Anda di halaman 1dari 3

Kelas : MIPA 2

Nama Anggota :

- Vania
- Angela
- Niva
- Joline
- Cindy

Larutan Elektrolit dalam Tubuh

Di dalam tubuh manusia banyak mengandung larutan yang biasa disebut cairan tubuh. Pada saat
terkena diare (tubuh banyak mengeluarkan cairan), biasanya disarankan untuk banyak minum air yang
dicampur garam dapur. Hal tersebut bertujuan untuk menambah cairan tubuh yang banyak
mengandung elektrolit (ion). Elektrolit yang banyak dibutuhkan tubuh manusia adalah ion Na +, K+, Ca2+,
Mg2+, Cl-, HCO3-, dan HPO42-. Jika tubuh kekurangan elektrolit, dapat diatasi dengan minum larutan yang
mengandung elektrolit murni. Fungsi elektrolit dalam tubuh manusia, di antaranya menjaga
keseimbangan tekanan osmotik tubuh, menjaga pH tubuh, serta dibutuhkan dalam reaksi-reaksi oksidasi
dan reduksi pada proses metabolisme tubuh.

Pertanyaan untuk diskusi:

1. Apakah fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia? Cari informasinya pada bacaan di atas dan
sumber belajar lainnya. ( cindy )

Elektrolit di tubuh memiliki berbagai fungsi dalam kerja sel serta berbagai organ. Elektrolit berperan
dalam menjaga kinerja saraf dan otot, menjaga keseimbangan asam basa, dan menjaga tubuh selalu
dalam kondisi terhidrasi.

fungsinya yaitu
- menjaga keseimbangan tekanan osmotik tubuh
- menjaga pH tubuh
Konsentrasi elektrolit yang seimbang juga akan memelihara skala pH atau derajat keasaman
darah. Perubahan skala pH, walaupun kecil, dapat membuat tubuh tidak bisa berfungsi dengan
baik.
- Membantu kontraksi otot
Kalsium dan magnesium merupakan elektrolit yang dibutuhkan, dalam proses kontraksi otot.
Kalsium membuat serat otot bergerak satu sama lain, saat otot memendek dan berkontraksi.
- menjaga tubuh tetap terdehidrasi

2. Bagaimana efeknya bagi tubuh manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang, jika terjadi
kekurangan elektrolit dalam tubuh? ( vania )

Jika terjadinya kekurangan elektrolit dalam tubuh maka akan terjadinya gangguan elektrolit.
Gangguan elektrolit adalah kondisi saat kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak
seimbang, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Biasanya, seseorang akan kehilangan mineral setiap harinya. Sejumlah kecil hilang setiap kali
seseorang pergi ke kamar mandi atau berkeringat terlalu banyak. Selain itu juga bisa karena
kehilangan banyak darah akibat luka traumatis. Hal ini juga bisa terjadi jika organ tubuh tidak
bekerja dengan benar karena penyakit tertentu, seperti jenis kanker dan penyakit ginjal kronis.

Kemungkinan penyebab lainnya, seperti:


 Penyalahgunaan alkohol.
 Pola makan buruk yang rendah nutrisi dan mineral.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan elektrolit, antara lain:
 Kalau warna air seni sudah pekat, berarti perlu minum lebih banyak air putih.
 Saat berolahraga lebih dari 30 menit, harus meminum minuman yang mengandung elektrolit
dan karbohidrat.
 Minum air putih yang cukup setiap harinya. Seseorang dianjurkan untuk meminum 8 gelas air
putih per harinya.
 Konsumsilah buah-buah segar dan sayur-sayuran, sebab kedua makanan tersebut adalah
sumber terbaik untuk menggantikan natrium dan kalium dalam tubuh.

