Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN PERANCANGAN

MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN ANGIN


(BLOWER)

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah


Laboratorium Desain Instalasi II
Semester II

Oleh :

muhammad Abdurrahman rizky (22231120012)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN ANGIN
(BLOWER)

1. Tujuan Perancangan
1) Merencanakan rangkaian kontrol dan daya mesin pemindahaan biji-bijian sesuai
dengan deskripsi kerja yang diberikan.
2) Membuat sket dan merakit kerangka panel kontrol dan daya, berdasarkan kebutuhan
komponen/peralatan.
3) Menyusun tata letak (lay out) komponen kontrol dan daya pada kerangka panel dan
memasang pengawatan rangkaian sesuai dengan gambar rencana.
4) Mengecek/meneliti, mengoperasikan rangkaian kontrol dan instalasi daya pada panel
dan mesin

2. Gambar Sistem dan Penjelasan

Posisi Normal :
Mesin pemindahan biji-bijian ini terdiri dari dua buah motor induksi tiga phase, motor
M1 sebagai peniup udara (blower) dengan starter bintang-segitiga (Star-Delta) dan motor
M2 sebagai penggetar (vibrator) dengan starting DO, pengiriman sinyal penuh b10, dan
pengontrol aliran b8.
Kontrol mesin ini harus dioperasikan oleh seorang operator dari ruangan/panel kontrol.
Untuk mengoperasikan mesin ini, operator harus menekan tombol tekan , mesin akan ON.
Dengan sistem penguncian (interlocking) menolak kemungkinan motor penggetar M2 ON
lebih dulu, sebelum motor peniup udara M1 berputar pada kecepatan penuh dan
pengontrol aliran pada saat starting tidak mengunci penggetar. Jika bak penampungan
(silo) penuh b10 ON, atau Saklar/sensor aliran b8 OFF, atau menekan tobol tekan OFF,
maka motor penggetar M2 akan segera OFF, sementara motor peniup udara M1 masih
tetap bekerja sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa. Pada saat mesin beroperasi
normal, kemudian bahan habis, maka sensor aliran b8 akan OFF, dan akan mematikan
mesin (M1 & M2).

Posisi Perawatan :
Untuk perbaikan/perawatan atau membersihkan konponen mesin, saklar pemindah
(selector switch) dipindah dari posisi OTOMATIS ke posisi HAND/MANUAL. Pada
posisi ini masingmasing motor dapat dioperasikan sendiri-sendiri. Pada posisi ini , sinyal
akan memberikan tanda pada operator.

3. Penggerak dan Sensor


Sistem mesin pemindahan biji-bijian dengan tiupan angin (blower)yang akan saya
rancang ini menggunakan 2 motor sebagai penggerak dimana motor 1 sebagai penggerak
peniup udara (blower) dan motor 2 sebagai penggerak penggetar (vibrator). Selain itu
kami juga menggunakan 2 sensor yaitu limit switch.
1) Motor 1 sebagai penggerak peniup udara (blower)
Motor 1 digunakan sebagai penggerak peniup udara (blower), karena fungsinya
sebagai peniup udara maka membutuhkan motor dengan torsi yang tinggi dengan kata
lain motor harus mempunyai daya yang lebih besar yaitu diatas 5,5 KW. Dengan
tegangan kerja 380/660 volt karena motor ini akan menggunakan starting star delta
agar putarannya maksimal.
2) Motor 2 sebagai penggerak penggetar (vibrator)
Motor 2 digunakan sebagai penggerak penggetar (vibrator), karena fungsinya hanya
sebagai penggetar maka motor 2 ini cukup menggunakan motor dibawah 5,5 kW saja
dengan tegangan kerja 220/380 karena akan mengunakan starting DOL (Direct On-
Line).
3) Limit switch
Limit switch merupakan sensor yang dapat mendeteksi adanya suatu benda yang
menyentuh atau menekan sensor tersebut. Pada perancangan ini, saya akan
menggunakan 2 sensor limit switch dimana limit switch 1 untuk mematikan Motor 2
dan limit switch 2 untuk mematikan motor 1.
Dalam pemasangan limit switch tidak sembarangan, ada hal hal yang harus
diperhatikan seperti penempatannya, posisi tuas dan sebagainya. Pada perancangan
sawmill ini saya akan menggunakan limit switch tipe tuas (lever) dengan merek
Omron WLCA 2-2.

