Essay Pelarangan Penimbunan Barang
Essay Pelarangan Penimbunan Barang
NIM : 2382120180
A. Pendahuluan
Di tengah gejolak ekonomi dan krisis yang melanda, tak jarang muncul
oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dengan melakukan penimbunan barang.
Tindakan ini, didorong oleh keserakahan dan motif keuntungan semata, dapat
berdampak fatal bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena
itu, memahami larangan penimbunan barang menjadi krusial dalam upaya menjaga
stabilitas dan mewujudkan keadilan sosial.
G. Kesimpulan
Larangan penimbunan barang bukan hanya regulasi ekonomi, tetapi juga
cerminan nilai moral dan kemanusiaan. Melawan penimbunan barang berarti melawan
keserakahan dan memastikan stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Dengan upaya pencegahan dan penindakan yang efektif, diharapkan praktik
penimbunan barang dapat diberantas dan tercipta pasar yang adil dan sejahtera bagi
semua.
Melawan penimbunan barang bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga
tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan komitmen dan sinergi
dari semua pihak, diharapkan praktik ini dapat diberantas dan tercipta pasar yang adil
dan sejahtera bagi semua. Ingatlah, keserakahan dan tindakan yang merugikan orang
lain tidak akan membawa keuntungan jangka panjang. Mari bersama-sama kita jaga
stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan menegakkan larangan
penimbunan barang.
Daftar Pustaka
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2014 tentang Perdagangan.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. (1948). Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1948
tentang Perubahan Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1948 Tentang
Larangan Penimbunan Barang Penting.
Al-Qaradawi, Yusuf. (2003). Fiqhul Islam: A Complete Sourcebook of Islamic
Jurisprudence. Darul Hadith.
Siddiqi, M. Nejatullah. (2006). Islamic Economics. Islamic Foundation Trust.