Anda di halaman 1dari 3

Metodologi Ilmu Hubungan Internasional (Perdebatan Paradigmatik dan Pendekatan Alternatif)

Alexender Wedt, Jeck S Levy

PENGANTAR
Buku ini diterbitkan karna, dalam rangka membahas kembali “Debat Ketiga” yang terjadi 25
tahun lalu, dan mengenai perkembangan ilmu HI selama beberapa tahun terakhir. Para Ilmuwan
menunjukkan bahwa ilmu HI sendiri masih mengarah pada sebutan yang dibuat oleh Thomas
Kuhn yaitu “The Structure Of Scientific Revolution” pra paradigmatic, yang berati belum ada
satu pendekatan dalam ilmu HI yang benar benar menghasilkan kemajuan.

PENDAHULUAN
Tiga Landasan Epistemologi oleh Mohtar Mas’oed :
- Apa yang kita ketahui? (Bentuk Teori)
-Bagaimana kita tahu itu? (Pmebahasan metodologi)
- Dengan cara apa kita tahu itu? ( Teknik atau Metode)

Mengenal Teori
Dalam The Logic Of Scientific Discovery karya Karl Popper tertulis bahwa Logika Ilmu
Pengetahuan adalah teori tentang teori dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang apapun.
Perkembangan mengenai teori dan ilmu pengetahuan dilatar belakangi adaanya perdebatan
mengenai hal tersebut.
Teori menurut Stephen Van Evera yaitu kalimat umum yang menggambarkan dan menjelaskan
mengenai penyebab dan dampak dari adanya suatu fenomena (hubungan antar dua variable atau
lebih dan dampak dari hubungan tersebut menggambarkan suatu fenomena secara umum).
Contoh dari buku ini yaitu teori balance of power yang digunakan untuk menjelaskan penyebab
dua negara terus menerus meningkatkan kekuatan militer mereka.
Variabel 1 : Peningkatan kekuatan negara A
Variabel 2 : Peningkatan kekuatan negara B
Hasil analisis dan observasi : Peningkatan kekuatan negara B dilakukan akibat negara A terlebih
dahulu melkaukan peningkatan kekuatan. Sehingga semakin tinggi peningkatan kekuatan yang
dilakukan negara A semakin tinggi peningkatan yang dilakukan negara B.
Dan teori ini bisa juga dijadikn predikasi bahwa adanya kemungkinan yang terjadi di masa
depan.
Pada intinya teori digunakan untuk menyederhanakan suatu fenomena yang terjadi agar bisa
dimengerti dengan mudah. Namun, teori juga tidak ada yang 100% benar. Jadi, teori yang baik
adalah teori singkat, sederhana, jelas, memiliki sedikit variable, dan memiliki kemampuan tinggi
untuk menjelaskan sebuah fenomena.

MENDEBAT TEORI : MASALAH ASUMSI DASAR


Adanya teori yang sederhana didalamnya berisi asumsi asumsi yang mendasar sebagai logika
dasar bagi teori tersebut.
Dalam contoh teori balance of power adanya asumsi bahwa hubungan antar negara didunia
dilandasi oleh ketidakpercayaan yang sulit bagi satu negara untuk mempercayai itikad baik
negara lain, yang disebabkan adanya kondisi self help yaitu tidak ada negara ataupun badan lain
yang dapat membantu selain negara sendiri. Sehingga negara akan berusaha mengimbangi
negara terkuat dalam dalam internasional sebagai cara mencegah adanya dominasi satu negara
terhadap seluruh system.
Kaum neoliberal-institusionalis : menekankan pada dasarnya pertarungan di dunia internasional
adalah demi kekuasaan.
Kaum neoliberal : asumsi dari kaum institusionalis dilandasi rasa ketidakpercayaan yang
sebetulnya bisa dihilangkan melalui interaksi antar negara yang bersaing.
Sehingga belum tentu negara lain ditakdirkan untuk bersaing karna banyak sekali potensi
Kerjasama yang bisa dilakukan, dan dapat meperkuat hubungan ekonomi antar negara dan
menciptakan perdamaian dunia.
Kemungkinan adanya konsep game theory yang berpendapat mengenai kedua negara yang
awalnya bersaing dan terlibat konflik, namun karna sering interaksi yang terjadi melalui
perdagangan, ekonomi, budaya dapat menghilangkan hubungan antagonism kedua negara dan
akhirnya konflik berhenti sehingga mewujudkan tatanan dunia yang berisi saling ketergantungan
dan kepercayaan. Randall L.Schweller menyatakan bahwa mispersepsi tentang distribusi
kekuasaan berperan penting dalam kebijakan negara untuk mengimbangi negara lain. Kaum
konstruktivis mempersoalkan asumsi belance of power dengan mempertimbangkan nilai
internasional yang berlaku dan identitas negara tersebut, karna setiap Tindakan yang dilakukan
oleh suatu negara didasari oleh identitas negara tersebut. Peningkatan kekuaatan belum tentu
dilakukan oleh negara pasifis (pencinta damai).
Sebuah analisis asumsi dasar sangatlah penting bagi suatu teori, karna jika asumsi nyankurang
tepat maka, perlu dibuat teori tandingan aaupun teori tambahan yang dapat membuat penjelasan
ilmiah dan prediksi yang lebih akurat.

