Anda di halaman 1dari 28

Menang Atas Rasa Khawatir

Daftar Isi

1 MILIKILAH RASA KASIH


KEPADA AUDIENSMU – 6

2 SAMPAIKAN MATERI YANG MEMANG


KAMU GEMARI – 14

3 SAMPAIKAN POIN
MELALUI CERITA – 19

2
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

P
ada suatu pagi, ada seorang
teman saya yang bertanya: “Rev,
masih ingat pembicara di acara
kemaren? Dia sudah menerapkan
semua teknik Public Speaking yang
ada dengan baik. Ada eye contact,
gerakan tangan, tidak memakai
suara mmmm, ada interaksi dengan
audiens, dan lain-lain. Tapi kenapa
ya saya merasa pembicara tersebut
boring dan tidak sebagus kamu. Apa
yang menyebabkan kamu bisa sangat
berbeda dengan pembicara tersebut?
Saya rasa ada hal-hal yang kamu miliki
tapi tidak dimiliki oleh pembicara
kemaren.”

Tentu saya sangat bersyukur teman


saya memuji saya seperti itu. Namun

3
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

pertanyaan itu membuat saya berpikir:


“Iya juga ya, apa yang membuat saya bisa
menjadi pembicara yang menonjol selama
ini? Saya percaya semua pencapaian
saya adalah berkat dari Sang Mahakuasa.
Namun saya rasa pasti ada hal-hal unik
juga yang bisa saya bagikan kepada orang-
orang sehingga mereka juga bisa menjadi
public speaker yang semakin berkualitas.”
Setelah saya merenungkannya untuk
beberapa waktu, saya akhirnya
menemukan ada tiga hal yang sering saya
terapkan yang mungkin jarang diterapkan
oleh mayoritas pembicara.

Tiga pelajaran ini adalah sesuatu yang


jarang ditemukan di buku-buku public
speaking lainnya, tapi saya percaya inilah
hal-hal yang selama ini menolong saya

4
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

untuk menjadi pembicara yang memiliki


kualitas tinggi. Maka itu saya harap ketiga
pelajaran ini juga bisa membantumu untuk
berkembang dan mencapai mimpimu.
Mari buka hati dan kita mulai pembelajaran
kita.

5
1
Menang Atas Rasa Khawatir

Milikilah
Rasa Kasih
Kepada Audiensmu
Love changes everything.

6
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

K
asih mengubah segala sesuatu.
Saya sangat setuju dengan kalimat
ini. Sebab akan ada perbedaan
yang sangat besar antara seseorang
yang mengasihi audiens dengan
seseorang yang tidak mengasihi
audiens. Akan ada perbedaan yang
besar antara pembicara yang berbicara
karena hanya ingin mendapatkan
bayaran dengan pembicara yang
berbicara karena mau menambahkan
nilai positif kepada audiens.

Ingat, motivasi hati yang tepat akan


menghasilkan tindakan atau perkataan
yang tepat, dan tindakan atau perkataan
yang tepat tentu akan membuahkan
hasil yang tepat. Banyak orang yang bisa
berdiri di atas panggung dan memberikan

7
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

pesan, namun tidak semua orang memiliki


motivasi hati yang benar ketika berbicara.
Maka itu kita harus memastikan bahwa
kita memiliki sikap hati yang benar ketika
berbicara di depan orang-orang. Jangan
sampai kita menjadi pembicara yang
dikuasai oleh keegoisan dan keserakahan.
Seharusnya kita menjadi pembicara yang
dikuasai oleh kemurahan hati.

Saya percaya hanya pembicara yang


mengasihi audiensnya-lah yang bisa
sungguh-sungguh connect dengan
audiensnya, menginspirasi audiensnya,
dan mentransformasi audiensnya. Ingat,
kita sebagai pembicara harusnya bukan
sekedar ngomong doang, melainkan
seharusnya kita membawa manfaat yang
baik. Mungkin to inform, to educate, to

8
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

inspire, to entertain, atau to influence.


Intinya, jadilah seorang pembicara
yang sungguh-sungguh memikirkan
kepentingan bagi audiens, inilah kunci
menjadi pembicara yang hebat.

Lebih dari itu, jika kamu tidak memiliki


rasa kasih kepada audiens, ketika ada
audiens yang menyebalkan, kemungkinan
besar kamu akan terbawa emosi dan
mengatakan hal-hal yang kurang baik.
Namun sebaliknya, jika kamu memiliki rasa
kasih kepada audiens, ketika ada audiens
yang menyebalkan, tentu kamu akan lebih
bisa merespon dengan sabar, sopan, dan
ramah.

Contohnya, saya pernah mengisi sebuah


acara secara online melalui aplikasi
Zoom. Di tengah saya yang sedang

9
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

menyampaikan materi, tiba-tiba ada


seorang bapak yang menyalakan mic dan
mengatakan: “Kamu bicara cepet banget,
saya tidak sempat mencatat! Pembicara
hari ini jelek, lebih bagus pembicara
minggu lalu!”

Kira-kira apa yang akan menjadi


responmu jika tiba-tiba ada audiens yang
mengatakan seperti itu di tengah sesimu
berbicara? Tentu emosi negatif pasti akan
muncul. Jujur saja, waktu itu perasaan
negatif juga muncul di hati saya. Namun
saya teringat kembali: Orang hebat
bukanlah dia yang dikuasai emosinya
melainkan dia yang mampu menguasai
emosinya.

Lebih dari itu, saya teringat kembali


bahwa saya hadir di acara tersebut untuk

10
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

melayani audiens yang ada. Jadi tidak


apa-apa jika ada audiens yang tidak baik
sikapnya, saya sebagai pembicara harus
tetap meresponi dengan profesional,
sehingga audiens tersebut dan juga
audiens lainnya bisa belajar dengan
maksimal.

Akhirnya waktu itu saya merespon


dengan mengatakan: “Terima kasih pak
buat masukannya. Saya usahakan untuk
mengurangi kecepatannya ya agar bapak
bisa mengerti dengan lebih baik. Oke,
mari kita lanjutkan pembahasannya.”

Setelah acara selesai, seorang panitia


acara meminta maaf kepada saya karena
dia juga tidak menyangka akan ada orang
yang melakukan hal seperti itu. Panitia
acara mengatakan bahwa kecepatan

11
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

berbicaranya sebenarnya aman-aman


saja bagi dirinya, namun mungkin bapak
tersebut usianya sudah cukup tua
sehingga daya serapnya agak slow. Lalu
panitia tersebut berterima kasih karena
saya dapat meresponi audiens tersebut
dengan baik.

Ini adalah sebuah true story, dan saya


percaya ini bisa menjadi pembelajaran
bagi setiap dari kita. Jangan sampai kita
menjadi pembicara yang berpikir: “Saya
hebat dan saya penting. Audiens harus
memberikan rasa hormat tinggi yang
patut saya dapatkan!” Jika kamu memiliki
pemikiran seperti ini, tentu kamu tidak
bisa memberikan yang terbaik untuk
audiens.

12
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

Seharusnya kita menjadi pembicara yang


berpikir: “Saya datang kesini bukan untuk
dilayani melainkan untuk melayani. Saya
ingin membantu panitia agar acaranya
sukses, dan saya ingin membantu audiens
sehingga mereka mendapat sesuatu yang
baik dan berharga melalui pesan saya.” Jika
kamu memiliki pemikiran seperti ini, tentu
kamu bisa memberikan hasil yang sangat
luar biasa.

13
2
Menang Atas Rasa Khawatir

Sampaikan Materi
Yang Memang
Kamu Gemari
14
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

S
aya memiliki seorang mentor yang
sudah sering menjadi pembicara
di luar negri seperti di Amerika,
Singapura, Belanda, dan lain-lain.
Beliau adalah pembicara yang sangat
spektakuler, dan saya masih ingat
satu hal yang pernah dia katakan
kepada saya: “Saya menolak banyak
undangan berbicara, karena saya
hanya menerima undangan berbicara
yang topiknya saya sukai.”

Saya merasa keputusannya adalah


sesuatu yang sangat bijaksana. Sebab
jika seorang pembicara menyampaikan
materi yang tidak digemarinya, mungkin
dia bisa berbicara dengan lancar, namun
pasti tidak ada power yang terkandung di
dalamnya. Dalam kata lain, dirinya pasti

15
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

tidak bisa menyampaikan pesan secara


maksimal, sebab dia saja tidak menyukai
topik yang hendak dibawakan.

Sebaliknya, jika seorang pembicara


menyampaikan materi yang digemarinya,
tentunya dia bukan hanya bisa berbicara
lancar, melainkan dia bisa berbicara
dengan penuh power. Dalam kata lain,
dirinya pati akan menyampaikan pesan
dengan lebih maksimal. Audiens pasti bisa
lebih merasakan passion dari pembicara,
sehingga mereka juga bisa mendapatkan
sesuatu yang lebih.

Contohnya seperti ini. Jika kamu jalan-


jalan ke luar negri, kamu ingin dipandu
oleh seorang tour guide yang hanya
tahu tentang lokasi wisatanya dari text
book atau seorang tour guide yang

16
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

sangat menyukai lokasi wisatanya? Saya


yakin tentu kamu lebih prefer dipandu
oleh tour guide yang sungguh-sungguh
menggemari lokasi wisatanya. Sebab jika
demikian, tentunya dia bisa menceritakan
dengan lebih detail dan semangat soal
lokasi wisatanya.

Contoh lain. Kamu lebih ingin mendengar


motivator yang sekedar belajar dari
text book atau seorang motivator yang
sungguh-sungguh menghidupi apa yang
dia sampaikan? Saya yakin tentu kamu
lebih memilih mendengar motivator
yang sungguh-sungguh menghidupi apa
yang dia pesankan. Sebab jika demikian,
tentunya pesan yang diberikannya akan
lebih powerful dan lebih mudah untuk
masuk ke hati audiens.

17
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

Intinya, jadilah pembicara yang berbicara


bukan hanya sebagai kewajban atau
paksaan. Namun jadilah pembicara yang
passionate dengan apa yang dirinya
sampaikan. Inilah kunci kita bisa menjadi
pembicara yang memukau. Sebab setiap
orang memiliki kecenderungan untuk tidak
bersemangat membicarakan apa yang dia
tidak suka, sedangkan bersemangat ketika
membicarakan apa yang dia suka.

18
3
Menang Atas Rasa Khawatir

Sampaikan Poin
Melalui Cerita
19
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

C
erita adalah senjata yang sangat
kuat. Sebab melalui cerita, kita
akan lebih mudah:

1)  Terkoneksi dengan audiens


2)  Membuat audiens mengerti
3)  Membuat audiens mengingat

Jika tidak percaya, mari saya berikan


sebuah contoh. Izinkan saya untuk
memberikan sebuah true story dari masa
muda saya.

Waktu SMA, saya pernah mengalami


jatuh cinta dengan seorang wanita yang
satu sekolah dengan saya. Kita sebut saja
namanya Mawar. Mawar sangat cantik,
pintar, dan imut. Saya merasa dia adalah
wanita yang tepat untuk menjadi pacar
saya. Akhirnya saya mengajaknya untuk

20
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

berkenalan: “Hai Mawar, boleh minta


pin BBM-nya?” Dulu masih zaman BBM
soalnya.

Singkat cerita, saya mulai chatingan


dengan Mawar. Balasannya cukup panjang
dan juga cepat. Saya merasa Mawar
sepertinya juga cukup tertarik dengan
saya. Hari-hari terasa begitu indah, dan ini
bertahan untuk beberapa bulan.

Namun setelah beberapa bulan tersebut,


saya merasa Mawar mulai berubah. Mawar
yang biasanya membalas sebanyak 10
baris, kini membalas hanya sebanyak 2
baris. Mawar yang biasanya membalas
setiap 30 menit, kini membalas setiap 2
jam. Saya jadi mulai berpikir negatif. Saya
berpikir:

21
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

ǎ Sepertinya Mawar sudah bosan dengan


saya.
ǎ Sepertinya ada perkataan salah yang
saya ucapkan, sehingga Mawar jadi
menarik diri.
ǎ Sepertinya ada laki-laki lain yang
mengejar Mawar, dan Mawar menyukai
laki-laki itu.

Oleh karena pikiran-pikiran negatif


tersebut, akhirnya saya memutuskan
untuk berhenti menghubungi Mawar.

