YENI FEBRIZA
1009112197
HUKUM PERDATA BISNIS
ABSTRAK
memang sudah sesuai dengan dasar hukum dan pengaturan yang ada meskipun ada
beberapa dasar hukum yang belum detail. Kedua, perkara cerai gugat oleh PNS setiap
tahunnya meningkat dan banyak yang belum mendapat izin dari atasan setelah jatuh
tempo namun tetap diproses, dengan pertimbangan para hakim lebih ingin
mendatangkan manfaat dari pada mendatangkan mudharat karena karena
perkawinannya sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan si penggugat bersedia
membuat surat pernyataan akan menerima segala resiko akibat tidak mendapatkan izin
dari atasannya tersebut disertai surat penolakan dari atasannya tersebut dalam hal ini
hakim menimbang ini sudah memenuhi kepastian hukum menggantikan wajibnya ada
izin bagi PNS yang ingin menggugat cerai.
ABSTRACT
According to Article 1 of Law No. 1 of 1974 on Marriage, marriage is the
emotional and physical bond between a man and a woman as husband and wife with the
intention of forming a family (household) are happy and eternal berdadasarkan Belief in
God Almighty. Marriage is a sacred bond that is also associated with the faith and belief
in God. So it is not based on one's desire, but there is a dimension of worship in a
marriage. Thus marriage should be maintained properly so what is the purpose of
marriage in Islam that is the realization of a prosperous family (sakinah, mawaddah,
warahmah) can be realized. Pekanbaru City Region which incidentally have enough
qualified civil servants in the government sector is irony to be one area that the divorce
rate sufficient to increase every year in the jurisdiction of religious courts Pekanbaru.
Class 1 A religious court Pekanbaru as a research done, the courts that are within the
judicial power in the judiciary menaganani divorce cases, including contested divorce
cases, both contested divorce or divorce from the usual accountability among civil
servants. Based on the above settings should any civil servant who wants to file a
divorce was required to obtain permission from the supervisor or the competent
authority, but in practice the civil divorce case is still there that did not get permission
from the authorities but still be processed until the verdict as was the case Judgment in
case No. 534/Pdt.G/2013/PA.Pbr.
Based on the background above, the writer wants to know What are the reasons
for divorce in the decision contested by the plaintiff No. Is 534/Pdt.G/2013/PA.Pbr and
basic considerations in the decision of the judge that it meets the principle of legal
certainty.
This type of research when viewed from the angle of its kind, this research can
be classified to normative research. Normative research is legal research library that
includes the study of the principles of law, the source of the data used is primary data
and secondary data, data collection techniques in this study with the literature study and
interviews.
From the results of research and analysis by the author of the first known
principle of legal certainty, the reasons in case Number 534/Pdt.G/2013/PA.Pbr is
already in accordance with the legal and regulatory basis there although there are some
basic laws that have not been detailed. Second, divorce cases contested by civil servants
annually increased and many are yet to get permission from the boss after the due date
but still be processed, with the consideration of the judges wanted to bring more benefit
than harm because it brings because marriage can no longer be sustained and the
plaintiff is willing to make waiver will accept all the risk of not getting permission from
his superiors rejection is accompanied by a letter from the officer in this case the judge
considers it already meets the mandatory rule of law replaces the existing license for
civil servants who want to sue for divorce.
A. Latar belakang
Cerai gugat dalam hukum Islam Alasan atau dalil penggugat untuk
disebut khulu’ yang artinya melepas menggugat cerai suaminya adalah,
pakaian, karena filosofinya adalah bahwa memang keadaan rumah tangga
perempuan merupakan pakaian laki-laki penggugat dan tergugat semula berjalan
dan laki-laki adalah pelindung wanita. lancar, rukun dan damai.