MENDEBAT TEORI : OBSERVASI FENOMENA


Suatu teori perlu melaui tahap uji observasi dan aplikasi teori sebelum akhirnya dinyatakan
sebagai suatu teori yang dapat menjelaskan fenomena secara umum. Teori yang belum bisa
menjelaskan suatu fenomena secara umum perlu penyempurnaan dan pengembangan terlebih
dahulu, selain itu jika suatu teori tidak dapat menjelaskan lagi suatu fenomena kemungkinannya
adalah teori tersebut sudah tidak lagi berlaku. Framing adalah suatu kondisi dimana teori tidak
lagi dapat menjelaskan suatu fenomena yang terjadi, namun dibeberapa fenomena spesifik
penjelasan tersebut belum tentu benar. Dalam analisis yang dilakukan Walt mengenai balance of
threat yang dibuat untuk melengkapi teori belance of power yang mengnggap bahwa peningkatan
kekuatan militer dilakukan untuk mengimbangi negara terkuat, namun dalam balance of threat
peningkatan kekuaatan dilakukan untuk mengimbangi negara yang merupakan ancaman.
Teori yang baik padasarnya menjelaskan dengan baik variabel variabel yang penting sekaligus
dampak dari variabel tersebut dalam teori serta dapat diuji melalui obserbasi fenomena
kebenaran teori untuk mengetahui kelebihan dan kekuarangan teori tersebut.

MENDEBAT TEORI : EVALUASI PENTINGNYA TEORI


Salah satu factor terpenting dalam teori adalah penting dan bergunanya suatu teori untuk
menjelaskan sesuatu yang menarik dari dunia keilmuan dan menjawab pertanyaan yang penting
di dunia nyata. Menurut Van Evera teori yang baik adalah teori yang bisa memuaskan dan
menjawab keingintahuan kita terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat dan negara. Dan
jawabannya pun harus sesuatu yang bisa memberikan analisis mengenai penyebab jawaban
tersebut. Sehingga teori yang baik adalah teori yang menarik dan memiliki kegunaan untuk
memperkuat pemahaman kita tentang suatu fenomena yang terjadi dan mengerti penyebab dari
fenomena tersebut.

MENDEBAT TEORI : KEMAMPUAN PREDIKSI


Teori harus memiliki kemampuan untuk membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi jika
teori digunakan ke situasi yang berbeda. Dengan adanya identifikasi yang jelas antar hubungan
variabel, maka bisa memberikan kontribusi yang berharga baik bagi analis maupun pembuat
keputusan tentang apa yang bisa terjadi jika misalnya pemerintah mengambil sebuah kebijakan
tertentu. Teori tidak dapat meemprediksi akurat 100% , namun teori yang baik dapat
memprediksi secara akurat dan dapat memberi masukan pada pembuat keputusan, sehingga
dapat meramalkan perkembangan situasi regionaldimasa depan dan apa saja yang akan menjadi
tantangan bagi pembuat keputusan.

Anda mungkin juga menyukai