LINGKUNGAN SEKITAR
KELOMPOK 1
Nama Nim Prodi Fakultas
Achmad Maulidin 2111102441141 Teknik Informatika SAINTEK
Ahmad Ridhani 2111102441107 Teknik Informatika SAINTEK
M. Farid Azis 2111102441094 Teknik Informatika SAINTEK
Rezqi Syayuwan 2111102441140 Teknik Informatika SAINTEK
Tri Dwi Pramudito 2111102441133 Teknik Informatika SAINTEK
ABSTRAK
ABSTRACT
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menyadarkan masyarakat kita untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
2. Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari hari
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini dimaksudkan sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Untuk mengembangkan penalaran dan membentuk pola piker dinamis
sekaligus mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih mengenai apa
yang sudah di teliti hingga penelitian ini dapat diselesaikan oleh penulis.
2. Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini, harapanya akan dapat memberikan wawasan serta
bahan ilmu pengetahuan serta masyarakat dapat mengetahui dan memahami
bagaimana penegakkan hokum atas pelanggaran terhadap larangan membuang
sampah di tempat yang di larang.
3. Bagi Pemerintah
Hasil dari penelitian ini, harapanya dapat memberikan kebijakan dan
pandangan kepada pemeritah Kota Samarinda agara bisa menangani
pelanggaran dan menanggulangi pembuangan sampah sembarangan.
METODE PENELITIAN
Sampah di samarinda saat ini menjadi masalah serius bagi masyarakat dan
pemerintah, maka dengan itu pemerintah kota Samarinda sendiri pun
mengimplemetasikan Peraturan daerah No.2 / 2011 tentang pengelolaan sampah.
Dengan itu pun pemerintah melakukan dua cara yaitu pembatasan timbunan
sampah jadi, nanti setiap hari nya sampah yang telah di tampung di TPS (Tempat
Pembuangan Sampah) maka akan langsung di olah kembali sesuai dengan
kategori sampah, lau pemanfaatan kembali sampah yang telah di pisahkan sesuai
kategori sampah , pemanfaatan ulang sampah sendiri ini sangatlah bagus agar
tidak menjadi limbah yang sia – sia, jika dimanfaatkan kembali maka itu bisa
bermanfaat.
Permasalahan sampah ini diakibatkan oleh besarnya pertumbuhan alami
(kelahiran) penduduk kota samarinda itu sendiri. Semakin bertambahnya
penduduk kota otomatis menimbulkan semakin banyak pula buangan yang
dihasilkan dari aktifitas – aktifitas penduduk, dimana setiap aktifitas manusia pasti
akan menghasilkan sampah yang akan menjadi konsekuensi dari adanya aktifitas
manusia, jumlah volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap
barang atau material yang digunaan sehari – hari. Jumlah sampah warga yang di
hasilkan di samarinda sendiri saat ini sudah di angka 720 ton/hari, Sampah –
sampah yang dihasilkan dari berbagai sumber seperti ;
a. Sampah yang berasal dari pemukiman
Sampah ini terdiri dari material padat seperti hasil kegiatan rumah
tangga yang telah terpakai dan dibuang, seperti sisa – sisa makanan baik
yang sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus baik kertas, plastik,
dan daun.
b. Sampah tempat umum
Sampah ini dari tempat umum misalnya, pasar, tempat
hiburan/taman, halte bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini
memiliki seperti plastic, botol, bungkus makanan dari kertas.
c. Sampah perkantoran
Sampah ini dari kantor – kantor seperti, kantor pendidikan,
perdaganagan, departemen, perusahaan. Sampah ini berupa karbon, klip,
kertas, sampah kantor ini bersifat anorganik dan gampang terbakar.
d. Sampah jalan raya
Sampah ini dari pembersihan jalan, yang umumnya berupa plastic
minum, kardus – kardus, daun-daun, part- part motor yang jatuh dan
sebagainya.
