Anda di halaman 1dari 12

 Seorang pasien dirawat denga gagal jantung NYHA III mengeluh

sesak napas saat beraktivitas ringan. Klien memiliki riwayat


hipertensi. Saat ini tekanan darah 150/100 mmHg. Nadi Perifer teraba
lemah dan capillary Refill time >3 detik. Klien terlihat pucat dan
lelah.Hasil pemeriksaan Echocardiografi ejection fraction (EF) 45%

 Seorang pasien datang dengan keluhan sesak napas. Frekuensi


napas cepat 30x permenit terdengar suara wheezing. Keluarga
pasien menyatakan klien sering sesak napas terutama saat Suhu
udara dingin dan telah menderita gejala ini sejak kecil.Klien juga
batuk tapi sulit mengeluarkan dahak. Klien terlihat gelisah dan sulit
bicara.
 DEFINISI

Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan


metabolik tubuh
 PENYEBAB

Perubahan irama jantung, perubahan preload, perubahan afterload,


perubahan kontraktilitas, perubahan frekuensi jantung
 LUARAN

Curah jantung meningkat dengan kriteria hasil : kekuatan nadi perifer,


ejection fraction, tekanan darah dll
 INTERVENSI UTAMA

Perawatan jantung
Perawatan jantung akut
 DEFINISI

Ketidakmampuan untuk mempertahankan sirkulasi yang adekuat untuk menunjang


kehidupan

 PENYEBAB

Abnormalitas kelistrikan jantung, abnormalitas struktur jantung, penurunan fungsi ventrikel

 LUARAN

Sirkulasi spontan meningkat dengan kriteria hasil : tingkat kesadaran, frekuensi nadi,
tekanan darah, frekuensi napas

 INTERVENSI UTAMA

Manajemen defribilasi

Resusitasi cairan

Resusitasi jantung paru


 DEFINISI

Beresiko mengalami penurunan sirkulasi arteri coroner yang dapat menganggu metabolisme
miokard

 FAKTOR RESIKO

Hipertensi, hipoksia, spasme arteri coroner, tamponade jantung, penyalahgunaan zat dll

 LUARAN

Perfusi miokard meningkat dengan kriteria hasil : gambaran EKG aritmia, nyeri dada, tekanan arteri
rata-rata (MAP), takikardi, bradikardi

 INTERVENSI UTAMA

Manajemen aritmia

Resusitasi syok kardiogenik

Perawatan jantung

Pencegahan emboli
BERDASARKAN KATEGORI SDKI
 Perfusi perifer tidak efektif
 Risiko gangguan sirkulasi spontan
 Risiko penurunan curah jantung
 Risiko perdarahan
 Risiko perfusi gastrointestinal tidak efektif
 Risiko perfusi perifer tidak efektif
 Risiko perfusi renal tidak efektif
 Risiko perfusi serebral tidak efektif

MASALAH UMUM LAINNYA


 Gangguan pola tidur
 Intoleransi aktifitas
 Keletihan
 Ansietas
 Nyeri akut
 dll
 DEFINISI
Ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk
mempertahankan jalan napas tetap paten
 PENYEBAB
Spasme jalan napas, hipersekresi jalan napas, disfungsi neuromuscular, sekresi yang
tertahan, benda asing dalam jalan napas dll
 LUARAN
Bersihan jalan napas meningkat dengan kriteria hasil : Batuk efektif, produksi
sputum, wheezing
 INTERVENSI UTAMA
Latihan Batuk Efektif
Manajemen Jalan Napas
Pemantauan Respirasi
 DEFINISI
Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan atau eliminasi karbondioksida pada
membrane alveolar-kapiler
 PENYEBAB
Perubahan membran alveolar-kapiler, ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
 LUARAN
Pertukaran gas meningkat dengan kriteria hasil : dispnea, bunyi napas tambahan,
Pco2, Po2, PH arteri, takikardi
 INTERVENSI UTAMA
Pemantauan respirasi
Terapi oksigen
 DEFINISI
Inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat
 PENYEBAB
Depresi pusat pernapasan, hambatan upaya napas, deformitas dinding dada, penurunan
energy, efek agen farmakologis, kecemasan dll
 LUARAN UTAMA
Pola napas membaik dengan kriteria hasil : dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan,
frekuensi napas, kedalaman napas, pemanjangan fase ekspirasi
 INTERVENSI UTAMA
Manajemen jalan napas
Pemantauan respirasi
BERDASARKAN KATEGORI SDKI
 Gangguan penyapihan ventilator
 Gangguan ventilasi spontan
 Risiko aspirasi

MASALAH UMUM LAINNYA


 Ansietas
 Gangguan pola tidur
 Intoleransi aktivitas
 Defisit pengetahuan
 dll

Anda mungkin juga menyukai