Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan air DAS Bengawan Solo

Strategi pengelolaan sumber daya air merupakan rangkaian upaya atau kegiatan pengelolaan sumber
daya air untuk mencapai tujuan pengelolaan sumber daya air sesuai dengan scenario kondisi wilayah
sungai.

Strategi pengelolaan sumber daya air akan dikelompokkan berdasarkan aspek konservasi,
pendayagunaan, pengendalian daya rusak air, peningkatan peran serta masyarakat dan keterbukaan
data dan sumber daya air.

1. Strategi Konservasi Sumber Daya Air (SDA) Strategi konservasi SDA meliputi beberapa kegiatan di
WS. Bengawan Solo dapat diuraikan berupa:

a) Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air

− Penetapan dan pengelolaan kawasan sempadan sungai, danau, waduk, situ, embung dan rawa
sebagai sabuk hijau terutama yang saat ini digunakan sebagai pemukiman oleh masyarakat.

− Pelestarian dan perlindungan sumber air secara menyeluruh sehingga kerusakan ekosistem sumber
daya air dapat dicegah.

b) Pengawetan Air

− Peningkatan pemanfaatan air permukaan dengan cara antara lain: Pengendalian aliran permukaan
untuk memperpanjang waktu air tertahan di atas permukaan tanah dan meningkatkan jumlah air
yang masuk ke dalam tanah melalui: pengolahan tanah untuk setiap aktivitas budidaya pertanian,
penanaman tanaman menurut garis kontur (contour cultivation), penanaman dalam strip (sistem
penanaman berselang seling antara tanaman yang tumbuh rapat (misal rumput atau leguminosa)
dan strip tanaman semusim, pembuatan teras yang dapat menyimpan air, misalnya teras bangku
konservasi, pembangunan waduk dan embung

− Pengelolaan air tanah, dilakukan antara lain dengan: perbaikan drainase permukaan

− Peningkatan efisiensi penggunaan air irigasi antara lain dengan: tanam benih langsung (tabela),
pengurangan tinggi penggenangan atau pemberian air (sistem SRI),

c) Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

− Pengelolaan kali bersih dengan kontrol yang ketat terhadap pembuangan limbah domestik −
Pengendalian/ pengawasan pembuangan limbah industry

− Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk kawasan industry

2. Strategi Pendayagunaan Sumber Daya Air Strategi pendayagunaan SDA di WS Bengawan Solo
dapat diuraikan berupa:

a) Penetapan zona pemanfaatan sumber air

− Penetapan zona pemanfaatan sumber air ke dalam peta tata ruang wilayah Kabupaten/ Kota di WS.
Bengawan Solo

− Penetapan zona pemanfaatan sumber air yang direkomendasikan oleh TKPSDA WS Bengawan Solo

b) Peruntukan, Penyediaan, Penggunaan dan Pengusahaan SDA

− Penetapan peruntukan air untuk berbagai kepentingan


− Penyediaan air sesuai prioritas yaitu untuk pemenuhan kebutuhan pokok seharihari dan pertanian
rakyat

− Penetapan ijin penggunaan air berkaitan dengan hak guna air

− Pengusahaan SDA tanpa mengabaikan fungsi sosial SDA

c) Pengembangan Sumber Daya Air

− Pengembangan SDA dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan dilengkapi dengan
studi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

− Pengembangan terhadap modifikasi cuaca untuk menambah volume sumber air

Anda mungkin juga menyukai