e. Sampah industri
Sampah ini dari kawasan industry seperti pabrik – pabrik
pengolahan, pembangunan dan sampah – smpah produksi sampah ini
terdiri dari plastic, kayu, potongan tekstik, kaleng, logam dan sebagainya.
f. Sampah perkebunan/pertanian
Sampah seperti ini adalah hasil perkebunan, sampah ini terdiri dari
jerami, batang bekas hasil padi, ranting kayu sisa- sisa sayur dan
sebagainya.
g. Sampah pertambangan
Sampah ini dari daerah pertambangan, jenis – jenis sampah yang di
hasilkan pun berbeda sesuai dengan jenis usaha tambang itu sendiri,
misalnya batu – batuan, tanah, pasir, sisa pembakaran arang.
h. Sampah peternakan/perikanan.
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini, berupa
sisa kotoran hewan ternak, sisa makanan untuk hewan ternak, dan
sebagainya.
Dari ratusan ton itu paling besar ialah kategori sampah organic seperti sisa
makanan, daun, kertas hingga ranting pohon. Jumlanya 60%, sisanya 21% berasal
dari ragam sampah, slaah satunya ialah bahan berbahaya dan beracun. Ratusan ton
sampah ini berasal dari kawasan paling banyak hasilkan sampah yaitu samarinda
utara. Banyak cara untuk menjaga lingkungan, tak hanya mengurangi penggunaan
sampah plastic, tapi dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Perpres 97 / 2017 tentang kebijakan strategi nasional pengelolaan sampah rumah
tangga dan sampah sejenis. Menargetkan pengurangan sampah nasional hingga 30
persen pada 2025.
A. Reduce
Prinsip ini dilakukan dengan cara meminimalisir penggunaan barang atau
material. Jika kita banyak menggunakan material maka semakin banyak pula
sampah yang dihasilkan. Adapun tindakan yang dapat kita lakukan sebagai
masyarakat berkaitan dengan prinsip reduce. :
- Menghindari pembelian produk yang berpotensi menghasilkan sampah
dalam jumlah besar.
- Menggunakan kemasan untuk fungsi yang sama.
- Menjual atau memberikan sampah kepada pihak yang memerlukan.
- Membeli barang dengan kemasan yang dapat di daur ulang.
- Membawa kantong belanja sendiri ketika hendak berbelanja dan menolak
penggunaan kantong plastik.
B. Reuse
Prinsip ini dilakukan dengan cara sebisa mungkin memilah barang yang
bisa dipakai kembali serta menghindari pemakaian barang sekali pakai.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat berkaitan
dengan prinsip reduce. :
- Menggunakan produk yang dapat didaur ulang dan dapat diisi ulang
(refill).
- Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
C. Recycle
Prinsip ini dilakukan dengan cara sebisa mungkin mendaur ulang bahan
yang sudah tidak berguna lagi.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat berkaitan dengan
prinsip recycle. :
Mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti sampah plastik
digunakan menjadi souvenir, Melakukan pengolahan sampah organik seperti
mengolah menjadi pupuk kompos, dan mengolah sampah kertas menjadi
lukisan atau mainan.
D. Replace
Prinsip ini dilakukan dengan cara lebih memperhatikan barang yang
digunakan sehari-hari. Menghindari pemakaian barang sekali pakai dan mulai
membiasakan penggunaan barang yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang
cukup lama. Contoh penerapan prinsip replace adalah mengganti kantong
plastik dengan tas belanja.
E. Replant
Prinsip ini dilakukan dengan cara membuat hijau lingkungan sekitar.
Kegiatan ini bisa dimulai dari lingkungan rumah . Melakukan penanaman bisa
menggunakan barang atau bahan yang diolah dari sampah.
SARAN
15.
DOI:10.24258/jba.v12i1.213, 17.
LAMPIRAN
NIM : 2111102441141
EMAIL : 2111102441141@umkt.ac.id
KEGIATAN : -
PENGHARGAAN -