3. Mengapa elektrolit dalam tubuh manusia dapat berkurang? Bagaimana cara memenuhi kekurangan
elektrolit dalam tubuh manusia tersebut? ( joline )

Elektrolit dalam tubuh manusia dapat berkurang akibat hilangnya cairan tubuh secara berlebihan (salah
satu contohnya adalah pada saat terkena diare). Kekurangan elektrolit dalam tubuh manusia dapat
dipenuhi dengan cara meminum larutan yang mengandung elektrolit murni, biasanya disarankan untuk
banyak meminum air yang dicampur garam dapur.

4. Tuliskan elektrolit-elektrolit yang banyak dibutuhkan tubuh manusia. ( niva )

a. Na+ (Natrium)

Natrium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan cairan dalam tubuh,
dan mengatur kontraksi otot serta fungsi saraf. Normalnya, kadar natrium di dalam darah berkisar
antara 135–145 milimol/liter (mmol/L).

b. K+ (Kalium)

Elektrolit yang satu ini berfungsi untuk mengatur irama dan pompa jantung, menjaga tekanan darah
tetap stabil, mendukung aktivitas listrik saraf, mengatur kontraksi otot dan metabolisme sel, serta
menjaga kesehatan tulang dan keseimbangan elektrolit. Dalam darah, jumlah kalium normal berada di
kisaran 3,5–5 milimol/liter (mmol/L).

c. Ca2+ (Kalsium)

Kalsium merupakan mineral dan elektrolit penting yang berperan untuk menstabilkan tekanan darah,
mengendalikan kontraksi otot dan aktivitas listrik saraf, menguatkan tulang dan gigi, serta menunjang
proses pembekuan darah. Kadar kalsium darah dalam serum keadaan normal 9-11 mg/dl.
d. Mg2+ (Magnesium)

Magnesium berperan penting dalam proses pembentukan sel dan jaringan tubuh, menjaga irama
jantung, serta mendukung fungsi saraf dan kontraksi otot. Mencukupi kebutuhan magnesium juga
bermanfaat untu memperbaiki kualitas tidur pada penderita insomnia. Normalnya, kadar magnesium
dalam tubuh ialah 1,4–2,6 mg/dL.

e. Cl- (Klorida)

Klorida dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH atau tingkat keasaman darah, jumlah cairan tubuh,
dan aktivitas saluran pencernaan. Normalnya, kadar klorida dalam tubuh adalah 96–106 mmol/L.

f. HCO3- (Bikarbonat)

Jenis elektrolit ini berfungsi untuk menjaga pH darah tetap normal, menyeimbangkan kadar cairan
tubuh, dan mengatur fungsi jantung. Normalnya, kadar bikarbonat dalam tubuh berkisar antara 22–30
mmol/L.

g. HPO42- (Fosfat)

Fosfat berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi, menghasilkan energi, serta mendukung
pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Kekurangan fosfat (hipofosfatemia) biasanya disebabkan
oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, kekurangan vitamin D, luka bakar parah, dan kecanduan
alkohol. Normalnya, kadar fosfat darah dalam tubuh orang berusia 18 tahun ke atas adalah 2.5-4.5
mg/dL.

5. Orang yang sakit diare, biasanya diberi ORALIT oleh dokter, kemudian diminta untuk ditambahkan air
secukupnya dan diminum. Mengapa demikian? ( angela )

Orang yang menderita diare biasanya akan mengeluarkan cairan tubuh dalam jumlah yang tidak normal
dari biasanya. Di dalam cairan tubuh manusia terdapat elektrolit dan mineral yang berperan untuk
memberikan energi bagi tubuh. Oleh karena itu biasanya penderita diare setelah buang air besar akan
merasa lemas karena berkurangnya cairan dalam tubuh. Untuk mengganti elektrolit dan mineral yang
hilang, maka dokter memberikan oralit kepada penderita. Di dalam Oralit mengandung elektrolit dan
mineral yang dapat menggantikan elektrolit dan mineral yang telah hilang dan mengembalikan energi ke
dalam tubuh

Anda mungkin juga menyukai