4. Deskripsi Kerja
A) Posisi Normal
1) Seorang operator menekan push button Start (PB NO)
2) Motor 1 yang berfungsi sebagai peniup udara (blower) akan ON dengan starting
star-delta. Perpindahan dari operasi star ke delta menggunakan timer on delay
selama 5 detik.
3) Setelah waktu terpenuhi (setelah 5 detik) Motor 1 akan beroperasi secara delta
(beroperasi penuh)
4) Setelah Motor 1 beroperai secara delta, Motor 2 yang berfungsi sebagai penggetar
(vibrator) akan ON DOL (Direct On-Line)
5) Pada saat bak penampungan (silo) penuh maka sensor B10 akan ON atau tekan
tombol Stop untuk mematikan Motor 2 namun Motor 1 tetap bekerja meniup
udara sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa.
6) Setelah bahan dipipa habis/kosong, sensor aliran B8 akan bekerja mematikan
Motor 1.
B) Posisi Perawatan
1) Operator akan memindahkan operasi sistem dari otomatis ke manual dengan
selector switch (saklar pemindah)
2) Pada saat perawatan, Motor 1 dan Motor 2 dapat dioperasikan atau dihidupkan
dan dimatikan sendiri sendiri.
5. Rancangan Rangkaian Daya
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12

R
S
01T

02

MCB 3 MCB 3

03

T
S
R
04 1 3 5 1 3 5 1 3 5
1 3 5
A1 A1 A1 A1
KUT1KDKYKU2
2 4 6 2 4 6 2 4 6
A2 2 4 6 A2 A2 A2
05

06

TOR TOR

07

U1 V1 W1 U1 V1 W1

08 M1 M2
3~ 3~
W2 U2 V2 W2 U2 V2

09

Prosedur pengoperasian :
1) ON-kan semua MCB 3 fasa.
2) Menghidupkan Motor 1 (peniup
udara/blower) Motor 1 beroperasi secara star-
delta :
a) Untuk menghidupkan motor 1 secara star, maka berikan tegangan yang sesuai
pada koil A1 KUT1 dan koil A1 KY serta koil A2 KUT1 dan koil A2 KY
disambungkan ke netral. Pada KUT1 terpasang timer, yang akan menghitung
waktu untuk peralihan dari star ke delta. Jadi setelah beberapa saat beroperasi
secara delta, pengoperasian motor 2 akan beralih dari star ke delta.
b) Untuk mengoperasikan motor1 secara delta, maka berikan tegangan yang sesuai
pada koil A1 KUT1 dan koil A1 KD serta koil A2 KUT1 dan koil A2 KD
disambungkan ke netral
c) Saat kontaktor KD beroperasi, kontaktor KY tidak dapat beroperasi.
3) Menghidupkan Motor 2 (penggetar/vibrator)
Setelah motor 1 beroperasi delta, motor 2 akan ON DOL (Direct On-Line) :
a) Untuk menghidupkan motor 2 maka berikan tegangan yang sesuai pada koil A1
KU2 dan koil A2 KU2 disambungkan ke netral.
4) Mematikan Motor 2
a) Untuk mematikan motor 2 maka hentikan atau putuskan pemberian/supplai
tegangan pada koil A1 KU2.
5) Mematikan Motor 1
a) Untuk mematikan motor 2 maka hentikan atau putuskan pemberian/supplai
tegangan pada koil A1 KUT1 dan koil A1 KD

6. Rancangan Rangkaian Kontrol


01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14

L
01

MCB

02

SELECTOR
SWITCH P
N
03
13 43
95
TOR 1 KP KP
96
14 44
04
1 21
95
STOP 1
KP TOR 2
2 22 96
05
3 13 1 3 13

START 1 KU1 STOP 2 KB10


STOP 3 B10
4 2 4
14 14
06
55 67 43 3 13
KD KU2
KT1 START 2
4 14
56 68 44
07
13 21 21 21 21
B8 B8 KB8 KD KY KB10
14 22 22 22 22
08

A1 A1 A1 A1 A1 A1
A1
KB8 KUT1 KY LIYKD LID KU2 LM2 KB10 KP LIP
A2 A2 A2 A2 A2 A2 A2
09

N
KB8 KUT1 NO KY KD KU2 KB10 KP
NO NC NC 04 NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
1002 03 06 07 04 09 12 08 05 07
08
SENSOR 1 MOTOR 1 Y/D MOTOR 2 DOL SENSOR 2
PERAWATAN