Para ahli fikih mengartikan cerai gugat Ketidakharmonisan terjadi, sejak sekitar
sebagai perceraian dari pihak tahun 2000. terus-menerus terjadi
perempuan dengan memberikan tebusan perselisihan dan pertengkaran dan tidak
kepada suami.2 Wilayah Kota ada harapan akan hidup rukun dalam
Pekanbaru yang notabene memiliki rumah tangga (syiqaq) dikarenakan
Pegawai Negeri Sipil cukup mumpuni berbagai alasan yang terdapat dalam
di sektor pemerintahannya secara ironi gugatan. Perkara ini, sudah diputus oleh
menjadi salah satu wilayah yang angka Pengadilan Agama Pekanbaru dan
perceraiannya cukup meningkat setiap sudah inkracht, padahal penggugat yang
tahun di wilayah hukum Pengadilan berstatus sebagai PNS belum
Agama Pekanbaru. mendapat izin dari atasan untuk
Pengadilan Agama Kelas 1 A melakukan perceraian. Hal ini tidak
Pekanbaru jumlah perkara cerai gugat sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) Peraturan
oleh PNS cenderung meningkat Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983
Putusan pada perkara Nomor sebagaimana diubah dengan Peraturan
534/Pdt.G/2013/PA.Pbr. yang telah Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990
diputuskan oleh Pengadilan Agama Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian
Pekanbaru pada tanggal 28 oktober Bagi Pegawai Negeri Sipil yang
2013 bertepatan dengan 23 dzulhijjah berbunyi “Pegawai Negeri Sipil yang
1434 H. Perkara ini terjadi antara Warlis akan melakukan perceraian wajib
sebagai penggugat dan Agustar sebagai memperoleh izin atau surat keterangan
tergugat. Warlis binti H.Jaya berusia 43 lebih dahulu dari pejabat”. Pasal 3 ayat
Tahun, agama Islam, Pekerjaan PNS (2) dalam hal ini menyebutkan
(Guru Di SMPN Siak Hulu), bertempat keharusan memperoleh izin untuk
Tinggal di jalan Tanjung Datuk No.30 perceraian berlaku Pada PNS baik yang
RT.02 RW 07, Kelurahan Pesisir, berkedudukan sebagai penggugat
Kecamatan Limapuluh, Kota ataupun sebagai tergugat.
Pekanbaru. Sedangkan Agustar Bin Berdasarkan pengaturan
H.Zakaria berusia 52 Tahun, agama tersebut di atas seharusnya setiap PNS
Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Bertempat yang ingin mengajukan perceraian itu
tinggal di Jalan H.Agussalim No.41, wajib mendapat izin dari atasan atau
Kelurahan Sukaramai, Kecamatan pejabat yang berwenang, namun dalam
Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. praktiknya perkara perceraian PNS ini
masih ada yang tidak memperoleh izin
2
Wikipedia, Perceraian Menurut dari pejabat yang berwenang namun
Islam, Http//Id.Wikipedia.Org//Wiki/Perceraian tetap diproses sampai pada putusan
Dalam Islam. seperti halnya yang terjadi dalam
3 5
Tim Penyusun Kamus Pusat Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara
Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta,
Op.cit, Hal.23. 2006, Hal.53.
4 6
Muhammad Syaifuddin, Et. Al., Muhammad Syaifuddin, Op.Cit,
Ibid., Hal.175. Hal.180.
kabul.7 Hal ini terdapat dalam Pasal 116 umum. Dalam perkara ini majelis hakim
huruf (g) KHI. yang diketuai Drs.H.Abdul Jabbar,
Alasan lainnya yang mendasari memberikan putusan sebagai berikut
gugatan cerai dalam perkara ini, ini:
Tergugat telah pergi dari rumah tempat a. Menyatakan tergugat telah
kediaman bersama lebih kurang 5 tahun dipanggil secara patut dan resmi
berturut-turut mengenai alasan yang dipersidangan dan tidak hadir
terdapat dalam Pasal 116 huruf (b) KHI, Hal ini berdasarkan menurut
kemudian suami melanggar taklik talak hakim Tergugat sudah dipanggil secara
hal ini terdapat dlam Pasal 116 huruf (g) patut yaitu dengan memerintah panitera
KHI. Jadi, dapat dikatakan alasan membuat relaas panggilan ke alamat
gugatan dalam perkara perceraian ini tergugat sebanyak tiga kali sejak sidang
sudah dapat diterima namun, perlu pertama sampai putusan ternyata
pertimbangan dan pembuktian yang tergugat tidak pernah datang tanpa
lebih mendalam mengenai kebenaran alasan yang jelas dan tidak juga
alasan gugatan perceraian ini. mewakilkan dengan kuasa hukumnya
Dalam hal gugatan perceraian ini dan dianggap sudah diketahui oleh
penggugat tidak mempermasalahkan tergugat tetapi tergugat tidak pernah
pemberian nafkah, perwalian anak hadir maka putusnya perceraian ini
maupun harta gono-gini, karena dengan verstek (tanpa kehadiran
menurut penggugat dirinya dan bekas tergugat) .9
suaminya tidak akan pernah bertemu b. Mengabulkan gugatan
lagi karena suaminya sudah lama pergi penggugat dengan verstek
dan selama ini yang banyak membeli Yaitu mengabulkan permintaan
barang ataupun harta benda adalah atau gugatan penggugat berdasarkan
dirinya karena gaji suaminya ketika pertimbangan tersebut di atas dengan
bersama tidak memadai karena tanpa dihadiri tergugat hal ini terdapat
pekerjaan suaminya yang serabutan dalam Pasal 125 ayat (1) HIR. Dalam
bahkan tergugat mengandalkan hal ini Berdasarkan perkara yang
penggugat sebagai tulang punggung dijadikan penelitian penulis ingin
keluarga, dan kini kedua anak mereka melakukan analisis yang dapat
ikut bersama penggugat.8 memberikan penjelasan yang lebih
D. Dasar Pertimbangan Hakim mendalam tentang persoalan cerai gugat
Dalam Putusan Nomor khususnya cerai gugat dikalangan PNS.
