumi dapat
ditampilkan dengan simbol garis hitam, sedangkan simbol garis berwarna
dianjurkan untuk penggambaran simbol morfodinamik (proses aktif), misalnya
simbol garis berwarna merah untuk proses erosi dan warna biru untuk banjir atau
sedimentasi.
3. Bentuklahan (landform)
5. Bentanglahan (landscape)
46
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
47
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
48
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
penamaan peta lebih cenderung mencerminkan maksud dan tujuan pemetaan yang
bersifat khusus, seperti peta morfokonservasi (lingkungan), peta morfohidrologi
(hidrologi), peta morfostruktur (struktur geologi), peta bahaya gunungapai, dan
peta kesesuaian lahan (land suitability map). Contoh peta geomorfologi pragmatik
antara lain peta morfokonservasi dan peta hidrogeomorfologi.
49
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
Simbol warna
50
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
(70 - 140 %) ditemukan singkapan batuan, rawan terhadap erosi. Merah Tua
51
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
52
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
tupan baik.
53
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
Sistem yang digunakan untuk kepentingan geologi dan ilmu - ilmu yang
berhubungan dengan geologi memiliki prinsip - prinsip sebagai berikut :
- Peta topografi dan foto udara skala 1 : 50.000 atau lebih besar.
- Citra satelit (Landsat.TM, SPOT atau ERS). jika diperlukan.
- Kerta kalkir dan plastik OHP.
- Kompas geologi.
- Palu geologi.
- Pita ukur.
- Plan table lengkap dengan tripod dan mistar.
- -Alat - alat tulis.
54
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
55
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
56
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2. Penelusuran batas - batas yang telah dibuat pada peta dasar selaras
dengan kegiatan penelitian geologi.
57
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
58
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
Simbol huruf :
vulkanik atas.
vulkanik tengah.
vulkanik bawah.
59
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
60
PANDUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
Tugas:
61