Anda di halaman 1dari 5

(TOR)

TERM OF REFERENCE

"ANALISIS HUKUM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KUPANG


NOMOR 160/Pdt/G/2020/PN.kpg TERHADAP PERSELISIHAN SEBAGAI
ALASAN PERCERAIAN”.

Diajukan Oleh :

Nama : Alex Nomensen Raja

Nim : 14310011

DPA : RIAN FRITS KAPITAN,SH.,MH

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2020
Kupang, 20 September 2020
TOR
(TERM OF REFERENCE)

Nomor :
Lampiran : 1 (satu) jepitan
Perihal : Mohon Pengesahan Judul Skripsi

Kepada Yth.
Bapak Wakil Dekan I
Fakultas Hukum UKAW
di
Kupang

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ALEX NOMENSEN RAJA
NIM : 14310011
DPA : RIAN FRITS KAPITAN,SH.,MH

Dengan ini datang ke hadapan Bapak dan memohon, sudi


kiranya berkenan menyetujui serta mengesahkan judul skripsi yang
saya ajukan sehingga saya dapat mengadakan penelitian lanjutan
guna memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar
sarjana hukum.
Adapun judul skripsi yang dimaksudkan adalah:
"ANALISIS HUKUM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI
KUPANG NOMOR 160/Pdt/G/2020/PN.kpg TERHADAP
PERSELISIHAN SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN”.
A. LATAR BELAKANG

Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang


Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan juga
merupakan ikatan suci yang terkait dengan keimanan dan keyakinan kepada
Allah. Jadi tidak berdasarkan keinginan seseorang saja, tetapi ada dimensi
ibadah dalam sebuah perkawinan.
Perkawinan merupakan hal yang sakral bagi manusia yang
menjalaninya, tujuan perkawinan diantaranya untuk membentuk suasana
bahagia menuju terwujudnya ketenangan, kenyamanan bagi suami isteri serta
anggota keluarga. Dewasa ini semakin banyak persoalan-persoalan baru yang
melanda rumah tangga, semakin banyak pula tantangan yang di hadapi
sehingga bukan saja berbagai problem yang dihadapi bahkan kebutuhan rumah
tangga semakin meningkat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akibatnya tuntutan terhadap setiap pribadi dalam rumah tangga untuk
memenuhi kebutuhan semakin jelas dirasakan. Kebutuhan hidup yang tidak
terpenuhi akan berakibat menjadi satu pokok permasalahan dalam keluarga,
semakin lama permasalahan meruncing sehingga dapat menjadikan kearah
perceraian bila tidak ada penyelesaian yang berarti bagi pasangan suami isteri.
Perselisihan dalam melaksanakan kehidupan rumah tangga, sangat
besar kemungkinan terjadi diakibatkan salah satunya tidak melaksanakan
kewajiban atau alasan-alasan lain seperti ketidak cocokan yang menimbulkan
pertengkaran, perselingkuhan dan keadaan ekonomi. keadaan yang demikian
adakalanya yang dapat diselesaikan, sehingga keutuhan rumah tangga dapat
dipertahankan. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan sehingga
menimbulkan kebencian, kebengisan, bahkan diakhiri dengan pertengkaran.
Kondisi perkawinan yang demikian akan menimbulkan adanya perceraian.
Ironisnya jika dilihat kenyataannya dewasa ini banyak pasangan suami istri
yang sudah menikah tidak lagi mengindahkan cita-cita perkawinan seperti
tercantum dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.
Cerai Gugat adalah suatu gugatan yang diajukan oleh istri terhadap
suami kepada Pengadilan, dengan alasan-alasan serta meminta Pengadilan
untuk membuka persidangan itu dan memutuskan perceraian. Putusan pada
perkara Nomor 160/Pdt.G/2020/PN.kpg. yang telah diputuskan oleh
Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang pada tanggal --- Agustus 2020. Perkara
ini terjadi antara Alberth Lisnahan. Yapriana Ndun,SH sebagai penggugat dan
Albert Lisnahan,SH sebagai tergugat. Yapriana Ndun,SH berusia … Tahun,
agama Kristen, Pekerjaan PNS (RRI Kupang), bertempat Tinggal di jalan
…… No. …… RT….. RW …, Kelurahan ….., Kecamatan ……, Kota
Kupang Sedangkan Albert Lisnahan,SH berusia …Tahun, agama Kristen,
Pekerjaan PNS pada Kantor …… Kabupaten Kupang, Bertempat tinggal di
Jalan …….. No. …., Kelurahan ……, Kecamatan ……, Kota Kupang.
Alasan atau dalil penggugat untuk menggugat cerai suaminya adalah,
bahwa memang keadaan rumah tangga penggugat dan tergugat semula
berjalan lancar, rukun dan damai. Ketidakharmonisan terjadi, sejak sekitar
tahun 2013. terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga dikarenakan berbagai alasan
yang terdapat dalam gugatan. Perkara ini, sudah diputus oleh Pengadilan
Negeri Kelas IA Kupang dan sudah inkracht, penggugat yang berstatus
sebagai PNS sudah mendapat izin dari atasan untuk melakukan perceraian.
Hal ini sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1983 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
1990 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil yang
akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat keterangan
dalam hal ini menyebutkan keharusan memperoleh izin untuk perceraian
berlaku Pada PNS baik yang berkedudukan sebagai penggugat ataupun
sebagai tergugat.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang yang memeriksa
dan mengadili perkara tersebut, dalam keputusannya menyatakan bahwa:
Menerima gugatan penggugat dan memutuskan perkawinan tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa tertarik
untuk mencoba menganalisis lebih jauh dengan judul: “ANALISIS HUKUM
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KELAS IA KUPANG NOMOR
160/Pdt/G/2020/PN.kpg TERHADAP PERSELISIHAN SEBAGAI
ALASAN PERCERAIAN”.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka yang menjadi
permasalahan pokok untuk diteliti adalah: Apakah dasar pertimbangan hakim
dalam putusan tersebut sudah memenuhi asas kepastian hukum ?
C. Tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan penelitian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui alasan cerai gugat oleh penggugat dalam putusan Nomor
160/Pdt.G/2020/kpg
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis secara teoritis diharapkan
dapat memberi sumbangan pemikiran secara ilmiah bagi
mahasiswa/mahasiswi Fakultas Hukum UKAW khususnya dalam
memahami tentang dasar pertimbangan hakim dalam putusan perkara
perceraian tersebut.
b. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberi masukan dan
konstruktif bagi hakim tentang dasar pertimbangan sudah memenuhi
asas kepastian hukum atau belum.
Demikian TERM OF REFERENCE ini saya ajukan, atas persetujuan dan
pengesahan bapak terdahulunya saya haturkan banyak Terima kasih.
Kupang,

Anda mungkin juga menyukai