534/Pdt.G/2013/Pa.Pbr Dalam hal ini penggugat dan tergugat
sama-sama beragama Islam.
Kemudian masuklah pada Perkawinan keduanya telah
tahap Putusan dan hakim membacakan
putusan pada sidang terbuka untuk
9
Drs.H.Abd.Jabbar Hmd, SH,
7
Lihat Pasal 1 Huruf E Kompilasi Wawancara, Hakim Pengadilan Agama
Hukum Islam. Pekanbaru, 12 Februari 2014.
8
Warlis Ny, Wawancara Dengan
Penggugat, 11 Februari 2014.
mempersulit mereka sebagai PNS yang merupakan pakaian suami dan suami
ingin bercerai karena masih banyak adalah pakaian bagi istri. Para ahli fikih
yang mau diurus selain itu, mengartikan cerai gugat sebagai
10
ungkapnya. perceraian dari pihak perempuan
Hakim memutuskan bersedia dengan memberikan tebusan kepada
menangani perkara gugatan perceraian suami.12 cerai gugat dalam Islam
ini karena ketika mengajukan gugatan disebut khulu’ dalam khulu’ si
diberi waktu 6 bulan bagi si penggugat penggugat harus membayar iwadh atau
yang berkedudukan sebagai PNS untuk uang tebusan kepada tergugat untuk
mengurus izinnya dan ternyata mendapatkan talak satu. Disinilah
penggugat tidak mendapatkan izin perbedaan cerai gugat secara umum
tersebut lalu hakim mengingatkan jika bagi agama lain dengan cerai gugat
tidak mendapatkan izin bercerai tersebut dalam islam sesuai Pasal 1 hufuf (i)
akan ada resiko-resiko dikemudian hari KHI dimana dalam hal ini yang
tetapi penggugat bersikeras ingin bertindak sebagai Penggugat adalah istri
bercerai karena perkawinannya sudah yang dikategorikan sebagai cerai gugat
tidak dapat dipertahankan lagi dan si atau dalam hukum Islam disebut khulu’.
penggugat bersedia membuat surat Sementara dalam cerai gugat di
pernyataan akan menerima segala resiko Pengadilan Negeri tidak dikenal dengan
akibat tidak mendapatkan izin dari adanya iwadh ini..
atasannya tersebut disertai surat Berdasarkan salah satu tujuan
penolakan dari atasannya tersebut dalam hukum yaitu teori kepastian hukum,
hal ini hakim menimbang ini sudah Teori kepastian hukum mengandung
memenuhi kepastian hukum dua pengertian yaitu pertama adanya
menggantikan wajibnya ada izin bagi aturan yang bersifat umum membuat
PNS yang ingin menggugat cerai.11 individu mengetahui perbuatan apa
c. Menjatuhkan talak satu khul’i yang boleh dilakukan atau tidak boleh
tergugat terhadap penggugat dilakukan, dan kedua berupa keamanan
dengan iwadh Rp. 10.000.-, hukum bagi individu dari kesewenangan
Pengadilan memutuskan pemerintah karena adanya aturan
penggugat dan tergugat bercerai dengan hukum yang bersifat umum itu individu
talak 1 dengan syarat penggugat harus dapat mengetahui apa saja yang boleh
membayar uang tebusan sebesar Rp. dibebankan atau dilakukan oleh negara
10.000.-. karena dalam Islam cerai terhadap individu. Kepastian hukum
gugat yaitu gugatan cerai oleh istri bukan hanya berupa pasal-pasal dalam
disebut khulu’ yang artinya melepas undang-undang melainkan juga adanya
pakaian, karena filosofinya adalah istri konsistensi dalam putusan hakim antara
putusan hakim yang satu dengan
10
putusan hakim lainnya untuk kasus
Warlis Ny, Wawancara Dengan
Penggugat, 11 Februari 2014. serupa yang telah diputuskan.13
11
Drs.H.Abd.Jabbar Hmd, SH,
12
Wawancara, Hakim Pengadilan Agama Amir Syarifuddin, Op.Cit.
13
Pekanbaru, 12 Februari 2014. Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit., Hal.158