Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hafid Adzam

NPM : 1812011017
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Yulia Kusuma Wardani, S.H., LL.M.

Peluang Usaha Masker Kain Ditengah Pandemi Covid-19

Ditengah pandemi korona ini banyak menimbulkan dampak yang besar terhadap
kehidupan masyarakat, tak terkecuali dengan pendapatan mereka. Kebijakan
pemerintah untuk menerapkan phisical distancing dan social distancing membuat
banyak masyarakat Indonesia berkurang pendapatannya bahkan kehilangan
pekerjaannya.

Setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan virus ini menjadi pandemi
global, membuat tenaga medis di seluruh negara di dunia membutuhkan APD
(alat pelindung diri) dalam menangani pasien yang positif terjangkit virus korona,
tak terkecuali kebutuhan masker. Namun hal ini akan terasa berbeda bagi mereka
yang sadar akan peluang usaha baru di tengah pandemi ini.

Karena penularan virus ini melalui droplet/ percikan cairan berupa air liur dari
seseorang yang terjangkit virus korona, maka masker adalah suatu benda yang
mampu menahan percikan tersebut. Setelah pemerintah mengeluarkan himbauan
agar semua masyarakat di Indonesia memakai masker saat keluar rumah, tingkat
kebutuhan akan masker kain semakin meningkat yang biasa digunakan untuk
orang sehat.

Sebelum memulai untuk melakukan studi kelayakan bisnis, terlebih dahulu kita
harus bisa mengidentifikasikan peluang bisnis baru. Identifikasi ini dapat
dilakukan dengan orientasi internal dan orientasi eksternal. Nantinya identifikasi
ini akan membantu dalam melakukan studi kelayakan usaha/ bisnis.

Orientasi Internal meliputi :


a) Analisa Konsep
Analisa konsep menjadi dasar pemikiran dalam mengawali usaha atau bisnis
baru. Dengan analisa konsep bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk
penguraian masalah yang perlu dipecahkan. Masalah yang terjadi saat ini
adalah meningkatnya kebutuhan masker kain. Tanpa disadari kebutuhan yang
semakin tinggi terhadap masker kain membuat berkurangnya persediaan
masker di Indonesia dan meningkatnya harga masker. Untuk solusi
pemecahannya berarti adalah dengan membuat masker kain itu sendiri.

b) Merekombinasikan Unsur Permasalahan


Dengan merekombinasikan unsur permasalahan yang terjadi, maka akan
muncul cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah dan membuat
konsep dasar bisa dipraktekan. Yaitu pembuatan masker kain untuk orang
sehat sebagai peluang usaha menjadi solusi permasalahan ini.

Orientasi Eksternal meliputi :


a) Konsumen
Pemakaian masker kain yang kian hari terus meningkat sebagai upaya
pencegahan penularan virus oleh masyarakat Indonesia, akan berdampak
terhadap tidak terpenuhinya kebutuhan masker tersebut.

b) Pemerintah
Ide usaha dapat di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan
oleh pemerintah. Tak terkecuali dengan pembuatan masker kain ini, yang
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan
lembaga terkait. Bagi mereka yang bisa memanfaatkan peluang ini, akan
diberikan modal oleh lembaga-lembaga yang nantinya mereka jugalah
menjadi konsumen dari masker kain.

c) Perusahaan Yang Sudah Ada


Perusahaan yang membuat masker kain saat ini sudah kewalahan untuk
mencukupi akan jumlah permintaan yang terus bertambah. Sehingga peluang
usaha masker kain semakin besar bagi mereka yang mau berwirausaha.

Untuk menciptakan suatu peluang bisnis baru maka sangat erat kaitannya dengan
studi kelayakan usaha/ bisnis. Studi kelayakan usaha/ bisnis adalah suatu kegiatan
yang isinya mempelajari secara mendalam tentang kegiatan bisnis atau usaha yang
akan dijalankan untuk menentukan apakah layak atau tidak dijalankan dari
berbagai aspek yang mendukung dalam bisnis/ usaha. Tujuan dari studi kelayakan
bisnis/ usaha adalah untuk mengukur apakah usaha/ bisnis bisa berjalan sesuai
harapan atau berhenti di tengah jalan. Studi kelayakan usaha/ bisnis ini meliputi :
a) Pemasaran
Pemasaran menjadi unsur yang vital dalam sebuah usaha. Tetapi karena
masker saat ini menjadi barang yang paling dicari, maka aspek pemasaran
berkaitan dengan promosi dan distribusi dapat menjadi hal yang disekiankan.

b) Teknik Produksi
Pada dasarnya pembuatan masker kain ini harus sesuai dengan pembuatan
masker yang telah ditetapkan pemerintah minimal dua lapis. Bagi mereka
yang tidak memiliki mesin jahit modern masih tetap bisa dengan mesin jahit
konvensional.

c) Finansial
Bahan masker kain dapat diperoleh dengan mudah, sebab masker ini bisa
menggunakan bahan kain sisa. Sehingga efisiensi pengeluaran dapat
dikontrol.

d) Persaingan
Pada dasarnya rezeki telah diatur oleh Allah SWT, sehingga kita tidak perlu
khawarir terhadap persaingan usaha. Yang paling penting adalah membuat
masker kain sesuai dengan kebutuhan dan bersaing dengan cara yang sehat.

e) Etika Dan Tanggung Jawab Sosial


Suatu usaha tidak dapat dinilai hanya untuk mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya, tetapi harus memiliki etika dan tanggung jawab social.
Ditengah situasi seperti ini seharusnya kita juga bisa membantu dengan
menjual masker kain tersebut dengan harga murah atau standar. Walaupun
kita menjualnya dengan harga murah, namum kita juga harus tetap
memperhatikan kualitas dari masker kain itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai