Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Salman Ramadhan

Nim ; 2101085040

Matkul : Ekonomi Mikro

Kelas : 1B

1. Kenaikan harga masker berhubungan dengan teori hukum permintaan


dan penawaran. Hukum permintaan menyatakan apabila suatu harga naik
maka jumlah barang yang diminta turun, sebaliknya jika harga suatu
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Jika
permintaan harga masker naik maka jumlah barang masker yang diminta
turun. Hukum penawaran menyatakan perbandingan lurus antara harga
terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu jika harga naik maka
penawaran akan meningkat, dan sebaliknya jika harga turun maka
penawaran juga akan turun. Jika harga masker naik maka penawaran
masker meningkat. Karena Kelangkaan masker ini menyebabkan harga
barang-barang tersebut melambung tinggi, berkali kali lipat dari harga
normalnya. Sebagian oknum mengambil kesempatan menimbun masker
medik tersebut untuk kemudian dijual dengan harga fantastis. Bahkan,
beberapa harga masker medik dijual berkisaran antara Rp340ribu hingga
Rp1,5 Juta.

2. Menurut saya pemerintah Indonesia harus melakukan kebijakan


pengendaliann pasar yaitu regulation based policy dengan cara melakukan
penggrebekan penimbunan masker. Selain itu pemerintah juga
memberlakukan maksimal pembelian untuk setiap orang dan pemerintah
juga menghimbau menggunakan barang substitusi yaitu dengan
penggunaan masker kain untuk masyarakat.

3. Juru bicara Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur


Saragih menyampikan bahwa KPPU tengah mempelajari kemungkinan
adanya pelanggaran dalam perdagangan masker. Hal ini mengakibatkan
langkanya masker di pasaran setelah virus Corona baru atau Covid-19
masuk ke Indonesia.
Sebelumnya, KPPU menyatakan belum ada dugaan pelanggaran dalam
perdagangan masker di pasaran menyusul lonjakan harga barang
tersebut setelah pengumuman dua WNI terinfeksi virus Corona (Covid-
19).

KPPU mengatakan penelitian tersebut memang menunjukkan kenaikan


harga masker terutama jenis 3 ply mask dan N95 mask yang sangat
signifikan. Namun saat ini kenaikan masih dipacu oleh peningkatan
permintaan sebagai akibat merebaknya virus Corona di seluruh dunia.

Dalam rentang waktu penelitian tersebut, KPPU melihat adanya


kenaikan harga masker yang signifikan dari harga normal. KPPU juga
melihat ada peningkatan permintaan yang tinggi di pasar yang tidak
diiringi dengan peningkatan suplai dari produsen, di mana jumlah
produksi antar produsen tidak sama.
Menteri Perdagangan,mengimbau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI
tidak menjual masker diatas harga normal di pasaran.Pernyataan ini untuk
menanggapi pemberitaan tentang Perumda Pasar Jaya sebagai BUMD
DKI menjual masker dengan harga Rp 300.000 per pack.

Ia kembali mengingatkan agar masyarakat atau pihak-pihak lain tidak


melakukan penimbunan masker untuk dapat menjualnya dengan harga
tinggi. Karena pemerintah tidak akan tinggal diam melihat permasalahan
tersebut. Penindakan secara hukum sudah mulai dilakukan aparat
kepolisian kepada pelaku penimbunan masker.

pemerintah menjamin ketersediaan masker diIndonesia. Karena itu,


pemerintah akan meningkatkan produksi masker di dalam negeri.
Sehingga tidak ada kelangkaan masker ditengah merebaknya virus
corona di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Dia juga
mengimbau produsen masker untuk tidak mengekspor masker ke luar
negeri, melainkan memenuhi kebutuhan masker di dalam negeri terlebih
dahulu

DAFTAR PUSAKA

"Mendag Imbau BUMD DKI Turunkan Harga Masker"


https://www.beritasatu.com/amp/megapolitan/605899/mendag-imbau-
bumd-dki-turunkan-harga-masker
"Harga Masker Meroket, KPPU Selidiki Dugaan Pelanggaran - Bisnis
Tempo.co" https://bisnis.tempo.co/amp/1315883/harga-masker-meroket-
kppu-selidiki-dugaan-pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai