Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Okta Denovit

NIM : 4112011052

Kelas : AM 6B Malam

Matkul : Manajemen Keuangan

1. Sebutkan dan jelaskan tahapan tahapan perusahaan ketika akan melakukan IPO!
Jawaban :

Jika suatu perusahaan ingin terdaftar di lantai bursa dan melakukan penawaran saham umum
perdana (atau dikenal dengan Initial Public Offering, IPO), ada beberapa tahap yang harus
dilalui, yaitu:

1. Due dilligence meeting


Pada tahap ini perusahaan yang berencana go public harus melakukan pertemuan dengan
sekuritas yang bertindak sebagai underwriter (penjamin emisi) perusahaan tersebut.

2. Public expose dan road show


Perusahaan yang akan go public harus mempresentasikan bagaimana perkembangan dan
potensi pertumbuhan perusahaannya di masa yang akan datang kepada calon investor.

3. Book building
Pada tahap book building inilah perusahaan melihat respons dari calon investor terhadap
saham perusahaannya. Pembentukan harga juga terjadi dalam proses book building ini, di
mana penawaran harga dari investor akan dikumpulkan sebagai penentuan harga saham
perdana. Perusahaan akan mencatat berapa banyak saham IPO yang akan dibeli dan pada
harga berapa calon investor bersedia membeli saham IPO tersebut. Jika respons dari calon
investor bagus maka dapat terjadi oversubscribe, artinya jumlah saham yang dipesan calon
investor lebih banyak dari jumlah saham yang ditawarkan perusahaan. Sebaliknya, jika
respons dari calon investor tidak bagus maka akan ada kelebihan penawaran yang
disebut undersubscribe.
4. Penentuan harga perdana dan penjatahan
Pada tahap ini underwriter dan perusahaan sepakat untuk menentukan harga penawaran
saham perdana. Dasar penentuan harga IPO ini berdasarkan penawaran dari para calon
investor. Jika terjadi oversubscribe maka akan dilakukan penjatahan, sebaliknya
jika undersubscribe maka underwriter akan menyerap sesuai dengan perjanjian yang telah
dilakukan sebelumnya.

2. Sebutkan dan jelaskan syarat syarat perusahaan melakukan IPO!


Jawaban :
Syarat Perusahaan Untuk Bisa IPO (Initial Public Offering)

Berikut adalah beberapa syarat minimal untuk sebuah perusahaan dapat mencatatkan
sahamnya di pasar modal atau pasar saham :

1. Perseroan Terbatas (PT) sudah beroperasi sekurang-kurangnya 12 bulan


2. Perusahaan memiliki aktiva bersih berwujud sekurang-kurangnya
Rp5,000,000,000 (lima miliar rupiah) dengan laporan keuangan audit tahun
buku terakhir memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari akuntan
publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Menjual sekurang-kurangnya 150 juta saham atau 20% dari jumlah saham
yang diterbitkan untuk ekuitas kurang dari Rp500,000,000 (lima ratus miliar
Rupiah); 15% dari jumlah saham yang diterbitkan untuk ekuitas mulai dari
Rp500,000,000 (lima ratus miliar Rupiah) sampai dengan
Rp2,000,000,000,000 (2 triliun Rupiah); 10% dari jumlah saham yang
diterbitkan untuk ekuitas lebih dari Rp2,000,000,000,000 (2 triliun Rupiah).
4. Jumlah pemegang saham publik sekurang-kurangnya 500 pihak.

3. Sebutkan jenis jenis entitas atau perusahaan yang ada di bursa efek Indonesia!
Jawaban :
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI), sampai Januari 2023 ada
833 perusahaan yang melantai di bursa saham dalam negeri. Dan jenis entitas yang bisa
mendaftar di BEI adalah Perseroan Terbatas (PT).
4. Sebutkan dan jelaskan ada berapa sektor entitas atau perusahaan yang ada di bursa
efek Indonesia
Jawaban :

Saham di BEI dapat diklasifikasikan menjadi 9 Sektor, yaitu:

1. Pertanian: mencakup saham di bidang usaha tanaman pangan, perkebunan, peternakan,


perikanan, kehutanan, dan jasa-jasa lainnya yang secara langsung terkait dengan bidang
tersebut.

2. Pertambangan: mencakup saham di bidang usaha pertambangan dan penggalian,


seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-
batuan, penggalian tanah liat, pasir, penambangan dan penggalian garam, pertambangan
mineral, bahan kimia, dan bahan pupuk, serta penambangan gips, aspal dan gamping.

3. Industri dasar & kimia: mencakup saham di bidang usaha industri dasar dan industri
kimia. Yang termasuk ke dalam industri dasar yaitu usaha pengubahan material dasar
menjadi barang setengah jadi; atau barang jadi yang masih akan diproses di sektor
perekonomian selanjutnya. Yang termasuk ke dalam industri kimia mencakup usaha
pengolahan bahan-bahan terkait kimia dasar yang akan digunakan pada proses produksi
selanjutnya dan industri farmasi. Contoh: semen, keramik, kaca, porselen, produk logam,
bahan kimia, plastik dan kemasan, pakan ternak, industry kayu, kertas dan lainnya.

4. Industri mesin: meliputi saham di bidang usaha pembuatan mesin-mesin berat maupun
ringan; termasuk komponen penunjangnya. Contoh: mesin dan alat berat, otomotif dan
komponennya, tekstil, pakaian, alas kaki, kabel dan elektronik.

5. Industri barang konsumsi: meliputi saham di bidang usaha pengolahan yang mengubah
bahan dasar/setengah jadi menjadi barang jadi yang umumnya dapat dikonsumsi
pribadi/rumah tangga. Contoh: makanan dan minuman, pabrik tembakau, farmasi,
kosmetik dan peralatan rumah tangga.

6. Properti, real estate, dan konstruksi bangunan: Yang termasuk ke dalam saham di
bidang konstruksi meliputi usaha pembuatan, perbaikan, pembongkaran rumah dan
berbagai jenis gedung. Yang termasuk ke dalam saham di bidang Real estate mencakup
usaha pembelian, penjualan, persewaan, dan pengoperasian berbagai macam bangunan
tempat tinggal dan bukan tempat tinggal.

7. Infrastruktur, utilitas, dan transportasi: mencakup saham di bidang usaha penyediaan


energi, sarana transportasi dan telekomunikasi (jalan tol, bandara, pelabuhan dan
komponennya), serta bangunan infrasruktur dan jasa-jasa penunjangnya. Bangunan
infrastruktur meliputi konstruksi non gedung dan rumah.

8. Keuangan: meliputi saham di bidang usaha terkait sektor keuangan, meliputi bank,
lembaga pembiayaan, asuransi, perusahaan efek, dan lembaga keuangan lainnya.

9. Perdagangan, layanan, dan investasi: mencakup saham di bidang usaha perdagangan


grosir dan eceran, serta usaha terkait sektor jasa seperti hotel, restoran, pariwisata, iklan,
percetakan, media, layanan kesehatan, komputer dan perangkatnya, investasi dan
lainnya.

5. Sebutkan dan jelaskan produk produk yang diperjualbelikan di bursa efek indonesia
serta jelaskan perbedaan dan persamaannya!
Jawaban :
Sebelum berinvestasi di pasar modal, seorang investor sebaiknya memahami apa itu
instrumen pasar modal. Sederhananya, instrumen pasar modal adalah produk pasar modal
yang diperjualbelikan di bursa efek.

Dalam pengertian lain, instrumen pasar modal adalah seluruh surat berharga atau efek yang
diperdagangkan di bursa. Mulai dari saham, obligasi, derivatif, reksadana, exchange traded
fund (ETF), DIRA & DINFRA dan surat berharga lainnya. Instrumen ini umumnya bersifat
jangka panjang.
1. Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk
pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang
menarik.
2. Obligasi

Obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah panjang yang dapat
dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan
berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh Korporasi
maupun Negara.

3. Reksadana

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)
didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi.

4. Derivatif

Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait
dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek derivatif
merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang.
Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya.

5. Exchange Traded Fund (ETF)

Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-
saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam
hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

ETF adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek.

6. DIRE & DINFRA

Dana Investasi Real Estat (DIRE) adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset real estat, aset yang
berkaitan dengan real estat, dan/atau kas dan setara kas. Sedangkan, Dana Investasi
Infrastruktur (DINFRA) adalah wadah berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya sebagian
besar diinvestasikan pada aset infrastruktur oleh Manajer Investasi.
6. Ada berapa jenis tipe pasar di bursa efek Indonesia!

Jawaban :

BEI menggolongkan perdagangan saham dalam tiga pasar:

a. Pasar Reguler

b. Pasar Negosiasi

c. Pasar Tunai

Penjelasan mengenai tipe pasar di bursa efek Indonesia ialah :

a. Pasar Reguler

Saham-saham di Pasar Reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”, dan


berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama
periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar
perhitungan indeks di BEI.

b. Pasar Negosiasi

Pasar Negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota Bursa
Beli dan anggota Bursa Jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di Pasar Reguler.

c. Pasar Tunai

Pasar Tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota Bursa dalam memenuhi
kewajibannya di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi. Pasar Tunai dilaksanakan dengan prinsip
pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry).

Anda mungkin juga menyukai