Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

Kota metro adalah salah satu dari dua kota yang berada pada provinsi lampung
yang memiliki luas wilayah 68,74km2 atau 6.874 hektar dengan jumlah 172505
jiwa pada tahun 2023 berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS ) kota metro
( 20 Oktober 2022 ). Dengan penduduk sekitar 172505 jiwa, kota metro
memproduksi sampah 80 ton yang masuk ke Tempat pembuangan akhir sampah
( TPAS ) Karangrejo Metro Utara setiap harinya berdasarkan data dinas
lingkungan hidup. Melihat permasalahan sampah yang kian menghawatirkan
pemerintah kota melakukan pengelolaan sampah di TPAS tersebut masih
menggunakan open dumping dikarenakan rencana menggunakan metode sanitary
landfill masih terkendala oleh anggaran menurut kepala dinas lingkungan hidup
kota metro ( Situs Lampung id. Rabu 1 februari 2023 ).

Dalam hal ini bukan hanya pemerintah saja yang menangani permasalahan
pencemaran lingkungan akibat sampah, yang terus bertambah di Tempat
Pembuangan Akhir Sampah. Karangrejo . Hal ini terlihat dari tempat pembuangan
akhir sampah Karangrejo yang menumpuk , dan " Diperkirakan dengan kapasitas
TPA Karangrejo yang ada dan dengan peningkatan laju timbunan sampah yang
masuk ke TPA, maka kurang lebih 3 hingga 5 tahun lagi TPAS Karangrejo masih
bisa untuk menampung sampah," ujar Arivanda Jaya, Rabu ( 1/2/2023 )

Dari permasalahan diatas perlu adanya kesadaran dari masyarakat kota


metro ,dengan adanya peluang tersebut kami mahasiswa Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Metro berkolaborasi dengan Kelompok Tani
Yosomakmur Satu Metro untuk dapat mengatasi permasalahan sampah yang ada
di kota metro dari hasil kunjungan kami disana mendapatkan hasil yaitu dalam
penanganan sampah organic dan non-organik dengan cara membuat mesin
pembuat paving block dari sampah plastic dan penyangrai magot yang nantinya
sampah organic sebagai makanannya yang diaharapkan mampu mengatasi
permasalahan sampah dan bernilai ekonomis tinggi .
1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas terdapat beberapa masalah sehingga dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut

1. Bagaimana cara penyelesaian sampah organic dan an-organik yang ada


dikota Metro .
2. Bagaimana cara pemanfaatan sampah organic dan an-organic sehingga
bernilai ekonomis tinggi .

1.3 Luaran Kegiatan

Luaran hasil alat/mesin yang diciptakan ini pada Kelompok Tani Yosomakmur
Satu Metro adalah suatu alat melter sampah an-organik menjadi paving blok dan
mesin pennyaangrai maggot menjadi maggot kering dengan luaran wajib
terbuatnya paving block dari sampah an-organik yang ada dimetro dan maggot
kering yang bernilai ekonomis tinggi dari sampah organic .

1.4 Tujuan Kegiatan

1. Untuk menyelesaikan permasalahan sampah organic dan an-organik dikota


metro
2. Untuk mengetahui cara pemanfaatan sampah organic dan an-organic
sehingga bernilai ekonomis tinggi

1.5 Manfaat Kegiatan

1. Sistem pengelolaan sampah lebih efisien dan efektif


2. Mengurangi sampah dikota metro
3. Penggunaan Paving block ramah lingkungan
4. Maggot kering yang tinggi protein dan bernilai ekonomis tinggi dengan
hal ini dapat meningkatkan usaha petani magot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai