MATERI 5
Perencanaan dalam Dakwah
Di susun Oleh :
Hendi Suhendi, S.Sos.I., MM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2020
A. Pengantar
Matakuliah manajemen Lembaga dakwah memberikan pemahaman kepada para
mahasiswa secara teoritis dan praktis mengenai pengelolaan atau manajemen dalam
kegiatan dakwah, baik dakwah secara individu ataupun melalui organisasi dakwah di
masyarakat mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan
tindakan perbaikan kedepan.
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perencanaan dalam Dakwah
D. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan system online dimana mahasiwa melakukan aktivitas
pengunduhan modul, ikut forum diskusi, isi quiz dan mengerjakan tugas.
E. Materi Ajar
Pengertian Perencanaan
Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan
dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi
(Robbins dan Coulter ,2002).
1. Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih
tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
2. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan
pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan
organisasi.
3. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk
jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana
keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut
dibuktikan di kemudian hari.
Hafidhuddin (2002), menyatakan bahwa secara alami perencanaan itu merupakan
bagian dari sunnatullah yaitu melihat bagaimana Allah swt menciptakan alam semesta dengan
hak dan perencanaan yang matang disertai dengan tujuan yang jelas. Hal ini sebagaimana
firman Allah dalam surat Shad : 27
ِ ِن ٱل َّن
َار ََ ِين َك َفرُواَ َۚ َف َويألَ لِّلَّذ
ََ ِين َك َفرُواَ م ََ ل َۚ َٰ َذ ِل
ََ ك َظنَ ٱلَّذ ََ َو َما َخلَ ْقنَا ٱل َّس َما ٓ ََء َو أٱْلَرأ
َ ً ِض َو َما َب أي َن ُه َما َٰ َبط
Arti: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang
kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan dalam manajemen proses yang menyangkut upaya yang dilakukan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Winardi (2010) menyatakan
perencanaan merupakan sebuah fungsi manajemen yang fundamental dan primer. Para manajer
perlu menyelenggarakan perencanaan secara cermat, sebelum melakukan fungsi-fungsi
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi.
Sebagai seorang muslim yang menjadikan Al-quran sebagai pedoman hidup akan
menjadikan aktivitas perencanaan sebagai bagian dari menjalankan perintah Allah,
sebagaimana tercantum dalam Qs. Al-Anfal ayat 60 :
َين مِن ُدون ِِه أَم َل ََِّ ََُّون ِبهِۦ َع ُدو
َ ٱّلل َو َع ُد َّو ُك أَم َو َء
ََ اخ ِر ََ أل ُترأ ِهبَِ َوَأَعِ دواَ لَهُم مَّا ٱسأ َت َطعأ ُتم مِّن قُ َّوةَ َومِن رِّ َباطَِ أٱل َخي
ََ ل ُت أظلَم
ُون َ َ ٱّلل ي َُوفََّ إِلَ أي َُك أَم َوأَن ُت أَم
ََِّ يل ََّ َتعأ لَمُو َن ُه َُم
َِ ٱّللُ َيعأ لَ ُم ُه أَم َۚ َو َما ُتن ِفقُواَ مِن َشىأ ءَ فِى َس ِب
‘’Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan
musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).’’
Dalam organisasi dakwah, merencanakan disini menyangkut merumuskan sasaran atau
tujuan dari organisasi dakwah tersebut, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai
tujuan dan menyusun hierarki lengkap rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
Jenis-jenis perencanaan
2. Berdasarkan Kejelasan
Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans)
Bentuk-bentuk perencanaan
1. Perencanaan Strategis
Dari misi organisasi diturunkan tujuan strategis. Rencana strategis ditujukan untuk
mencapai tujuan strategis. Biasanya rencana strategis ditetapkan oleh manajemen puncak
2. Perencanaan Taktis
Rencana taktis diturunkan dari misi dan rencana strategis. Rencana taktis ditujukan untuk
mencapai tujuan taktis yang merupakan bagian tertentu dari rencana strategis. Fokus pada
hubungan manusia dan aksi, dan biasanya ditetapkan oleh menajemen menengah
3. Perencanaan Operasional
Tujuan operasinal diturunkan dari tujuan dan rencana taktis. Rencana operasional lebih
sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek dan banyak melibatkan manajemen tingkat
bawah
4. Perencanaan Sitiuasional
Merupakan perencanaan yang mencakup perencanaan alternatif jika kejadian situasional
muncul
Ada beberapa aspek yang harus dilakukan sebelum melakukan perencanaan dakwah
yaitu :
a. Hasil dakwah yang ingin dicapai
b. Da’I atau para juru dakwah
c. Waktu dan skala prioritas
d. Dana
F. Referensi
M. Munir, Dkk. Manajemen Dakwah. Prenadamedia Group. Jakarta. 2015
Winardi. Azas-Azas Manajemen. Mandar Maju. Bandung. 2010
Ujan Poltak Sinombela. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta. 2018
Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan
Peradaban Islam, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 60
M. Ali Azis, Ilmu Dakwah Kencana, (Jakarta: Prenada Media Kencana, 2004), h.109
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), h. 43
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, edisi revisi, (Surabaya: CV Jaya
Sakti, 1989), h. 42
M. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media Kencana, 2004) hal. 75
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, edisi revisi, (Surabaya: CV Jaya
Sakti, 1989), h. 688
Susanto Astrid, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek. (Bandung: Bina Cipta,1997), h. 7
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al -Ikhlas, 1983), h. 163
Ilyas Ismail dan Prio Hotman, Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan
Peradaban Islam, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 28
Al-Wirsal Imam Zaidallah, Strategi Dakwah dalam membentuk Da’i dan Khathib
Profesional, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 41
M. Quraish Syihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung: Mizan, 1992), h. 15
Syamsuri Siddiq, “Dakwah dan Teknik Berkhuthbah”, (Bandung: Al-Ma’arif, 1987), h. 5