Prosedur pengoperasian :
A. Sistem normal :
1) ON kan MCB 1 fasa
2) Tekan push button Start 1 sehingga koil KUT1 akan tersuplai tegangan dan KUT1
akan aktif. Pada saat KUT1 aktif, kontak bantu NO KU1 akan menutup sehingga
rangkaian akan mengunci, meskipun push button Start 1 dilepas arus listrik tetap
mengalir. Bersamaan dengan KUT1 aktif, koil A1 KY juga tersuplai tegangan
sehingga KY aktif artinya Motor 1 beroperasi secara star.
3) Pada saat KY beroperasi maka KD tidak dapat beroperasi. Beroperasinya KY
dihitung mundur oleh timer pada KUT1 sesuai dengan waktu yang telah diatur
(saya menggunakan 5 detik), setelah waktu terpenuhi kontak bantu KT1 akan
melakukan peralihan, dimana yang awalnya NC akan membuka dan yang NO
akan menutup sehingga koil A1 KD akan tersuplai tegangan dan KD akan aktif
artinya motor 1 sudah beroperasi secara delta
4) Pada saat KD beroperasi KY tidak dapat beroperasi. Selain itu ketika KD aktif
kontak bantu NO KD yang terhubung dengan KU2 akan membuka sehingga koil
A1 KU2 akan tersuplai tegangan dan KU2 akan aktif artinya motor 2 beroperasi
secara DOL (Direct On-Line).
5) Motor 1 dan Motor 2 sudah beroperasi secara normal, ketika bak penampungan
(silo penuh) maka sensor B10 ON (menutup) sehingga koil A1 KB10 akan
tersuplai tegangan dan KB10 akan aktif. Pada saat KB10 aktif maka kontak NC
yang terhubung dengan KU2 akan membuka sehingga memutus suplai tegangan
pada koil A1 KU2. Akibatnya KU2 akan berhenti bekerja sehingga Motor 2 akan
OFF.
6) Sedangkan motor 1 akan terus bekerja meniup udara sampai kosongnya bahan-
bahan pada pipa. Setelah bahan bahan dipipa habis/kosong, sensor aliran B8 akan
ON (menutup) sehingga koil KB8 akan tersuplai tegangan dan KB8 akan aktif.
Pada saat KB8 aktif, kontak NC KB8 akan membuka sehingga memutus suplai
tegangan pada koil A1 KUT1. Akibatnya KUT1 akan berhenti bekerja sehingga
motor 1 akan OFF.
B. Sistem perawatan :
1) ON-kan MCB 1 Fasa
2) Atur selector switch untuk memindah sumber dari sistem normal ke sistem
perawatan (manual).
3) Pada saat selector switch dipindahkan maka koil A1 KP akan tersuplai tegangan
sehingga KP akan aktif. Pada saat KP aktif maka semua kontak bantunya akan
berubah kondisi dimana 2 kontak bantu NO akan menutup dan 1 kontak bantu NC
akan membuka.
4) Beroperasinya KP mengakibatkan motor 1 dan motor 2 dapat dihidupkan dan dan
dimatikan sendiri sendiri.
5) Untuk menghidupkan motor 1 maka tekan push button Start 1 dan untuk
mematikan motor 1 tekan push button Stop 1.
6) Untuk menghidupkan motor 2 maka tekan push button Start 2 dan untuk
mematikan motor 2 tekan push button Stop 2. Motor 2 juga dapat dimatikan
melalui push button Stop 3.

7. Alat dan Bahan


a) Bahan/Material

NO NAMA MATERIAL JUMLAH UNIT

1 MCB 3 Fasa 2 Buah


2 MCB 1 Fasa 1 Buah
3 Kontaktor 4 Buah
4 Kontak Bantu 2 Buah
5 Pneumatik Timer 1 Buah
6 Thermal Overload Relay 2 Buah
7 Limit Switch 2 Buah
8 Selector Switch 1 Buah
9 Push Button
 Normally Open 3 Buah
 Normally Close 2 Buah
10 Lampu Indikator
 Hijau 3 Buah
 Merah 1 Buah
11 Kabel NYAF 0,75 mm2 Menyesuaikan Meter
12 Kabel NYAF 1,5 mm2 Menyesuaikan Meter
13 Kabel NYYHY 1,5 mm2 Menyesuaikan Meter
14 Papan Pamel 1 Buah
15 Motor Induksi 3 Fasa 2 Buah
b) Alat

NO NAMA ALAT JUMLAH UNIT

1 Obeng + 2 Buah
2 Oben - 4 Buah
3 Tang Kombinasi 2 Buah
4 Tang Potong 2 Buah
5 Tang Cucut 2 Buah
6 Tang Kupas 2 Buah
7 Test Pen 2 Buah
8 Multimeter 1 Buah
9 Megger 1 Buah
10 Tang Ampere 1 Buah
11 Tachometer 1 Buah

Anda mungkin juga menyukai