Singkat cerita, beberapa tahun kemudian


saya bertemu lagi dengan Mawar di
sebuah acara reuni. Waktu itu kami
jadi berbincang-bincang kembali, dan
di tengah itu semua Mawar tiba-tiba
mengatakan kepada saya: “Rev, gw mau
nanya deh. Dulu kenapa lu tiba-tiba hilang

22
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

begitu saja? Padahal sebenarnya gw udah


mau loh sama lu waktu itu.”

WADUH! Di sana saya tersadar betapa


bodohnya diri saya ini. Ternyata waktu
itu Mawar sudah mau dengan saya. Jika
dilanjutkan, sebenarnya seharusnya
saya jadian dengannya. Namun karena
pikiran negatif saya, saya malah berhenti
di tengah jalan, sehingga saya tidak
mencapai apa yang seharusnya saya
dapatkan.

Setelah kamu mendengar cerita ini,


apakah kamu bisa menangkap pesan apa
yang ingin saya sampaikan? Saya yakin
kamu pasti sudah menangkapnya, bukan?
Betul, pesannya adalah: Jangan berpikir
negatif.

23
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

Saya percaya jika saya hanya mengatakan


dengan satu kalimat, “Kamu tidak
boleh berpikir negatif,” kamu pasti
akan mudah lupa. Namun karena saya
telah menyampaikan pesan tersebut
melalui sebuah cerita, kamu pasti akan
lebih merasa relatable, lebih mudah
mengingatnya, dan lebih terdorong untuk
menerapkannya. Story telling is very
powerful.

Ingat, orang-orang sebenarnya tidak


mengambil keputusan hanya sekedar
berdasarkan logika, melainkan orang-
orang mengambil keputusan berdasarkan
faktor emosional yang mempengaruhi
logika mereka. Maka itu kita harus bisa
menyentuh faktor emosional dari audiens
melalui cerita-cerita yang menarik.

24
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

Coba saja perhatikan para pembicara


hebat kelas dunia, mereka pasti bukan
sekedar memberikan informasi-informasi,
melainkan mereka bisa mengemas
informasi-informasi tersebut dengan
cerita-cerita yang bagus. Maka itu banyak
orang yang mau menjadi fans, dan bahkan
terdorong melakukan apa yang diharapkan
oleh pembicara-pembicara tersebut.
Berikut beberapa hal tentang story telling
yang bisa menolongmu.

3 Bagian dari alur cerita:

1) Latar belakang: Ceritakan setting awal


dari ceritamu. Berikan informasi soal
waktunya, tempatnya, keadaannya,
suasananya, dan lain-lain.

25
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

2) Konflik: Ceritakan apa yang menjadi


masalah, tantangan, atau hal yang bikin
deg-degan.

3) Resolusi: Ceritakan penyelesaian


masalah atau akhir dari kisahnya.

3 Bentuk cerita yang bisa disampaikan:

1) Pengalaman pribadi: Ceritakan soal


apa yang pernah kamu alami (yang
menurutmu cukup menarik untuk
diceritakan).

2) Pengalaman orang lain: Ceritakan soal


apa yang terjadi di dalam kehidupan
orang lain (namun ingat untuk tetap
bijaksana, sebab tidak semua orang
mengizinkan kisahnya diceritakan ke
banyak orang).

26
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

3) Perumpamaan: Ceritakan sebuah cerita


bikinan sendiri yang bertujuan untuk
menekankan pesan yang ingin kamu
sampaikan.

Salah satu cara terbaik untuk melatih


kemampuan bercerita adalah seperi ini.
Coba baca sebuah buku bacaan atau
sebuah artikel, setelah itu ceritakanlah
ulang di depan cermin. Semakin sering
kita melatih diri untuk bercerita, maka
semakin kita akan lancar ketika bercerita
kepada orang-orang. Ingat, kemampuan
bercerita ini adalah sesuatu yang sangat
baik untuk kita miliki. Barangsiapa pandai
di dalam bercerita, dirinya juga pasti akan
lebih mampu membuat audiens terpukau.

27
Rahasia Jadi Pembicara Yang Memukau

“The most powerful


person is the
storyteller.”
– Steve Jobs

28

Anda mungkin juga menyukai